- FIKSI -
Saat ini jam menunjukkan sekitar pukul 1 pagi. Sementara Chris dan Jane, ayah dan ibu Alexa, sedang terlelap, gadis itu malah terjaga dan melihat-lihat hasil pemotretan di kameranya.
Bukan berarti Alexa mengidap insomnia atau semacamnya, belakangan ini dia memang sering terbangun-bangun dari tidurnya demi mengecek hasil pemotretannya. Apalagi, saat benar-benar terlelap atau bermimpi, ia masih juga dibawa ke dunia fotografi oleh alam bawah sadarnya.
Hanya Jane yang terlampau sensitif yang selalu menyadari suara-suara kecil hasil pergerakan yang dibuat Alexa di luar kamarnya. Suara itu dibuatnya sekecil mungkin agar tidak membangunkan kedua orang tuanya. Namun, tetap saja tak lama kemudian, Jane terbangun dan mengajak putrinya berbicara.
"Alexa. Kau tidak bisa tidur, Nak?"
"Mom.. kok tiba-tiba bangun? Saat ini sangat larut dan tidak baik untuk mommy masih terjaga." jawab Alexa, tanpa aba-aba langsung mendorong lembut ibunya agar kembali ke kamarnya.
"Alexa. Mommy tidak bisa tidur karena kalian berdua. Daddymu itu mengorok dan mengigau dalam tidurnya, sementara kamu terjaga dan mengambil ini dan itu di luar kamarmu. Kamu sendiri harus kembali tidur. Kurang tidur itu tidak baik."
"Mom, jangan hanya menasihati orang lain. Mommy juga harus mementingkan diri mommy sendiri. Saking sifat mommy sangat selfless, maka dari itu mommy dapat bertahan atau memaksakan diri untuk mengalah terhadap daddy."
"Alexa, mommy hanya berbicara mengenai kebiasaan tidur daddy. Untuk apa kamu jadi membahas hal lain?"
"Mom, jangan berpikir bahwa Alexa tidak tahu. Sudah beberapa kali mommy menangis seorang diri pada sekitar pukul 2 pagi. Alexa ingin mommy bercerita dan mengeluh yang sejujurnya."
Mendengar perkataan putrinya, Jane sedikit terkejut. Setelah berpikir dalam batin, ia pun menjawab; "Alexa. Apa kamu bangun hanya untuk memeriksa hal yang tidak penting seperti itu?"
Alexa mengernyitkan alis tidak suka, lalu berkata; "Mom, kenapa bentuk perhatian dari Alexa dianggap demikian? Kalau mommy sampai mengalami tekanan batin, lalu bagaimana dengan Alexa?"
Ibunya tidak menjawab dan hanya terdiam.
"Mom, please. Tolong jujurlah pada Alexa. Jangan memendam segala sesuatu seorang diri."
"Alexa.. mommy tidak apa-apa, sungguh. Sedari tadi kita berbicara dengan suara sepelan ini di luar kamar. Namun, bisa saja daddy terbangun dan.."
"Dan?" Alexa memancing ibunya.
"...Baiklah. Mommy akan bercerita sedikit padamu."
Raut wajah Alexa nampak serius dan siap untuk mendengarkan perkataan ibunya.
"Alexa.. sebenarnya, mommy dan daddy akan.."
"Ya?" desak Alexa.
"Alexa.. kita berbicara di dalam kamarmu saja." bujuk Jane, seolah takut membangunkan suaminya.
Akhirnya, mereka pun berpindah ke dalam kamar Alexa yang sangat sederhana dan rapi.
"Mom, apa yang hendak mommy katakan barusan?" desak Alexa, karena sang ibu kembali terdiam.
"Alexa.. kamu pun mewarisi sifat daddy. Mommy benar-benar tidak kuat.. tidak kuat lagi, Alexa.." tiba-tiba Jane mendesah dengan nafas yang berat, lalu sedetik kemudian menangis sambil membenamkan wajahnya ke dalam kedua telapak tangannya.
Melihat keadaan ibunya itu, hati Alexa hancur. Gadis itu segera memeluk ibunya.
"Mom.. kenapa mommy menangis? Kenapa mommy tidak pernah mau bercerita apapun kepada Alexa? Padahal mommy sangat menderita.." melihat tangisan ibunya, Alexa tak tahan lagi dan turut menangis.
Jane selalu berusaha untuk menahan diri dan perasaan pribadinya. Namun, karena sudah terlanjur ditumpahkannya di hadapan Alexa, ia tidak dapat mengelak atau menutup-nutupi kebenaran lagi.
"Mom.."
"Alexa.. kamu jangan bersedih bila mommy mengatakan hal ini."
"Ada apa, mommy? Katakanlah. Alexa siap untuk mendengarkan."
"Alexa.. sebenarnya.. kami akan.. bercerai." kata Jane akhirnya, dengan terbata-bata.
Mendengar perkataan yang baru saja diucapkan oleh sang ibu, wajah Alexa menegang. Ia menggelengkan kepala.
"Tidak.. tidak. Tidak mungkin. Tidak boleh. Tidak akan Alexa biarkan hal ini terjadi."
"Alexa.. kau.. kenapa kau sangat keras terhadap mommy seperti Chris, daddymu itu?!" sentak ibunya tiba-tiba.
Wajah Alexa memucat dan mulutnya sedikit menganga. Apa yang baru saja kudengar? segera batinnya berkata demikian.
"Mom---"
"Tidurlah. Besok pagi-pagi mommy akan keluar dari rumah ini." sela Jane yang sepertinya tidak memahami perasaan Alexa, karena telah memendam berbagai sakit hati atau kepahitan seorang diri.
"Mom.. jangan seperti ini.. please, mom.. Alexa mohon." tangis Alexa sambil memeluk lengan Jane.
Melihat Alexa menangis, hati Jane pun luluh. Ia tersadar akan perkataan yang diucapkannya secara sembarangan barusan, lalu ia menyentuh kepala Alexa dan membelainya dengan sayang.
"Alexa.. maafkan mommy. Jangan menangis, Nak."
"Mom... ini apa?" tiba-tiba Alexa menyingkapkan sesuatu yang membuat matanya terbelalak dan hatinya dihujam kemarahan.
Jane memandang ke arah yang ditunjuk oleh putrinya dan..
"Alexa.."
"Mom! Kenapa mommy diam saja selama ini? Kenapa? Kenapa mommy harus bertahan dan tidak melawan, sementara daddy bersikap seperti seorang jahanam seperti ini!"
"Alexa! Jangan berkata-kata kasar terhadap orang tuamu." tegur Jane.
"Mom.. bisa-bisanya mommy menyembunyikan ini dari Alexa.. mommy pikir Alexa tega melihat mommy diperlakukan seperti ini?!" jerit Alexa, ia menangis keras.
"Alexa.. maaf, Nak. Jangan begini.. Jangan menangis, Alexa.." Jane mengelus rambut putrinya sambil membesarkan hatinya sendiri.
"Kenapa mommy malah menutupinya selama ini? Bagaimana jika semua memar dan.. semua ini membekas dan tidak pernah hilang?!" Alexa buru-buru melihat lagi kepada lengan ibunya yang nampak mengerikan.
Lengan Jane bagaikan benda hancur yang penuh luka dan memar, namun selalu ditutupi dan disamarkan rasa sakitnya. Bagi Jane, hatinya telah jauh lebih sakit dan menjadi dingin selama ini. Akhirnya, tanpa membantah, ia membiarkan Alexa memeriksa tubuhnya, kemudian menceritakan segalanya kepada putrinya itu.
Kini, Alexa benar-benar membenci sang ayah. Bahkan, sejak lama ia tidak pernah dapat menerima sifat ayahnya yang keras dan main tangan dalam hal-hal sekecil apapun itu.
Belum lagi, didengar dari ibunya bahwa sang ayah yang walau bagaimanapun masih dihormati oleh Alexa itu telah beberapa kali melucuti harga diri dan merusak perasaan sang ibu tanpa belas kasihan sedikitpun. Tidak hanya kekerasan yang tak bermoral, bahkan perselingkuhan pun dilakukannya.
Selama ini, Chris adalah seorang yang amat dihormati dan nampaknya harus dihormati oleh sesamanya. Di luar urusan rumah tangga, dia benar-benar sempurna. Bahkan, wanita-wanita manapun mau ditarik ke dalam pelukannya.
Siapa tahu bahwa ia adalah seorang pria yang tidak manusiawi sedikitpun? Benar, dia bukan manusia, melainkan setan yang telah merenggut kehormatan dan kepercaya dirian sang ibu dalam mempertahankan rumah tangga ini.
"Mom.. tunggu saja. Mommy tidak perlu lagi menderita seorang diri seperti ini. Mulai sekarang, kemanapun mommy pergi, dimanapun dan kapanpun mommy bertemu dengan daddy, segera laporkan kepada Alexa. Bila daddy sampai berbuat demikian sekali lagi saja, Alexa akan melaporkannya kepada polisi."
"Alexa.. kau---"
"Jangan melarang Alexa dan bersikukuh untuk menahannya lagi, mom. Malam ini mommy tidur saja bersama dengan Alexa. Bila besok keputusan kita telah bulat, kita akan bersama-sama meninggalkan rumah ini. Jangan berpikir bahwa Alexa dominan dan tidak mempedulikan perasaan mommy. Alexa tidak seperti daddy. Alexa tidak ingin mengakui dan tinggal lebih lama lagi bersama daddy. Tolong jangan tinggalkan Alexa seorang diri, mom.." sela Alexa dengan perkataan yang tulus.
"Baiklah. Mommy mengerti. Terima kasih ya, Nak. Mommy takkan sanggup lagi mengatasi dan memahami perasaan mommy dan harus berbuat apa.. bila tidak dapat bertemu dengan putri mommy lagi."
"Mom.."
Ibu dan anak itu berpelukan dan kembali tertidur dengan tenang. Sementara itu..
Di luar pintu kamar tersebut, sang ayah dengan wajah menyeramkan menahan amarah dan kembali ke kamarnya setelah mendengar perkataan-perkataan yang dibahas dan diucapkan oleh Jane dan Alexa.
Entah apa yang akan dipikirkan dan dilakukan olehnya setelah ini..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Bakimaru
Lanjutttt
2020-04-25
1
Strawberry 🍓
Baguss 😍😍 suka suka suka
2020-04-25
1
Maria Pangestu
wow cerita yg ini jg menarik bgt thorr~~ goodluck n trs update yaah👉❤👈 😗😁
2020-03-22
1