Setelah mengantar Yati pulang sampai kerumahnya, Fatim segera memacu motornya dengan kecepatan penuh menuju kediamannya, karena ia ingin segera beristirahat dikamarnya yang ademmm.
Perlahan tapi pasti motor Ninja Merah itu memasuki halaman sebuah rumah yang sangat megah.Dan segera memasuki parkiran yang juga sangat megah dengan deretan mobil mewah dan beberapa motor antik lainnya. Setelah benar - benar diposisi yang pas Fatim segera turun dan melepaskan helmnya, dan bergegas. masuk kerumah karena merasa semua badannya udah lengket.
"Assalamualaikum, mama... Fatim pulang".Sambil berlari menuju kamarnya dilantai dua.
"Waalaikumussalam sayang tumben nggak cium mama dulu "Teriak Nadya sedikit keras karena putri kesayangannya dah berlari kelantai atas.
"Maaf mama sayang nanti ya, Fatim udah lengket banget nih soanya".Sambil melihat mamanya dilantai bawah dari atas tangga.
"Iya cepatan ya mama tunggu diruang makan"Teriak Nadya lagi.
Suasan kembali hening, Nadya dan semua pegawainya sudah menunggu Fatim untuk makan malam bersama.
Berselang lima belas menit Fatim sudah turun dengan baju kaos oblong berwarna hijau tua dengan gambar bunga anggrek berwarna pink didepannya, dipadu dengan celana katun pendek setengah betis berwarna hitam, dengan rambut diikat satu keatas secara asal membuat penampilan Fatim tampak santai dan tetap feminim.
"Maaf semuanya, lama ya nunggunya". Cengir Fatim pada semua penghuni kursi dimeja makan.
Semua hanya tersenyum melihat Majikannya yang tetap cantik meski tanpa make up.
Akhirnya acara makan bersama dimulai setelah Fatim memimpin doa untuk makan. Suasan hikmat saat makan hanya dentingan sendok dan garpu yang sesekali tersengar beradu dengan piring.
Acara makan malam selesai, Fatim dan Nadya duduk santai diruang keluarganya, seperti biasa Nadya akan menanyakan kegiatan putrinya seharian. Dan Fatim akan menceritakan semuanya dengan jujur tanpa ada yang disembunyikan. Dengan begitu keakraban diantara Fatim dan ibunya selalu terjalin dengan baik.
Sekarang setelah mengobrol Fatim yang memang kelelahan mulai mengantuk.
"Hooaammm"
"Ma.. Fatim bobok dulu ya, udah nggak kuat nih takunya besok kesiangan".
"Iya tapi jangan lupa sholat isya dulu baru bobok, nggak mau kan dipukul malaikat nanti diakhirat karena melalaikan sholat".
"Iya maa, nggak mau Fatim didunia aja dicubit mama sakit apalagi nanti malaikat yang nyubit aduhhh pasti ribuaaaaan kali sakitnya".
Fatim tersenyum dan mencium mamanya penuh sayang.
"Love you mum".
"Love you too my girls".
Fatim berlari menuju kamarnya, segera menunaikan shlolat Isya, dan setelahnya membaca buku Fiqih sebentar dan lanjut berlabuh ke dunia mimpi.
*****
Keesokan Hari....
"Kringgg...Kringgg... sekarang jam lima nol - nol". Suara alarm dari Hp jadul Fatim yang sengaja masih disimpan untuk membangunkannya.
"Nanti aja tante jam, gue masih ngantuk nih baru juga jam lima"Ucap Fatim kembali memejamkan matanya.
Nadya yang melihat kelakuan putrinya tersenyum jahil.
Tunggu aja sayang mama akan ngerjain kamu.
Perlahan Nadya mengambil Hp butut Fatim dan mulai menyetel alarmnya.
"Kringgg... kring... sekarang jam delapan tiga puluh",
"Whatttts yang bener loe tante jam perasaan tadi tante bilangnya jam lima masak sekarang udah jam delapan aja".Ucap Fatim langsung turun dari tempat tidurnya.
Setelah beberapa menit...
"Ya Tuhannnn jam Delapan, mamaaaa Fatim telaattttt" Teriak Fatim panik dan segera berlari ke kamar mandi dan mandi, hanya dalam hitungan menit segera keluar dan memakai baju seragamnya, dan segera hendak keluar pintu dan....
"Mama kok bawa mukena sih, bantuin Fatim ikat rambut napa".
"Nih sholat Subuh dulu nanti baru mama bantuin".
"Maksudnya????! "
"Nih"Menunjukkan jam yang benar.
"Mamaaaaaaaa" Teriak Fatim sambil menekuk wajah cantiknya.
"Cup...Jadilah gadis sholehah mama yang cantik dan baik".
"Mama tunggu dibawah ya sayang".
Nadya segera berlalu sambil tersenyum.
Ya Tuhan, teruslah selipkan kebahagiaan dikeluargaku, terima kasih telah menghadirkan Fatim dalam hidupku, dia adalah anugerah terindah buatku, sehat dan bahagia selalu sayang mama Fatim Ananbra.
*****
Ruang makan...
"Assalamualaikum semuanya, pagiii"Fatim menyapa pegawai yang ada dirumahnya. Dan segera menuju meja makan untuk sarapan.
"Sayang mama sangat bahagia hari ini karena kesayangan mama sudah sholat subuh dan cantik dipagi hari".
"Makasih ya maaa udah jadi mama yang terbaik buat Fatim, Fatim akan berusaha menjadi yang terbaik juga buat mama".Sambil memeluk Nadya.
"Ayo segera sarapan biar nanti mama bantu ikat rambutnya". Membelai rambut Fatim dengan penuh cinta.
Seperti biasa Fatim makan dengan lahap, hari ini menunya nasi goreng mentega ikan teri kesukaan Fatim dan tanpa kecap manis.
"Sayang hari ini mama ikat kepang satu aja ya, biar ganti suasana".
"Hmm terserah mama aja".
"Nah sekarang udah rapi dan siap untuk berangkat".
"Makasih ya mama sayang, Fatim berangkat dulu, Assalamualaikum ". Pamit Fatim sambil mencium tangan mamanya.
"Waalaikumussalam, sayang be a good girls ya".
Fatim segera berangkat masih dengan Motor Ninja Merahnya, melaju menuju kediaman Yati sohibnya.
Kurang lebih hampir dua puluh menit Fatim sudah memasuki pekarangan rumah Yati .
"Tin.. tin.. "Klakson motor Fatim.
"Wokeyyy sebentarr"
"Ayah.. ibu.. Yati berangkat ya... da.. da.. "Teriak Yati karena ayah dan ibunya sudah berada dikebun belakang rumahnya.
"Sama orangtua nggak ada sopan - sopannya loe Yati, masak diteriakin doang, nggak salim gitu".
"Iyaa soalnya ayah sama ibu udah ke kebun belakang".Ucap Yati sambil garuk - garuk kepalanya meski tidak gatal.
"Ya udah yuk naik, entar kita terlambat lagi karena loe yang banyak gaya".
"Ih Fatim loe kok tega sih sama gue, emang gue artis apa punya banyak gaya".Rutuk Yati.
"Onengg loe mau naik motor gue apa bajai Bajuri hah".
"Motor loe lah".
"Buruan napa".
"Iyaaa bawel".
Fatim segera melaju dengan senyum mengembang diwajahnya, dia senang punya teman seperti Yati.
*****
Sekolah SMA Unggulan....
Seperti biasa Fatim akan memarkirkan motornya dideretan motor para pegawai kebersihan sekolah dibelakang kantin. sedang Yati akan menunggu didekat gerbang.
"Yati... nama loe Yati kan"Tanya Rangga sang ketos.
"Eh.. iya kak.. gue Yati"Jawab Yati sedikit gugup.
Ya Tuhannn mimpi apa gue semalem, pagi - pagi dah disapa oleh pangeran tajirrr nan rupawan.
"Teman loe mana, si kepang dua yang jutek, siapa namanya".
"Emmm maksud kakak Fatim".
"Iya Fatim, loe kan Sahabatnya apa loe punya nomor Hp nya".
"Maaf kak gue nggak punya Hp jadi nggak ada nomor Hp".
"Yang bener loe nggak punya Hp, kere dong loe, kok bisa masuk sini sih".
Wajah Yati sudah memerah karena malu dengan ucapan ketosnya, karena memang benar ia orang tak punya.
Fatim yang mendengar semuanya merasa geram dengan kesombongan ketosnya.
"Ya iyalah bisa masuk soalnya Yati anak yang cerdas, dia masuk dari jalur beasiswa, emangnya sekolah ini hanya untuk orang kaya seperti kakak ya".Sela Fatim.
Waduhh keceplosan gue, semoga nih Ketos sama Yati nggak nyadar apa yang gue ucapin, haduuuuh gaswat nih.
"Loe kok tahu sih Fatim kalau gue dari jalur beasiswa".Tanya Yati penasaran.
"Ya iyalah tahu kan kemarin loe sendiri yang bilang"Fatim ngeles.
"Masak sih, maaf gue lupa soalnya ".
Selamattt, untung nih oneng bisa diajak kerjasama he.. he...
"Fatim, maaf ya kakak nggak maksud begitu".
"Udahlah kak lain kali mulut itu disaring dulu kalau mau ngomong ".
"Yuk Yati kita masuk".
Fatim dan Yati segera berlalu meninggalkan Rangga yang selalu dibuat kesal kalau ketemu Fatim.
Loe harus bisa gue taklukin Fatim, hanya loe yang berani menolak pesona seorang Rangga.
Bel panjang telah berbunyi menandakan kegiatan hari ini akan segera dimulai.
Semua anak yang ikut MOS sudah berkumpul dilapangan basket, untuk menyimak tugas hari ini.
Hari ini Gladislah yang akan memberi tugas pada mereka.
"Perhatian semuanya tugas kalian hari ini adalah menuliskan" Surat Cinta" kepada pengurus osis, yang laki - laki menulis untuk kakak yang perempuan, dan sebaliknya yang perempuan menulis untuk kakak yang laki - laki dan kalian hanya punya waktu dua puluh menit dari sekarang, selamat bekerja".
"Tumben tuh nenek sihir bahasanya baik dan sopan" Ucap Fatim.
"Fatim loe mau nulis buat siapa"Tanya Yati.
"Gue nggak mau nulis, gue nggak bisa".
"Tapi nanti loe dihukum".
"Biarin lah"
"Fatimmm"
"Kenapa oneng"
"Tulis surat dong untuk bang Bajuri"
"Ha... ha.. ha.. "
Fatim tak dapat menahan tawanya dan Semua mata tertuju pada mereka berdua.
waduhhh kena lagi nih batin Fatim.
"Fatimmm... Yatiiiii loe berdua selalu bikin ulah sini"Teriak Rangga.
Keduanya segera berdiri dan saling omel.
"Diammm"Bentak Rangga.
"Loe berdua dihukum, tulis surat cinta buat kakak"Rangga tersenyum penuh kemenagan.
"Yesss" Ucap Yati keceplosan dan segera menutup mulutnya.
"Matiiiii gueee"Ucap Fatim dengan menepuk Jidatnya.
Makasih ya dah baca karyaku semoga suka 😍.
Makasih juga like, komen, dan votenya 😍.
Semoga sehat dan Bahagia selalu, aamiin.
Salam Manis
😍
Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
🌶️Ichan si raja🗡️typo🍉
hleh Rangga. selalu memaksa jeadaan
2020-09-26
1
Eny Suriyani Lestari
seandainya aku punya teman kyk fatim...swnng bangets aku thor he he
2020-07-22
2
Dwi Ambarwati
Jd pengen kenalan sm fatim
2020-06-28
2