semua orang melaksanakan perintah Ali.
hanya tinggal Rangga saja.
hah...Ali samapai menghela nafas berkali-kali,melihat kelakuan Rangga yang tidak ada batas nya.
entah sudah yang ke berapa kali nya Rangga telat seperti ini.sampai sampai pak Raldi,selaku guru BK pun angkat tangan jika sudah bersangkutan dengan Rangga.
Rangga tidak bisa di keluarkan dari sekolah atau di drop out,karena papa nya.karena Athfal Dhie Ruubic selaku pemilik yayasan SMA XX ini.
para guru pun sudah sering mengeluh tentang Rangga,pada Aldi papa Rangga.
beliau pun sebenarnya sudah menyerah,angkat tangan dengan tingkah laku anak nya sendiri.
"kalian boleh menghukum dia seberat-berat!"
itu lah yang di katakan Aldi jika ada yang mengeluh pada nya.
tapi... sekarang tidak seperti itu lagi.karena di saat terakhir kali nya pak Raldi melaporkan Rangga yang sangat sulit sekali agar datang tepat waktu,atau setidak nya jangan tidur di dalam kelas.
dan Aldi dengan enteng nya menjawab...
"minta saja Aliana yang saat ini menjabat sebagai ketua kedisiplinan untuk menghukum Rangga,apa pun keluhan kalian tentang anak ku bisa kalian sampai kan pada Aliana!"seru Aldi tanpa tahu malu melibatkan seorang gadis yang sangat ingin menghindari anak nya Rangga.
seminggu yang lalu pak Raldi memberikan mandat pada Ali.mengatakan bahwa Rangga adalah tugas utama Ali selaku ketua kedisiplinan.Ali yang tidak tahu menahu mengenai Aldi yang seenaknya melempar tanggung jawab pada Ali pun,tentu saja kesal.
dan...di sini lah Ali dan Rangga berada.di ruangan kedisiplinan.
seperti nya Ali tidak akan sempat mengikuti pembelajaran pertama hari ini.karena dia harus mengurus sesuatu yang akan menguras tenaga, emosi dan kesabaran nya.
"hah..."sudah kesekian kalinya Ali menghela nafas nya panjang.
Ali menatap Rangga dan notebook nya bergantian.membuat Rangga salah tingkah saja.
"sebelas kali!"ucap Ali.
"dari kelas X sudah sebelas kali kamu datang terlambat setiap hari Senin!"seru Ali kesal.
"ehmm...entah lah...aku gak hitung pula"jawab Rangga santai.
"katakan!"ucap Ali.
"... katakan...apa..?"tanya Rangga tidak paham.
"katakan apa yang akan membuat kamu tidak akan datang terlambat lagi?*tanya Ali menatap tajam ke.
"hmm...entah lah..."jawab Rangga juga tidak tahu.
"jam berapa kamu tidur semalam?"
"jam delapan"dengan enteng nya Rangga menjawab.
"delapan?masak?kalau jam delapan kamu tidur, kenapa kamu masih telat datang nya?"tanya Ali beruntun.
"masak di dapur"jawab Rangga juga kesal karena Ali cerewet nya melebihi mama nya yang sedang tawar menawar harga di pasar.
"huh...hah..sabar!"gumam Ali.
"iya kamu benar!lalu...kamu bangun jam berapa?"tanya Ali.
"jam tujuh"jawab nya tanpa rasa bersalah.
"dan sekarang pun aku masih ngantuk"sambung Rangga.
"what the..."gumam Ali.
"sebelas jam kamu tidur,dan kamu bilang masih ngantuk?"tanya Ali tidak percaya dengan kenyataan yang di ketahui nya saat ini.
"ya...apa kamu tidak tahu...bahwa aku itu tidur harus dua puluh lima jam"jawab Rangga dengan kekehan kecil nya.dan tentu saja Ali tidak mendengar kekehan Rangga.
"manusia macam apa kamu?dasar kebo!"kesal Ali.
"ah... ternyata kamu itu,manusia kebo bau jigong"gumam Ali lelah.
"kamu yang konsisten dong!jangan plin-plan!"seru Rangga.
"plin-plan apa nya?"tanya Ali yang tidak sadar telah meladeni kebodohan Rangga.
"pilih yang betul lah...kebo jigong apa manusia!"ucap Rangga.
"...aa...apa..?jadi kamu malah mempersalah kebo sama manusia?"tanya Ali tidak percaya dengan jigong satu ini.
"ah...tidak usah di jawab!"ujar Ali sadar karena Ali telah dibodohi oleh Rangga.
Ali memijat alis nya,merasa pening yang tiba-tiba melanda kepala nya.
menelungkup wajah nya di atas meja.
sebenarnya Rangga juga sangat malas berdebat dengan Ali.tapi...dia ingin berlama-lama dengan Ali,siapa tahu ada benih-benih cinta yang tumbuh di antara mereka,dan juga...ali terlihat lucu jika sedang menahan amarah nya.pikir Rangga.
Rangga sempat melupakan bahwa kekejaman Ali ketika liburan kemarin.
karena sudah beberapa bulan ini Ali selalu menghindari nya,dan mengakibat kan diri nya di Landa ancaman mengerikan dari papa nya dan juga...ayah ali.
jadi lah dia meminta papa nya agar memberikan instruksi yang sangat di tentang Ali.yaitu...jika Rangga yang tidak mematuhi peraturan sekolah,maka harus Ali lah yang menanganinya.
"ah...aku harus memberikan hukuman apa agar kamu kapok datang telat?"tanya Ali yang sudah kehabisan ide dalam menentukan hukuman.dan menatap Rangga lelah.
pertanyaan ini lah yang aku tunggu-tunggu!.batin Rangga.
Rangga mengembangkan senyumnya yang secerah mentari pagi.melihat Rangga yang tersenyum di saat kondisi yang tidak tepat,membuat bulu kuduk Ali berdiri.merinding.
"aku punya ide!apa kamu mau tahu apa ide nya?"tawar Rangga.
"hah...apa?katakanlah!"ucap Ali yang menatap Rangga curiga jika ide nya akan membuat dirinya rugi sendiri.
"bagaimana jika kamu membangunkan aku?jadi kita bisa berangkat sekolah bareng"tawar Rangga dengan senyum yang tak pernah luntur menghiasi wajah nya.
"whaaaat?heh jangan gila!kamu pikir aku apa hah?...."seru Ali bergedik ngeri mendengar ide Rangga.
Ali terdiam sesaat, memikirkan ide Rangga.
"apa untungnya untuk ku?"tanya Ali.
"ya...jelas kamu akan sangat beruntung!kenapa...?karena kamu tidak perlu lagi marah marah kayak gini!jadi kamu gak perlu cepat tua"jawab Rangga santai.
"dan tentu saja sebuah kehormatan bagi kamu bisa berangkat bareng dengan cowok setampan aku"ucap Rangga bangga dengan wajah tampan nya.
"cih!"Ali hanya bisa berdecak kesal.karena tidak bisa membantah ucapan Rangga.karena memang apa ada nya,Rangga memang lah tampan.
Ali melihat Rangga dari ujung rambut hingga ujung kaki,begitu berulang kali.membuat si empu yang di tatap salting.
"hmm...kamu berani bayar berapa?"tanya Ali mengejutkan Rangga dengan pertanyaan yang tak di sangka nya.
"kamu mau berapa?"tanya Rangga.
"sehari cukup seratus ribu!murah kan?"ujar Ali santai,menatap Rangga remeh.
"cih!matre!"gumam Rangga.tapi Ali masih bisa mendengar nya.
"eh!di dunia ini gak ada yang gratisan bang!nafas buatan aja bayar ya g di rumah sakit"seru Ali.
"cih!jangan bilang anak pemilik yayasan gak ada uang!"ucap Ali meremehkan Rangga.
"baiklah nona Ali yang matre!akan ku bayar kamu seratus ribu sehari deal!"seru Rangga mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Ali.
"baiklah deal!"ucap Ali pasrah.
sebenarnya bayaran seratus ribu sehari hanya akal-akalan Ali saja,agar bisa memperpanjang waktu untuk memikirkan hukuman apa yang cocok untuk Rangga.tapi...dia tidak menemukan nya juga.
terpaksa lah tawaran itu di terima Ali.
"lumayan lah!uang jajan tambahan"batin Ali
Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke 😘😘😘
Terimakasih atas dukungan dari kalian semua 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Eka
gilaa brp uang saku dia berani bayar 100 eb sehari..aku jg mau lah kalo cuma gitu doank mah
2020-08-01
3
Meli_ekayanti
Ngebangunin cowo tampan sehari cepe lah saya kerja dri jam 6 sampe.Jam 3 sore nyuciin baju orang gocap...Mw lah saya
2020-07-12
4
noname
cute bangetsiiii
2020-06-19
4