episode 14

hi semua! aku Balik lagi jangan lupa like dan mampir ke cerita aku yang lainnya ya. karena itu berharga banget bagi aku dengan begitu aku jadi semangat menulis.

Selamat membaca teman teman

....

eca dan ririn sedang berada di kantin. seperti biasanya, eca melahap makanan yang ia pesan di mba'e. begitu juga dengan ririn yang ikut melahap habis nasi goreng nya itu.

"eh ca, em.. lu tau ga si" kata ririn sambil memasukan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

"hm, ngape" jawab eca sambil mengunyah nasi goreng.

"itu, si jonathan, anak 52. lo masih inget dia kan?" tanya ririn sambil melotot.

"ngape lu pake melotot segala. serem anjeng" jawab eca sambil merinding.

"Hehe, udah intinya lo masih inget kaga" ucap ririn sambil menyedot minuman yang ada di atas meja dengan rakus.

eca menggelengkan kepalanya melihat ririn yang seperti kudanil yang sedang kehausan. "masih, ngapa?" jawab eca sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya.

"kemarin ya, masa gue liat dia ****! tambah ganteng" ucap ririn sambil memukul meja.

"bangkee, sakit ***" tambahnya lagi.

"MAMPUSS! BANYAK TINGKAH SI" ledek eca sambil tertawa.

"sialan"

"ehem,, gini ye, nyatanya ga cuma lo doang yang ketemu ma die" ucap eca sambil meminum es jeruk.

"HAH SERIUS LO??" tanya ririn memajukan mukanya ke arah eca sambil melotot.

"serem anjeng muka lo" protes eca sambil mendorong muka ririn untuk menjauh.

"gila aja lu! muka kaya peri begini di bilang serem" kata ririn tak mau kalah.

"ck,, amit amitt. mimi peri kali yang lo maksud" ucap eca sambil membuang muka.

"yeuh.. eh, tapi gimana? lo ngapain aja sama dia? dia tambah ganteng kan?" tanya ririn bertubi tubi.

eca memutar bola mata nya malas.

"huft.. mayan lah" jawab eca seadanya.

"gila ya.. mata lo njirr. udah ga sehat." kata ririn sambil memutar bola mata nya.

Pletak.

"enak aja! mata lo tuh yang kaga sehat" protes eca sambil menjitak ririn.

"anjengg. sakitt pea" kata ririn sambil mengelus jidat mulusnya itu.

"yah, si peri lebay ternyata. ah kaga seru ah" ucap eca.

"Bangke lu ya" balas ririn sambil mengangkat tangannya ke udara.

"set.. set mau ngapain lu?!" ucap eca panik.

"mau nyari semut" balas ririn sambil menurunkan tangannya.

"mana ada semut melayang begoo" kata eca.

"yeuh lu ga tau aja" kata ririn.

"ngarang bet njirrr. lu mending jadi penulis dah. cerita nya ntar tentang semut melayang. kan lucu" ucap eca sambil menyuap makanan ke mulut nya.

BRAKK

eca pun berdiri karena terkejut mendengar itu. eca menengok ke arah nicholas yang dengan santai nya memasang wajah tidak bersalah.

"heh! jantung gue bisa copot njingg. nyari gara gara mulu lu ye" protes eca berteriak sambil

melotot.

"serem njirr" kata nicholas sambil menutup mata eca. eca pun segera menepis tangan nicholas.

"emphh.. lo ya...." ucap eca sambil menunjuk muka nicholas kesal.

"eh.. ini buat siapa?" potong ririn saat melihat bungkusan berlambang ibox ada di atas meja makan.

eca pun menengok ke arah ririn dan kembali duduk. "eh njirr.. ini hp iphone 11 pro itu kan?!!" tanya eca terkejut.

"iya woy. gila" jawab ririn sambil mengeluarkan nya dari bungkusan ibox itu.

"woah,,, masih baru lagi" gumam eca.

tiba tiba eca pun teringat dengan ucapan nya kemarin. ia pun segera menengok ke arah nicholas dan berdiri.

"eh nic,, gue boongan doang kemarin sumpah. gue ga tau kalo lo beneran mau ngasih ke gue. sumpah nic" kata eca sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"trus?" tanya nicholas dengan menaikan satu alis nya.

"jadi lo ambil balik ya. nih gue balikin ke lo" kata eca sambil mengambil handphone itu.

"yah, gue kan udah beliin buat lo. masa di balikin lagi" kata nicholas tidak terima.

"nic... gue ga mau punya utang sama lo"

KRINGG KRINGG

"sialaan!!! ngapain sih udah bel sekarang" protes eca.

"udah bel, gua duluan" kata nicholas sambil

meninggalkan kantin.

"aduh.. eh nicholass!!!" teriak eca.

eca berbalik menghadap ririn yang sedang melongo tidak percaya.

"stttt.. lo duluan ke kelas ya.. gue mau ngejar nicholas dlu. lo ngomong nya nanti aja" kata eca sambil berlari mengejar nicholas.

"anjeng! gue ditinggalin" kata ririn kesal.

....

"woy gembel!! gue panggilin dari tadi!! cepet banget si" protes eca saat sudah berhasil mengejar nicholas.

"lah lu ngapain lagi ke belakang sekolah. kata nya mau masuk" kata eca yang baru sadar.

"BISA GA SI GAUSAH NGACANGIN GUE NJINGG" protes eca kesal.

"santai bray" kata nicholas.

"nih ambil lagi" kata eca sambil menyodorkan handphone yang masih terbungkus rapih itu.

"engga"

"nic,, ini mahal banget loh, mending lo kasih me pacar lo kek atau siapa" ucap eca sambil mengelap keringat nya.

"lo ga mau? yaudah buang aja" kata nicholas santai.

"hah?" eca melotot mendengar nicholas. nicholas yang di pelototi hanya duduk dengan santai nya.

"WOY GGTG. lo serius mau ngasih ke gue dengan cuma cuma?" tanya eca.

"GGTG apaan?" tanya nicholas heran.

"gantenf ganteng tapi gila" jelas eca sambil berdiri di hadapan nicholas.

"yeuh, dasar CCTP" kata nicholas.

"hah apaan tuh?"

"cantik cantik tapi pea"

"anjengg gue itu pinter" kata eca.

"mana ada si orang pinter, nolak di kasih hp. orang yang **** aja kalo di kasi hp mau" ucap nicholas.

"emm.. yaudah.. gue ambil ya" kata eca ragu ragu.

"nah gitu dong" kata nicholas.

"tapi ada syarat nya" tambah nicholas.

"set.. set.. lo ga ikhlas kan?!!" protes eca kesal.

"yaela.. gampang kok" kata nicholas.

"yaudah apaan?!" tanya eca kembali.

nicholas pun berdiri dari duduknya. eca yang melihat tinggi nicholas pun segera mundur.

"tinggi banget lo" kata eca saat melihat tinggi nicholas.

"yeuh makanya jangan jadi cebong" ledek nicholas saat melihat tinggi eca yang hanya sedadanya.

"sialan"

"jadi syarat nya apa?!" tanya violet bingung.

"nih" ucap nicholas sambil menunjuk pipinya.

"hah? Maksudnya?" tanya violet bingung.

"cium" balas nicholas

"dasar mesum!!" teriak violet.

"udah cepet. ga gabakal hamil kok"

"ck"

violet pun berjinjit agar bisa mencium nicholas yang engan untuk membungkukan badannya. violet pun masih berjuang untuk bisa mencium nya, tapi usahanya sia sia.

"woy GGTG! gue ga nyampe! lo harus nya nunduk dikit kek" kata eca kesal.

"hehe" nicholas pun membungkukan setengah badannya.

cup

violet pun mencium pipi nicholas dan mundur beberapa langkah.

"****, kok jantung gue jadi gempa gini ya" batin violet. apalagi ketika jarak violet dengan nicholas berdekatan tadi.

"kok udah?" tanya nicholas.

"hah??"

"lagi" jawab nicholas santai.

"mupeng banget lo njeng"

"sekali lagi doang. serius dah. ga sebanding sama harga hp itu" ucap nicholas sambil tersenyum dengan tengil.

eca pun pasrah dan maju beberapa langkah.

cup