SMA UNGGULAN ....
Fatim berjalan perlahan sambil melihat ke kiri dan ke kanan memperhatikan pemandangan sekolah barunya, dan menurut pengamatannya lingkungan sekolah barunya sangat nyaman. Dan ia sangat berharap suasana kelasnya nanti juga nyaman.
Sedang asyik berjalan karena pandangnnya tak fokus membuat Fatim menabrak seseorang yang berdiri tegak didepannya.
"Loe nggak punya mata, segede gini
badan gue loe tabrak," ucap seseorang yang berbadan tegap dan tinggi berdiri tepat didepan Fatim.
"Eh ... iya ... maaf gue nggak liat loe soalnya gue asyik menikmati pemandangan sekolah ini sangat asri," ucap Fatim sedikit merasa. bersalah.
"Ya ... kali ini gue maafin loe secara kayaknya loe anak baru ya," ucapnya.
"Iya ... gue baru masuk kelas 10," ucap Fatim mantap.
"Itu artinya loe harus hormat pada gue secara gue adalah kakak kelas loe," ucapnya dengan wajah sedikit tersenyum nggak ikhlas.
"Oke," ucap Fatim sambil mengambil sikap hormat seperti hormat pada bendera.
"Woi loe kira gue bendera apa, pakai sikap hormat segala," ucap Rangga kesal.
Fatim yang memang usil tak sedikitpun merasa bersalah.
"Loh bukannya tadi loe yang nyuruh gue hormat pada loe, pas dihormatin malah nyalahin bendera, plis deh capek gue, permisi," ucap Fatim segera berlalu.
Gila tu anak berani bener ngelawan gue, apa dia nggak tahu kalau gue ketosnya disini, untung aja cakep tu muke kalau nggak dah gue marahin habis-habisan, rutuk rangga dalam hati.
Ranga tersenyam-senyum sendiri, dia merasa dapat manggsa baru yang menantang.
*****
Kantin....
Rangga masuk ke kantin karena pagi ini ia belum sempat sarapan dirumah karena tidak ingin datang terlambat di hari pertama penerimaan murid baru disekolahnya.
Sambil menikmati makannya ia tersenyum sendiri dan sahabat - sahabat pengurus osis yang lain menatap heran padanya.
"Tos ... loe kesambet ya," tanya Dimas.
"Apaan sih loe masak gue loe bilang kesambet, buktinya mana," sewot Rangga.
"Habisnya loe dari tadi senyam-senyum sendiri, gimana nggak gue bilang kesambet coba?" tanya Dimas membela diri
"Gue abis ketemu bidadari galak turun didepan gerbang," Rangga tersenyum manis mengingat wajah Fatim yang memang sangat cantik, mulus, dan kinclong.
Tiba-tiba suara bel panjang berbunyi.
"Tettttttt." Mendengar suara bel berbunyi maka semua anak berbaris rapi dihalaman sekolah yang luas dan cukup asri.
Setelah semua anak berbaris kepala sekolah memberikan sambutan kepada semuanya terutama anak - anak yang baru bergabung di SMA Unggulan.
"Assalamualaikum wr. wb. welcome untuk anak-anakku yang baru datang di SMA Unggulan. Selama seminggu kedepan kalian akan mengikuti MOS, dan bapak sangat memgharapkan acara MOS nanti akan berjalan dengan baik dan tidak ada unsur kekerasan yang akan merugikan pihak sekolah ataupun diri kalian sendiri. Dan untuk acara selanjutnya nanti akan bapak serahkan pada pengurus osis. Bapak rasa demikian saja sambutan dari bapak, dan semoga kalian berkenan dan bangga nantinya dapat menjadi bagian dari sekolah Unggulan ini, wasaalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," ucap kepala sekolah mengakhiri sambutannya.
Setelah sambutan bapak kepala sekolah sekarang acara beralih ke pengurus osis dan semua pengurus osis yang tergabung dalam panitia MOS sudah berdiri didepan barisan anak - anak baru.
"Perhatian adek-adek semua kita akan memulai acara MOS kita pada pagi hari ini," ucap ketos.
Semua peserta cewek sudah sangat heboh pasalnya yang memberi sambutan adalah salah seorang Raja ketampanan disekolah Unggulan. Dan lagi yang membuatnya tambah keren dia adalah ketua OSIS alias Ketos.
Dari sekian banyak peserta cewek hanya Fatim yang tampak gusar pasalnya dia merasa sedikit sial karena pagi-pagi dia sudah memarahi seseorang dan celakanya lagi itu adalah sang Ketos pujaan gadis - gadis.
Ya Allah apes benar nasib gue ternyata yang tadi gue marahin itu si Ketos, abis gue tamat riwayat hidup gue, batin Fatim.
Dan sekarang mereka sudah dibagi dalam beberapa kelompok, Fatim tergabung dalam kelompok B. Karena memang wajah Fatim yang sangat cantik dan ditambah penampilannya yang terkesan anggun membuat Fatim sangat berbeda dari teman - teman barunya, dan ini membuat panitia OSIS yang cowok berebutan untuk mendekati Fatim dan membuat kakak - kakak yang perempuan merasa gerah.
"Tos ... loe liat nggak bidadari dikelompok B, gile bener-bener bening tuh anak, gue mau jadiin dia pacar ah," ucap Dimas.
Rangga tersenyum sinis melihat Dimas," kita lihat aja loe atau gue yang dia pilih ... he ... he .... ," Rangga segera berlalu meninggalkan Dimas menuju panitia yang lain.
"Aduhhh alamat patah hati sebelum waktunya gue kalau saingan ama Ketos mah," ucap Dimas sedikit frustasi.
"Baiklah adik-adik semua kita sudah bagi kelompok menjadi 6 dimana 3 kelompok cowok dan 3 kelompok cewek, dan masing - masing harus mememiliki kakak pembina," ucap Rangga selaku Ketos.
"Selanjutnya kita akan memilih 6 orang untuk menjadi pembina setiap kelompok, dengan cabut lot supaya tidak ada manipulasi," ucap Rangga tegas.
Akhirnya cabut lot pemilihan Pembina pendamping kelompok pun dimulai.
"Silahkan kelompok A ambil satu kertas dan sebutkan nama pembinannya," ucap Siska pengurus OSIS yang sangat cantik dan seksi menurut kacamata Fatim.
Pemimpin kelompok A maju dan mengambil sebuah kertas.
"Dimas."
Semua bertepuk tangan karena Dimas pun tak kalah tampan dari Rangga. Dengan lemas Dimas terpaksa berdiri didepan kelompok A.
"Selanjutnya kelompok B."
Perwakilan kelompok B maju dan mengambil kertas.
"Rangga."
Dengan bangga Rangga maju kedepan kelompok B, dan matanya menatap lekat ke mata Fatim.
"Aduhhh mati gue ... mati ... kenapa harus Ketos itu sih, dasar nasib gue apes banget," rutuk Fatim kesal hampir tak terdengar siapa pun.
Dan Rangga tersenyum jahat penuh kemenangan.
"Kelompok C Siska."
"Kelompok D Dina."
"Kelompok E Ali."
"kelompok F Wilson."
"Mulai hari ini semua kegiatan kalian diatur oleh pembina kelompok masing-masing dan nanti dihari ke enam baru kita gabung bersama lagi," ucap Siska.
Kelompok B sudah diambil alih oleh Rangga dan tempat pertama yang Rangga kenalkan adalah ruang OSIS dan semua kegiatan yang dilakukan oleh OSIS. Semua anak terlihat sangat bersemangat karena Rangga yang memimpin mereka langsung dan Fatim terlihat lesu karena ia memang sedari dulu kurang menyukai metode ceramah. Dan ia terlihat ogah-ogahan sampai ia terkejut saat Rangga memanggilnya.
"Hei ... kamu...."
Fatim ikut menoleh kekiri dan kekanan mencari siapa yang Rangga panggil.
"Yah kamu ... apa ada lagi orang dibelakangmu?"
Dasar kutu kupret kenapa resek banget sih nih Ketos gue tonjok baru tau rasa geram Fatim dalam hati.
"Kenapa masih diam? Ayo kamu kedepan!"
Dengan berat hati Fatim melangkah dan kedepan, dan banyak yang merasa Fatim beruntung bisa berada dekat Ketos pujaan mereka, sedangkan bagi Fatim ini bencana bukan keberuntungan.
"Ayo perkenalkan namamu, alamat, no hp, sekolah asal loe."
Ya Tuhan nih orang udah kayak intel saja main tanya alamat sama nope aku lagi, awas saja kalau selesai acara gue bejek tu Ketos batin Fatim.
"Nama gue Fatimah Ananbra, alamat rumah gue di jalan Sudirman 2, dan sekolah asal ku SMP Kencana."
"No Hp loe?"
"Gue nggak punya Hp," ucap Fatim berbohong.
Fatim langsung kembali Kebarisannya.
"Eh ... siapa yang nyuruh loe balik ke barisan karena loe melanggar aturan, loe dapat hukuman yaitu membersihkan ruangan Ini," ucap Rangga tersenyum penuh makna.
"Whaattttt!"
"Nggak ada protes kalau protes ditambah bersihin WC, mau?!!"
"Ogah." jawab Fatim kesal.
"Yang lain silahkan lanjutkan menuju lapangan basket," ucap Rangga.
"Lah gue masak ditinggal sendiri nih kak," ucap Fatim kesal.
"Yah ... nanti gue yang temenin kalau yang lain sudah beristirahat," ucap Rangga berjalan meninggalkan Fatim yang melonggo tak percaya.
Dasar Ketos mentang - mentang tadi pagi gue marahin apa dia mau balas dendam ke gue, awas saja ya gue bukan cewek yang dapat loe tindas, batin Fatim sambil menyeringai .
Bersambung ....
Love you readers lover 😍
Maaf ya kalau masih banyak typo karena author baru belajar.
Sambil nunggu UP baca juga karyaku Nyanyian Takdir Aisyah ya. dan novel apik author lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Vanny Kaunang
mulai nyimak
2021-05-30
0
Tuty Astuti
lanjut
2021-04-19
1
fanfan
mulai baca
2020-10-04
1