Berharap Ada Kesempatan

Tubuh Elsa membeku dengan cairan bening yang menggenang di bola matanya. Setiap kata yang terucap oleh Willy dapat di dengar dengan baik olehnya—yang membuat segenap harapan baru yang sempat tumbuh di hatinya runtuh. Ia menatap kantongan belanjaan yang terjatuh ke lantai, sebuah kejutan kecil yang ingin ia berikan kepada Wlly malah berbalik mengejutkannya.

“Maaf, aku datang di waktu yang tidak tepat.” Elsa membelakang dan mulai mengayunkan langkah kakinya keluar. Sementara Willy masih terdiam akibat terkejut, menatap punggung Elsa yang perlahan menjauh dan beberapa detik kemudian menghilang di balik pintu.

“Elsa!” Willy bangkit, meletakkan foto Shan kembali ke meja, lalu melangkah keluar hendak mengejar gadis itu. Sementara Elsa mempercepat langkahnya, saat menyadari willy berusaha mengejarnya.

“Elsa tunggu!”

Langkah Elsa terhenti, juga dengan tangannya yang sudah akan menarik gagang pintu mobil. Sebelah tangannya mengusap air mata yang baru saja menetes di pipinya. Bahkan ia enggan berbalik untuk menatap Wiily. Rasanya terlalu egois jika ia masih berharap setelah mendengar semua yang diucapkan Willy tadi.

“Tolong lepaskan! Aku mau pulang,” lirih suara Elsa menahan tangis.

“Mari kita bicara dulu! Aku mohon …” Willy menarik tubuh Elsa ke dalam pelukannya. Mengeratkan tangannya saat Elsa berusaha melepas.

“Aku tidak mau membicarakan apapun lagi. Ini sudah malam. Lepaskan aku.”

"Tidak, sebelum kita bicara."

"Tolong jangan memaksaku seperti ini." Perlahan Elsa melepas tangan Willy yang melingkar di tubuhnya. Lalu segera naik ke mobil dan melajukannya dengan cepat.

Tinggallah Willy dengan perasaan bersalah yang besar. Laki-laki itu masih mematung selama beberapa menit, walaupun mobil Elsa sudah tidak terlihat lagi. Ia menghela napas panjang beberapa kali, mencoba menetralkan perasaannya. Lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

Baru di ambang pintu, tatapannya menangkap benda yang tadi dijatuhkan oleh Elsa. Willy berjongkok, meraih benda itu. Sebuah buku panduan memasak dan juga beberapa bahan makanan di dalam plastik. Willy memejamkan mata sesaat. Sekelumit bayang-bayang Elsa bermunculan di benaknya.

“Makanan apa yang paling kau sukai?” Suatu hari Elsa bertanya saat mereka sedang berkencan di sebuah restoran.

“Sebenarnya aku suka masakan rumahan yang sederhana, seperti masakan ibu. Tapi jaman sekarang sangat sulit menemukan seorang gadis yang mau melakukannya. Bahkan Shan tidak menyukai apapun yang berhubungan dengan dapur. Padahal aku memiliki satu keinginan sederhana, makan malam berdua dengan hasil masakan sendiri. Bukankah itu akan lebih menyenangkan dari pada makan malam di restoran mewah?”

“Bagaimana kalau kapan-kapan kita mencobanya.”

"Kau serius?"

"Ya, aku rasa itu akan menyenangkan."

Lamunan Willy membuyar, seiring dengan air mata yang menetes. Elsa, seorang gadis sederhana, sedikit pemarah dan manja, yang berhasil menarik perhatian Willy di hari pertama bertemu. Ia sangat berbeda dengan Shanum yang merupakan seorang gadis cantik, anggun dan dewasa. Bersama Shan, Willy melupakan banyak hal dalam dirinya, keinginan, dan juga impian sederhananya. Shan merubah Willy menjadi seperti yang ia inginkan. Namun bersama Elsa, Willy seakan menemukan dirinya yang dulu.

“Elsa …” Willy segera bangkit, menyambar kunci mobil dan bergegas mengejar Elsa yang sudah pergi beberapa menit lalu. Berharap akan ada kesempatan sebelum semuanya usai. Dan memulai lembaran baru tanpa adanya bayang-bayang masa lalu.

Sambil melajukan mobil, sudah puluhan kali Willy mencoba menghubungi nomor telepon kekasihnya itu, namun tidak tersambung. Matanya menyapu setiap kendaraan dan jalan yang ia lewati, berharap menemukan gadis itu di sana.

Ia kembali menginjak pedal gas dalam, membuat laju mobilnya lebih cepat. Hingga beberapa menit kemudian, penglihatannya menangkap mobil Elsa melaju dengan kecepatan sedang.

"Elsa!" teriak Willy membuka kaca jendela mobilnya. Akan tetapi, Elsa tidak bergeming. Mobilnya melesat menjauh saat menyadari Willy ada di sana. Kondisi jalan yang tidak terlalu ramai memudahkan Elsa untuk menghindar.

Hingga tiba di persimpangan jalan, sebuah mobil tiba-tiba saja berhenti tepat di depan mobil Willy, membuat laki-laki itu terkejut, sehingga menginjak pedal rem dengan cepat.

Ia melirik ke depan sana, dimana mobil milik Elsa sudah pergi menjauh.

Willy menghela napas panjang beberapa kali. Ia menyandarkan punggung dengan frustrasi. Sepertinya akan sulit mendapatkan maaf dari Elsa.

Tok Tok Tok

Suara ketukan di kaca jendela mobil yang cukup keras membuyarkan lamunan Willy. Ia menoleh keluar, dimana seorang pria berdiri dengan posisi yang cukup menantang.

Willy menurunkan kaca mobilnya, menatap seorang pria asing yang membuatnya kehilangan jejak Elsa.

"Turun!" ucap pria di luar sana.

Dengan malas, Willy turun dari mobil dan berdiri tepat di hadapan pria yang hampir setinggi dirinya itu. Seolah tidak terima, ia membalas tatapan sinis dari seorang pria yang tidak dikenal.

"Ada apa ini?" tanya Willy.

******

Like banyakin

Komen banyakin

Terpopuler

Comments

Dwi Oethamie

Dwi Oethamie

duh ikutan dag dig dug bacanya, tuh kn willy uda gini baru nyadar arti elsa dihidup mu 😏

2024-02-18

0

Juliette Trols

Juliette Trols

yang lalu biarkanla saja berlalu..

2023-12-20

0

Yulvita Darnel

Yulvita Darnel

katanya mau berusaha melupakan Shan tapi fotonya tetap dipajang di kamar, di dompet ya mana bisa dilupakan, kacau Willy.

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!