Aera tersakiti

Setelah mendengar penjelasan Aera. Arif pun melepas rambut Aera,. Lalu arif memegang lengan Aera dengan keras,

Arif memegang lengan Aera dengan sangat keras sehingga tangan Aera memar.

"kamu jangan mencoba membogongi ku dengan uncapanmu itu." ucap arif.

Aera yang sedari tadi mendapat perlakuan kasar, mulai dari tamparan, jambakkan, dan genggaman yang keras membuat Aera sangat kesakitan, dan sangat lemas

Karena,, tadi sepulangnya dari kampus Aera hanya makan semangkuk mie instan saja, Aera blum makan malam,.

Aera terus menahan sakit karena Aera tau kalau arif sedang mabuk sehingga tak sadar diri ditambah lagi ia emosi karena ia pikir Aera selingkuh..

Aera hanya menangis, Aera tak melawan, Aera mengerti keadaan arif sekarang jadi Aera pasra saja.

Tetapi lama kelamaan Aera sudah tak bisa menahan perlakuan arif,. Aera mulai pusing, Aera sudah tak tahan, tiba tiba Aera jatuh pingsan,

Arif yang melihat Aera yang pingsan membuat arif kaget, arif tak menyangka kalau Aera akan pingsan,

Arif lalu mengangkat tubuh Aera ke ranjang,.

Arif menatap tubuh Aera yang begitu kacau, rambut acak acakkan, tangan serta muka yang memar.

Arif baru menyadari perlakunya terhadap istrinya itu. Arif lalu menyesali perbuatannya,.

"apa yang ku lakukan,? Aku menyakiti istriku sendiri" ucap arif penuh penyesalan.

Arif lalu ke dapur mengambil air dingin lalu mengompres tangan dan pipi Aera yang memar.

Saat mengobati Aera, arif tak henti hentinya meminta maaf pada Aera. Arif menangis,ia sangat menyesali perbuatannya pada Aera.

***

Keesokan harinya Aera membuka matanya perlahan, tiba tiba ia melihat arif yang sedari tadi duduk menatap Aera,.

"selamat pagi istriku, aku minta maaf atas perlalukan ku semalam, aku sangat menyesal" ucap arif dengan mata berkaca kaca.

Aera hanya membalas dengan senyuman. Lalu menggangguk tanda ia memaafkan suaminya itu.

Arif yang mendapat jawaban atas permintaan maafnya itu langsung tersenyum lalu memeluk Aera dengan erat,.

"aku mencintaimu Aera" ucap arif sambil kenitihkan air mata.

"aku juga mass" ucap Aera sambil menangis di pelukkan arif.

"aku janji tidak akan membuat mu tersakiti lagi" ucap arif lalu melepaskan pelukannya itu.

Aera hanya menggangguk tersenyum, sambil menangis.

Tanpa kata kata arif pun langsung mencium bibir Aera untuk kedua kalinya.

Aera yang semula kaget dengan ciuman arif langsung membalas ciuman arif dengan penuh gairah.

Aera dan arif terbawa suasana sehingga mereka hendak melakukannya tapi Aera teringat bahwa sekarang Aera sedang datang bulan.

"mas aku masih datang bulan" ucap Aera kepada arif yang mencoba melepas pakaian Aera.

Arif yang mendengar itu langsung berhenti menjalankan aksinya itu.

"aku minta maaf aku terbawa suasana" ucap arif sambil bangkit dari atas tubuh Aera.

"kamu harus sabar yah" ucap Aera sambil tersenyum manis pada suaminya itu.

"aku sudah sangat sabar sayang, sudahlah mari kita turun sarapan, kamu belum makan kan dari semalam." ucap arif sambil memegang tangan Aera yang masih berbaring.

Tiba tiba saat arif menarik perlahan tangan Aera membuat Aera merintih kesakitan,

"aduhhh tangan ku sedikit sakit mas" ucap Aera sambil melepas pegangan arif.

Arif tahu kalau Aera kesakitan karena ulah nya, arif pun sangat merasa bersalah.

"aku minta maaf ini semua karena aku semalam". Ucap arif dengan muka khawatir.

"gak apa apa kok ini sakit kalau di pegang aja mas. Ayoo kita turn sarapan." ucap Aera sambil bangkit dari ranjang.

Mereka pun berjalan menuju dapur sambil bergandengan tangan.

Yuppp di like dan di vote yah reader2ku yg budiman

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***