hari yang melelahkan

"loh mama sama papa kok di sini?"tanya Rangga basa-basi.

Papa Rangga tidak menjawab pertanyaan anak nya,hanya menatap Rangga sejenak dengan tatapan mata tak terbaca.

"Telat lima belas menit!"seru Beni.

"Hei kamu yang benar saja!kami telat karena tiba tiba saja kamu menelpon .padahal aku sedang rapa!apa kamu tidak tahu?"kesal papa Rangga.

Rangga hanya melongo melihat sikap papa nya, yang tidak seperti biasanya.sangat bertolak belakang dengan biasa nya.

"Aku tidak tahu kalau kau sedang rapat!dan tentu saja aku tidak mau tahu!dan itu urusan mu bukan urusan ku"jawab Beni enteng.

"Astaga ada apa ini sebenarnya"batin Rangga,Ali dan tentu saja Racka Juga bingung dengan keadaan saat ini.

"Ayo kita langsung saja ke ruang kerja ku! Aldi kamu bawa anak mu juga!dan kamu Ali, tidur siang!"perintah Beni tak terbantahkan.

Rupa nya orang tua Rangga dan Ali adalah teman,yah bisa di sebut sahabat.

Aldi adalah nama panggilan akrab Athfal Dhie Ruubic yang di berikan oleh Beni.

Beni dan Aldi adalah teman semasa kecil.

Saat ini tidak ada yang bisa memberikan sanggahan pada perintah Beni.dengan perasaan campur aduk,Ali berjalan gontai menuju kamar tidur nya.

Para ibu ibu tetap di ruang keluarga.Rangga yang sudah mengikuti langkah papa nya.dan Racka memilih untuk mengikuti adik semata wayang nya.

Di dalam ruang kerja Beni,Rangga duduk di samping Aldi,dan berhadapan dengan Beni.

"Rangga kamu harus menikah dengan anak saya!"tanpa basa-basi Beni langsung saja mengeluarkan pikiran nya.

"Karena kamu dengan berani nya telah menodai kesucian putri semata wayang saya.walaupun itu hanya sebuah ciuman singkat.tapi karena kamu mencium nya di bibir anak saya.saya tidak punya pilihan lain selain menikah kan kalian!"ujar Beni.

Aldi hanya diam,khusyuk mendengar kan perkataan Beni.sedangkan Rangga, rasa nya dia....hah...Rangga tidak tahu harus berkata apa.hal yang di utarakan oleh Beni menurut nya adalah sesuatu yang sangat gila bila di lakukan nya sekarang.karena dia masih menjalani masa masa SMA.masa yang seharusnya menjadi kenangan indah nya sebelum berhadapan dengan kesibukan kuliah dalam mengerjakan tugas tugas nya.

"Tapi om...saya masih kelas dua SMA,baru aja nerima KTP kemarin"sanggah Rangga.

"Siapa yang bilang kalian nikah sekarang?"tanya Beni.

Dan lagi lagi Aldi hanya diam,mencicipi teh yang baru di antarkan oleh pelayan.Aldi adalah orang tersantai saat ini.Rangga menatap tidak percaya pada Adi yang hanya diam saja.

"Pa..!"panggil Rangga pada akhirnya.

"Hmm..."jawab Aldi,mengambil stroberi lalu memasukkan nya kedalam mulut dan mengunyah,lalu menelan nya.

"Kamu tidak perlu menanyakan pendapat Aldi!"ucap Beni.

"Karena dia sudah setuju dengan perkataan saya tadi"ucap Beni, mengganti kan Aldi yang tidak mau memberikan penjelasan kepada Rangga.

"Hah..!apa apaan ini?"batin Rangga frustasi.

"Kalian tidak akan menikah sekarang!"ucap Beni lagi.

Beni melirik kesal Aldi, yang hanya menyantap stoberi dan menyeruput teh saja.

Beni mengambil mangkok isi stoberi lalu meletakkan nya di samping nya.

"Ben!"panggil Aldi tidak terima jika stoberi nya di rebut.

"Apa?"tanya Beni memelotot Aldi garang.

"Sisa nya kamu yang jelaskan!"perintah Beni.

"Hah...iya iya.."jawab Aldi pasrah.

"Jadi gini nak..."ucap Aldi,diam sejenak.memikirkan sesuatu yang harus tepat ia ucapkan.

"...hmm...kamu memang gak nikah sekarang.tapi...kamu memang harus menikah dengan Ali..."ucap Aldi membingungkan Rangga,tapi Rangga bungkam saja.menunggu saat yang tepat untuk bertanya.

"Tapi...ada syarat yang harus kamu penuhi..."lanjut nya.

"Syarat nya kamu harus memiliki pekerjaan untuk menafkahi keluarga kamu nanti nya...dan..."Aldi terdiam sejenak, memandang Beni.

"Dan apa...?"tanya Rangga tidak sabaran, karena Aldi sedari tadi selalu menggantungkan kalimatnya.membuat Rangga kesal.

"...dan...kamu harus mencintai Ali dan membuat Ali mencintai kamu!"kali ini Beni yang menjawab pertanyaan Rangga.

"Ehh...Mak..sud nya...apa?"tanya Rangga masih bingung.

"Saya tidak akan memberikan anak saya kepada laki laki yang tidak di cintai Ali atau yang tidak mencintai Ali"sambung Beni.

"Tapi...saya tidak akan memaksa kamu untuk menikah dengan anak saya..."lanjut Beni.

"Jadi...saya punya dua pilihan,yang pertama menikahi Ali walaupun tidak sekarang dan pilihan kedua saya boleh menolak nya?"ujar Rangga.

"Ya!benar sekali"sahut Aldi dan Beni bersamaan.

"Jadi...sama saja saya tidak bertanggung jawab apa apa atas yang telah terjadi di antara saya dan Ali?"tanya Rangga,masih belum mengerti tujuan kedua pria dewasa di hadapan nya.

"Tentu saja kamu tetap harus bertanggung jawab"Beni lah yang menjawab pertanyaan Rangga.

"Lalu...?"Rangga masih bingung dengan keadaan nya saat ini.

"Hah...anak ku satu satu nya akan di laporkan ke polisi karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap Ali,putri satu satu nya pak Kusuma"

"HuaaapaAAA..?"teriak Rangga tidak percaya dengan penuturan Aldi,papa nya.

"Papa kok tega banget yak"batin Rangga tidak percaya.

"Jadi... putuskan lah apa yang akan kamu pilih"ucap Beni.

"Dan...jangan beritahu Ali tentang hal ini!"perintah Beni tegas.

"Jika Ali tahu..."

Sreeek!

Beni memperagakan jempol nya seperti menyayat leher nya.

Glek!

Rangga kesusahan menelan Saliva nya, melihat peragaan Beni, seakan akan menyayat leher Rangga sendiri.

"Kamu paham?"tanya Beni.

"I..iya..paham om!"jawab Rangga lemas.

"Yang tegas jawab nya!jangan kayak kerupuk melempem!"teriak Beni.

Kamu paham?"tanya Beni sekali.

"SIAP PAHAM!!!"jawab Rangga tegas, seperti yang di minta Beni.

"Baiklah kalian sudah boleh pergi"usir Beni.

"Hei...kenapa kamu mengusir kami begitu saja?"tanya Aldi tidak terima.

Beni tidak menjawab perkataan Aldi,dia keluar dari ruang kerja nya,di ikuti Aldi dan Rangga yang menggerutu karena perkataan Beni.

Aldi menggerutu karena Beni yang langsung saja mengusir nya karena urusan nya telah usai.sedangkan Rangga menggerutu karena tindakan ceroboh nya beberapa hari yang lalu,akan berdampak besar pada kehidupan nya sekarang nanti dan kedepannya.

Dan dia juga sangat kesal pada papa nya,yang tidak membela nya sedikit pun tadi.

Seperti yang sudah di tegaskan Beni, keluarga Ruubic pun meninggalkan kediaman keluarga Kusuma.hari yang sangat melelahkan bagi kedua keluarga. 

Setelah kepulangan nya dari kediaman keluarga Kusuma,Rangga memilih untuk merenungkan tentang segala yang telah terjadi hari ini.

Dan tentu saja dia juga merenungkan kesalahan nya Tempo hari di sekolah nya.kesalahan telah mencium sembarangan anak orang.

Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke 😘😘😘

Terimakasih atas dukungan dari kalian semua 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🤣🤣🤣🤣Salahnya sendiri ngomong kalo udah nyuri first kissnya Ali, ya gitukan akibatnya di suruh nikahin Ali meskipun gk sekarang juga

2021-02-16

1

Yani mulyani

Yani mulyani

knp kamu ngomong ke bp nya..ya Iya lah d ciduk lngsung

2020-09-15

3

Tri Utami

Tri Utami

kesalahan nya itu datang ngomong ke orang tua si alii... padahal ali dah nutupi. pi rangga the best lah. tanggung jawab karena ciuman

2020-08-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!