Ep 16

Leo menghampiri para sahabat yang tengah asik dengan Wine di tangan mereka...

"Siapa jagoan minum malam ini?." Tanya Leo yang tengah berjalan mendekati para sahabat.

"Biasa, masih tuan muda kita ini dong." Sambung Jimmy dengan menunjuk Revaldi.

"Sudah aku duga, jika Revaldi masih jago dalam hal ini.." ucap Leo dengan meraih sebotol wine lalu menenggaknya.

Revaldi yang sudah tenggelam dalam lautan bahagia, sudah sangat lama sejak beberapa bulan lalu dia tidak pernah menenggak minuman favoritnya itu.

kini dia melampiaskan segala kerinduan dengan minuman yang saat ini berada di genggaman.

"Lo apain bini dia?." bisik Dimas pada Leo.

"Ada deh!." Singkat Leo tanpa perduli dengan tatapan mata tajam dari Dimas.

"Jangan sampai Lo buat keributan di rumah tangga Revaldi lagi, lagipula Risa tidak kalah cantik dari Criztine." Ucap Dimas.

"Kecantikan Criztine tidak dapat di bandingkan dengan wanita lain. dia adalah wanita paling cantik di antara para bidadari bumi. andai aku masih bisa di beri kesempatan untuk bisa memilih dia, maka jujur aku pasti akan lebih memilih Criztine!." Leo seolah tidak dapat mengendalikan lisannya.

bahkan dia tidak dapat sedikit berbohong tentang perasaan cinta yang dia miliki untuk Criztine.

Dimas terkejut dengan semua jawaban Leo, semua ucapannya benar-benar keluar dari dalam hati....

"Dasar bodoh! bisa tidak kamu sedikit berbohong di hadapanku? jika Revaldi mendengar ini maka kamu akan di hajar." Jelas Dimas.

"Hehe...tapi sayangnya aku tidak di beri kesempatan untuk memilih." Leo menundukkan kepala.

"Ada apa dengan pak dokter kita ini...?" Ucap Revaldi dengan menenggak Wine.

"Re, sudah. jangan minum lagi..." Jimmy berusaha meraih botol wine dari tangan Revaldi.

"Benar kata Jimmy, kamu sudah sangat mabuk!." sambung Leo.

"Satu botol lagi setelah itu aku berhenti minum..." Revaldi hendak meraih satu botol di atas meja, akan tetapi tiba-tiba Criztine meraih botol itu lalu membantingya hingga menjadi serpihan.

"Sayang..." Revaldi terkejut, dia pun berdiri.

"Sudah cukup kegilaan kamu ini mas, aku tidak melarang kamu untuk minum, tapi kamu juga harus ingat jika kamu minum terlalu banyak, maka itu akan membahayakan kesehatan kamu." Maki Criztine.

Plak...

satu tamparan keras mendarat di pipi Criztine.

Revaldi nampak murka dengan apa yang saat ini coba Criztine jelaskan pada dirinya.

Revaldi sudah tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri, karena dia sudah tenggelam dalam minuman keras yang saat ini menguasai dirinya....

"Kamu jahat...!" Criztine berlari tanpa menghiraukan semua mata yang menatap.

"Keterlaluan kamu Re, dia itu istrimu!." Cetus Jimmy.

"Dia hanya wanita yang suka mengatur....hahaha." Revaldi semakin tidak sadar dengan apa yang saat ini dia ucapkan.

"Keterlaluan kamu..." Leo pun memukul Revaldi dengan sangat keras.

Leo pun berlari untuk mengejar Criztine.

Dia mencari keberadaan Criztine, hingga pada akhirnya dia menemukan Criztine tengah duduk di sebuah kursi panjang di sebuah taman samping parkiran mobil.

Leo menatap pundak Criztine dari kejauhan, dia tau jika saat ini Criztine sedang menangis...

"Jangan menangis..." Leo menyentuh pundak Criztine.

"Suami kamu masih dalam pengaruh minuman keras, dia tidak sengaja melakukan itu Criz. dia tidak sadar dengan apa yang dia lakukan saat ini, jadi tolong jangan sedih." ucap Leo dengan duduk di sampingnya.

Criztine tidak merespon semua ucapan Leo, dia memilih untuk diam.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***