episode 15

"lama banget lo! abis ngapain aja?!" tanya ririn saat eca sudah masuk ke dalam kelas.

"gilaa si ya! aduh susah banget jelasin nya" kata eca sambil duduk di samping ririn dan langsung mengambil tempat minum di tas nya.

"ha? gimana cerita nya?" tanya ririn heran.

"emmm... huft. ntar gue ceritain. untung aja pa bandi belom dateng" ucap eca sambil minum air yang ia keluarkan dari tas nya tadi. ririn pun menganggukan kepalanya mengerti.

"eh.. ini beneran, buat lo?" tanya ririn saat melihat eca yang membawa tas hitam kecil berlambang ibox.

"iya" jawab eca datar.

"gila si, beruntung banget lo" ucap ririn sambil mengambil tas itu.

"yueh, lu ga tau aja. kalo gue ga nerima hp itu dari nicholas, dia bakal buang. kan sayang banget hp mahal kaya gini di buang" jelas eca panjang lebar.

"ohh gitu" ucap ririn sambil mengangguk.

eca mengelap keringat di dahi nya dengan punggung tangannya.

"aish,, gerah banget" gumam eca. ia pun mengikat rambut nya menjadi satu.

"ahh,, masi gerah" gumam eca kesal. ia pun membuka dua kancing baju teratasnya mengambil buku dan di jadikan sebagai kipas.

"buset ca, mantap" kata dito, salah satu murid yang ada di kelas itu. eca pun hanya mengabaikannya.

"keras lo ca"

"buka lagi ca biar tambah mantap"

"aduh ecaa, jangan buka buka di sini dong. nyar aja"

"baacot lo semua!" bentak eca saat melihat para buaya darat menggoda nya.

"galak banget"

"cantik tapi galak"

"iya princess"

eca kembali memutar bola mata nya malas lalu membuka ponsel lama nya. eca pun kebingungan saat membaca pesan dari grub osis.

"eh... emang hari ini ada razia ya?" tanya eca sambil menengok kearah ririn.

"hem, iya. emang lo gak tau?" tanya ririn sambil melotot.

"kaga" balas eca yang kembali melihat layar ponsel nya itu.

"gila, ketos tapi kaga tau" ucap ririn sambil menggelengkan kepalanya.

"eh.. kancing lo.. pa bandi udah dateng" tambah ririn sambil menyenggol lengan eca.

"ha? iya" eca pun segera membenarkan pakaiannya dan duduk dengan tertib.

"halo anak anak....."

...

eca memasukan keperluan nya ke dalam troli. sesekali ia bersenandung tanpa menghiraukan orang lain yang menatapnya.

"bodo amat, suara gue bagus ini" batin eca.

eca kembali memasukan barang keperluannya sambil melihat harga barang tersebut. "lumayan, ga mahal mahal banget" gumam nya. ia pun kembali berjalan dengan mendorong troli di depannya.

ia pun salah fokus saat melihat harga coklat kesukaannya yang lagi diskon.

"inget ca, no cemilan. harus hemat" gumam eca mengingatkan diri sendiri.

"ah, tapi lagi diskon" gumam nya lagi. eca pun bingung. ia dilema saat ini.

"duh, sekali aja boleh kali ya. lagian kan kalo ga dapet harga nya lagi normal malah mahal. ini kesempatan emas" ucap eca gembira.

ia pun mendekat ke arah coklat itu dan berjinjit untuk mengambilnya.

"tinggi banget" batin eca saat dirinya tidak bisa mengambil coklat besar yang ada di rak paling tinggi.

ia pun loncat untuk mengambil nya. tapi, usahanya sia sia. ia sama sekali tidak bisa mengambil coklat kesukaannya itu.

"ah! kenapa gue bisa pendek banget ya" gumam nya sambil menatap coklat itu.

"gini aja ga bisa" kata nicholas secara tiba tiba dari belakangnya.

nicholas mengambil coklat itu dengan mudah. eca pun terkejut, karena posisi nya sangat berdekatan. ditambah lagi eca tidak mengetahui, kalau nicholas ada di belakangnya.

"sialan" batin nya sambil memegang dadanya yang berdetak dengan cepat.

eca pun berbalik dengan lambat. lalu menatap nicholas dengan terkejut.

"lah? nicholas? ngapain lo disini?" tanya eca yang sedikit lebih lega.

"untung aja, gue kira orang lain" batinnya.

"emang lo kira gue kesini mau dansa?" tanya nicholas balik. eca pun terdiam.

"gue mau belanja lah" tambahnya.

"oh iya ya.. hehehe" ucap eca linglung.

"nih, makanya, tinggiin tu badan" ledek nicholas sambil menyodorkan coklat itu.

eca pun menerimanya dengan senang hati. "makazzzzi ya nicholas" ucap nya sambil tersenyum dengan tulus.

deg

deg

deg

jantung nicholas berdetak tidak karuan. ia terpesona dengan senyum eca. ia merasa perasaan asing masuk kedalam hati nya.

"perasaan apa apaan ini?! inget, ga mungkin nic, lo jatuh cinta sama kucing garong itu. lo harus jaga hati dan jadi fakboy yang sesungguhnya" batin nicholas.

"ngapa lo bengong?!" tanya eca.

"ha? engga" jawab nicholas.

"yaudah, gue mau bayar" kata eca.

"gue ikut"

Terpopuler

Comments

RisJulia

RisJulia

up kak🥰

2020-05-22

0

Ningsih Apriyani

Ningsih Apriyani

up kak

2020-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!