Demi jatah

Setelah Aera kembali dari kamar mandi untuk membersihkan badan, Aera pun kembali ke ranjang, arif hanya menatap Aera tanpa kata kata.

"kamu kecewa yah?" tanya Aera kepada arif.

"ngak kok" ucap arif berbohong.

"maaf yah kamu harus nunggu seminggu lagi." ucap Aera dengan senyum.

*aku udah menunggu sebulan lalu Aera... Aku menundanya dulu karena kamu sakit, Dan kemarin aku ke Singapura, sekarang aku harus nunggu lagi selama seminggu karena kamu datang bulan, yang benar saja dong aeraa." gumam arif.

Tiba tiba saat Aera hendak berbaring tiba tiba ia merasa nyeri pada perutnya,

" aduhhh "ucap Aera.

Arif yang mendengar Aera merinti kesakitan langsung khawatir,

" kamu saat haid memang suka kesakitan begini? "tanya arif pada Aera.

" iyaa mas, oh iya aku lupa stok pembalut ku sudah habis, mas bisa kan ke supermarket beliin pembalut. Yahh?

"kamu aja dehh,,, aku males ke supermarket kalau beli begituan."ucsp arif menolak.

" kalau mas gak mau beliin, nanti kalau aku selesai haid gak akan aku kasih jatah sam mas. "ancaman Aera ada arif.

" yasudahh aku akan membelinya untukmu tapi ingat nanti setelah kamu selesai haid, harus kasih aku jatah yah. "ucap arif.

" udah cepetan... " ucap Aera sambil mendorong arif keluar kamar.

***

Setelah arif sampai di supermarket, arif pun langsung menuju ke rak perlengkapan wanita,.

Tanpa membaca, arif langsung mengambil pembalut itu dan memasukkan ke keranjang.

Arif mengambil pembalut sangat banyak, sehingga keranjang supermarket yang ia gunakan full.

Karena keranjang nya sudah penuh, arif pun berjalan menuju kasir untuk membayarnya,. Tanpa ia sadari banyak pengunjung yang memperhatikan arif dan belanjaannya.

Setelah arif mengatri cukup lama untuk membayar belanjaannya,. Arif pun berjalan ke mobil dan memasukkan barang barang nya ke mobil dan mengemudi menuju rumah.

...

Setelah sampai, arif memberikan belanjaan nya kepada Aera.

"nih ambil, coba aja bukan karena jatah aku gak akan membeli barang seperti ini." ucap arif dengan muka bete.

"terima kasih yahh" ucap Aera sambil senyum.

Setelah Aera menerima belanjaannya, Aera pun menuju kamar mandi untuk memakainya.

Arif membaringkan dirinya d ranjang sambil menghayalkan keinginannya yang tertunda itu.

*andai saja malam ini Aera tidak datang bulan pasti malam ini sudah menjadi malam yang sangat indah, malam ini sudah jadi malam pertama untuk aku dan Aera, tapi mau gimana lagi aku harus menunggu selama seminggu. *

Gumam arif.

Setelah Aera keluar dari kamar mandi, Aera pun kembali ke ranjang dan membaringkan tubuhnya.

Mereka berdua pun tidur....

****

Keesokan harinya arif bangun lebih awal, arif mandi, lalu memakai baju kerja sambil menatap dirinya di hadapan cermin. Arif berbicara sdnri di depan cermin.

"kamu sangat tampan arif" uca arif dengan bangga sambil mengancing bajunya.

Mendengar arif berbicara, Aera pun terbangun, Aera membuka mata sambil mengucek2 mata.

Arif yang melihat Aera bangun, langsung berbalik badan.

"kamu gak kuliah?" tanda arif sambil merapikan bajunya.

"mmmm ngampus kok tapi cman satu matkul aja."ucap Aera sambil merapikan rambut.

" mau barengan ngak? "ucap arif.

" ngak usah deh mas, mas duluan aja aku juga masuknya jam 1 siang. Aku mau istirahat dulu aja. Badan ku masih pegel"ucsp Aera dengan malas.

Terima kasih telah membaca karya aku. Semoga kalian terhibur readers ku

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***