Chapter 2 : Pertemuan

Avrilya POV

Pagi yang begitu berat bagiku hampir saja aku terlambat kesekolah untunglah mama memintaku pergi dengan taksi setelah kejadian pagi tadi. Dan kupikir mungkin kejadian pagi tadi adalah satu-satunya yang terburuk pagi ini, namun ternyata masih ada kesialan lagi dan bahkan justru kesialan yang sangat membuatku kesal.

AUTHOR POV

Avril masuk kedalam setelah berlari kecil mengejar waktu agar tak terlambat ke kelas. Setelah itu ia hendak duduk di bangku yang kemarin ia duduki. Namun baru saja ia hendak duduk, ia melihat tas milik seseorang yang diletakan di atas mejanya.

"Tas siapa ini?" Kata Avril namun karena tidak ada yang menjawab ia memutuskan untuk memindahkan tas itu ke meja belakang dan langsung duduk.

2 menit kumudian seorang cowok datang menghampirinya lalu bertanya

"lah tas gue tadi ada disini perasaan,, kok skarang ilang"

"Gue pindahin ke belakang, soalnya ini tempat duduk gue." kata Avril pada cowok tadi yang menanyakan tasnya.

"Loh ini tempat duduk gue, kenapa dipindahin sih." jawab cowok itu

"Eh lo mungkin salah tempat duduk, ini tuh tempat duduk gue,, dari kemaren gue duduk disini kok." ucap Avril dengan nada mulai ketus.

"Yaampun,,, kemaren lo duduk disini,, gue yang hampir setahun duduk disini,, cepet pindah." kata cowok itu.

"Gak mau ini tempat duduk gue," kata Avril dengan nada yang tinggi sehingga pertengakaran itu cukup mendapat perhatian dari teman-teman sekelasnya.

"Udah Lian biarin dia duduk disitu, siapa suruh lo kemaren gak masuk," kata Billy melerai perkelahian keduanya.

Namun seorang Ferlian tetap tidak mau mengalah karena tempat duduk itu adalah favoritnya, sebab sejak ia masuk ke kelas itu dia tidak pernah pindah tempat duduk, tidak seperti teman-temannya yang lain yang sering pindah-pindah.

Sedangkan Avrilya pun sama batunya dengan Ferlian tetap tidak mau mengalah dan pura-pura tidak tau bahwa tempat duduknya sekarang adalah milik cowok yang hampir 10 menit ini bertengkar denganya.

Hingga pada akhirnya ide gila seorang Ferlian membuatnya tidak mampu untuk mempertahankan tempat duduk itu lagi kan kemudian berdiri mengambil tasnya lalu pindah ke bangku lain. Sehingga membuat teman-teman Ferlian dan seisi kelas bingung dengan apa yang diucapkan Lian untuk membuat Avril sang murid pindahan yang keras kepala itu mau pindah.

"Lo ngomon apa ke dia sampe dia mau pindah," tanya Anes penasaran.

"mau tau aja urusan orang," jawab Lian sambil ketawa-ketiwi yang membuat Mando, Billy, dan Anes lebih penasaran.

"Yaelah tinggal ngomong doang, jangan bikin ribet deh," tambah Mando yang terlihat sangat penasaran.

"Iya-iya,,, tadi tuh gue bilang kek gini ke tu cewek pindahan," ucap Lian bisik-bisik agar tak didengar anak-anak yang lain.

"Lo mau pindah atau gue duduk di pangkuan lo."" lanjutnya yang sontak membuat Mando, Billy, dan Anes tertawa keras hingga semua mata yang ada didalam kelas serempak menoleh kearah empat sekawan yang sedang asik tertawa riang.

Dan karena asik tertawa keempatnya tidak memperhatikan Pak Rian guru sejarah mereka yang sudah menginjakan kakinya didepan pintu kelas dan sontak Pak Rian langsung meneriaki mereka berempat agar duduk tenang.

"Ferlian, Armando, Billy, Vianes,,, keterlaluan kalian gurunya masuk kelas bukannya beri salam malah mentertawakan guru," kata Pak Rian memarahi mereka berempat karena mengira mereka mentertawakan dirinya.

"Lah siapa yang mentertawakan bapak, ini kami berempat lagi ngetawain anes pak." ucap Billy memberi penjelasan.

"Mana mungkin Anes mau mentertawai dirinya sendiri,, jangan alasan kalian berempat cepet berdiri depan kelas" ucap Pak Rian.

"Tapi kan pak," ucap Mando mengeluh.

"Tidak ada tapi-tapian,, cepat berdiri sambil pegang kuping kalian dan angkat kaki satu," kata Pak Rian memberi hukuman pada mereka berempat.

"Tuh kan gara-gara lo nih kita jadi dihukum," Ucap Mando dengan wajah kesal pada Lian.

"Yaelah paling cuman sejam dihukum kok,, lagian kita kan dihukum berempat," ucap Lian santai.

"Ngapain masih cerita, cepet angkat kaki dan pegang kuping kalian," kata Pak Rian lagi.

"Iya pak ini juga mau dilakuin," ucap mereka serempak sambil melakukan hukuman tersebut.

"Pak sampai kapan kita dihukum" tanya Mando.

"Sampai pelajaran saya selesai," jawab Pak Rian.

"Yang lain jangan dicontoh mereka berempat,,, sekarang semua buka buku kalian halaman 39 lalu kerjakan dalam kelompok, bagi kelompok menjadi 6 bagian,, pilih ketua kelompok dan tulis anggotanya masukan ke saya." lanjut Pak Rian.

"Baik Pak," jawab semua murid tanpa kecuali dan Avril menjawab dengan bahagia sebab musuhnya sedang dihukum didepan kelas oleh Pak Rian.

***

*maaf banyak typo yang bertebaran karena ini novel pertama author,, mohon bantuannya untuk kritik saran dan masukan, serta bantu share *

Salam Sayang

^-^

:"))

Terpopuler

Comments

Lebahlakalaka

Lebahlakalaka

Halo... jangan lupa mampir di novel saya ya...
1. Back to you
2. My Ian..

makasih..
semangat terus ya thor...

2020-10-30

1

JC 💋 🆗

JC 💋 🆗

duh aku pusing ni baca nya kim.
terlalu berdempetan tulisan nya.
pakein jarak ya agar bacanya ga susah dan bikin pusing 😁

maaf ya, hanya sekedar saran. kalau cerita km sudah bagus kok 👍

2020-05-25

2

Aryan Lee

Aryan Lee

Cetita nya bgus, tpi penulisannya msh ada typo y kk. sudah aku krisan di part 1. mmpir juga di novel aku ambisi cinta tuan muda. ku ksih bintang 5 n vote ya! jngn lupa mmpir!

2020-05-24

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Tentang Avrilya dan Ferlian
2 Chapter 2 : Pertemuan
3 Chapter 3 : Kaget
4 Chapter 4 : Hari Terburuk
5 Chapter 5 : Perusak Mood
6 Chapter 6 : Pengumuman PENTING
7 Their Visual
8 Chapter 7 : Minta Nomer
9 Chapter 8 : Dia
10 Chapter 9 : Jujur
11 Chapter 10 : Surat Ijin
12 Chapter 11 : Tantangan darinya
13 Chapter 12 : Menyembunyikan penyakitku
14 Chapter 13 : Kelakuan Aneh Avrilya
15 Chapter 14 : Khawatir Padanya
16 Chapter 15 : Janji
17 Chapter 16 : Ijin Papa
18 Chapter 17 : Ritual Hari Senin
19 Chapter 18 : Rasa Bersalah
20 Chapter 19 : Pengakuan
21 Chapter 20 : Tugas Praktek Kerja Lapangan.
22 Chapter 21 : Mencari Dia
23 Chapter 22 : Mencari Dia II
24 Chapter 23 : Ditemukan.
25 Chapter 24 : Tentang Gracelya
26 Chapter 25 : Merindukannya
27 Chapter 26 : Menjadi Avrilya
28 Chapter 27 : Aku Jatuh Cinta
29 Chapter 28 : Ancaman Seorang Ferlian
30 Chapter 29 : Laporan Tugas Praktek Kerja Lapangan
31 Chapter 30 : Permintaan
32 Chapter 31 : Isi Permintaan
33 Chapter 32 : Curhatan Para Pria.
34 Chapter 33 : Makan Bersama
35 Chapter 34 : Panik
36 Chapter 35 : Tentang Pandu.
37 Chapter 36 : Nomor Tak Dikenal.
38 Chapter 37 : Kecewa
39 Chapter 38 : Penjelasan
40 Chapter 39 : Blushing
41 Chapter 40 : Memberikan Bukti
42 Chapter 41 : Air Mata
43 Chapter 42 : Mengejar Cinta
44 Chapter 43 : Hak?
45 Chapter 44 : Dia Kembali
46 Chapter 45 : Tak Malu Lagi
47 Chapter 46 : Dairy
48 Chapter 47 : Kembali Ke Sekolah
49 Chapter 48 : Sosok 'Dia'
50 Chapter 49 : Sepupu Galak
51 Chapter 50 : Momen Langka
52 Chapter 51 : Bom Waktu
53 Chapter 52 : Siapa Veronica?
54 Chapter 53 : Bangku Kosong
55 Chapter 54 : Dilema
56 Chapter 55 : Kejutan
57 Chapter 56 : Dilema Lagi
58 Their Visual 2
59 Chapter 57 : Cemburu
60 Chapter 58 : Malam Yang Panjang
61 Chapter 59 : Hukuman
62 Chapter 60 : Mark dan Adithya
63 Chapter 61 : Gara-gara Puisi
64 Chapter 62 : Jawaban Gadis Dingin
65 Chapter 63 : Percapakan diUKS
66 Chapter 64 : Masalah Hati
67 Chapter 65 : Penentuan
68 Chapter 66 : Aku Memilih Dia
69 Curhatan AUTHOR
70 Info Season 2 "Antartica Girl"
71 Support Karya Baru ILY SeNior
72 Info Season 3 "NOT YOURS"
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1 : Tentang Avrilya dan Ferlian
2
Chapter 2 : Pertemuan
3
Chapter 3 : Kaget
4
Chapter 4 : Hari Terburuk
5
Chapter 5 : Perusak Mood
6
Chapter 6 : Pengumuman PENTING
7
Their Visual
8
Chapter 7 : Minta Nomer
9
Chapter 8 : Dia
10
Chapter 9 : Jujur
11
Chapter 10 : Surat Ijin
12
Chapter 11 : Tantangan darinya
13
Chapter 12 : Menyembunyikan penyakitku
14
Chapter 13 : Kelakuan Aneh Avrilya
15
Chapter 14 : Khawatir Padanya
16
Chapter 15 : Janji
17
Chapter 16 : Ijin Papa
18
Chapter 17 : Ritual Hari Senin
19
Chapter 18 : Rasa Bersalah
20
Chapter 19 : Pengakuan
21
Chapter 20 : Tugas Praktek Kerja Lapangan.
22
Chapter 21 : Mencari Dia
23
Chapter 22 : Mencari Dia II
24
Chapter 23 : Ditemukan.
25
Chapter 24 : Tentang Gracelya
26
Chapter 25 : Merindukannya
27
Chapter 26 : Menjadi Avrilya
28
Chapter 27 : Aku Jatuh Cinta
29
Chapter 28 : Ancaman Seorang Ferlian
30
Chapter 29 : Laporan Tugas Praktek Kerja Lapangan
31
Chapter 30 : Permintaan
32
Chapter 31 : Isi Permintaan
33
Chapter 32 : Curhatan Para Pria.
34
Chapter 33 : Makan Bersama
35
Chapter 34 : Panik
36
Chapter 35 : Tentang Pandu.
37
Chapter 36 : Nomor Tak Dikenal.
38
Chapter 37 : Kecewa
39
Chapter 38 : Penjelasan
40
Chapter 39 : Blushing
41
Chapter 40 : Memberikan Bukti
42
Chapter 41 : Air Mata
43
Chapter 42 : Mengejar Cinta
44
Chapter 43 : Hak?
45
Chapter 44 : Dia Kembali
46
Chapter 45 : Tak Malu Lagi
47
Chapter 46 : Dairy
48
Chapter 47 : Kembali Ke Sekolah
49
Chapter 48 : Sosok 'Dia'
50
Chapter 49 : Sepupu Galak
51
Chapter 50 : Momen Langka
52
Chapter 51 : Bom Waktu
53
Chapter 52 : Siapa Veronica?
54
Chapter 53 : Bangku Kosong
55
Chapter 54 : Dilema
56
Chapter 55 : Kejutan
57
Chapter 56 : Dilema Lagi
58
Their Visual 2
59
Chapter 57 : Cemburu
60
Chapter 58 : Malam Yang Panjang
61
Chapter 59 : Hukuman
62
Chapter 60 : Mark dan Adithya
63
Chapter 61 : Gara-gara Puisi
64
Chapter 62 : Jawaban Gadis Dingin
65
Chapter 63 : Percapakan diUKS
66
Chapter 64 : Masalah Hati
67
Chapter 65 : Penentuan
68
Chapter 66 : Aku Memilih Dia
69
Curhatan AUTHOR
70
Info Season 2 "Antartica Girl"
71
Support Karya Baru ILY SeNior
72
Info Season 3 "NOT YOURS"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!