AUTHOR POV
Waktu sudah menunjukan jam 6 pagi namun seorang gadis yang semalaman begadang untuk belajar belum juga membuka matanya.
Sarangheul haessda uriga mana,,,, (Alaram yang dibuat Avrilya pada ponselnya berbunyi,, alhasil dengan perlahan ia membuka kedua bola matanya karna terbangun).
"Huaaaaa,,,,, udah pagi aja, perasaan baru tidur berapa menit juga," ujar Avrilya.
Meskipun masih dalam keadaan mengantuk, avrilyatak mau kesiangan sekolah sebab waktu sudah menunjukan pukul 6:05 dan ia belum juga mandi. Jadi ia langsung bergegas menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi ia langsung bergegas merapihkan semua peralatan sekolahnya. Setelah semua siap, ia langsung keluar dan berpamitan pada mamanya yang memang sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.
"Mah, aku gak sarapan lagi. Udah hampir terlambat ini, jadi langsung aja yah," ujar Avrilya berpamitan dan langsung mencium pipi ibunya.
"Yaudah,, mama taroh dalam kotak bekal ya makanan kamu. Ntar makan disekolah," kata mama Avrilya sambil memasukan sarapan kedalam kotak bekal.
"Terserah mama aja deh,," jawab Avril
Setelah selesai ia langsung memasukan kotak bekal kedalam tas, lalu kembali mencium pipi ibunya, kemudian langsung kesekolah
***
Sesampainya disekolah Avrilya langsung bergegas ke kelas, namun belum sampai di kelas tak sengaja seorang pria menabraknya.
"Gimana sih kalo jalan pake mata," ujar Avrilya dengan pedasnya.
"Maaf,, tapi saya jalan pake kaki," jawab Pria itu.
"Maksud gue jalan tuh liat kedepan," kata Avrilya masih dengan nada pedasnya.
"Iyalah liat kedepan,, kalo liat kebelakang tuh harus pake spion," jawab Pria itu dengan ekspresi yang membuat Avrilya kesal.
"Udah minggir,, gue gak mau berurusan sama orang gila pagi-pagi." Ujar Avril sambil meninggalkan Pria itu yang masih berdiri dan menatap punggung Avril yang mulai menjauh.
"Pagi-pagi udah ketemu orang gila,,, emang aneh banget ini sekolahan. Padahal belom juga gue sebulan disini udah hampir ikutan gila gue" batin Avrilya setelah sampai dikelas dan duduk di bangkunya.
Kring,,,,Kring,,,,Kring,,,,
"Semua siswa harap masuk kekelas, karena sebentar lagi ujian akan dimulai" Bunyi toa sekolah yang membuat para murid langsung berjalan masuk kekelas.
Ujian pun dimulai, semua siswa duduk dengan wajah serius sambil mengerjakan soal-soal yang diberikan.
"Siapa yang duduk disini?" kata pengawas ujian menanyakan bangku kosong.
"Ferlian pak!" jawab hampir semua murid serentak.
"Lalu anaknya kemana,, ujian udah mulai kok belum datang," kata pangawas ujian.
"Gak tau pak,, mungkin terlambat!" jawab Mita salah satu murid kelas XI IPS-1.
"Yasudah semua lanjutkan kerjakan ujian kalian!" kata pengawas.
5 menit setelah ujian berlangsung, pemilik bangku yang masib kosong itu masuk kedalam kelas dengan senyuman yang lebar sambil berkata;
"Maaf pak terlambat, ban motor saya kempes jadi harus ditambal dulu. Hehehe,," ujar Ferlian dengan senyuman yang diakhir dengan tawa kecil.
"Hari ini saya biarkan karena ada ujian tapi, kalo sampai besok terlambat lagi,, jangan harap kamu bisa ujian susulan!" kata pengawas.
"Baik pak," jawab Ferlian dengan senyumannya.
"Sana duduk!" kata pengawas.
Ferlian pun langsung berjalan ke tempat duduknya kemudian langsung mengerjakan soal-soal tersebut. Beberapa menit kemudian Ferlian berdiri dan berjalan menghadap meja pengawas untuk menyerahkan lembar ujiannya.
"Nih anak,, mau datang telat sekalipun dia bakal tetep habis nomor satu," kata anes sahabatnya Ferlian, Mando, dan Billy yang mulai terlihat frustasi dengan lembar ujiannya.
"Kerjain sono, kalian kan udah tau tuh anak einstein berikutnya," ujar Mando.
"Hooh,, macam baru pernah liat aja," kata Billy yang tanpa sadar didengar oleh Avrilya.
"Emang tuh anak sejenius itukah" kata Avrilya dalam hati.
Sebab ia tak mau sampau ditegur oleh pengawas yang sudah memperhatikan gerak-gerik tiga sekawan yang tengah asik membahas kejeniusan seorang Ferlian.
"Itu yang lagi ngobrol mau saya ambil kertasnya,, hah!" kata pak pengawas yang sudah tak tahan dengan kelakuan tiga sekawan itu, yang sontak membuat ketiganya langsung kembali fokus kelembar ujian masing-masing.
***
Ujian jam pertama akhirnya selesai, dan semua muria sudah meninggalkan kelas mereka. Kelas XI IPS-1 juga sudah hampir kosong hanya tersisa Avrilya yang masih duduk di tempat duduknya.
Kemudian ia mengambil kotak bekal dari dalam tasnya lalu ia juga mengambil buku mata pelajaran yang akan diujiannkan jam kedua nanti.
"Baunya enak" Kata seorang pria yang membuat Avrilya kaget.
"Ngapain lo disini?" tanya Avril
"Lah ini kan juga kelas gue," jawab pria itu santai.
"Iya emang,, tapi ini tuh jam istirahat. Gue juga mau makan,, jadi jangan ganggu mood gue deh," kata Avrilya.
"Siapa yang mau ganggu, gue mau belajar kok," kata pria itu.
"Yaudah sono,, belajar di tempat duduk lo. Jangan disini gue mau makan," kata Avrilya mulai dengan nada kesal.
"Emang ini tempat duduk lo?" tanya pria itu.
"Bukan,,," kata Avrilya.
"Yaudah terserah gue dong," kata pria itu.
"Ehh Ferlian,, bisa gak sehari aja jangan ganggu mood gue,, hah!!" kata Avrilya yang sudah mencapai emosinya.
"Ya gimana dong,, gue gak ada maksud ganggu lo. Kan gue cuman mau belajar, nih buku gue," kata Ferlian sambil menujukan buku yang ada diatas meja.
"Apa! o bilang mau belajar, belajar apaan itu buku lo aja pelajaran yang barusan diujianin," kata Avrilya dengan emosi setelah melihat buku di tangan Ferlian.
"Ohh ini,, emang gue lagi belajar ini," kata Ferlian.
"Apa! sumpah lo aneh benget,, satu lagi gue benci sama lo!" kata Avrilya kemudian menutup kotak bekal yang sedari tadi terbuka lalu mengambil buku-bukunya dan keluar meninggalkan kelas dengan Ferlian yang masih pura-pura cuek.
"Aneh,, dia bilang gue anehh,,, perasaan gue gak aneh tuh,, cuman agak beda doang,,,," ujar Ferlian.
"Asal lo tau gue tuh gak ada maksud buat ganggu lo, ataupun buat mood lo ancur. Gue cuman pengen kenal sama lo, pengen temenan sama lo, cewek dingin" Batin Ferlian.
Sementara itu disisi lain Avrilya masih berjalan dengan menggerutu, bahkan ia hampir saja menabrak tiang didepannya.
"Sial banget,,, ampir aja gue nabrak" kata Avrilya yang terlihat sangat kesal.
"Ini juga mau makan dimana lagi. Kan bener-bener mood gue ancur. Gara-gara tuh cowok reseh, jadi fak napsu makan kan skarang," lanjutnya Avrilya menggerutu.
Setelah selesai menggerutu ia pun memutuskan untuk belajar saja tanpa memakan makanan yang sudah dibawanya itu. Dan baru saja ia ketika ia membuka buku pelajarannya,
Kring,,,Kring,,,,Kring,,,, bel tanda istirahat selesai berbunyi.
"Sial banget gue" kata Avrilya.
"Semua siswa harap kembali kekelas karena ujian jam kedua akan segera dimulai." Bunyi toa yang membuat Avrilya makin kesal.
***
Ujian jam kedua pun dimulai. Semua siswa mulai mengerjakan ujian, tapi tidak dengan Avrilya. Ia masih menatap Ferlian dengan tatapan yang seolah-olah mau menelan pria itu hidup-hidup. Ingin rasanya ia menarik kuping serta memukul Ferlian yang membuatnya kesal setengah mati.
Barulah 5 menit kemudian ia berusaha fokus lalu mengerjakan ujiannya itu.
Bersambung,,,
*maaf kalo banyak typo soalnya ini novel pertama author,, mohon kritik dan sarannya. Oh iya jangan lupa jaga kesehatan kalian, semoga TUHAN selalu menjaga dan melindungi kita semua*
Ini bagian penting Jangan lupa tinggalkan jejak LIKE, KOMEN, VOTE dan SHARE. Karena dengan kalian kaya gitu, udah kasih aku APRESIASI dan SEMANGAT yang LUAR BIASA.
.
.
.
Salam Sayang
^-^
:"))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Harearr
terus semangat kk
2020-06-01
1
dinik
neng Avril sensi beut
2020-05-29
2
Aryan Lee
Avril yg jenius bisa ga fokus juga ya...ku ksih vote ya kk. biar semngat terus!
2020-05-25
3