Ep 15

Percakapan diantara Revaldi dan para sahabatnya masih berlangsung...

di acara pesta itu, Leo meminta ijin pada Risa untuk sekedar berbincang dengan Criztine.

Risa tidak ingin terlihat posesif dihadapan Leo, dia pun mengijinkan Leo untuk berbicara dengan Criztine, dia mencoba untuk bersikap layaknya Criztine yang mampu kokoh saat banyak badai yang menerjang.

"Bagaimana jika Revaldi marah? bukankah dia sangat tidak suka melihat kamu berdekatan dengan istrinya." ucap Risa.

Leo terdiam dengan pertanyaan Risa yang dia sendiri tau bahwa tidak akan mudah mendapat ijin dari Revaldi, meski mereka hanya sekedar ngobrol, tapi Leo sudah faham dengan karakter Revaldi yang mudah sekali marah.

Tatapan Leo tertuju pada sebuah Wine di atas meja, dia pun mengirim sebuah pesan pada Dimas untuk membuat Revaldi mabuk.

"Aku ada cara untuk membuat Revaldi...." ucap Leo dengan menulis sebuah pesan.

"Kalau begitu aku kesana dulu ya, ingat jangan macam-macam dengan dia. aku bisa marah!." cetus Risa dengan mengembangkan senyuman di bibir.

"Kamu meragukan kesungguhanku?." Leo menatap dalam mata Risa.

"Aku percaya kok!." Risa menundukkan kepala.

"Aku sudah memilih kamu untuk hidupku. jika kamu tidak mengijinkan maka aku tidak ingin menemui Criztine..." Ucap Leo dengan mengusap kepala Risa.

Risa menatap Leo dengan penuh keyakinan, dia pun mengijinkan Leo untuk menemui Criztine....

Tak berapa lama Leo menghampiri Criztine yang tengah duduk dengan Vivian.

"Bisa ikut denganku sebentar nona?." ucap Leo dengan menjulurkan tangan.

Criztine terkejut dengan apa yang saat ini dilakukan Leo terhadap dirinya, sebelum dia menjawab, Criztine terlebih dulu melirik Sang suami yang tengah Asik pesta Wine dengan para sahabatnya di meja yang lumayan jauh.

"Baiklah!." Criztine menerima uluran tangan Leo, lalu mereka pergi ke teras untuk bercakap-cakap.

"Ada apa Le? kenapa kamu mengajak ku kesini." Tanya Criztine heran.

"Aku hanya ingin berbicara dari hati ke hati, tanpa ada si bos galak itu....hehehe."

"Yang kamu sebut bos galak itu adalah suamiku?." ucap Criztine.

Leo hanya terkikik geli dan mengangguk.

"You are the most beautiful, but i can't have.

the love that i feel right now will always be the most beautiful memories between me and you. I'M happy if you're happy!." Leo meraih tangan Criztine dengan semua keyakinan yang dia miliki.

Criztine merasa sedikit sesak dengan apa yang saat ini di ucapkan oleh Leo, sedari dulu Leo adalah lelaki yang paling mengerti dirinya.

Leo selalu ada saat dia butuh sandaran dalam segala masalah, Leo pulalah yang menjadikan dia sebagai orang teristimewa di dunia dengan ketulusan cinta yang Leo miliki.

akan tetapi sekarang jalan mereka sudah tidak sejalan, mereka harus menapaki jalan percintaan yang sudah Tuhan ciptakan kepada masing-masing.

"Lets start from the beginning, I live by my choice and vice Versa." Criztine tersenyum, dia pun mengusap air mata Leo.

"Aku sudah mencoba melewati semua ini Criz, meski berat bagiku untuk menghapus bayangan diantara cinta kita. tapi setelah aku sadar jika Cinta tak dapat di paksakan! dan aku memilih Risa, dia yang telah membalut luka di hati ini dengan secara perlahan dan dia pun berhasil. meski tidak dapat ku pungkiri jika kamulah yang terindah di hidup ini sampai kapan pun!." Leo merasa lega dengan semua hal yang dia sampaikan kepada Criztine.

"Aku menghargai semua perasaanmu, aku dan kamu pernah sama-sama saling Cinta dan saling berbagi kebahagiaan. tapi saat ini mari kita jalani Takdir yang sudah Tuhan berikan kepada kita..." jelas Criztine.

Leo tersenyum dan secara reflek dia memeluk Criztine, mungkin pelukan ini akan menjadi pelukan mereka untuk yang terakhir kalinya...

"Hey tuan, anda bisa menyakiti anakku." Ucap Criztine.

Seketika Leo melepaskan Tubuh Criztine dan tersenyum.

"Astaga, aku lupa jika kamu hamil. bolehkah aku menyentuhnya?." Leo menatap perut Criztine dengan senyuman bahagia

Criztine mengangguk....

Leo pun mengusap perlahan perut Criztine, dalam hatinya dia sangat bahagia melihat wanita yang sangat dia cintai akan menjadi seorang ibu.

"Kita sudah terlalu lama disini, mari kita masuk. aku lelah sekali..." lirih Criztine.

Leo pun membantu Criztine berdiri lalu mereka kembali ke tengah-tengah pesta lagi.

semua rasa yang selama ini berkecamuk di hati Leo, seketika runtuh.

Terpopuler

Comments

Nasywan Nabil

Nasywan Nabil

semoga gk jdi mslh

2022-02-11

0

Lia Saldo

Lia Saldo

karya yg sangat bagus...

2020-09-12

1

Mam Lea Attaqia

Mam Lea Attaqia

byk novel yg aq baca br x ni aq bisa merasakan semua oerasaan seperti kenyataan....good luck thor terus kan karyamu

2020-04-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!