Kenapa Elsa mengigau?

Zian segera mendekat pada Elsa. Gurat kekhawatiran terlihat jelas di wajahnya, saat mendapati adiknya dalam keadaan terbaring di sofa. Ia menyibak selimut hingga batas perut, memeriksa tubuh adiknya yang kini terbalut piyama milik Dokter Willy. Pikirannya bahkan sudah kemana-mana. Kenapa Elsa bisa menggunakan piyama laki-laki itu.

"Apa yang kau lakukan padanya?" Walaupun ucapan Zian terdengar santai, namun ada nada ancaman di sana.

Sebisa mungkin, Willy tetap mencoba tenang, sebab ia tahu persis seperti apa sosok laki-laki di depannya. Walau pun tidak begitu mengenalnya, namun ia tahu, Zian bukan orang biasa.

"Dia basah kuyup saat datang kemari. Jadi aku meminta nya mengganti pakaiannya," jawab Willy datar.

"Tapi untuk apa dia kemari dalam keadaan basah kuyup?"

Willy tidak menjawab pertanyaan itu. Membuat laki-laki di depannya mendesah kesal. Jika saja bukan karena mengkhawatirkan kondisi adiknya, mungkin ia akan menginterogasi Dokter Willy terlebih dahulu.

"Botak!" teriak Zian, membuat seorang pria berkepala plontos masuk ke dalam ruangan itu. Si Botak, asisten pribadi Zian datang dengan wajah menyebalkan seperti biasanya. Ia hanya melirik Willy dengan ekor matanya.

"Ada apa, Bos?" tanyanya.

"Tolong kau ambil barang milik Elsa yang ada di rumah ini. Pakaian, tas, sepatu, jangan ada yang tertinggal!" perintahnya.

Laki-laki itu hanya menyahut dengan anggukan, lalu melirik Dokter Willy setelahnya. Ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun, namun dari tatapannya saja sudah jelas terbaca oleh Willy.

Zian kemudian menarik selimut dan menggendong tubuh Elsa keluar dari rumah Willy.

**

"Bos, apa yang terjadi pada Nona Elsa?" tanya Si Botak.

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju kakak sulungnya, tempat Elsa tinggal selama ini. Zian mengusap puncak kepala Elsa, yang ia letakkan di pangkuannya. Suhu tubuh Elsa yang tinggi membuatnya khawatir.

"Aku tidak tahu. Kak Fahri memintaku menjemput Elsa di rumah orang tadi. Sepertinya Kak Fahri masih di rumah sakit, makanya memintaku menjemputnya."

"Tapi siapa laki-laki tadi? Dan ada hubungan apa dengan Nona Elsa?"

"Itu tugasmu untuk menyelidikinya!" seru Zian tanpa peduli pada ekspresi wajah si Botak.

Sambil menyetir, laki-laki itu melirik spion agar dapat melihat bosnya yang duduk di kursi belakang. "Haruskah aku menculiknya, Bos?"

"Selidiki dulu. Kalau ternyata dia adalah virus berbahaya bagi Elsa, baru kau eksekusi." Zian kembali melirik pakaian yang dikenakan Elsa. Rasanya tidak rela ada pakaian milik pria tak dikenal yang membalut tubuh adiknya. "Lihat ini! Kenapa juga Elsa harus memakai piyama orang itu." Sepertinya aura posesif mulai terlihat di sana.

"Kak Dimas ..." Masih dengan mata terpejam, Elsa bergumam kecil kecil, yang dapat didengar dengan jelas oleh Zian dan asistennya. Sehingga dua pria itu saling menatap melalui kaca spion.

Dahi Zian kini mengerut, ia mencoba menyimpulkan apa yang terjadi pada adiknya itu. "Kenapa Elsa mengigau menyebut nama Dimas?"

Si Botak belum menjawab, sudah terdengar lagi suara gumaman Elsa memanggil nama Dimas. Dan hal itu saja, sudah membuat Zian menebak-nebak dalam hati.

Apa jangan-jangan sebenarnya Elsa juga memendam perasaan yang sama dengan Dimas?" Batin Zian.

"Em... Botak. Jangan ke rumah Kak Fahri. Kita bawa Elsa ke rumahku saja," perintah Zian.

"Baik, Bos."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Zianku?" panggilan sayang terdengar saat pintu terbuka. Naya, istri Zian begitu terkejut saat mendapati suaminya pulang dengan menggendong adik iparnya yang sedang dalam keadaan tertidur. "Elsa? Apa yang terjadi?"

"Nanti aku jelaskan, Nay ... Tolong siapkan kamar untuk Elsa."

"Ke kamar Deniz saja. Elsa lebih suka tidur di kamar Deniz saat menginap di sini." Zian segera membawa Elsa menuju lantai atas dimana kamar anak semata wayangnya berada. Setibanya di sana, ia membaringkan Elsa di sisi si kecil Deniz yang juga sudah terlelap.

"Naya, tolong kau gantikan pakaian Elsa. Aku tidak mau dia menggunakan pakaian laki-laki itu." pinta Zian pada istrinya.

"Baiklah ..." Naya segera keluar dari kamar itu, sementara Zian menjatuhkan tubuhnya di bibir tempat tidur. Ia membenarkan selimut, lalu mengusap puncak kepala adik kesayangannya itu. Suhu tubuh Elsa yang cukup tinggi membuatnya khawatir. Ia hendak bangkit untuk mengambil handuk basah guna mengompres kening Elsa. Namun tiba-tiba terdengar lagi gumaman Elsa memanggil nama Dimas.

Langkah Zian pun terhenti. Ia berbalik, menoleh pada Elsa yang terus bergumam dalam tidurnya dengan menyebut nama itu.

"Ada ini sebenarnya. Kenapa Elsa mengigau menyebut nama Dimas?"

Terpopuler

Comments

Wani Ihwani

Wani Ihwani

botak aqu ❤️padamu 🤭🤭🤭

2024-04-23

0

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

pengen maen culik aja si botak 🤣

2024-02-04

0

Debi Rosdiani

Debi Rosdiani

Syukurin Zian karena keegoisanmu adik sendiri terluka

2023-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!