Pagi itu kegiatan berjalan dengan sangat lancar, hingga membuat Amel senang. Namun berbeda dengan Adinda yang merasa kesal dengan salah satu Pembina dari PPA tersebut. yang tidak lain adalah orang yang ia tabrak pagi harinya.
Saat mereka sedang istirahat di taman sekolah...
Amel : "Din, hari ini gue seneng banget tauk. Haach, apalagi kegiatan hari ini bikin gue tau banyak hal, yaa meskipun capek. tapi seketika rasa lelah itu hilang saat liat kak Dimas! Aaaaaa!! gue syuuka!. teriak Amel, namun tak ditanggapi oleh Adinda. "Adinda! loe denger gue kan? Dindaaaa!"
Adinda : "apa sih Meeel?? kamu itu suka banget sih kalau teriak-teriak begitu, pengang tau telinga aku Mel." keluh dinda.
Amel : "So**ry deh cin. lagian loe gue ajak ngobrol eeeh malah diem adj, nglamunin apaan sih loe?? jangan bilang loe nglamunin kak Dimas yaa."
Adinda: "Uhuk-uhuk! kenapa aku mesti nglamunin dia sih Mel, emang enggak ada kerjaan lain apa, PR aku adj banyak kenapa mesti mikirin cowok dingin kaya dia sih!.
Amel : "Yaah kan siapa tau Din, loe suka sama dia, awas jangan gitu nanti lama-lama berubah jadi cinta ciiinn. hahaa"
Adinda : "Kyaaaaa! kenapa kamu bahas tentang itu sih Mel, aku enggak suka sama cowok dingin kaya es batu itu. udah ah, aku mau balik ke Aula.
Amel : "Cieeeee, Adinda ku sayaaaang. di Aula ada kak Dimas loh Dind, loe mau pdkt yaa, hahaa." Adinda langsung berkacak pinggang dengan tatapan tajam ia berikan pada sahabatnya itu.
Flasback On...
Tap.. Tap.. Tap.. suara langkah kaki yang memasuki Aula.
??? : selamat pagi semua!. teriak orang tersebut yang berdiri di depan para siswa.
siswa :"pagi...!.
semua siswa langsung melihat siapa yang mengucapkan salam tersebut, tak terkecuali gadis yang duduk di deretan kedua dari depan, ya dia Adinda Amaralia.
Adinda : "DEG.. dia?!
Yayak : "Perkenalkan nama saya Cahya Saputra Dinata. kalian semua bisa panggil nama akrab saya, Yayak. inget semua Yayak yaa. Saya datang kesini ditemani oleh 4 rekan PPA saya, sebelah kiri saya ini bernama Septian Hardi dan Amara Cantika, kalian bisa panggil kak Sept dan kak Mara lalu disebelah kanan saya ada Indra Setiawan kalian bisa panggil kak Awan atau Bang Indra siapa yang mau kenal dia, pasti dia akan setia sama kalian."
Siswa : "kyaaaaaa!." (sebagian para siswi heboh)
Yayak : "Jabatan dari kak Awan alias Indra ini adalah ketua PPA, Septian dan Mara sebagai anggota. lalu sebelah kak Awan, ia bernama Dimas alias Dimas Aditya. tapi jangan kaget yaa, muka dia boleh ganteng ngelebihin gue, tappi.. beeeeuh! sikapnya itu lebih romantis saya! siapa yang bisa buat Raja Es kampus kita ini mencair, saya kasih hadiah deh. Karena selama ini saya mencari sosok wanita yang bisa buat hidup dia ituuu berwarna. siapa diantara kalian yang mauu, bilang ke saya nanti kita tukeran nomor hp deh!" (Yayak langsung mendapat tatapan tajam dari Dimas) "Oops, sory. Jabatan dia disini itu K.a Humas."
Siswa : "Mauuuuuuu!"
Dimas : "Kedatangan kami kesini selain karena undangan untuk membina pecinta alam, kami juga ingin merekrut anggota baru untuk PPA kami. Sebelumnya, apa sih itu PPA, PPA sebenernya hanya sebuah singkatan saja yaitu Para Pecinta Alam, dimana kami bergerak untuk kelestarian alam juga mencintai alam, tidak hanya alam sekitar lingkungan kita saja tapi juga lingkungan yang ada diluar zona kita karena kami hadir untuk menjaga alam yang sekarang sudah mulai rusak oleh tangan jahil manusia yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu kami mendirikan sebuah kegiatan untuk para remaja agar senantiasa selalu melindungi alam secara bersama. bahkan tidak hanya alam karena kami hadir juga untuk sosial untuk membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita, bukan untuk mengkasihani tapi sebuah uluran tangan untuk menggenggam memberikan merek semangat untuk terus melanjutkan hidup mereka."
Mereka hanya mendengarkan secara seksama dengan setiap perkataan yang diucapkan oleh Dimas. Ada yang salut bahkan ada juga yang histeris dengan kharisma yang keluar pada dirinya. Semua itu tak lepas dari Adinda.
Indra : "Jadi siapa saja yang ingin bergabung dengan kami, maka kalian bisa langsung mendaftar pada kak Septian atau kak Mara, karena mereka yang akan mengatur semua dan akan diurus langsung oleh K.a Humas PPA kami, dan perekrutan ini juga bisa di ikuti oleh siswa yang masih SMP, karena tadi sebelum masuk ada yang bertnya apakah boleh? Saya jawab tentu boleh! karena ini terbuka untuk umum, selama tujuan kita sama, yaitu mencintai alam kita dengan sepenuh hati tanpa berfikir untuk merusaknya.
Setelah mendengar semua itu, banyak dari mereka yang langsung mendaftar kepada Dimas termasuk Adinda dan juga Amel, bahkan Arul adik Dinda pun juga ikut bergabung bersama dengan dua sahabatnya yaitu Alvin, Azriel dan juga Nauval.
Mereka terlihat antusias, terutama para siswi yang memang menggandrungi wajah lelaki yang menurut mereka tampan, termasuk Amel dan juga Vania yang tak lain adalah sahabat dari Adinda.
Amel : "Gue syukaaaa!!" Ucapnya dengan semangat.
Vania : "Soal cowok aja loe semangat Mel, coba kalau soal pelajaran. Pasti deh nyerah duluan, menyerah sebel berperang."
Amel : "Tidak apa-apa yang penting gue seneng banget hari ini." Adinda yang melihat itu hanya tersenyum saja, karena memang begitulah sahabatnya jika sedang bersama. Apalagi jika para lelaki sudah ikut berkumpul.
Adinda : "Kalian ini, sudah jangan ribut. Aku enggak mau jadi perhatian semua orang karena kaliam berdua." Amel dan Vania langsung mendengus kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Oki Indriani
semangat terus ya kak, aku udah mampir nih
2020-07-17
1
Oki Indriani
keren kak
2020-07-17
0