Kencan Pertama

Membangun sebuah hubungan baru tanpa cinta bukan lah hal yang mudah. Orang bijak berkata cinta akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Mungkin inilah yang sedang diperjuangkan oleh Elsa dan Dokter Willy. Sebuah hubungan yang diawali dengan perjanjian, yang berusaha mereka jalani senormal mungkin. Dengan harapan cinta yang baru akan tumbuh di hati masing-masing.

Malam ini adalah kencan pertama mereka, setelah resmi berpacaran sejak dua minggu lalu. belakangan ini, Elsa begitu disibukkan dengan pekerjaannya sebagai sekretaris di perusahaan kakaknya. Tanpa ia sadari bahwa semua itu hanyalah akal-akalan ketiga kakaknya untuk menjauhkannya dari willy. Bahkan kini evan praktek di rumah sakit yang sama dengan Willy.

Layaknya pasabngan kekasih pada umumnya, mereka berjalan beriringan dengan saling bergandengan tangan sambil membicarakan hal-hal kecil, di antara ramainya pengunjung yang sedang menikmati festival kuliner dari berbagai belahan dunia. Cukup lama mereka berkeliling mencari stand makanan yang menggugah selera, hingga pilihan Willy jatuh pada sebuah meja yang berada di sudut, dengan pencahayaan temaram. Ia menarik kursi untuk Elsa duduk.

“Tunggu di sini. Aku akan pesan makanan,” ujarnya dengan sebuah senyuman menawan. “Kau suka makan apa?”

“Aku suka apa saja. Em … Shan suka apa?” ragu-ragu Elsa bertanya. Dipikirnya, jika harus menjadi seperti Shan, maka ia harus menyukai semua yang disukai Shanum, termasuk makanan.

“Shan itu vegetarian. Jadi dia tidak suka makanan berlemak.”

Elsa terdiam sejenak untuk berpikir. Sebab dirinya kurang begitu menyukai sayuran. “Baiklah, pesankan makanan yang bebas lemak seperti yang disukai Shan.”

“Ya sudah, air putih saja,” celetuk Willy membuat Elsa tertawa kecil. Kadang Willy memiliki selera humor yang baik, dan satu hal yang Elsa tahu, Willy sangat romantis.

Setelahnya Willy berjalan menyusuri satu-persatu stand makanan, hingga menemukan makanan yang mungkin akan disukai Elsa. Kebab isi daging ayam adalah pilihan Willy untuk Elsa, dengan minuman Turkish Tea. Mengingat kekasih barunya itu berdarah Turki.

Sambil menunggu menu yang dipesannya, sesekali Willy melirik Elsa yang duduk manis sambil memainkan ponselnya. Ada sedikit rasa bersalah di dalam dirinya, sebab Elsa benar-benar berusaha untuk bisa seperti Shan. Tidak hanya penampilan, tapi juga kebiasaan dan selera makanan.

*******

“Maaf membuatmu menunggu. Mereka agak lama membuatnya.” Willy mendorong sebuah nampan berisi menu pesanannya ke hadapan Elsa, membuat gadis itu menatap heran.

“Ini—” Elsa menggantung ucapannya saat menatap kebab isi daging ayam kesukaannya. Dipikirnya Willy akan memesankan menu untuk vegetarian. “Bagaimana kau tahu aku suka kebab?”

Willy menarik kursi, lalu duduk di hadapan Elsa. “Kau orang Turki, jadi mungkin kau suka. Aku hanya menebak,” jawabnya santai. “Oh ya … Soal selera makan itu tidak bisa dipaksa. Jadi aku akan membebaskanmu untuk yang satu itu. Kau tidak harus menyukai makanan yang disukai Shan.”

“Sebenarnya aku tidak apa-apa. Tapi terima kasih atas pengertianmu.”

Seulas senyum tipis hadir di sudut bibir Willy. Ia meraih jemari Elsa, menggenggamnya erat. “Aku yang seharusnya berterima kasih. Kau pasti berat melakukan semua ini. Tapi walaupun begitu kau tetap berusaha.”

Elsa membalas genggaman itu. Walau pun ia harus keluar dari kebiasaannya sendiri dan menjadi orang lain, setidaknya kini ia memiliki Willy sebagai tempat bersandar. Tidak bisa dipungkiri, bahwa kehadiran Willy sedikit demi sedikit mengikis luka masa lalunya.

Tanpa disadari oleh Elsa, dua pasang mata sejak tadi melirik tajam ke arahnya dari jarak yang tidak begitu jauh, namun juga tidak begitu dekat. Lagi-lagi atas perintah Zian, Evan ditemani sahabatnya, Rafli, seorang rekan kerja Evan dalam mendirikan beberapa usahanya. Seperti kafe dan Event Organizer yang sudah cukup terkenal. Keong Kembar adalah julukan bagi dua pemuda jomblo ini.

“Bukankah orang itu terlalu tua untuk Elsa?” bisik Evan tanpa melepas pandangannya dari Elsa dan willy.

“Aku rasa tidak juga. Dia memang agak dewasa, tapi belum begitu tua.”

“Heh, Keong! Kenapa kau malah membelanya?” gerutu Evan dengan kesal.

Rafli mendesahkan napasnya pelan, lalu melirik Evan dengan ekor matanya. “Aku tidak membelanya. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya.”

Berbeda dengan Elsa yang tidak sadar diikuti sejak tadi, Willy malah telah menyadari kehadiran Evan dan Rafli sejak awal. Namun ia tetap santai dan cenderung tidak peduli. Bahkan ia tidak memberitahu Elsa tentang saudara kembarnya yang mengikuti mereka sejak tadi.

Tersenyum penuh arti, Willy memotong roti dengan ukuran tidak begitu kecil dan menyodorkan ke hadapan Elsa. “Sayang, coba ini!” ujarnya membuat Elsa tersipu malu. Lalu dengan segera gadis itu membuka mulut, menggigit setengah dari potongan roti bakar itu, lantas memasukkan sisa potongan bekas gigitan Elsa ke mulutnya. Laki-laki itu seolah sengaja membakar rasa cemburu Evan.

“Enak, kan?” tanya Willy menyeringai.

Elsa menyahut dengan anggukan dan senyum tipis, sementara di sudut sana, ada sepasang mata yang tatapannya tidak dapat di kondisikan lagi.

“Kau lihat itu, mereka suap-suapan. Ini menjijikkan.” Evan hendak melangkah, namun tertahan oleh Rafli yang dengan cepat menarik lengannya. Ia menarik Evan ke sudut agar tidak terlihat oleh Elsa.

“Mau apa kau?” tanya Rafli.

Sambil mendengus kesal, evan kembali menatap willy dengan geram. “Aku mau membawa Elsa pulang!”

“Kau sudah gila, ya?” seru Rafli. “Ingat pesan Kak Zian. Kita hanya boleh mengikuti mereka, bukan mengganggu. Kalau Elsa sampai tahu apa yang kalian lakukan untuk menjauhkannya dari dokter mesum itu, dia akan marah pada kalian bertiga.”

Akhinya Evan menyerah. Ia kembali duduk di tempatnya, menarik pot tanaman untuk menutupi wajahnya. Rasanya seperti terbakar melihat saudara kembarnya begitu mesra dengan pria lain, apalagi Dokter Willy yang baginya tidak cocok untuk Elsa.

******

Selepas menikmati beberapa jenis kuliner dari beberapa negara berbeda, Willy membawa Elsa berjalan-jalan di tepi pantai. Udara malam yang cukup dingin membuat Willy melepas jaket dan membungkus tubuh Elsa agar tidak merasakan dingin.

“Terima kasih sudah mengajakku kemari. Aku merasa lebih baik sekarang,” ucap Elsa.

“Dulu aku sering kemari bersama Shan. Ya, kami hanya dapat berdua di malam hari dan sembunyi-sembunyi. Dia tidak mau siapapun tahu tentang hubungan kami.”

“Kenapa?”

“Shan adalah seseorang yang misterius. Dia bilang, kalau aku mencintainya, maka aku harus percaya padanya. Karena itulah aku diam dan tidak pernah bertanya apapun yang dia rahasiakan. Sampai suatu hari dia mengalami kecelakaan dan nyawanya tidak tertolong.”

Elsa mengeratkan genggaman tangannya, seolah ingin menguatkan Willy. Ia dapat melihat luka yang begitu dalam dari suramnya wajah Willy kala menceritakan tentang mendiang kekasihnya itu. Willy menghentikan langkahnya, lalu berdiri tepat di depan Elsa sehingga kini posisi mereka berhadapan. Mata elang Willy menyapu ke setiap sudut tempat itu, dimana dua orang pria masih berperan sebagai Sherlock Holmes dadakan di belakang sana. Ia menyeringai misterius. Sepertinya benar-benar ingin menguji kesabaran dua detektif amatir itu.

Willy menangkup wajah Elsa, kemudian mendekatkan wajahnya. Semakin lama semakin dekat, hingga tersisa jarak beberapa sentimeter saja. Namun tiba-tiba …

BRUK!

Terdengar suara seperti benda terjatuh, membuat Willy tersenyum lepas.

“Suara apa itu?” tanya Elsa menoleh ke sumber suara.

******

Like

komen

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

kocak Kak hahaha 😍

2024-03-07

0

💞 NW 💞

💞 NW 💞

🤣😂🤣😂🤣😂
jd inget jaman SMP dl pacaran cinta monyet

2023-06-04

1

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!