episode 19

selamat membaca....

"woy, lu gapapa?"

eca kembali membuka matanya.

"lo.. lo siapa?" tanya eca sambil menjauh dari tubuh lelaki yang sudah ambruk itu.

"gue leon.. temen nicholas... lo eca kan?"

"lo.. lo nembak dia" ucap eca ketakutan sambil menunjuk ke arah lelaki itu.

leon menaikan satu alis nya saat mendengar ucapan eca. "maksudnya?" tanya leon.

"lo kenapa nembak dia hah?!" kata eca sambil melirik ke arah pintu keluar.

"gue terpaksa.." jawab leon sambil mendekat kearah eca.

"gausah deket deket..." perintah eca. leon pun menghentikan langkah nya.

eca yang melihat itu segera menghampiri lelaki itu. "dia gak mati.. gua cuma nembak kaki nya.. bukan jantung nya" ucap leon malas. leon mendekat ke arah nicholas.

"nich.. nich.." panggil leon sambil menepuk pipi nya.

eca menengok ke arah leon dan mendekat.

"nicholas pingsan" ucap eca.

"kata nya gausah deket deket" ucap leon dan mengangkat nya. ia berjalan melewati eca.

"baperan banget sih! sabar ca.. sabar" batin eca sambil mengelus dada nya.

"maaf.. emm.. gue ikut" kata eca.

leon menghentikan langkah nya dan menengok ke arah eca. "yaudah"

"kita naik apa?" tanya eca disamping leon.

"naik mobil" jawab leon singkat.

"mobil siapa? siapa yang ngendarain? gue ga bisa bawa mobil loh" tanya eca bertubi tubi.

leon melirik nya malas dan mempercepat langkah nya.

"buka" perintah leon dingin.

"Yaudah si santai aja.. baik baik kenapa kalo nyuruh" batin eca kesal. eca pun membuka pintu mobil dengan malas. leon menidurkan nicholas di belakang dan duduk di kursi

depan, bersebelahan dengan eca yang sedang cemberut.

leon menggeleng saat melihat eca menutup

pintu mobil dengan keras.

"cepet dong jalan!!! nicholas udah sekarat tuh di belakang" ucap eca dengan judes.

"ck" leon menancap gas dengan kecepatan di atas rata rata.

"woyy!!! pelan pelan njengg! mobil orang ini" protes eca dengan galak.

"lo anak nya siapa sih?" tanya leon sambil mengurangi kecepatan.

"ngapa? gasuka lo sama gue?!! bilang kalo gak suka" ucap eca sambil melotot ke arah leon.

"gue emang ga suka sama lo kok" ucap leon.

"APAA?!!!"

"dan akan pernah suka sama lo" tambah leon dengan penekanan di setiap kata.

"babiii!!! monyeeedd!! songong lo ya!! liat aja,,, gue bakal bikin lo nyesel" kata eca sambil memukul lengan leon.

"anjengg.. sakit bgstt"

"lebay banget lo, gitu doang aja sakit"

"heh.. kecebong sawah, gue sampe kapan pun ga akan suka sama cewe galak kaya lo"

"yeuh bangsaat lo! gue buktiin nie ye.. lo pasti bakal suka sama gue. tapi si ya.. gue ga mau tanggung jawab kalo lo suka sama gue" ucap eca dengan pede.

"pede banget lu"

"woiya jelas dong.. buktinya aja nicholas suka sama gue"

ohok ohok

eca dan leon sama sama terkejut saat mendengar nicholas terbatuk.

"nich.. lo gapapa? lo udah sadar?" tanya eca sambil melompat ke belakang. sedangkan leon hanya melirik nya dari kaca.

"emm.. iya..." jawab nicholas.

"sakit ga? yang mana yang sakit??? bentar lagi kita nyampe rumah sakit kok... lo tahan dikit ya" kata eca.

"yaela ca, gini doang mah kecil" jawab nicholas.

"bapa lo kecil. darah lo nih udah berceceran kemana mana." protes eca sambil menjitak kepala nicholas. sedangkan nicholas hanya tersenyum padahal mah lagi nahan sakit.

"duh duh leon... bisa ga si cepetan... udah kaya naik motor bebek ini mah kalo lo yang ngendarain" teriak eca.

"sabar, tinggal belok" jawab leon dingin.

"yeuh curut. eh maksudnya kutub es" ledek eca.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***