Chapter 5 : Perusak Mood

AUTHOR POV

Waktu sudah menunjukan jam 6 pagi namun seorang gadis yang semalaman begadang untuk belajar belum juga membuka matanya.

Sarangheul haessda uriga mana,,,, (Alaram yang dibuat Avrilya pada ponselnya berbunyi,, alhasil dengan perlahan ia membuka kedua bola matanya karna terbangun).

"Huaaaaa,,,,, udah pagi aja, perasaan baru tidur berapa menit juga," ujar Avrilya.

Meskipun masih dalam keadaan mengantuk, avrilyatak mau kesiangan sekolah sebab waktu sudah menunjukan pukul 6:05 dan ia belum juga mandi. Jadi ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia langsung bergegas merapihkan semua peralatan sekolahnya. Setelah semua siap, ia langsung keluar dan berpamitan pada mamanya yang memang sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.

"Mah, aku gak sarapan lagi. Udah hampir terlambat ini, jadi langsung aja yah," ujar Avrilya berpamitan dan langsung mencium pipi ibunya.

"Yaudah,, mama taroh dalam kotak bekal ya makanan kamu. Ntar makan disekolah," kata mama Avrilya sambil memasukan sarapan kedalam kotak bekal.

"Terserah mama aja deh,," jawab Avril

Setelah selesai ia langsung memasukan kotak bekal kedalam tas, lalu kembali mencium pipi ibunya, kemudian langsung kesekolah

***

Sesampainya disekolah Avrilya langsung bergegas ke kelas, namun belum sampai di kelas tak sengaja seorang pria menabraknya.

"Gimana sih kalo jalan pake mata," ujar Avrilya dengan pedasnya.

"Maaf,, tapi saya jalan pake kaki," jawab Pria itu.

"Maksud gue jalan tuh liat kedepan," kata Avrilya masih dengan nada pedasnya.

"Iyalah liat kedepan,, kalo liat kebelakang tuh harus pake spion," jawab Pria itu dengan ekspresi yang membuat Avrilya kesal.

"Udah minggir,, gue gak mau berurusan sama orang gila pagi-pagi." Ujar Avril sambil meninggalkan Pria itu yang masih berdiri dan menatap punggung Avril yang mulai menjauh.

"Pagi-pagi udah ketemu orang gila,,, emang aneh banget ini sekolahan. Padahal belom juga gue sebulan disini udah hampir ikutan gila gue" batin Avrilya setelah sampai dikelas dan duduk di bangkunya.

Kring,,,,Kring,,,,Kring,,,,

"Semua siswa harap masuk kekelas, karena sebentar lagi ujian akan dimulai" Bunyi toa sekolah yang membuat para murid langsung berjalan masuk kekelas.

Ujian pun dimulai, semua siswa duduk dengan wajah serius sambil mengerjakan soal-soal yang diberikan.

"Siapa yang duduk disini?" kata pengawas ujian menanyakan bangku kosong.

"Ferlian pak!" jawab hampir semua murid serentak.

"Lalu anaknya kemana,, ujian udah mulai kok belum datang," kata pangawas ujian.

"Gak tau pak,, mungkin terlambat!" jawab Mita salah satu murid kelas XI IPS-1.

"Yasudah semua lanjutkan kerjakan ujian kalian!" kata pengawas.

5 menit setelah ujian berlangsung, pemilik bangku yang masib kosong itu masuk kedalam kelas dengan senyuman yang lebar sambil berkata;

"Maaf pak terlambat, ban motor saya kempes jadi harus ditambal dulu. Hehehe,," ujar Ferlian dengan senyuman yang diakhir dengan tawa kecil.

"Hari ini saya biarkan karena ada ujian tapi, kalo sampai besok terlambat lagi,, jangan harap kamu bisa ujian susulan!" kata pengawas.

"Baik pak," jawab Ferlian dengan senyumannya.

"Sana duduk!" kata pengawas.

Ferlian pun langsung berjalan ke tempat duduknya kemudian langsung mengerjakan soal-soal tersebut. Beberapa menit kemudian Ferlian berdiri dan berjalan menghadap meja pengawas untuk menyerahkan lembar ujiannya.

"Nih anak,, mau datang telat sekalipun dia bakal tetep habis nomor satu," kata anes sahabatnya Ferlian, Mando, dan Billy yang mulai terlihat frustasi dengan lembar ujiannya.

"Kerjain sono, kalian kan udah tau tuh anak einstein berikutnya," ujar Mando.

"Hooh,, macam baru pernah liat aja," kata Billy yang tanpa sadar didengar oleh Avrilya.

"Emang tuh anak sejenius itukah" kata Avrilya dalam hati.

Sebab ia tak mau sampau ditegur oleh pengawas yang sudah memperhatikan gerak-gerik tiga sekawan yang tengah asik membahas kejeniusan seorang Ferlian.

"Itu yang lagi ngobrol mau saya ambil kertasnya,, hah!" kata pak pengawas yang sudah tak tahan dengan kelakuan tiga sekawan itu, yang sontak membuat ketiganya langsung kembali fokus kelembar ujian masing-masing.

***

Ujian jam pertama akhirnya selesai, dan semua muria sudah meninggalkan kelas mereka. Kelas XI IPS-1 juga sudah hampir kosong hanya tersisa Avrilya yang masih duduk di tempat duduknya.

Kemudian ia mengambil kotak bekal dari dalam tasnya lalu ia juga mengambil buku mata pelajaran yang akan diujiannkan jam kedua nanti.

"Baunya enak" Kata seorang pria yang membuat Avrilya kaget.

"Ngapain lo disini?" tanya Avril

"Lah ini kan juga kelas gue," jawab pria itu santai.

"Iya emang,, tapi ini tuh jam istirahat. Gue juga mau makan,, jadi jangan ganggu mood gue deh," kata Avrilya.

"Siapa yang mau ganggu, gue mau belajar kok," kata pria itu.

"Yaudah sono,, belajar di tempat duduk lo. Jangan disini gue mau makan," kata Avrilya mulai dengan nada kesal.

"Emang ini tempat duduk lo?" tanya pria itu.

"Bukan,,," kata Avrilya.

"Yaudah terserah gue dong," kata pria itu.

"Ehh Ferlian,, bisa gak sehari aja jangan ganggu mood gue,, hah!!" kata Avrilya yang sudah mencapai emosinya.

"Ya gimana dong,, gue gak ada maksud ganggu lo. Kan gue cuman mau belajar, nih buku gue," kata Ferlian sambil menujukan buku yang ada diatas meja.

"Apa! o bilang mau belajar, belajar apaan itu buku lo aja pelajaran yang barusan diujianin," kata Avrilya dengan emosi setelah melihat buku di tangan Ferlian.

"Ohh ini,, emang gue lagi belajar ini," kata Ferlian.

"Apa! sumpah lo aneh benget,, satu lagi gue benci sama lo!" kata Avrilya kemudian menutup kotak bekal yang sedari tadi terbuka lalu mengambil buku-bukunya dan keluar meninggalkan kelas dengan Ferlian yang masih pura-pura cuek.

"Aneh,, dia bilang gue anehh,,, perasaan gue gak aneh tuh,, cuman agak beda doang,,,," ujar Ferlian.

"Asal lo tau gue tuh gak ada maksud buat ganggu lo, ataupun buat mood lo ancur. Gue cuman pengen kenal sama lo, pengen temenan sama lo, cewek dingin" Batin Ferlian.

Sementara itu disisi lain Avrilya masih berjalan dengan menggerutu, bahkan ia hampir saja menabrak tiang didepannya.

"Sial banget,,, ampir aja gue nabrak" kata Avrilya yang terlihat sangat kesal.

"Ini juga mau makan dimana lagi. Kan bener-bener mood gue ancur. Gara-gara tuh cowok reseh, jadi fak napsu makan kan skarang," lanjutnya Avrilya menggerutu.

Setelah selesai menggerutu ia pun memutuskan untuk belajar saja tanpa memakan makanan yang sudah dibawanya itu. Dan baru saja ia ketika ia membuka buku pelajarannya,

Kring,,,Kring,,,,Kring,,,, bel tanda istirahat selesai berbunyi.

"Sial banget gue" kata Avrilya.

"Semua siswa harap kembali kekelas karena ujian jam kedua akan segera dimulai." Bunyi toa yang membuat Avrilya makin kesal.

***

Ujian jam kedua pun dimulai. Semua siswa mulai mengerjakan ujian, tapi tidak dengan Avrilya. Ia masih menatap Ferlian dengan tatapan yang seolah-olah mau menelan pria itu hidup-hidup. Ingin rasanya ia menarik kuping serta memukul Ferlian yang membuatnya kesal setengah mati.

Barulah 5 menit kemudian ia berusaha fokus lalu mengerjakan ujiannya itu.

Bersambung,,,

*maaf kalo banyak typo soalnya ini novel pertama author,, mohon kritik dan sarannya. Oh iya jangan lupa jaga kesehatan kalian, semoga TUHAN selalu menjaga dan melindungi kita semua*

Ini bagian penting Jangan lupa tinggalkan jejak LIKE, KOMEN, VOTE dan SHARE. Karena dengan kalian kaya gitu, udah kasih aku APRESIASI dan SEMANGAT yang LUAR BIASA.

.

.

.

Salam Sayang

^-^

:"))

Terpopuler

Comments

Harearr

Harearr

terus semangat kk

2020-06-01

1

dinik

dinik

neng Avril sensi beut

2020-05-29

2

Aryan Lee

Aryan Lee

Avril yg jenius bisa ga fokus juga ya...ku ksih vote ya kk. biar semngat terus!

2020-05-25

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Tentang Avrilya dan Ferlian
2 Chapter 2 : Pertemuan
3 Chapter 3 : Kaget
4 Chapter 4 : Hari Terburuk
5 Chapter 5 : Perusak Mood
6 Chapter 6 : Pengumuman PENTING
7 Their Visual
8 Chapter 7 : Minta Nomer
9 Chapter 8 : Dia
10 Chapter 9 : Jujur
11 Chapter 10 : Surat Ijin
12 Chapter 11 : Tantangan darinya
13 Chapter 12 : Menyembunyikan penyakitku
14 Chapter 13 : Kelakuan Aneh Avrilya
15 Chapter 14 : Khawatir Padanya
16 Chapter 15 : Janji
17 Chapter 16 : Ijin Papa
18 Chapter 17 : Ritual Hari Senin
19 Chapter 18 : Rasa Bersalah
20 Chapter 19 : Pengakuan
21 Chapter 20 : Tugas Praktek Kerja Lapangan.
22 Chapter 21 : Mencari Dia
23 Chapter 22 : Mencari Dia II
24 Chapter 23 : Ditemukan.
25 Chapter 24 : Tentang Gracelya
26 Chapter 25 : Merindukannya
27 Chapter 26 : Menjadi Avrilya
28 Chapter 27 : Aku Jatuh Cinta
29 Chapter 28 : Ancaman Seorang Ferlian
30 Chapter 29 : Laporan Tugas Praktek Kerja Lapangan
31 Chapter 30 : Permintaan
32 Chapter 31 : Isi Permintaan
33 Chapter 32 : Curhatan Para Pria.
34 Chapter 33 : Makan Bersama
35 Chapter 34 : Panik
36 Chapter 35 : Tentang Pandu.
37 Chapter 36 : Nomor Tak Dikenal.
38 Chapter 37 : Kecewa
39 Chapter 38 : Penjelasan
40 Chapter 39 : Blushing
41 Chapter 40 : Memberikan Bukti
42 Chapter 41 : Air Mata
43 Chapter 42 : Mengejar Cinta
44 Chapter 43 : Hak?
45 Chapter 44 : Dia Kembali
46 Chapter 45 : Tak Malu Lagi
47 Chapter 46 : Dairy
48 Chapter 47 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 48 : Sosok 'Dia'
50 Chapter 49 : Sepupu Galak
51 Chapter 50 : Momen Langka
52 Chapter 51 : Bom Waktu
53 Chapter 52 : Siapa Veronica?
54 Chapter 53 : Bangku Kosong
55 Chapter 54 : Dilema
56 Chapter 55 : Kejutan
57 Chapter 56 : Dilema Lagi
58 Their Visual 2
59 Chapter 57 : Cemburu
60 Chapter 58 : Malam Yang Panjang
61 Chapter 59 : Hukuman
62 Chapter 60 : Mark dan Adithya
63 Chapter 61 : Gara-gara Puisi
64 Chapter 62 : Jawaban Gadis Dingin
65 Chapter 63 : Percapakan diUKS
66 Chapter 64 : Masalah Hati
67 Chapter 65 : Penentuan
68 Chapter 66 : Aku Memilih Dia
69 Curhatan AUTHOR
70 Info Season 2 "Antartica Girl"
71 Support Karya Baru ILY SeNior
72 Info Season 3 "NOT YOURS"
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1 : Tentang Avrilya dan Ferlian
2
Chapter 2 : Pertemuan
3
Chapter 3 : Kaget
4
Chapter 4 : Hari Terburuk
5
Chapter 5 : Perusak Mood
6
Chapter 6 : Pengumuman PENTING
7
Their Visual
8
Chapter 7 : Minta Nomer
9
Chapter 8 : Dia
10
Chapter 9 : Jujur
11
Chapter 10 : Surat Ijin
12
Chapter 11 : Tantangan darinya
13
Chapter 12 : Menyembunyikan penyakitku
14
Chapter 13 : Kelakuan Aneh Avrilya
15
Chapter 14 : Khawatir Padanya
16
Chapter 15 : Janji
17
Chapter 16 : Ijin Papa
18
Chapter 17 : Ritual Hari Senin
19
Chapter 18 : Rasa Bersalah
20
Chapter 19 : Pengakuan
21
Chapter 20 : Tugas Praktek Kerja Lapangan.
22
Chapter 21 : Mencari Dia
23
Chapter 22 : Mencari Dia II
24
Chapter 23 : Ditemukan.
25
Chapter 24 : Tentang Gracelya
26
Chapter 25 : Merindukannya
27
Chapter 26 : Menjadi Avrilya
28
Chapter 27 : Aku Jatuh Cinta
29
Chapter 28 : Ancaman Seorang Ferlian
30
Chapter 29 : Laporan Tugas Praktek Kerja Lapangan
31
Chapter 30 : Permintaan
32
Chapter 31 : Isi Permintaan
33
Chapter 32 : Curhatan Para Pria.
34
Chapter 33 : Makan Bersama
35
Chapter 34 : Panik
36
Chapter 35 : Tentang Pandu.
37
Chapter 36 : Nomor Tak Dikenal.
38
Chapter 37 : Kecewa
39
Chapter 38 : Penjelasan
40
Chapter 39 : Blushing
41
Chapter 40 : Memberikan Bukti
42
Chapter 41 : Air Mata
43
Chapter 42 : Mengejar Cinta
44
Chapter 43 : Hak?
45
Chapter 44 : Dia Kembali
46
Chapter 45 : Tak Malu Lagi
47
Chapter 46 : Dairy
48
Chapter 47 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 48 : Sosok 'Dia'
50
Chapter 49 : Sepupu Galak
51
Chapter 50 : Momen Langka
52
Chapter 51 : Bom Waktu
53
Chapter 52 : Siapa Veronica?
54
Chapter 53 : Bangku Kosong
55
Chapter 54 : Dilema
56
Chapter 55 : Kejutan
57
Chapter 56 : Dilema Lagi
58
Their Visual 2
59
Chapter 57 : Cemburu
60
Chapter 58 : Malam Yang Panjang
61
Chapter 59 : Hukuman
62
Chapter 60 : Mark dan Adithya
63
Chapter 61 : Gara-gara Puisi
64
Chapter 62 : Jawaban Gadis Dingin
65
Chapter 63 : Percapakan diUKS
66
Chapter 64 : Masalah Hati
67
Chapter 65 : Penentuan
68
Chapter 66 : Aku Memilih Dia
69
Curhatan AUTHOR
70
Info Season 2 "Antartica Girl"
71
Support Karya Baru ILY SeNior
72
Info Season 3 "NOT YOURS"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!