Bab 6
Lily masih berkutat di depan laptop. Ia harus mengerjakan semua laporan yang diberikan oleh bosnya itu.Lily selalu mengumpat di dalam hati ia terus menerus mengatai bosnya itu.
'Daddy aku ingin magang di tempatmu saja' batin Lily.
Lily mengerjakan laporan yang di berikan oleh bosnya ia memberikan laporan ke bosnya apakah laporan tersebut sudah benar.
"Bos ini laporan yang saya sudah selesai kerjakan lainnya nanti bos" Ucap Lily sambil memeberikan beberapa map.
Taufan tidak menjawab satu patah katah pun ia hanya mengambil laporan yang ada di tangan lily dan membaca secara saksama.
"Semua laporan yang kamu kerjakan salah tolong revisi lagi" ujar Taufan dengan muka datar.
"Haa apa bos sudah membacannya secara teliliti" tanya Lily keheranan.
" Ya saya sudah membacanya itu pun salah" ucap Taufan.
' ingin ku teriak dasar bos apa anda tidak bisa membaca' gumam Lily dalam batinnya.
" Lyra atamaja apa kamu dengar yang saya perintahkan" ucap Taufan.
" Baik bos saya akan merevisi lagi" ucap Lily sambil berjalan ke arah mejanya.
Taufan merasa sangat senang dapat mengerjai Lily adim sahabatny itu.
"Ck sialan laporan yang gue kerjakan ini kan bener kenapa di bilang salh apa dia sudah gila" gerutu pelan tapi masih dapat di dengar oleh Taufan.
"Apa yang kamu katakan" tanya Taufan meninggikan suaranya.
" Ti tidak tuan saya tidak mengatakan apa apa mungkin ada salah dengar" ucap Lily terbata bata.
" Apa kamu kira pendengaran saya sudah tidak berfungsi saya dengar kamu bilang sesuatu" ujar Taufan.
" Jika sudah tau kenapa masih nanyak" ucap Lily keceplosan dan langsung menutup mulutnya.
" Sudah kamu jangan banyak bicara kerjakan apa yang saya perintahkan" ucap Taufan dengan tatapan tajam.
" iyya tuan" ucap Lily sambil mengotak atik laptopnya.
Sudah hampir makan siang Lily masih berkutat dengan laptopnya.
"Yes bentar lagi kelar ni semua laporan" ucap Lily.
Tiba waktunya makan sianh namun pekerjaan Lily masih belum selesai juga.
Kryukk kryukk
Sura perut Lily sudah demo cacing cacing yang di perutnya sudah kelaparan.Lily segera menuju ke kantin. Disana sudah ada 2 temennya yang sudah menunggunya.
" Lama amat lo Ly" tanya Cherry pada Lily.
" gue sibuk banyak pekerjaan"ucap Lily.
" Ya udah pesen makanan yuk gue laper" sahut Jodi.
" Oke jod tapi lo yang ngantri ya gue males" ucap Lily.
" Siap tuan putri apa yang gak buat kamu" ujar Jodi.
" ehemm gue juga ya jod gue titip" sahut Cherry.
" ogah napa lo kan lo punya kaki gunain tuh kaki lo buat jalan" ujar Jodi.
" Gue titip gue bayar sendiri kok jod iya boleh ya" pinta Cherry.
" Udah jod sana pesen makanan gue dan Cherry"Sahut Lily.
" Hufft iya gue pesenin ini karna ayang bebep gue yang minta" ujar Joddi pasrah.
"iddih ayang bep pala lu peyang" ucap kesal.
"Makanan gue Bakso terus minumannya jus jeruk" sambung Lily.
" Dan lo apa" tanya Joddi pada Cherry.
" Kalo gue mie ayam minumannya sama deh kayak Lily" ujar Cherry.
" Oke tunggu sini gue yang ngantri" ujar Joddi.
***
Disisi lain Taufan sangatlah berbeda dengan Lily jika Lily sangat suka akan kantin yang bawah karna Lily oranganya sangat sederhana meskipun dia orang kaya Lily tidak pernah memilih tempat makan entah itu untuk kalangan atas maupun bawah Berbeda dengan Taufan.
Taufan lebih suka kantin yang di atas kantin tersebut di tata seperti restauran mewah makanan pun mahal mahal yang pergi kesana hanyalah karyawan yang berduit saja.
" Bos mau pesen makanan apa" tanya Doni.
" Seperti biasanya" Ucap Taufan.
Doni mengerti dan ia segera memanggil pelayan.
Ia pun memesan makanan.
***
Tak lama kemudian Joddi datang membawa nampan yang berisi pesananan mereka.
"Noh pesenan lo" ucap Joddi sambil meletakkan nampan itu ke meja.
" Thanks Jod" ucap mereka berdua.
" your welcom cher Ly"ucap Joddi.
Mereka bertiga makan dengan lahap.
Menurut mereka bertiga makanannya enak.
"Eh Cher lo masuk di divisi apa" Tanya Lily pada Cherry.
"Gue di divisi desain"ucap Cherry.
" Dan lo jod" tanya Lily pada Joddi.
" Gue sama kayak temen lo itu" Ujar Jodi menunjuk Cherry.
"Lo Ly masuk di divisi mana" tanya Cherry pada Lily.
" Gue jadi asisten pribadinya si bos gila itu"ucap Lily.
" Maksud Lo bos gila siapa?" tanya Cherry pada Lily.
" Ganteng bosnya pa gak"sambung Cherry.
" Itu loh temennya kak Leon itu yang waktu kita ketemu di Mall namanya Taufan" ujar Lily.
"Ganteng itu Ly gepet aja kan lo jomblo" ucap Cherry.
" Jangan dong itu kan pacar gue" Sahut Joddi.
" Enak aja lo bilang gue pacar lo" ujar Lily.
"hehehe yok balik ntar lagi jam makan siang berakhir" ucap Joddi.
Mereka semua meninggalkan kantin menuju ruangan masing masing.
Lily kembali ke ruangannya ia mengerjakan laporannya lagi yang di bilang salah oleh bossnya.
" bos ini laporannya semua" ucap Lily sambil memberikan semua laporan.
Taufan mengecek laporan yang di kerjakan oleh Lily Menurutnya ia sudah benar mengerjakan tapi dia masih ingin mengerjai Lyra.
Taufan menyringai licik.
" Ini masih salah tolong kerjain lagi" ucap Taufan.
Lily yang mendengar ucapan bosnya itu seraya ingin mengumpati bosnya itu.
" Yang mana yang salah tuan saya sudah mengerjakan dengan benar"ujar Lily.
" Menurut saya itu salah coba kamu revisi lagi" ucap Taufan.
"huftt baiklah"ucap Lily.
Lily masih berkutat dengan laptopnya ia masih berusaha memperbaiki laporan yang masih salah.
" Gue rasa gue dikerjain sama bos itu gue akan balas perbuatan lo"ucap Lily pelan.
Lily mengerjakan laporan seperti semula tak terasa waktu sudah berjalan dengan cepat.
"Bos ini gimana apakah sudah benara tuan" ucap Lily memberikan laporannya.
Taufan membacanya Dengan saksama.
" Ini baru betul" ucap taufan.
" Ha" teriak Lily.
' yang benar saja padahal Gue ngerjain yang pertama kayak gitu' gumam Lily dalam batinnya.
"Kenapa kamu teriak teriak si" tanya Taufan.
" Itu kan kayak yang pertama boss yang tadi bilang anda salah kenapa sekarang bilang benar" ujar Lily.
"Sudah kamu jangan banyak tanya mending kamu sekarang kamu pulang udah waktunya pulang"ucap Taufan.
"Huftt" Lily menghembuskan nafas kasarnya.
" Iya bos saya akan pulang" ucap Lily.
Lily segera ke parkiran mengambil mobil sportnya.Lily s3gera masuk ke mobilnya dan melajukan dengan kecepatan tinggi.Di dalam mobil Lily masih menggrutu akan bosnya itu.
" Sialan bos itu dasar bos gila dia ngerjaim gue dasar gila gue sumpain yang jadi istrinya gak akan bahagia" gerutu Lily.
Tak berapa lama Lily sudah tiba di kediaman Atmaja.Lily memarkirkan mobilnya ke garasi yang disana sudah ada mobil Leon.
" Kakak" teriak Lily.
" Dimana kak Leon di ruang tamu di ruang keluarga di dapur gak ada" ucap Lily.
" mungkin di kamarnya" ucao Lily.
Lily masuk ke kamar kakaknya itu dengan muka di tekuk.
" Kakak" panggil Lily pada Leon.
" Ya kenapa kamu Li mukamu di tekuk gitu" tanya Leon.
" Temen kakak itu nyebelin" ucap Lily pada Leon.
" Temen kakak yang mana?" tanya Leon.
" Bukannya kamu akrab banget sama temen temen kakak" sambung Leon.
" Ada temen kakak yang satu lagi nyebelin itu namanya Taufan kak" ucap Lily.
" Buahahaaha kenapa kamu dengannya" tanya Leon.
" Ih kakak ini jangan tertawa ntar ada lalat yang masuk lo" ucap Lily dengan cemberut.
" Udah jangan cemberut critain sama kakak dong" ujar Leon.
Lily menceritakan tentang kejadian tadi di kantor Taufan dan mebuat Leon tetawa.
" Aku magang di perusahaan kaka ya" pinta Lily.
" Ndak boleh kamu harus magang di situ kamu harus mandiri sayang" ujar Leon.
"Aku udah mandiri kaka" ucap Lily.
" Buktinya mana" tanya Leon.
" Buktinya aku sudah bisa mandi sendiri kak" ujar Lily sambil kabur dari kamar kakaknya.
" Lily dasar kamu" Teriak Leon.
Lily segera mandi ia sangat lelah akan hal Ini sedari tadi sudah bekerja dengan sekuat tenaga.
Leon langsung menelpon Taufan. Ia menayakan Apa yang terjadi pada adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Vivianvellanie
😃😃😃😃😃
2020-08-17
0
Talaha Talabiu
keren
2020-06-23
3
Harearr
dah kuboom like yah thor, feedbacknya
2020-04-22
6