"hah...baiklah, karena kita udah ada di sini jadi kita nikmati aja dulu!"ucap Ali berjalan terlebih dahulu.
Ali berjalan menuju seorang bapak bapak yang menjual permen kapas.gadis itu memesan dua permen kapas.belum mencicipinya saja rasa nya sudah terasa manis di mulut.
"Berapa pak?"tanya Ali.
"Sepuluh ribu aja neng"jawab bapak itu.
"Karena kamu yang ngajak aku kesini.... otomatis kamu yang harus bayar semua nya!"tunjuk Ali pada Rangga.
"Dia yang bayar ya pak"ucap Ali pada bapak penjual permen kapas.
Rangga sudah memikirkan hal ini pasti akan terjadi.dan secara pasrah dan sukarela,dompet Rangga akan menipis malam ini.
"Sepuluh ribu ya pak?"tanya Rangga mengeluarkan uang berwarna kuning dua lembar.
"Yak mas"
"Makasih ya pak"seru Rangga.
"Sama sama mas... semoga mas sama neng nya langgeng terus ya"doa bapak itu.
"Aamiin...makasih pak doa nya"ucap Rangga.
"Eh...tapi...ka..."Ali tidak jadi meneruskan perkataannya.karena Rangga telah menggandeng nya meninggalkan bapak itu.
"Ih...kamu apaan sih?"kesal Ali pada Rangga yang seenaknya bilang aamiin.
"Apa nya yang apaan?"tanya Rangga.
"Kenapa kamu aminin ?"tanya Ali.
"Aku cuma gak mau nolak doa baik bapak itu"jawab Rangga santai.lalu berjalan meninggalkan Ali yang menatap nya kesal.
"Wah...kamu benar benar ya"ucap Ali tidak tahu harus berkata apa lagi.
Ali berjalan cepat mengejar Rangga yang meninggalkan nya.mereka berdua berjalan menuju rumah hantu.tanpa mereka sadari mereka berdua saling bergandengan tangan.
"kamu kalau gak berani mending gak usah takut!"ucap Rangga merendahkan.
"ih...siapa takut?paling kamu yang takut!"ejek Ali.
"okey...nanti kalau takut jangan sampai nangis!jangan merepotkan aku!"seru Rangga berjalan duluan menuju pintu masuk rumah hantu.
"ih...lagak Nye...nyebelin banget tuh anak!"kesal Ali mengikuti langkah Rangga.
"cih!lagian hantu nya juga sesama manusia!lebih sereman manusia dari pada hantu"gumam Ali.
"woy... jigong tunggguin Napa?"teriak Ali,berjalan cepat.
_____
di lain tempat....
di restoran X dua pasang suami istri sedang dinner bersama.menikmati makan malam tanpa ada nya anak anak mereka.
pertemuan antara kedua orang tua,dari keluarga Kusuma dan Keluarga Ruubic.
setelah selesai menyantap makan malam,dalam suasana hening.akhirnya mereka memulai pembicaraan yang akan di bahas.tentang putra dan putri mereka.
"sayang apa kamu yakin akan menikahkan mereka berdua?"tanya Ningsih bunda Ali.
"ya tentu saja!"jawab Beni tegas.
"apa alasan nya?kamu belum memberitahukan nya kepada ku"tanya Ningsih lagi.
Ningsih bukan nya tidak setuju dengan rencana suami nya untuk menikah kan anak nya,Ali.hanya saja Ali masih sangat muda untuk di nikah kan.dan Ali juga masih belum mengerti urusan rumah tangga.pikir Ningsih.
"agar ada yang menjaga nya"jawab Beni.
menurut Ningsih jawaban yang di berikan suami nya masih belum bisa ia terima.
"maksud kamu?"tanya Ningsih lagi.
Beni mengangkat kedua ujung bibirnya.melihat istri nya yang sangat menggemaskan ketika mode cerewet on.
"kamu ingat kapan aku melamar kamu? waktu itu kamu umur berapa?"Beni malah balik bertanya.
"bukan kah kamu melamar Ningsih ketika dia lulus SMA?"tanya Aldi meyakinkan ingatannya.dan Tissa menganggukkan kepalanya mengiyakan jawaban suaminya.
"ya kamu benar!apa kamu ingat ketika aku meminta kamu untuk menjadi kekasih ku,kamu jawab apa?"tanya Beni lagi.
"hmm..."Ningsih mengingat lagi memori ketika dia masih anak remaja SMA.
"aku...bilang...kalau kamu mau jadi pacar aku...kamu harus minta izin dulu sama ayah"jawab Ningsih sedikit ada rasa ragu.
"dan kamu setelah itu gak pernah deketin aku lagi kayak menghindar gitu...eh...tau tau nya pas aku lulus SMA dan kamu pas banget lulus S1 kamu malah lamar aku di panggung acara perpisahan sekolah...kamu tahu gak?waktu itu aku malu banget... terus deg deg an Mulu!"jawab Ningsih antusias.
"ih... istri ku ini memang cerdas banget ya...masih ingat kejadian itu!"seru Beni mencubit pipi Ningsih gemas.
"hoiii...kalian berdua jangan lupa tempat dong...kami berdua masih disini nih"ucap Tissa kesal.
"mama juga mau papa gituin ya?"goda Aldi.
"hee...gak usah lah ya..."ucap Tissa cemberut.
"aduh istri ku yang satu ini gemesin banget sih"gemas Aldi memeluk erat istri nya.
"udah...udah...kita itu bukan mau lomba mesra mesraan!kita itu mau bahas anak kita"ujar Ningsih mengingat kan suami nya dan suami istri yang sedang berpelukan itu.
"iya...kamu bener!"ucap Beni.
"yah...inti dari cerita masa lalu kita itu... sebenarnya aku bukan menghindari kamu! waktu kamu bilang aku harus minta izin ayah,aku langsung nemuin ayah kamu!kamu tahu apa yang ayah bilang?"tanya Beni.
"ayah bilang gini...aku tidak ingin anak ku pacar pacaran.yang nanti nya jika putus hubungan,kalian anak muda akan menangis merengek.tapi...jika kamu serius dengan putri ku...kamu harus menikahi nya!tapi...tentu saja tidak semudah itu untuk menikahi putri ku...kamu harus bisa menjadi kriteria suami yang di ingin kan Ningsih"Beni menjawab pertanyaan nya sendiri.
"itu lah alasan aku ingin menikah kan Ali di usia nya yang muda ini!agar nanti nya dia tidak akan sedih merasakan putus cinta.dan maka dari itu aku meminta anak dia...agar bisa mendapatkan cinta Ali sebelum mereka menikah,dan itu juga sebagai pertanggung jawaban nya sebagai seorang pria sejati yang telah mengambil ciuman pertama putri ku"jelas Beni panjang lebar.ada sedikit nada kesal di perkataan Beni, mengingat anak nya dinodai oleh anak Aldi.dan Beni menatap tajam Aldi.
"hei...kamu gak usah gitu lihat aku...ya...nama nya anak mu...aduh kenyang banget ya perut aku rasa nya"ucap Aldi mengalihkan pembicaraan nya setelah melihat Beni yang menggenggam pisau makan.
"dan kamu tahu kan anak muda sekarang?ada yang hamil di luar nikah ada yang bunuh diri karena putus cinta dan lain sebagainya.dan untung saja yang mengambil first kiss Ali anak dari pria ini,jadi ...kalau ada apa apa dengan Ali ya...kita bisa langsung sikat!"ucap Beni santai.
"benar yang di katakan Beni, Ning.aku juga pengen anak ku itu berubah!dia selama ini susah banget di atur nya.puyeng rasa nya.terus orang orang pada takut sama dia.padahal Rangga cuma natal mereka aja, orang orang itu pada takut.dan mengingat anak kamu sama seperti Beni yang menakutkan ya aku setuju aja si sama rencana Beni"Jawab Tissa di angguki Aldi.
"apa maksud kamu Ali sama menakutkan nya sama seperti ku?"tanya Beni tidak terima.
Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke 😘😘😘
Terimakasih atas kunjungan dan dukungan dari kalian semua 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
🤣🤣🤣🤣 Iyeeee om Beni, Ali itu sangat galak menakutkan sepertimu🤣🤣🤣
2021-02-16
1
noname
🖤🖤🖤🖤🖤😭🤣
2020-06-19
4
Humaira Irwan
ingat umur pak dah tua masih aja
2020-05-21
4