episode 11

author pov

seperti biasanya, eca sedang memimpin rapat para osis di pagi buta. berdiri di paling depan dan menjadi pusat perhatian bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan bagi sebagian orang.

walaupun begitu, eca dengan percaya diri nya berdiri tegak melihat satu per satu wajah yang ada di depannya.

"oke, tanpa ingin berlama lama, saya akan langsung menyampaikan peraturan baru yang di berikan oleh kepala sekolah. kalian bisa duduk di tempat nya masing masing" kata eca yang mulai mendudukan dirinya di kursi dan diikuti oleh yang lainnya.

"saya harap kalian dapat mencerna ucapan saya, karena saya tidak akan mengulangi untuk yang kedua kali nya."

"sesuai perintah kepala sekolah kita, bapak efendi, memerintahkan kita untuk menghukum semua murid yang datang terlambat." kata eca sambil melihat wajah mereka dengan tegas. dan siapa pun yang melihat nya akan ketakutan.

"dengan cara, keliling lapangan sebanyak 3 kali"

"kedua, bagi murid yang tidak mematuhi peraturan sekolah akan di kenakan denda sebesar lima ribu rupiah"

"ketiga, bagi murid yang menggunakan barang barang terlarang atau pun merokok, akan di masukan ke dalam ruang kepala seolah dan berhadapan langsung dengan nya."

"kalian mengerti?" tanya eca.

"siap, mengerti" jawab mereka bersamaan.

"ada pertanyaan?" tanya eca kembali. semua nya mulai menengok ke kanan ke kiri sambil menggelengkan kepalanya.

"baik tidak ada pertanyaan. saya harap kalian semua, dapat mematuhi peraturan yang berlaku. meski kalian osis, kalian gak bisa seenak nya begitu saja. siapa pun itu orang nya. jika dia telah melanggar peraturan, harus mendapatkan hukuman. termasuk saya sekali pun." jelas eca panjang lebar sambil melirik tajam ke arah osis yang suka datang terlambat dengan riasan di wajah nya yang sangat tebal itu.

"selanjutnya, untuk osis pengurus mading, harap menuliskan semua peraturan yang saya ucapkan tadi, di mading sekolah dengan rapih" kata eca.

"siap, baik" ucap para pengurus mading.

"baik lah, saya bubarkan rapat kali ini, kalian bisa melakukan aktifitas seperti biasanya" kata eca.

"siap, baik" ucap mereka bersamaan lalu meninggalkan ruang osis satu per satu.

eca pun keluar mendahului sekertaris dan wakil nya untuk keluar duluan karena ia ada urusan yang lebih penting, yaitu mengisi perut nya. ia belum makan sama sekali hari ini.

eca pun menuju kantin dengan perut yang keroncongan minta di isi makanan.

"*****, laper banget gue" batin eca sambil memegang perut nya.

saat eca baru sampai di kantin, ia langsung dikejutkan dengan mendengar suara ribut.

"woy woy woy"

"hajar terus hajar terus"

"lagi lagi"

"******"

"banyak gaya si lu"

eca mendengar teriakan dari belakang kantin. karena penasaran ia pun menuju ke arah keramaian.

"eh eh kenapa?" tanya eca kepada salah satu teman nya yang baru saja pergi dari keramaian itu.

"itu, ayang beb sama juan berantem huhu" kata nya sambil menangis. eca pun kebingungan.

"ayang beb itu siapa *****?" tanya eca.

"ihh, gak peka dasar dora"

"dih"

"itu nicholas, ahhhh ayang beb" tambah nya sambil memeluk eca.

"ihh, apaansih lepasin" kata eca risih.

"lebay banget lu, misi gue mau bubarin, nanti keburu ketauan guru, abis gue" tambah eca sambil berlari menuju keramaian dan menyelinap di antara kerubunan itu.

"huft, untung aja gue langsing" gumam eca saat sudah berhasil melawati kerubunan itu.

"ANJIRRRR" teriak eca saat menyadari tubuh juan terjatuh akibat pukulan yang di berikan nicholas tepat di depannya.

"woy woy woy, gila lu ya!" teriak eca ke arah nicholas.

juan kembali bangkit dan membalas pukulan nicholas.

"*****, udah tau sakit, malah dilanjutin. dasar jantan" kata eca kesal.

"woyyyyy, lu berdua!!!!" teriak eca. namun, dari kedua yang ada di sana tidak memperdulikannya. dan terus saja menghajar secara bergantian.

begitu juga dengan penonton setia di sana.

"lu semua bubar!" perintah eca, namun mereka masiy tidak menyadari keberadaan eca karena tubuhnya yang pendek.

"wooyyyyy" teriak eca sambil marah. namun lagi lagi mereka tidak menghiraukannya.

"ck" eca pun mengikat rambut nya menjadi satu.

"ITUNGAN KETIGA KALO KALIAN GAK BERHENTI JUGA GUE HUKUM BERJEMUR DI TENGAH LAPANGAN!!!!!" teriak eca sangat keras.

semua orang yang ada di sana pun mulai memperhatikannya. dan mulai meninggalkan keramaian itu.

"cari aman ae"

"masih sayang nyawa gue"

"kaburr ah"

begitulah kata orang orang yang mulai meninggalkan keramaian itu.

"SATU!"

"DUA!"

"TIIIII"

"iya udah gua nyerah" kata juan menyerahkan diri. ia tidak ingin di hukum

lagi oleh eca. udah kapok.

"cih" desis nicholas.

"cepu lu! takut sama cewe" tambahnya.

"ohhh, gitu ya! oke!"

"juan! masuk ke uks, sekarang juga"

"ii, iya" juan masih bersyukur tidak hukum oleh eca.

"mendingan masuk ruang bp dah dari pada di hukum sama eca" batin juan.

"dan lu nicholas! ikut gue ke lapangan!"

"lah gak adil, juan di bolehin masuk kelas. masa gua harus ngikut lu ke lapangan"

"mau gue seret atau jalan sendiri ke lapangan?!!"

"ck, bawel" kata nicholas yang berjalan duluan.

Terpopuler

Comments

Vieea

Vieea

mau gw seret atau jalan sendiri ke lapangan ????

klo gw yaa minta gendonggg 🤭🤣🤣🤣

2020-07-07

10

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!