Menjodohkan Elsa Dengan ...

Evan dan Rafli jatuh tersungkur dengan posisi Rafli yang berada di atas tubuh Evan, membuat keduanya kesulitan bergerak, sebab papan kayu yang menjadi tempat persembunyian mereka ikut roboh menimpa tubuh mereka—sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.

“Minggir kau, Keong!” ucap Rafli memelototkan matanya menatap Evan.

“Kau yang minggir, Keong bodoh! Kau yang berada di atasku.”

Tersadar, Rafli meneliti posisinya, yang terlampau intim dengan Evan dan baginya lumayan menjijikkan. Cukuplah tuduhan keji sebagian orang yang mengira mereka adalah penyuka sesama jenis. Sebab dimana pun Evan berada, di situ ada Rafli. Bahkan mereka sampai mendapat julukan keong kembar sejak jaman sekolah dulu.

Tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Rafli akhirnya berusaha bangkit dengan menyingkirkan papan berukuran cukup besar yang menimpa tubuhnya.

Ia mengusap beberapa bagian yang terasa sakit, begitu pun dengan Evan yang merasa sakitnya berlipat-lipat. Sudah jatuh, tertimpa Rafli, dan tertindih papan besar.

“Aduh sakit sekali,” gerutu Evan. “Kau berat sekali.”

Rafli melirik Evan dengan ekor matanya. “Heh, ini semua salahmu. Seandainya kau lebih tenang dan tidak banyak bergerak, papannya tidak akan roboh.”

“Diamlah. Ini menyebalkan.”

Sesaat kemudian, Evan baru tersadar. Ia melirik ke arah dimana tadi Elsa dan Dokter Willy berada. Sepasang bola matanya pun membulat saat tidak menemukan siapapun di sana. “Kemana Elsa?”

“Eh, iya, dia menghilang bersama dokter mesum itu.” Rafli ikut meneliti tempat itu, mencari keberadaan Elsa. Namun tidak ada tanda-tanda sedikit pun.

Di luar sana, tanpa rasa berdosa Willy menggandeng Elsa meninggalkan area pantai dengan senyum tersamar. Tidak peduli akan semarah Evan dan kakak Elsa yang lain. Ia hanya ingin menikmati kencan pertamanya tanpa gangguan.

“Setelah ini kita mau kemana?” Elsa bertanya dengan penuh semangat.

“Kau mau kemana? Aku akan menuruti semua keinginanmu malam ini,” ucap Willy sembari memasangkan sabuk pengaman untuk Elsa. Ia menatap wajah manis itu lekat-lekat.

“Terserah saja. Aku tidak tahu tempat yang menyenangkan,” Elsa sedikit gugup, untuk kesekian kalinya ia berada dalam posisi yang sangat dekat dengan Willy.

Sambil menyalakan mesin mobil, Willy memikirkan tempat mana yang akan mereka kunjungi selanjutnya. Hingga pilihannya jatuh pada danau tempat pertama kali bertemu dengan Elsa, yang juga merupakan tempat penuh kenangan antara dirinya dengan mendiang Shan.

****

__

__

_

Kenangan demi kenangan terus menari di benak Willy. Sebuah danau yang dipenuhi oleh kenangan Shan malam itu tampak indah. Bintang di langit bertebaran, berkerlap-kerlip memancarkan cahaya. Sudah hampir setengah jam berlalu sejak tiba di danau itu. Namun Willy belum mengucapkan sepatah kata pun. Ia bagai tenggelam dengan kenangannya bersama Shan, bahkan seakan mengabaikan Elsa yang berada di sisinya.

“Maaf, setiap kali kemari aku seperti melupakan hal lain,” ujar Willy sesaat setelah tersadar dari lamunannya.

“Tidak apa. Aku mengerti.”

Willy berdiri, kemudian mengulurkan tangannya pada Elsa. “Ayo ikut.”

“Kemana?”

Willy menerbitkan seulas senyum, tanpa berbicara apapun. Ia menggandeng Elsa menuju tepi danau dimana kunang-kunang beterbangan. Bola mata Elsa pun berbinar menatap indahnya perpaduan antara gelap malam dan cahaya kuning keemasan yang berasal dari kunang-kunang.

"Wah, indah sekali," ucap Elsa menatap kagum.

“Shan sangat menyukai kunang-kunang.” Ucapan Willy membuat senyum di bibir Elsa meredup. Apapun yang dilakukan Willy, semuanya ada kenangan tentang Shanum.

“Kenapa?”

“Aku juga pernah bertanya seperti itu. Kenapa dia sangat menyukai kunang-kunang. Kau tahu dia memberiku jawaban yang tidak bisa ku lupakan sampai sekarang.”

“Jawaban apa?”

“Dia bilang hidupnya seperti kunang-kunang, yang cahayanya hanya akan terlihat dalam kegelapan malam. Begitupun dengan caranya mencintai. Layaknya kunang-kunang, yang hanya terlihat dalam kegelapan. Ya, Shan banyak menyimpan rahasia. Dia tidak pernah memberitahuku apa alasannya menyembunyikan hubungan kami. Dia tahu segalanya tentangku, tapi aku hanya tahu satu hal darinya. Dia punya seorang adik yang dia lindungi dengan nyawanya sendiri.”

“Apa dia adalah cinta pertamamu?”

“Ya. Dan maaf kalau aku memintamu untuk menjadi seperti dirinya. Aku hanya belum siap kehilangan Shan.”

Elsa mengangguk pelan, “Tidak apa. Bukankah aku juga memanfaatkan mu untuk melupakan Kak Dimas?”

Willy mengeratkan genggaman tangannya, berharap cintanya perlahan akan tumbuh untuk Elsa.

******

_

_

_

_

“Apa maksudmu kehilangan jejak?” terdengar suara teriakan menggema di sebuah ruangan. Zian baru saja menerima laporan kegagalan duo keong dalam mengintai Elsa dan Dokter Willy.

“Sudahlah, Kak. Tidak ada gunanya marah-marah. Sekarang pikirkan bagaimana cara menjauhkan Elsa dari si playboy itu,” ucap Evan dengan wajah malas. Ia melirik kakak sulungnya yang duduk santai bersedakep di sudut sofa lainnya.

"Bagaimana kau bisa gagal?" tanya si sulung.

"Jangan tanya, Kak. Itu memalukan."

Zian menghela napas frustrasi. Sudah berbagai cara ia lakukan selama dua minggu belakangan untuk menjauhkan Elsa dari Willy. Membuat Elsa sibuk di kantor, sengaja merusak mobil milik Elsa, meminta istrinya membawa Elsa jalan-jalan, dan yang paling parah adalah berpura-pura sakit yang berakhir memalukan setelah sandiwaranya ketahuan.

“Bagaimana kalau kita kirim Elsa untuk sekolah di luar negeri saja,” usul Zian menatap kedua saudaranya bergantian,seolah meminta persetujuan.

“Aku tidak setuju,” Fahri segera menyela. “Elsa tidak boleh jauh dari kita. Siapa yang akan menjaganya di luar negeri?”

Zian kembali terdiam. Ia melangkah mondar-mandir memikirkan cara memisahkan Elsa dari si buaya darat itu. Rasanya tidak rela jika adik kesayangannya harus berakhir bersama seorang dokter yang memiliki reputasi cukup buruk akibat kebiasaannya bergonta- ganti pasangan.

“Ah, aku punya ide,” celetuk Zian penuh semangat, membuat Evan harap-harap cemas. Sebab dirinya lah yang kadang menjadi tumbal jika si pengangguran kaya raya itu memiliki ide bodoh di benaknya.

“Apa itu?” tanya Fahri dan Evan bersamaan.

Dengan penuh percaya diri, Zian menjawab. “Jodohkan Elsa dengan laki-laki lain.”

“Apa?” Fahri dan evan kembali terbelalak.

“Jangan gila, Kak. Elsa mau dijodohkan dengan siapa?”

“Tentu saja dengan pasangan keongmu, Rafli.”

***********

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

ya ampun Zidan,, itu sama aja meong 😂😂

2023-12-10

0

💞 NW 💞

💞 NW 💞

😂🤣🤣😂🤣😂 ide nya zian memang gk mutu,masa di jodohin ma rafli..😂😂 koplak2

2023-06-04

1

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!