BAB 1

💞💞💞

Nancy priskila (17), gadis desa pintar, cantik, tubuh tinggi semampai, berambut panjang idaman setiap laki-laki yang melihatnya.

Hari ini merupakan pengumuman kelulusan nancy di SMAN 1 di desa S. Dari subuh nancy sudah bersiap-siap berangkat ke sekolahnya.

"Hari terakhir aku pakai seragam ini. Mudah-mudahan lulus dengan nilai tertinggi dan mendapatkan beasiswa. Aku harus dandan yang cantik, guman nancy.

Nancy mengambil moisturizer membubuhkan di wajah dan step terakhir adalah sunscreen. Skin care rutin untuk menjaga kelembapan wajah wajah dan tambah cantik. mengoles liptint merah merona dibibir munggilnya, serta tak lupa mengucir rambutnya dan mematutkan diri didepan cermin. Tak pernah lupa menyemprot parfum beraroma bunga yang sangat harum.

"Sempurna, kecantikan parnipurna." Gumannya mengagumi anugrah kecantikan yang di berikan sang pencipta padanya. Dandan alah-alah Nacy telah usai, saatnya menghubungi sahabat karibnya si Anita. "Aku harus WA anita nih jemput aku dirumah, malas banget kan udah dandan cantik gini naik angkot." Guman Nancy pelan sembari memainkan jari jemarinya di layar ponsel pintarnya.

"Morning anita cantik. Jemput aku dirumah, kita bareng ya kesekolah."❤❤

"otw"❤❤ Balasan dari anita.

Anita (17) sahabat baik nancy, kemanapun Nancy pergi pasti ada Anita. Persahabatan mereka bagaikan sepasang sepatu yang harus dan wajib bersama.

"Nancy !!!

Aku udah dibawah nih. Buruan..... " Teriak Anita Nyaring berdiri di gerbang rumah mewah nan antik.

"Iya bentar, aku pamit sama kakek dan nenek dulu." Balas Nancy pelan.

" iiihhh kebiasan deh!" Ucap Anita kesal. Meskipun kesal Anita memaklumi kebiasan sang sahabat setiap harinya.

"Ayoo!" ucap Nancy dengan wajah berseri-seri, menghampiri sahabatnya yang terlihat kesal karena harus menunggu terlalu lama.

"Anitaku sayang ngak usah mukanya ditekuk gitu dong jelek tau. Maafin aku yaa dah buat kamu nunggu lama. Kamu kan tau aku harus apa dulu sebelum ke sekolah..." Ucap Nancy dengan memasang muka memelas yang selalu membuat Anita luluh.

"Tara...." Nancy menunjukan nasi goreng buatannya, nasi goreng kesukaan Anita tentunya. Sogokan agar Anita memaafkan dirinya.

"Aaammm, enak tuh." Ucap Anita dengan mata berbinar-binar melihat nasi goreng tersebut. Ajaib, seketika Anita lupa akan rasa kesalnya pada Nancy.

"Iya dong siapa dulu yang masak." Ucap Nancy dengan bangga sembari menyuap Anita. Mereka bagaikan sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta. Pak sopir melihat pemandangan tersebut hanya tersenyum. Pemandangan demikan lumrah baginya, karena hampir setiap hari dia menyaksikan keuwuan persahabatan Anita dan Nancy.

Setibanya disekolah nancy dan anita berkumpul bersama teman-temannya yang lain untuk mengikuti upacara kelulusan mereka.

Saat yang mendebarkan dan sangat di nanti semua siswa saat ini adalah pengumuman kelulusab.

Berdiri di mimbar yang tersedia Kepala sekolah mengumummkan bahwa semua siswa lulus.

Kata "LULUS" yang diucapkan dengan lantang oleh kepala sekolah di sambut dengan teriakan gembira dari para siswa.

Pasti dan harus, penantian dan doa Nancy terkabul. Dia mendapatkan nilai tertinggi sekabupaten. Harapannya untuk mendapatkan beasiswa terkabul.

2 minggu kemudian

Kehidupan rumit yang dijalani Nancy dibesarkan dalam keluarga besar Martin tidak ada yang tahu. Martin kepala desa yang sangat dihormati di kampung S.

Penuh keraguan dan ketakutan Nancy memberanikan diri menghadap sang Kakek. Pagi itu Kakek Martin tengah menikmati secangkir kopi sembari membaca surat kabar.

"Kakek nancy mau ngomong sama kake". ucap nancy dengan terbata-bata. Dia menundukan kepala.

'hmmm"

"Begini kek, Nancy dapat beasiswa untuk kuliah di universitas UN dikota A. dan Nancy rencananya besok pergi kekota A. "

"Apa !!! " Ucap kakek Martin nyaring. Dia terlihat sangat marah mendengar ucapan Nancy.

Dengan mata melotot dia menatap tak percaya pada Nancy. "kakek ngak setuju kamu kuliah. Kamu itu anak gadis ngak usah mimpi sekolah tinggi-tinggi nanti tetap didapur juga. Masih untung saya bolehkan kamu sekolah sampai tamat SMA. Kamu itu mau kake jodohin sama anaknya Toni. kamu ngak boleh nolak atau kake botakin kepala mu!" Ucap Kakek Martin membanting keras koran di tangannya dan berlalu pergi begitu saja.

"Ngak mau, Nancy ngak mau dijodohin apalagi nikah. Nancy maunya kuliah, kerja dan jadi orang yang sukses. Aku mohon sama kake izinin Nancy kuliah ya!" tangis Nancy.

"Kamu ngak boleh kuliah. Nanti kamu kayak mamamu. Katanya kuliah, tapi apa dia hamil diluar nikah bikin malu keluarga aja!! Ucap Kakek Martin mengurungkan niatnya untuk pergi. Dia berjalan mendekati Nancy, sang cucu yang sangat di bencinya.

"Kakek ngak boleh samain aku sama mama gitu. Aku janji aku akan jaga diri baik-baik. Aku ngak akan bikin kakek malu." Ucap Nancy.

"Kamu ngak boleh kuliah! Titik, ucapan saya jangan dibantah! udah masuk sana kamarmu. Saya ngak mau lagi kamu bahas-bahas tentang kuliah." Kakek Martin berucap penuh emosi.

Nancy menurut, dia akhirnya memasuki kamarnya dan menangis di sana.

Setelah kepergian Nancy, Kakek Martin teringat kembali masa itu. Kejadian yang membuat dia sakit hati dan kecewa kepada anaknya hana.

flashback

Hana merupakan anak pertama kakek Martin. Hana tinggal dikota A bersama pamannya dan kuliah di universitas UN. Tapi pada suatu hari Hana menghubungi papanya sambil menanggis tersedu-sedu.

" Pah maafin hana yah. Hana bisa jaga kepercayaan papa. Hana hamil pah, Hana hamil anak pacarnya Hana, Roby namanya. Besok hana dan mas Robi pulang kekampung untuk menyelesaikan masalah ini. "

"Apa!!!

Hana, papa ngak salah dengarkan. Kamu bohongkan, kamu ngak mungkin hamil hana. Kamu anak baik yang selalu membanggakan papa. Kamu ngak mungkin kecewain papa."

"Maafin hana pah udah kecewain papa". Papa tenang aja mas robi mau tanggung jawab kok."

"Hana, papa ini orang terpandang dikampung ini. Apa nanti kata orang kamu hamil diluar nikah. Mau taruh dimana muka papa, hana".

Sesuai dugaan hana papanya marah besar mendengar berita kehamialannya.

Setelah selesai menelpon hana kakek Martin marah dan membanting semua barang didalam kamarnya. Tidak lama datanglah nenek ati, dengan muka bingung menghampiri suaminya.

"Ada apa sayang? Kok kamar kayak habis kena gempa aja,berantakan gini.

"Nih gara-gara kamu ngak becus ngurusi anak . tuh anakmu hamil!!! bikin malu aku aja.

"Apa!!!

"Hana hamil? Kok bisa?

"Bisalah, tidur sama laki-laki gimana ngak hamil."

"Jadi kita harus bagaimna?

"Auh ah. Tunggu mereka kesini aja besok, pusing aku.

Kesokan harinya

Pagi-pagi sekali hana dan robi sudah tiba dirumah hana dan mereka disambut dengan baik oleh keluarga hana.

Memulai pembicaraan ayah hana bertanya kepada robi.

" Apa pekerjaanmu? "

"Berapa penghasilan mu sebulannya? ungkap kake martin

Dengan malu-malu robi menjawab. "Saya hanya kuli bangunan om,penghasilanya ya 75-100 ribu lah sehari. "

"Apa...

"Kamu cuma kuli bangunan?

"Astagaaa...

"Hana kamu dihamilin seorang kuli bangunan ini. Dia mau kasih makan apa kalian dengan gaji cuma 75-100 /hari. itupun kalo ada kerjaan kata kakek martin

"Hana cinta pah sama mas Robi. "

"Apa cinta!!!

"Kamu pikir cinta bisa bikin kamu kenyang haah. Kamu papa kuliahin biar pintar kok mala kayak orang bodo gini sih. Pokoknya papa ngak mau kamu nikah sama kuli bangunan itu walaupun kamu hamil titik. Kamu ngak boleh membantah keputusan papa ini.

"Tapi pah, hana ngak bisa hidup tanpa mas robi, tangis hana.

"Hana!!!

"Kenapa ngak sekalian bunuh papa aja, teriak kakek martin.

"Pah, aku cinta sama mas Robi. "

"Cinta, cinta dan cinta lagi,pusing kepala papa hana.

"Ati bawa anakmu masuk kamar.

"Iya sayang, kamu jangan marah-marah dulu.

"Bawa dia masuk kamar, dia itu ngak boleh kemana-mana dan kamu bocah kuli bangunan pergi dari sini sebelum kesabaran ku habis,teriak martin.

"Ngak om,aku ngak akan pergi kemana-mana. aku akan nikahin Hana. Om aku cinta sama Hana. Aku janji akan bahagian dia.

"Astagaaa ni bocah, ngak bisa bahasa manusia yaa. Saya sudah bilang, saya ngak sudi anak saya nikah sama kamu. Kita beda level saya orang terpandang didesa ini dan kamu hanya kuli tau. Jadi sekarang kamu pergi dari sini!!!

Dengan berat hati robi pergi meninggalkan rumah hana. "Maafin aku Hana. Apapun yang akan aku lakukan aku tetap dipandang rendah oleh papamu,guman robi. "

💞💞💞

Di dalam kamar Nancy gelisah. "Gimana nih, kayaknya kakek ngak bakal ijinin aku kuliah deh. Pokoknya aku harus kuliah dan pergi dari rumah ini. Sudah cukup penderitaanku selama ini. Aku ngak bisa menahannya lebih lama lagi. Ucap Nancy di sela tangisnya.

.

.

.

.

💞💞💞

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***