Stay With Me

Stay With Me

Bab 1

Hay aku kembali lagi 😁

kali ini aku harap novel ini lebih layak untuk dibaca ya dari yang sebelumnya masih berantakan.

terima kasih untuk yg selalu mendukung aku @arya95 motifasiku baget .

oke selamat membaca 😁😘

aku tunggu like dan komennya

♥️♥️♥️

Luciana Safira Texeira, gadis cantik berusia dua puluh dua tahun. Gadis cantik berambut panjang berwarna coklat kehitaman itu memiliki kulit bersih, sepasang mata berwarna coklat dan bibir tipis yang membuat ia terlihat sempurna.

Bukan hanya paras cantik yang dimiliki oleh gadis Blasteran Prancis-Indonesia ini. Tapi kepintaran yang dimilikinya juga membuat semua orang iri terhadap kesempurnaan dirinya, bagaimana tidak gadis cantik ini mampu meraih beasiswa disalah satu universitas ternama di kota London ini.

Tinggal bersama ayah dan ibu tak membuat Luciana menjadi anak yang manja,  ia tak ingin hanya duduk berdiam diri dan meminta uang untuk keperluannya sehari-hari.

Usia Luciana masih terbilang remaja memang jika harus mencari uang tambahan, karna ke bayakan remaja seusia Luciana lebih senang menikmati masa remajanya dengan bersenang-senang dan menghabiskan waktu untuk berkumpul bermain.

Tidak untuk Luciana gadis cantik ini tak mengenal rasa gengsi, di sela aktifitasnya yang padat dengan mengikuti setiap kelas di. kampus ia juga bekerja paruh waktu  disalah satu restoran.

&&&&&

Matahari mulai menampakan sinarnya, masih sama dengan pagi sebelumnya. Ia tersentak karna membiarkan alarmnya terlalu lama bernyanyi untuk membangunkannya.

Saat hendak menurunkan kaki jenjangnya untuk menyentuh lantai dan jari jemarinya menarik handuk.

Terdengar sayup sayup suara Gina “Ana sarapan sudah siap sayang”.

Luciana bergegas mandi lalu bersiap untuk pergi ke kampus hari ini.

“Ana.. kamu ada kelas pagi kan hari ini” suara Gina dari balik pintu.

“I…iya bunda, ini Ana sudah siap” sambari mengoles lipsglos dibibirnya dan meraih tas serta buku kampus yang akan dibawanya, ia sedikit kelabakan mengigat waktu yang terasa cepat sekali berjalan dan teriakan ibunya yang selalu memanggilnya dari tadi.

Sesampainya dimeja makan, ia langsung menyambar roti selai kacang kesukaanya yang sudah disiapkan Gina.

“Duduk..!” satu kata yang terdengar tegas dan mengerikan, tapi sebenarnya hanya diucapkan dengan santai dan tenang oleh Harry.

“Maaf ayah” senyuman Luciana yang membalas tatapan tajam Harry.

Bibir Luciana masih penuh dengan  roti dan susu dengan cepat Luciana mencuri ciuman dari Gina dan Harry,sebelum menerima amukan kaki Luciana sudah cukup cekatan untuk berlari.

“Ana sudah terlamabat yah.. ana pergi dulu” seru Luciana yang mulai menjauh dan menghilang dari balik pintu.

&&&&

Kelas pertama telah usai.

Luciana keluar dari kelas menuju taman dan duduk dibangku taman dibawah pohon rindang dengan ponsel ditangannya.

Merasa bosan duduk sendiri Luciana mengalihkan pandangan dari ponsel. Lalu bola mata dengan bulu mata lentik itu melihat sosok yang dia sangat sayangi. Siapa lagi jika bukan Alexsandria.

“Alexsa….!!” Suara Luciana mengambil alih separuh udara ditaman.

Lalu ia melambaikan tangan sebagai tanda bahwa suara yang baru saja mengudara adalah dia.

Tapi teriakan Luciana tak juga mendapatkan respon dari Alexsa, Luciana buru-buru meraih tasnya dan berlari kearah alexsa.

Tapi sialnya tanpa sengaja Luciana menabrak sosok tinggi hingga ia hampir terjatuh, jika saja tangan kokoh itu tak memeluknya pasti tubuh mungil itu sudah jatuh tersungkur ditanah.

“Apa kau baik baik saja” Luciana masih terdiam merasakan deru nafas hangat pria tampan yang menerpa wajahnya, sepasang mata biru indah itu menatapnya lekat.

Untuk sementara waktu Luciana membiarkan posisi ini, bahkan ia berharap jika waktu berhenti dan dia masih tetap dengan posisi pria ini menahan tubuhnya.

Karna saat ini Luciana telah terpesona oleh sosok tinggi dengan tubuh yang terlihat kekar, bisa terasa dari tangan kokoh yang mendekap tubuh munggilnya.

“Luciana …!!” suara cempreng itu terdengar sangat familiar ditelinga Luciana, ia mencoba mengabaikan suara cempreng itu tapi lagi lagi suara itu terdengar nyaring sekali ditelinganya.

“Lucianaaaaa…!!” Luciana tersadar suara cempreng itu adalah suara sahabatnya Alexandria. Lalu ia memutar matanya melihat sekeliling dan yang terlihat Alexsa berdiri tepat didepan mereka berdua.

Lucia yang seolah mendapatkan kembali kesadarannya setelah larut dalam lamuan yang terlalu tinggi, lalu ia melepaskan pelukan pria itu secepat kedipan mata dan melihat sekeliling. Bersyukur hanya ada beberapa orang yang ada ditaman.

“Ma…maaf” Luciana menyelipkan rambut didaun telinganya dan membungkuk sedikit lalu menarik pergelangan tangan Alexsa untuk pergi menjauh dari pria yang Luciana yakini bukan mahasiswa dari kampus ini.

Luciana berlari menjauh dengan wajah merah padam. Bisa bisanya ia terjatuh di depan pria asing yang bahkan namanya saja Luciana tak tau.

Alexsa masih bingung dengan sifat sahabatnya, tiba tiba menarik tangannya dan berlari menjauh dari sosok pria tampan itu.

 

@@@@

Aldevano Jhonatan Packer melepaskan jaket yang ia kenakan dan melemparnya secara asal, lalu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur berbahan lembut dan empuk ini.

Mengusap wajahnya dengan kasar untuk meredam emosi yang saat ini sedang memuncak, karena suara ponsel sialan ini terus saja berbunyi menganggu ketenanganya.

Jam menunjukan pukul lima pagi, baru saja Vano ingin masuk kealam mimpi untuk  menghilangkan lelahnya.

Tapi ponsel ini seperti alaram konyol yang terus saja berbunyi sebagai penyambut pagi.

Ia lelah! Karena ia baru saja sampai dirumah setelah letih bekerja.

Menjadi salah satu keturunan dari keluarga Packer  bekerja hingga pagi itu adalah sebuah hal yang sangat mustahil, bagaimana tidak keluarga Packer adalah satu keluarga terpandang dinegeri ini.

Ets.. tunggu dulu,  Vano memang menyandar nama Packer tapi tak membuat pria keturun Australia ini menikmati kekayan orang tuanya begitu saja.

Pria tampan dengan potongan rambut undercut ini  lebih suka hidup tanpa bergantung dengan kekayaan orang tuanya. Ia lebih suka hidup mandiri tanpa aturan yang harus dia turuti.

Bebas….!!

Ia lebih suka dengan kehidupan bebas yang tanpa adanya sedikit pun aturan,paksaan dalam setiap hal yang akan ia lakukan.

Bahkan Vano tak sungkan bekerja di salah satu club malam yang terkenal dikota ini, untuk mencukupi hidupnya walau sebenarnya perusahaan keluarga Packer membuka pintu lebar untuk ia masuki. Bukan hanya sekedar masuk tapi Vano akan menjadi penerus mengantikan posisi ayahnya.

Vano bekerja diclub malam sebagai bartender, bartender merupakan orang yang ahli dalam meracik sebuah minuman yang mampu mencipkan daya tarik kepada sipeminum itu sendiri dalam menikmati setiap tetes minuman yang masuk kedalam tenggorokan dan mencipkan rasa nikmat kepada sipeminum.

Dan disinilah dia sekarang, disebuah aparteman bernuansa coklat dengan sofa hitam, berisikan sedikit warna cerah agar ruangan ini terasa nyaman dan terlihat elegan.

Ets… tunggu dulu, kalau kita lihat ini bukan apartemen murahan. Kita lihat saja ini sangat mewah dan tidak mungkin orang yang bekerja hanya diclub malam mampu menempati apartement semewah ini.

Ia begitulah walau Vano masih belum mau meneruskan bisnis dari keluarga Packer, tapi Elizabet ibu Vano tak ingin melihat anak semata wayangnya tinggal disebuah tempat kecil tak layak dihuni serta hidup kekurangan.

Karena itu fasilitas dari keluarga Packer tetap diberikan oleh Elizabet pada putranya.

Vano selalu menolak fasilitas yang diberikan oleh Elizabet padanya, tapi penolakan itu tak pernah dihiraukan oleh Elizabet.

Hingga akhirnya Vano terpaksa menerima semua fasilitas itu, tapi dari semua fasilitas yang diberikan hanya apartement dan sebuah motor Harley Davidson CVO Limited Standard yang digunakan oleh Vano.

Siapa yang tak tau kendaran itu, sebuah sepeda motor yang harganya sangat fantastis seharga hampir tiga miliar lebih, yang dibuat oleh salah satu perusahaan terkenal di Australia milik keluarga Packer.

Terpopuler

Comments

UZUMAKI NARUTO

UZUMAKI NARUTO

emang keren

2020-08-04

1

Mawar berduri

Mawar berduri

setelah Ayraaa95 akhirnya dpt jg model tulisan kek gini... kerennnn... krn terus terang aku kurang sreekkk baca karya yg dr cara penulisannya sja kurang bgs... semangat Echa

2020-06-07

0

Ika

Ika

thor ini udah malem aku nungguin huhu

2020-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!