Bab 4

" udah deh kak nanti mobil itu aku pakek juga" ucap Lily.

"iya deh iya" sahut Leon.

***

Sesampainya di sorum mobil.

Lily melihat mobil mobil mewah disana.

" kak gue pilih mobil yang itu ya" ujar Lily sambil menunjuk Mobil ferarri merah.

' **** adek gue nguras kantong gue' batin Leon.

" oke kamu pilih itu ya" ucap Leon.

Leon pergi membayar mobil tersebut memang mobil itu sangat mahal.

"kak aku pulang sendiri ya"pinta Lily.

" iya mentang mentang punya mobil baru"uja Leon meledek.

"muachhh thanks you my brother"ujar Lily sambil mencium pipi Leon.

"udah sono balik kakak mau have un sama temen temen"ucap Leon.

"Lily ikut ya kak"pinta Lily.

"gak usah mending kamu pulang sana"pinta Leon.

"tapi Lily sendiri di rumah besar yang tak berpenghuni jika di siang hari"ujar Lily mendramatis.

'ck napa dah adek gue kek gini ya

Mama lo ngidam apaan waktu hamil Lily'gumam Leon.

"udah deh jangan sok dramatis gitu jijik gue Lyra Atmaja lo gak sendirian kn disana ada bibi jika lo bosen keluar kemana kek jangan ngikutin gue"Ujar Leon.

"iya udah deh Lily pulang" ucap Lily pasrah.

" nah gitu dong nurut ma kakak" ucap Leon sambil mengacak rambut Lily.

" kakak rambut Lily berantakan" teriak Lily namun Leon tidak mengubrisnya.

Lily mengambil hpnya yang ada ditasnya ia meng scroll nama Cherry.

Lily

Temenin gue ke maall cher gue tunggu di depan rumah lo.

Cherry

Pakek mobil gue apa mobil lo

Lily.

Mobil gue udah deh sana cepet siap siap gue otw.

Cherry

Okey Lily

Lily melajukan mobilnya ke rumah cherry.

Ternyata Cherry sudah berada di depan rumahnya.

'waw dia udah di depan ajah tuh' gumam Lily.

'ini masak Lily' gumam Cherry sambil menatap mobil mewah yang di depannya itu.

Lily menurunkan kaca mobilnya.

"woyy napa lo bengong ayo cepat masuk" teriak Lily.

" eh buset dah lo jangan teriak teriak gue gak budeg kali" gerutu Cherry.

"mobilnya siapa Ini Ly"tanya Cherry pada Lily.

"oh ini kakak gue yang beliin tadi"ujar Lily pada cherry

"wih abang lo baek ya"sahut Cherry.

"iya lah abang gue gitu loh"ujar Lily membanggakan Leon.

***

Selepas Leon dari sorum dia pergi ke cffe** yang berada di mall A yang sudah di tunggu teman temannya.

"eh lo napa muka lo di tekuk gitu"tanya Darwin pada Leon.

"iya bro napa lo di putusin ma cewek ya"sahut Taufan.

"gue abis di porotin" ujar Leon.

"haa"pekik mereka berdua bersamaan.

"sama siapa lo di porotin" Tanya Darwin.

"sama kesayangan gue"ucap Leon.

"kesayangan lo yang mana"tanya Taufan pada Leon.

"sama Lily lah"ujar leon.

"eh buset dah ni anak adek kakak sama sama jago nge drama. Emang adik lo minta apa"tanya Darwin.

"minta mobil ferarri ke gue tekor gue sekarang" ujar Leon.

"haha bro bro lo beli mobil segitu gak bikin lo jatuh miskin kali santai"ucap Taufan yang tertawa.

"eh buset gue gak salah liat tuh adek gue"ucap Leon menunjuk adeknya.

"eh iya kok bisa maennya jauh kesini"tanya Darwin.

"gak tau gue liar banget adek gue manjanya masya allah gue gk tahan"ujar Leon.

"sabar bro tapi adek lo cantik kok"ujar Darwin.

"eh buset adek gue jalan ke mari"sahut Leon.

"haha napa lo santuy aja kali"ucap Taufan.

"bukannya ini ada vodka gue bisa di amuk tuh ma singa"ujar Leon.

"nasib lo bro"sahut Taufan yng meminum vodka itu.

"kakak"panggil Lily.

"eh iya apa Ly"jawab Leon.

"kakak ini minuman kakak ya"tunjuk Lily pada botol vodka itu.

"bukan Ly itu minuman mereka berdua"ujar Leon sambil menunjuk temannya.

"kakak darwin bener apa yang di bilang kak Leon"tanya Lily dengan tatapan tajam.

Leon menoleh ke darwin dengan sorot mata yang meminta bantuan.

'maafin gue Leon gue gak bisa bantu lo tatapan Lily buat gue ngeri'

"ehm hem itu itu Leon juga meminumnya" ucap Darwin.

'sian lo win' gumam Leon.

" kaka kan Lily udah bilang jangan minum minuman itu nanti aku bilang ma mommy ya" ucap Lily.

" jangan Lily sayang udah kakak janji gak minum minuman itu" ucap Leon.

" eh lo ngapain ngurusin urusan hidup kaka lo bocah diam aja gak usah ikut campur urusan kami"sahut Taufan.

" eh gue berhak dong karena itu gak baik untuk kesehatan dan lo diem gak usah ikut campur deh" ujar Lily.

" eh udah deh kalian diam deh gue pusing liat lo berantem mulu" sahut Darwin.

" awas jangan benci benci amat ke adek gue ntar cinta gimana" ujar Leon cengengesan.

"cih najis" pekik mereka bersamaan.

" cie tuh dah barengan" sahut Leon.

"udah deh kah"ucap Lily.

"yok cher balik males gue disini" sambung Lily.

"nah gitu dong dari tadi lo balik gitu" ujar Taufan.

Lily pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Ly tungguin gue dong"panggil Cherry sambil mengejar Lily.

" Ly lo sebel ya sama kak Leon" tanya Cherry pada Lily.

"iya gue sebel gak nyangka gue dia doyan kayk gitu" ujar Lily.

"ya sabar Ly kan kak Leon kuliahnya di luar negri mungkin itu sudah terbawa budaya sana tapi lo jangan ikut campur urusan mereka kan mereka punya kehidupan sendiri" ucap Cherry.

" iya sih gue salah ya gue harus minta maaf ke kak Leon" ujar Lily dan kembali menghampiri Leon dan teman temannya.

" mau apa lo kemari jika lo mau ribut disini mending lo pergi deh"ujar taufan.

" eh buset deh lo gue kesini gak mau nyari ribut lo gak bisa diam ya"ucap Lily.

" eh udah udah kalian ribut mulu deh pusing gue.

Li mau apa kamu kesini lagi mau marahin kakak lagi" sahut Leon.

"nggak kok kak Lily kesini mau minta maaf ke kakak harusnya aku gak ikut campur urusan kalian"ucap Lily.

"iya kakak maafin Lily udah sana pulang jangan jauh jauh mainnya" ucap Leon.

" syukur deh jika lo sadar" gerutu pelan Taufan yang dapat di dengar.

" lo bilang apa barusan" tanya Lily pada Taufan.

"gak gue gak bilang apa apa lo salah denger kali" ujar Taufan.

"udah deh gue pusing liat lo ribut mulu" sahur Darwin yang sedari tadi hanya diam.

"udah deh gue pulang dulu ya" ucap Lily.

Kak tolong like ya dukung juga ceritaku yang lain.

Jangan lupa mampir di novelku sahabatku penghianat

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***