chapter 4-2

Mereka pun pergi ke kantin bertiga. Saat di kantin sudah ada Al bersama teman-teman nya. Mereka bertiga duduk bareng Al karena udah gak ada lagi meja yang kosong. Terpaksa mereka harus gabung dengan senior.

"Adinda dah kembali sekolah tuh Al" ejek Leon.

Al pun menatap Adinda dan begitu juga sebalik nya. teringat kejadian tadi malam di mana dia jalan bersama Al ke pasar malam. Dan saat di rumah hantu dia dengan refleks memeluk Al. Saat mengingat kejadian itu membuat Adinda malu sendiri. Tiba-tiba Doni bersuara memecahkan Lamunan Al dan Adinda.

"Eh siapa tuh yang bareng kalian? Cantik juga" tanya Doni yang melihat Aurel.

"kenalin dia Aurel Anatasya pindahan dari Jerman" kata Salsa memberitahu.

"Hai Aurel gue Leon" sapa Leon.

"Gue Doni" Doni.

"Gue Dino" Dino.

" Alvano" kata Al singkat.

Mereka pun berbincang-bincang. Dino dan Doni sibuk menggoda Aurel. sedangkan yang lain hanya menonton dan sesekali tertawa kecuali Adinda karena tingkah aneh the Twins. Aurel pun bingung dengan Adinda yang tidak menampilkan ekspresi sama sekali.

Setahu Aurel, Adinda itu ramah, baik, mudah tersenyum. Tapi kini sifat Adinda berbanding terbalik dengan dia yang sekarang. Adinda yang ramah berubah jadi cuek. Adinda yang baik berubah menjadi nakal. Adinda yang mudah tersenyum sekarang hanya menampilkan wajah datarnya.

chat

Aurel:

Din nanti pulang sekolah ikut gue.

Oke. Kita ke caffe A'PA

chat end.

Aurel mengirim pesan ke Adinda karena dia tidak ingin ada yang tau. Sedari tadi Salsa memperhatikan gerak-gerik Adinda dan Aurel yang terihat aneh dan begitu akrab. Salsa bingung Mengapa mereka begitu akrab seperti sudah kenal lama. Salsa pun bertanya-tanya ada hubungan apa Adinda dengan Aurel.

"Jika mereka teman lama tapi kenapa Adinda gak bilang sama dengan gue?- tanya Salsa di dalam hatinya.

Salsa semakin bingung dengan Adinda yang sangat tertutup. seperti ada tembok yang menghalangi orang lain masuk ke dalam kehidupannya.

🍁 🍁 🍁

Disinilah mereka berdua sekarang telah berada di cafe A'PA. setelah pulang sekolah mereka langsung menuju Cafe. sejak 15 menit tadi tidak ada yang berbicara sama sekali. Hanya ada keheningan di antara mereka. Sampai Aurel memecahkan keheningan.

"Lo banyak berubah Din. di mana Adinda yang Aurel kenal?" tanya Aurel.

Adinda hanya diam sambil mengaduk-aduk minumannya. Adinda tahu begitu banyak pertanyaan yang Aurel ingin tanyakan tentang dirinya yang telah begitu banyak berubah. sebelum masuk kelas tadi Aurel bertanya tentang Adinda kepada Salsa. Salsa mencerita kan mulai dari pertama kali Salsa mengenal Adinda. tapi dia tidak bisa menemukan semua perubahan sahabatnya ini.

"Jawab Din" kata Aurel.

"Adinda yang dulu telah tiada. Sekarang hanya ada Adinda yang sekarang bukan yang dulu" kata Adinda menatap wajah Aurel.

Aurel pun menatap mata Adinda tapi ia mencoba memutuskan kontak mata dengan Aurel. Aurel melihat banyak luka dari mata Adinda. Banyak ketakutan di mata coklat itu.

"Bagaimana kabar oma?" tanya Aurel.

Adinda pun menatap lantai dengan sendu. Dia tidak berani menatap Aurel karena dia tidak ingin air matanya turun di hadapan orang lain. karena ia tidak ingat terlihat lemah.

"Oma sudah tidak ada" kata Adinda dengan sendu.

TBC~~

thanks buat kalian yg udh dukung cerita ini😚

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!