Bab 15

"Apa?"

"Mommy ingin menjumpai daddy untuk terakhir kalinya, Alexa." tegas Jane.

"Mom! Jangan ke sana.. Jangan pergi, mom!" seru Alexa.

"Maaf, Alexa. Mommy tidak dapat membiarkannya seorang diri. Kamu harus berangkat ke One Solution hari ini. Jangan pikirkan tentang hal ini dan bersemangatlah." ucap Jane.

BLAM

Hari ini demam Jane sudah membaik, namun tetap saja Alexa tidak ingin ibunya bertindak gegabah dan emosional. Walau Alexa berusaha sekeras apapun, Jane tetap pergi. Kini, apa yang akan dilakukan oleh gadis itu?

"Ukh.. apa-apaan ini?" gumamnya sambil mendesiskan nafas.

RING RING RING

"Halo, Alexa. Kamu tidak apa-apa, kan?" ucap seseorang, seketika Alexa mengangkat telepon.

"Zac.. kenapa kamu meneleponku?" kata Alexa pelan.

"Alexa.. maafkan aku. Tindakanku sebelumnya benar-benar di luar kendaliku.. Sebenarnya.."

"Tidak apa-apa, Zac. Aku sudah memaafkanmu." sanggah Alexa.

"Alexa.."

"Kini, aku yakin bahwa hal-hal buruk yang pernah terjadi adalah perbuatan Dennis. Sedangkan, Alice dan kamu hanyalah korban yang disudutkan olehnya."

"Itu mungkin benar.. Namun.."

"Namun apa, Zac?"

"Bukankah Dennis dan Alice bekerja sama dalam menginvestasikan dana kepada One Solution?" tanya Zac spontan.

"Hm? Bicara apa kamu, Zac?" respon Alexa.

"Jadi.. itu tidak benar?"

"Belum tentu. Namun, kita tidak boleh sembarangan menyimpulkan. Apalagi, yang berkata demikian adalah orang jahat yang tidak dapat dipercaya." jawab Alexa.

"Orang jahat..? Apa yang telah diperbuat oleh orang itu?" tanya Zac, semakin serius.

"Kemarin pagi dia mengunci ruangan One Solution dan.."

"Dan?"

".. Dia mencabuli seseorang."

"Apa?!"

"Dia mencabuli seorang gadis di One Solution dan kabur begitu saja. Mana mungkin akan ada yang percaya padanya sekarang." ucap Alexa, dengan nada suara yang sedari tadi sedikit berbeda dari biasanya.

"Hmm.. begitu. Pantas saja.."

"Pantas apanya?" tanya Alexa, sedikit tidak sabar.

"Dia juga berbuat sedemikian buruk terhadapku." curhat Zac.

"Apa yang hendak kau katakan kepadaku, Zac? Ceritakanlah dengan cepat, kalau tidak bisa, nanti saja." ucap Alexa secara tidak terduga.

"Alexa.. kamu kenapa?"

"Tidak apa-apa. Aku tutup dulu ya."

"Ale--"

TUT TUT TUT

Dalam sekejap, panggilan telepon itu terputus.

"Hmm.. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi pada Alexa..? Tidak biasanya dia akan bersikap emosional seperti ini.." gumam Zac seorang diri.

Sementara itu..

"Pergii!!"

PRANGG

"Untuk apa kau datang kemari, hah?! Kau meremehkanku? Kau kira aku tidak tahu bahwa kalian berdua sama saja dengan Amanda?!"

"Chris.. Tolong dengarkan aku.."

"Cukup!! Pergi dari sini, atau aku akan menyakitimu lagi!!" bentak Chris.

"Chris!" seru Jane.

GREPPP

"Ukhh... le--lepaskan.. Chris.."

"Kamu hanya bisa diam kalau dicekik seperti ini ya? Dasar wanita murahan!" geram Chris dengan tidak berperasaan.

"Kkhh--- lepas--kan.. Chris...!"

"Tidak akan. Kini, akan kubuat kau mengerti!" kata Chris, dengan ekspresi wajah mengancam dan menyeramkan.

BATSSS

"Kau--!" geram Chris.

"Lepaskan dia." perintah seorang pria, secara tiba-tiba.

"Ray.." ucap Jane lemah.

"Fufufu. Rupanya kau datang bersama wanita gila ini!" kata Chris meremehkan.

"Apa katamu? Mengapa pria dewasa sepertimu mengatai istri yang berbakti seperti itu? Rupanya kau sudah menjadi semakin gila sejauh ini, Chris." balas pria bernama Ray itu dengan santai.

"Apa katamu?!! Kau menggoda istriku dan kini berani memunculkan diri bersamanya! Siapa yang lebih rendah saat ini, hah?! Kau jauh lebih rendah dan kotor, dasar taik!! Ayo, maju dan hadapi aku, jika kau benar-benar ingin membela wanita murahan itu!" gertak Chris.

"Kauu..!!" amuk Ray.

"Cukup!" sanggah Jane dengan cepat.

Jane menyentuh lengan Ray yang hendak melayangkan tinju kepada Chris.

"Jane.. kumohon, biarkan aku membalasnya." pinta Ray.

"Raymond.. kumohon juga padamu. Tolong jangan membuat suamiku salah paham." ucap Jane tiba-tiba, dengan wajah tertunduk.

"Jane..!"

"Raymond, kau tahu sendiri. Sejak dulu kau memang menyatakan perasaanmu padaku. Namun, aku selalu mengatakan hal yang sama. Jadi, kini janganlah kau berbuat kesalahan fatal hingga aku bercerai dengan pria ini." kata Jane.

"JANE! Yang benar saja! Dia adalah suami brutal yang sering sekali memukulimu! Kau tidak sadar?!" seru Ray.

"Raymond.. apakah perlu kukatakan sekali lagi supaya kau mengerti?" tegas Jane.

DEG

"J--Jane.."

"Aku mencintai Chris apa adanya. Jadi, jangan muncul lagi di dekatku." ucap Jane.

"Apa?! Kau sudah gila, Jane! Benar-benar gila!!" bentak Ray.

"Benar.. Sama seperti dirimu yang terus berusaha untuk mendapatkanku selama bertahun-tahun hingga tidak menikahi wanita lain.. Aku pun ingin mendapatkan kembali hatinya!"

Perkataan Jane itu menghancurkan hati Ray dengan telak.

"Cih, dasar wanita *****! Kau akan menyesali semua ini, Jane!" amuk Ray, lalu berjalan dengan langkah yang berat dan meninggalkan kamar rumah sakit itu dengan bantingan pintu yang keras..

BLAMMM

"Hiks.. aku tahu. Aku memang bodoh. Namun.. aku selalu.."

Seketika pria bernama Ray itu pergi, Jane langsung tumbang dan bersungkur di lantai sambil menangis terisak-isak.

GYUTTT

Tiba-tiba, sesuatu yang hangat mengejutkan wanita itu.

"Jane.." ucap Chris yang memeluk Jane.

"...!" mata Jane membelalak terkejut.

"Jane... maaf... Maafkan aku.." kata Chris dengan suara yang parau dan penuh penyesalan.

"Chris... hiks.."

"Jane.. Aku sayang padamu.. Sangat mencintaimu." ungkap Chris, sambil mengecup kening istrinya itu.

BRAKKK

"Mom!!"

Tiba-tiba, Alexa dan beberapa orang temannya menerobos masuk ke kamar itu.

"A--Alexa..?"

"Mommy tidak apa---"

Seketika, mata Alexa amat membesar karena terkejut.

"Mommy.. apa yang.."

"Oh, sepertinya kedua orang tuamu sudah baikkan, Alexa." ucap Hoon dengan tawa kecil.

"Hehe. Kelihatannya begitu." ucap Zahra sambil cengar-cengir.

"Rupanya kedua orang tuamu masih saling mencintai. Masalah ini pun selesai, Alexa." ucap Damien dengan senyuman puas.

"Kyaa! Manis sekali~~ Meskipun tidak begitu muda, kedua orang tua Alexa masih rupawan dan saling mencintai dengan tulus!" pekik Keiko.

"Keiko!" tegur ketiga orang teman Alexa secara bersamaan.

"Hihi. Aku hanya bercanda." ujar Keiko sambil menjulurkan lidah.

"Kau ini.. Kamu lebih tidak dewasa dariku, Keiko-chan!" ejek Zahra.

"Eh? Apa maksudmu, Zahra kecil?" balas Keiko.

Yang lain hanya menertawakan kedua orang gadis itu, lalu..

"Mom.. dad.." ucap Alexa pelan, dengan mata yang berkaca-kaca.

"Alexa.. maafkan daddy.." kata Chris, lalu membantu Jane berdiri dan menyentuh tangan anaknya.

"Dad.." air mata Alexa pun mulai menetes.

"Alexa.. daddy sangat menyayangimu dan mommy. Maafkan daddy ya, Nak.." kata Chris, ikut menangis.

Alexa pun langsung berlari ke dalam pelukan kedua orang tuanya dan menangis keras.

Kedua orang tuanya tersenyum lembut dan memeluk putri mereka dengan sayang.

Melihat itu, keempat teman Alexa pun ikut merasa terharu.

"Hiks.. Alexa.. syukurlah." ucap Zahra.

Sedangkan, Hoon tersenyum dan terus menatap ke arah keluarga itu.

Alexa, untung kita datang bersamamu. ucap Hoon dalam hati.

"Alexa.. syukurlah." ucap Damien senang.

"Hiks.. hiks.. Alexa.." ucap Keiko, terbawa suasana.

"Haha. Kemarilah, kalian semua!" panggil Alexa tiba-tiba.

Keempat teman Alexa masih ragu-ragu, namun mereka langsung setuju, seketika melihat senyuman lepas yang terukir di wajah Alexa.

Setelah selesai berpelukan dengan kedua orang tuanya, Alexa berpelukan dengan keempat orang temannya, serta meluapkan tangisan hingga puas. Kedua orang tua Alexa hanya tersenyum lembut dan bergandengan tangan mesra seperti sedia kala.

Terpopuler

Comments

Hiroshima

Hiroshima

BAGUSSS THORR

2020-04-27

1

Wagashi

Wagashi

ouuhh.. 😍😍 so sweett lanjut thor

2020-04-26

1

Barbie

Barbie

💖💖 lanjut ci

2020-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!