Menjadi Seperti Yang Kau Mau

iang hari yang cerah, di sebuah kafe ….

Pemandangan yang sama selalu terlihat selama bertahun-tahun, ketika dua dokter tampan duduk bersama menikmati jam istirahat siang. Dokter Willy bersama seorang sahabatnya, Dokter Marchel. Untuk pertama kalinya, Marchel melihat teman sejak masa kecilnya itu kurang bersemangat menikmati makan siangnya.

“Ada apa denganmu, sepertinya kau kurang berselera makan?” tanya Marchel sambil menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.

“Entahlah. Rasanya semua makanan hambar hari ini.” Willy meletakkan sendok ke atas piring dengan posisi terbalik, yang menandai ia telah selesai dengan makan siangnya, padahal makanannya hanya berkurang sedikit. Lalu menyeruput secangkir teh hangat.

“Tapi kau baik-baik saja, kan?” Dokter Marchel bertanya untuk memastikan.

“hem …”

Willy terdiam setelahnya. Pikirannya kini mengarah pada sosok gadis muda yang beberapa hari lalu mendatanginya di hujan yang deras dan dalam keadaan basah kuyup. Ya, bayang-bayang Elsa berhasil membuat Willy cukup gelisah selama berhari-hari. Namun, setelah malam itu, tidak ada lagi komunikasi antara dirinya dan Elsa. Akan tetapi inilah yang terbaik menurut Willy. Tidak ingin membuat Elsa semakin patah hati, ia memilih memberi syarat yang sangat sulit, dan juga menakuti gadis itu dengan cara yang ekstrim.

Tidak lama berselang, saat selesai makan siang, Willy dan juga Marchel akan kembali ke ruangan masing-masing. Sambil mengobrol, mereka melewati Lorong-lorong panjang dengan santai. Tiba-tiba Langkah kaki keduanya terhenti, saat tatapannya menangkap sesuatu yang lain di sana. Willy dan Marchel yang sama-sama terkejut hanya saling melirik.

Tampak Elsa berdiri di depan ruangan Dokter Willy dengan senyum merekah. Keterkejutan kedua dokter itu bukan tanpa alasan, sebab Elsa yang biasanya berpenampilan casual, hari ini datang dengan penampilan yang sangat berbeda. Willy meneliti gadis itu dari ujung kaki ke ujung kepala, dandanan Elsa benar-benar mirip dengan Shanum.

Willy menarik napas dalam, bersamaan dengan kedua bola matanya yang terpejam. Mungkin ia merasa menyesal, telah memberi Elsa syarat untuk menjadi seperti Shanum, yang sepertinya telah disanggupi oleh gadis itu. Tidak hanya merubah cara berpakaian yang selama ini terlihat santai, menjadi sangat feminin, ia juga merubah riasan di wajahnya, sehingga gaya nya terlihat benar-benar menyerupai Shanum.

“Marchel, kau duluan saja. Sepertinya aku harus bicara dengan gadis itu,” ujar Willy tanpa melepas pandangan dari sosok gadis di depan sana.

Masih dalam keadaan bingung, Marchel mencoba untuk memahami. “Baiklah, aku duluan.” Ia kemudian melirik Elsa sambil mengayunkan langkahnya. “Sampai jumpa, Elsa.”

Elsa hanya menyahut sapaan Dokter Marchel dengan anggukan kepala.

*******

Saat ini Elsa dan Willy tengah berada di sebuah taman tidak jauh dari gedung rumah sakit. Dengan hamparan rerumputan hijau dan juga sebuah danau buatan kecil yang cukup indah. Mereka duduk bersama di sebuah kursi kayu.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Willy memecah keheningan, sorot matanya tertuju pada penampilan Elsa yang benar-benar menyerupai Shan.

Elsa mendesahkan napasnya, seolah sedang mengumpulkan keberanian untuk menjawab pertanyaan bernada ketus itu. “Kau bilang, syaratnya adalah menjadi seperti Shan. Aku memutuskan untuk mencobanya.” jawaban Elsa menciptakan kerutan di dahi Willy.

“Apa kau sepatah hati itu sampai rela melakukan semua ini?”

“Anggap saja begitu.”

“Malam itu kau mencoba untuk bunuh diri dengan menenggelamkan dirimu. Kau marah padaku bukan karena aku yang mengambil ciuman pertamamu, tapi karena aku telah menggagalkan percobaan bunuh dirimu. Iya, kan?”

Sepertinya kali ini Elsa tidak dapat mengelak lagi, sebab tebakan Willy memang benar adanya. Malam itu ia kehilangan kendali sehingga ingin mengakhiri hidupnya. Gadis manis itu terdiam beberapa saat, dan hanya bola matanya yang telah dipenuhi cairan bening. Ia melirik Willy, bersamaan dengan setetes air mata yang mengaliri pipi mulusnya.

“Bagaimana kau tahu?”

“Karena kau terlalu bodoh. Bagaimana mungkin kalung ibumu bisa terjatuh di sana.” Tangan Willy terulur menghapus cairan yang membasahi wajah Elsa. Dari tatapan Elsa, ia dapat melihat kesedihan mendalam. “Apa kau tidak memikirkan akan seperti apa kesedihan ketiga kakakmu saat mereka menemukan adiknya tewas bunuh diri? Kau adik perempuan satu-satunya, tentu saja mereka sangat menyayangimu.”

“Aku tahu. Tapi aku merasa lelah dengan semua ini. Aku hanya dapat memendamnya sendiri untuk menjaga perasaan semua orang. ”

“Aku bisa mengerti perasaanmu. Tapi mati bukan jalan satu-satunya. Kau masih muda dan masa depanmu masih panjang.”

“Kau bisa kan, mengajariku bagaimana kau bisa sekuat itu setelah patah hati yang kau alami selama beberapa tahun? Bukankah itu menyakitkan?”

Melihat Elsa yang terlihat benar-benar patah hati membuatnya tidak tega, sebab ia tahu betul bagaimana rasanya memendam sakit seorang diri. Hanya minuman dan juga wanita asing yang terpaksa berdandan menyerupai Shan, yang menjadi hiburannya selama ini.

“Kau benar, itu menyakitkan. Harus aku akui, aku juga sulit untuk melupakan.” Willy menghela napas panjang, lalu meraih tangan Elsa dan menggenggamnya. “Tapi kau sudah tahu resikonya, kan? Aku tidak mau menjanjikan apapun. Hanya tiga bulan saja.”

“Aku tahu,” jawabnya. “Sekarang kau bisa ceritakan padaku seperti apa kebiasaan Shan. Aku akan belajar menjadi seperti dirinya mulai hari ini.”

Willy tersenyum tipis, sambil mengeratkan genggaman tangannya. Ia sadar, mungkin cara ini salah, dan beresiko menimbulkan sakit yang lebih dalam bagi Elsa dan dirinya. Tetapi jauh di lubuk hatinya, ia benar-benar ingin mencobanya bersama Elsa.

“Tapi bagaimana dengan ketiga kakakmu?”

Elsa menundukkan kepala, gadis berambut cokelat itu tahu benar seperti apa ketiga kakak laki-lakinya yang sudah pasti akan menentang hubungannya dengan Dokter Wiily, terutama Evan yang sudah memperingatkan beberapa kali.

“Apa kau takut pada mereka?”

Willy terkekeh mendengar pertanyaan itu. “Pertanyaan macam apa itu?” ucapnya sambil mencubit gemas pipi Elsa. “Aku dengar kakakmu yang bernama Zildjian Azkara itu suka menculik orang. Aku harus bagaimana kalau dia menculikku?”

*****

like

komen

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

kalau di culik si zidan ya ikut saja to Wily

2023-12-10

1

susi_berlianaqu

susi_berlianaqu

kalo Zidan nyulik dr Willy ya ksh aja ada pil laknat beres.. 🤭🤭🤭

2023-02-06

1

Lutha Novhia

Lutha Novhia

wkwkk willy nantang

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!