Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!

"Lagi pula kau sedang apa di tempat seperti ini merenung sendiri? Apa jangan-jangan sebenarnya kaulah yang ditinggal kekasihmu sampai menghabiskan waktumu dengan menyedihkan di tempat ini," Elsa membalas Willy dengan ledekan yang sama.

Seketika Willy terdiam. Memang benar, dirinya menghabiskan waktu untuk mengenang Shanum di danau itu.

"Haha, kau langsung diam! Artinya aku benar," tuduh Elsa sambil tertawa sumbang.

"Anak kecil sepertimu mengerti apa? Eh dengar! Lebih baik kau pulang sekarang. Kau tidak takut, malam-malam berdua dengan seorang pria di tempat se-sunyi ini?"

Willy menyeringai menakutkan membuat Elsa mundur beberapa langkah. Namun, semakin Elsa mundur kebelakang, semakin Willy melangkah maju mendekat padanya.

"Mau apa kau?Berhenti! Atau a-a-aku akan teriak!" ancam Elsa terbata-bata. Bahkan kini ia terlihat cukup ketakutan.

"Aku bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kau sedang basah kuyup." Willy meneliti tubuh Elsa dari atas hingga ke bawah, lalu sedikit berbisik. "Apa kau tahu, bentuk tubuhmu jadi terlihat sangat jelas."

mendengar bisikan menakutkan itu, wajah Elsa pun memucat. Rasa dingin yang seakan menusuk ke tulang tiba-tiba lenyap. Ia membenarkan jas milik Willy yang sedang dipakainya untuk menutupi bentuk tubuhnya yang terlihat.

"Berhenti menatapku seperti itu atau aku..."

"Apa? Kau mau apa? Teriak? Ayo teriak! Tidak akan ada yang mendengarmu!" ujar Willy sambil terus melangkah maju, hingga Elsa sudah berada di tepi danau.

"Kalau kau maju selangkah lagi, maka aku akan..." Elsa melirik ke sana kemari seperti mencari ide untuk menakuti pria di depannya.

"Akan apa anak kecil?"

"Aku benar-benar akan bunuh diri! Aku akan menenggelamkan diriku di danau ini dan kau akan dipenjara!"

"Hahaha, penjara ..." Gelak tawa Willy menggema di tempat itu. "Lihat tempat ini. Gelap, sunyi, tidak ada siapapun. Kalau aku melakukan sesuatu padamu lalu pergi, tidak akan ada yang menolongmu."

Elsa pun semakin ketakutan. Ingin menangis saja, namun ia tidak ingin makhluk menyebalkan di depannya tahu jika ia sedang ketakutan saat ini.

Kehadiran Elsa membuat Willy merasa sangat terhibur, sebab menakuti seorang gadis muda seperti Elsa rupanya sangat menyenangkan. Ia terlihat cukup galak, walaupun jelas ketakutan. Sangat berbeda dengan gadis-gadis dewasa yang selama ini didekati olehnya dengan mudah. Malah, kadang mereka lah yang menawarkan diri pada sosok dokter tampan itu.

"Kak Fahri, Kak Zian, Evan, Rafli, tolong aku!" Elsa bergumam-gumam kecil, memanggil nama semua kakaknya. Namun gumaman kecil itu dapat di dengar dengan jelas oleh Willy.

"Kau sedang baca mantra kutukan ya?"

"Kau jangan macam-macam denganku!" Seru Elsa menahan rasa takutnya.

"Memang apa yang ku lakukan? Aku belum melakukan apa-apa. Sekarang lebih baik kau segera pergi dari tempat ini sebelum aku benar-benar macam-macam!"

Mendengar ucapan Willy yang bernada ancaman, Elsa segera mengambil langkah seribu, berlari menuju sebuah mobil yang terparkir di sana. Melihat Elsa berlari dengan terburu-buru membuat Willy tertawa dalam hati, melihat betapa takutnya gadis itu padanya.

Elsa menarik gagang pintu mobilnya. Namun saat hendak naik, beberapa orang pria menghampiri dan menahan tangannya. Elsa pun gemetaran, sebab salah seorang diantaranya menodongkan belati ke hadapannya.

"Serahkan benda berharga mu atau kau mati di sini!" ancam pria berpakaian hitam itu.

Sontak Elsa berteriak meminta tolong.

"Aaaa! Tolong aku!"

Suara teriakan Elsa terdengar, membuat Willy sangat terkejut. Dengan cepat ia segera berlari menuju sumber suara. Menyadari gadis itu sedang dalam bahaya, Willy pun segera mendekat.

"Lepaskan dia!" ucap Willy pada beberapa orang di depannya.

"Siapa kau? Jangan ikut campur!"

Willy terkekeh mendengar ucapan sok jagoan pria di depannya. "Kalian tidak malu mengganggu seorang wanita?"

Salah seorang dari mereka tampak tidak terima dengan nada bicara Willy yang seolah merendahkan mereka. Dan, tanpa banyak bicara lagi, mereka menyerang Willy. Elsa pun terlihat cukup panik saat menyadari pria yang menyelamatkannya bukanlah seseorang yang pandai berkelahi. Ia tampak sangat kesulitan menghadapi tiga pria sekaligus.

Seorang pria kemudian mengarahkan belati ke arah perut Willy. Sontak darah segar mengucur deras. Willy jatuh tersungkur. Panik, Elsa berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan. Berharap ada yang menolong mereka malam itu.

Menyadari situasi berbahaya, tiga pria itu akhirnya memilih pergi dengan membawa pergi mobil milik Elsa.

Willy yang telah terbaring di jalan mengerang kesakitan, membuat Elsa segera mendekat padanya.

"Aku harus bagaimana sekarang?"

"Mintalah bantuan. Di mobilku ada ponsel, tolong kau hubungi seseorang," ucap Willy menahan rasa sakitnya.

Elsa segera berlari menuju mobil milik Willy, dan mengambil sebuah ponsel. Willy pun meminta Elsa menghubungi salah seorang temannya untuk membantu mereka.

****

_

_

_

_

_

Elsa duduk di depan sebuah ruangan berpintu kaca. Para dokter di dalam sana sedang menangani Willy. Di sisinya ada seorang pria yang merupakan teman Willy, seorang dokter bernama Dokter Marchel. Ia melirik Elsa yang terlihat sangat gelisah.

"Tenanglah! Jangan terus menyalahkan dirimu!" ucap Marchel pada gadis yang duduk di sebelahnya.

"Tapi dia begini karena menolongku."

"Lebih baik kau berdoa. Itu akan lebih baik."

Tidak lama kemudian, seorang dokter keluar dari ruangan itu. Menghampiri dua orang yang sedang duduk di kursi. Elsa pun segera berdiri.

"Bagaimana keadaannya, Dokter?" tanyanya sambil menangis.

"Lukanya cukup dalam. Beruntung tidak mengenai organ vital. Setelah ini dia akan segera dipindahkan ke ruang perawatan. Silakan urus administrasinya dulu," ucap Dokter itu.

"Baik, Dokter! Terima kasih."

Marchel menatap gadis berambut panjang yang masih menangis itu. "Hubungi keluargamu dan minta mereka menjemputmu. Ini sudah larut malam. Pulanglah!"

"Aku akan menunggu di sini, Kak! Lagi pula rumah sakit ini milik kakakku. Aku bisa minta tolong seseorang untuk diantar pulang."

"Apa? Kau adik pemilik rumah sakit ini?" tanya Marchel penasaran. "Berarti kau adiknya Dokter Fahri? Adik Dokter Fahri adalah pemilik rumah sakit ini, Tuan Zildjian Azkara, kan?"

Elsa mengangguk pelan. "Iya. Aku adiknya Kak Fahri."

"Tapi, bagaimana kau dan Willy bisa ada di sana?"

"Itu ... Aku sedang ..." Elsa menggaruk kepala pertanda bingung.

"Em, sudahlah! Bahasnya nanti saja. Aku akan mengurus administrasinya dulu. Kalau kau lelah pulang saja. Aku yang akan menemaninya di sini."

"Tidak, Kak. Aku akan tetap di sini menunggunya."

****

_

_

_

_

_

Mentari sudah mulai menampakkan sinarnya ketika Willy terbangun. Rasa pusing akibat pengaruh obat bius masih dirasakannya. Ia mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruangan itu. Di sisinya ada seorang gadis berambut panjang yang sedang tertidur dengan posisi duduk menelungkup.

Willy tersenyum tipis, mengingat betapa menggemaskan seorang gadis polos tapi lumayan pemarah yang semalam diselamatkannya.

"Heh bangun!" bisik Willy pada gadis itu.

"Jangan sentuh aku, atau aku akan bunuh diri!" teriak Elsa dengan spontan akibat terkejut mendengar bisikan Willy.

Cih dasar bodoh. Siapa juga yang mau menyentuhmu

*****

******

...Like...

...komen...

...Ig otor 👉 Kolom Langit...

terima kasih

lope lope sekebon

Terpopuler

Comments

Wani Ihwani

Wani Ihwani

ni ya otor Chica aqu datang lagi di novel mu aku dah baca si Malik si Evan si Allan si awan ini si willy

2024-04-23

0

Just Reader ^-^

Just Reader ^-^

marcell ga kerja di RS nya sheila?

2024-03-11

0

Asnaini Abdullah

Asnaini Abdullah

oh rupanya adiknya Dr. Fahri dan Sang Mafia Zian y Thor..

2024-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3 Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4 Cinta Masa Lalu
5 Memulai Kesepakatan
6 JAUHI DIA!!!
7 Apakah tawaran itu masih berlaku?
8 Kau Tidak Akan Mampu!
9 Pengumuman Sesat!!!!
10 Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11 Dimana Adikku???
12 Kenapa Elsa mengigau?
13 Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14 Siapa Yang Mau Diculik???
15 Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16 Kencan Pertama
17 Menjodohkan Elsa Dengan ...
18 Jangan Sampai Kehilangan
19 Maaf, Aku Gagal Lagi.
20 Berharap Ada Kesempatan
21 Drama Gila Zian ...
22 Apa Yang Kau Rahasiakan?
23 Tetap Saling Menjaga
24 Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25 Elsa Dijodohkan??
26 Drama Dimulai ...
27 Membakar Masa Lalu
28 Hanya Aku Yang Boleh ...
29 Tidak Akan Ku Biarkan
30 MHB 30
31 Elsa Cepat Pergi!
32 Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33 CH 33
34 Rencana Lamaran ...
35 CH 35
36 CH 36
37 Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38 Otot Melawan Otak
39 Menjalankan Rencana
40 Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41 Menepati Janji
42 Maafkan Ketidak Layakanku!
43 Semua Hanya Sandiwara
44 Kakak Ipar Dzalimin
45 Menikah
46 Rayuan Maut
47 Teori Oreo!!!
48 Kacang Almond Di Gunung Fuji
49 Fantasi Yang Tertunda
50 Kau Butuh Pil Setan!!
51 Kau Sudah Siap??
52 Nonton Bareng
53 Teman Durjana
54 Kenapa Aku Merasa Aneh??
55 Chapter 55
56 Paket Misterius
57 TEROR!!!
58 Siapa Pelakunya???
59 MHB 59
60 Ikuti Permainan Musuh!
61 Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62 Masalah Baru
63 Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64 Katakan Sesuatu!!!!
65 Tumor di Rahim
66 Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67 Tidak Seharusnya!!
68 Menghilangkan Jejak
69 Harus lebih hati-hati
70 Elsa Hanya Umpan
71 Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72 ada apa ini?
73 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74 Meningkatkan Iman dan Imun
75 Mundur Atau Kutembak!!!!
76 Aku mau Disuapi!
77 Jangan Melarangku!
78 Rekaman Video!
79 Sebuah Pengakuan
80 Sidang part 1
81 Sidang Part 2
82 Berhalusinasi !!!!
83 Bukan Halusinasi
84 Dasar Bedebah!!!
85 Buka puasa yang tertunda
86 aku kan mau merayu mu
87 Akhirnya....
88 Season 1 END
89 Sesat Bersama!!
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Jangan Sentuh Aku atau Aku Akan Bunuh Diri!
3
Aku Baru Saja Merebut Ciuman Keduamu!
4
Cinta Masa Lalu
5
Memulai Kesepakatan
6
JAUHI DIA!!!
7
Apakah tawaran itu masih berlaku?
8
Kau Tidak Akan Mampu!
9
Pengumuman Sesat!!!!
10
Menakuti Dengan Cara Ekstrim
11
Dimana Adikku???
12
Kenapa Elsa mengigau?
13
Apa Yang Kau Rahasiakan Dariku?
14
Siapa Yang Mau Diculik???
15
Menjadi Seperti Yang Kau Mau
16
Kencan Pertama
17
Menjodohkan Elsa Dengan ...
18
Jangan Sampai Kehilangan
19
Maaf, Aku Gagal Lagi.
20
Berharap Ada Kesempatan
21
Drama Gila Zian ...
22
Apa Yang Kau Rahasiakan?
23
Tetap Saling Menjaga
24
Aku Adalah Perjanjian Tiga bulanmu
25
Elsa Dijodohkan??
26
Drama Dimulai ...
27
Membakar Masa Lalu
28
Hanya Aku Yang Boleh ...
29
Tidak Akan Ku Biarkan
30
MHB 30
31
Elsa Cepat Pergi!
32
Melawan Penjahat Kecil Saja Tidak Bisa ...
33
CH 33
34
Rencana Lamaran ...
35
CH 35
36
CH 36
37
Ini Namanya Tanda Kepemilikan!!!
38
Otot Melawan Otak
39
Menjalankan Rencana
40
Sekarang Ikuti Skenario Kami !!!!
41
Menepati Janji
42
Maafkan Ketidak Layakanku!
43
Semua Hanya Sandiwara
44
Kakak Ipar Dzalimin
45
Menikah
46
Rayuan Maut
47
Teori Oreo!!!
48
Kacang Almond Di Gunung Fuji
49
Fantasi Yang Tertunda
50
Kau Butuh Pil Setan!!
51
Kau Sudah Siap??
52
Nonton Bareng
53
Teman Durjana
54
Kenapa Aku Merasa Aneh??
55
Chapter 55
56
Paket Misterius
57
TEROR!!!
58
Siapa Pelakunya???
59
MHB 59
60
Ikuti Permainan Musuh!
61
Lalai Dalam Menjalankan Tugas
62
Masalah Baru
63
Tidak Boleh Sembarang Percaya!
64
Katakan Sesuatu!!!!
65
Tumor di Rahim
66
Selamat Tinggal, Nona Elsa!
67
Tidak Seharusnya!!
68
Menghilangkan Jejak
69
Harus lebih hati-hati
70
Elsa Hanya Umpan
71
Pertama boleh, Kedua Boleh, Ketiga Tidak Boleh!
72
ada apa ini?
73
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga!
74
Meningkatkan Iman dan Imun
75
Mundur Atau Kutembak!!!!
76
Aku mau Disuapi!
77
Jangan Melarangku!
78
Rekaman Video!
79
Sebuah Pengakuan
80
Sidang part 1
81
Sidang Part 2
82
Berhalusinasi !!!!
83
Bukan Halusinasi
84
Dasar Bedebah!!!
85
Buka puasa yang tertunda
86
aku kan mau merayu mu
87
Akhirnya....
88
Season 1 END
89
Sesat Bersama!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!