"nich kita mau kemana?" tanya eca.
"liat aja nanti" balas nicholas.
"ah lu mah selalu begitu" kata eca kesal.
"biarin"
"gak seru lu" kata eca sambil mencubit pinggang nicholas.
"ehh, kalo mau pegang pegang jangan di motor sayang" kata nicholas sambil tersenyum geli.
"sayang, sayang pala lu" kata eca malas.
"hehe, yaudah diem"
"iye yet"
....
sesampai nya di tempat tujuan, eca langsung memasang muka kebingungan.
"nich, kenapa kita harus ke mall?" tanya eca kebingungan.
"menurut lo, kita mau ngapain?" tanya nicholas balik.
"heh! gue nanya, lu malah nanya balik!" sewot eca.
"sssst, lu kalo mau ngebacot jangan di sini dah, malu maluin" kata nicholas yang membuat eca sukses menjadi sangat marah.
"jadi, lu malu ya jalan sama gue?!" bentak eca sambil mengepalkan tangannya.
"bukan gitu ca, aduh, mending kita masuk aja ya, kita belanja, gua yang bayarin semuanya" kata nicholas.
"serius lu?" tanya eca meragukan.
"serius lah"
"anjay, baik banget dah nicholas" kata eca sambil tersenyum dengan mekar nya.
"yaudah yuk kita masuk" tambah nya sambil mengandeng tangan nicholas tanpa ragu lagi.
"kayaknya lu udah jatuh cinta sama gua ya?" tanya nicholas.
"yaela baperan lu mah" jawab eca.
"gue itu, cuman nganggep lu temen doang, ntar gek kalo udah masuk sekolah lagi, bakal jadi musuh" kata eca polos.
"loh kenapa?"
"ya makanya mikir dong!" ketus eca.
"lu itu, suka buat onar di sekolah, bisa gak sih sehari aja gak bikin anak anak osis pusing!" tambah nya.
"suka suka gua dong! kan sekolah punya bapak gua" kata nicholas dengan bangga.
"***** lu ya, gak tau berterimakasih banget! gue itu di suruh secara langsung oleh pak kepsek untuk ngurusin lu" kata eca panjang lebar.
"dan gue jadi malu, gara gara lo! TAU GAK?!!" bentak eca.
"aduh ca, udah deh ya, gak usah bahas ini. lo mah kalo udah bahas tentang gua di sekolah, emosi lo jadi naik" kata nicholas.
"oke sekarang kita mau ke mana, ratuu" tambah nicholas.
"gue mau ke gramedia" kata eca sambil menunjuk yang ia maksud.
"lo gak mau ke matahari? zara? h&m?"
"engga, emang nya kenapa?"
"engga, gue heran aja, biasanya anak cewe kan suka ke tempat itu"
"jadi lu nyama nyamain gue sama cewe lain ya?!!"
"bukan gitu caa, maksudnya...."
"gue itu beda sama cewe lain, kalo surga nya mereka di sana, surga nya gue disini"
"ohh gitu ya"
"sssst, gue harap lu gak jadi miskin ya, gara gara mau belanjain gue ya"
"hah?"
nicholas kebingungan saat eca menggantungkan omongannya dan meninggalkan ia yang sedang mematung di depan gramedia.
"maksudnya? gue jadi miskin gitu?" batin nicholas bertanya.
tanpa mau berdiam lebih lama, akhirnya nicholas ikut masuk dan mengejar eca yang sudah asik memilih barang yang ingin ia beli. mungkin lebih tepat nya nicholas yang membelikannya.
"ooh, jadi lo ini suka gambar ya?" tanya nicholas melihat eca yang memasukan peralatan untuk menggambar.
"iya" jawab eca singkat.
"lo beli sebanyak ini, emang nya di rumah lo gak ada?" kata nicholas heran karena melihat belanjaan nya begitu banyak.
"bukan begitu, peralatan yang ada di rumah gue rata rata udah mau abis" jelas eca yang masih sibuk melihat ke arah benda yang sedang ia pegang saat ini.
"emang nya bisa abis gitu?"
"aduh nich, emang nya lu gak pernah gambar ya?"
"engga"
"jadi gini ya, gue itu kan sering ngegambar, otomatis, gue sering make pewarnanya, pensilnya, dan yang lain lain." ucap eca
"lu kalo gak tau apa apa mending diem deh" tambah nya.
"lagian, peralatan gambar gue udah pada rusak, gue belom sempet beli. dan lu dengan berbaik hati pengen bayarin gue" tambah nya lagi.
"ooh, jadi gitu ya, tapi perlu ya sebanyak ini?" tanya nicholas heran.
"kenapa? lu takut miskin ya?" tanya eca. nicholas hanya diam tak ingin menjawab.
"gua gak bakal miskin ca, yaampun" batin nicholas menjawab.
"ahhahahaah, tenang aja nich, barang barang ini gak 100% gue beli, bakal gue pilih pilih lagi kok, gue yakin, gak nyampe 5 barang yang gue beli, jadi tenang aja ya" jelas eca panjang lebar.
"dari sekian banyak, yang lo masukin ke keranjang, cuman segitu yang lo beli?" tanya nicholas yang lagi lagi heran.
"gue gini gini, juga harus hemat, walaupun pake duit lu, gue harus tau diri lah" kata eca.
prok prok prok
"gila ca, lo cewe paling unik yang pernah gua temuin" kata nicholas sambil menepuk tangannya.
"gua kira lo cewe matre ca" tambah nya polos.
plak
eca memukul lengan nicholas, walaupun itu sekedar bercanda.
"*****, lu kalo ngomong ya, beuh, sadis" kata eca.
"mwhehehe, tapi gak usah di pukul juga kali ca" kata nicholas membela diri.
"yaudah ah, ayo bayar ke kasir"
"lah udah? cepet banget"
"iya dong, harus"
"mana yang lo beli?" tanya nicholas.
"nih" kata eca sambil menunjukan barang yang ia akan beli.
"hah? cuman dua barang doang yang lo beli?" tanya nicholas tidak percaya.
"iya, yaudah ayo gc ke kasir"
"hah, iya, ayo" kata nicholas linglung.
...
"total nya 125.000 kak" kata mba mba kasir.
"serius mba? cuman segitu?" tanya nicholas heran.
"iya kak, perlu saya ulang lagi?"
"engga, engga usah" kini eca memotong ucapan nicholas dan menyerahkan kartu dari dalam tas nya.
"nih mba" kata eca.
"baik kak, mohon di tunggu"
"loh, kan gua yang bayarin lu ca" kata nicholas.
"hehe, gak usah, tadi gue cuman bercanda doang" kata eca.
"hah? maksud lu apa si ca?"
"maaf kak, mulai dari minggu lalu, perusahaan kami tidak lagi menyediakan plastik, apa mau taro di tas nya aja?" ucap mba mba kasir.
"iya mba"
"baik"
...
"ca, maksudnya apasi?!" tanya nicholas ketika sudah berada di luar gramedia.
"tadi gue cuman bercanda doang, gue gak mau di bayarin sama lu"
"loh kenapa?"
"udah deh ya, mending sekarang lu traktir gue makan trus anterin gue pulang? setuju?"
"yaudah, mau makan dimana?"
"gue ngikut lu aja"
"oke"
entalah kemana nicholas akan membawa nya pergi. eca hanya membuntuti nya dari belakang sampai pada akhirnya nicholas membawanya kembali pada rumah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
альфа
hayoo......se Isi Gramedia di Beli😂😂😂
2020-09-08
0
Sizhiela Nafheza
gc tuh apa y?
2020-06-09
5