Ruby dan Snowly akhirnya sampai di tempat yang Lyon berikan. Itu adalah markas Guild Soul Wings. Ruby bingung dengan hal ini. Beberapa detik setelahnya, Ruby baru tersadar. wajahnya menjadi sedikit pucat. "Apakah kakak marah dan menipu kami...?" ucap Ruby nada yang pelan. Dia mengirim pesan kepada Lyon dengan menggodanya, mungkin dia akan marah.
Snowly yang bingung dengan ekspresi Ruby yang berubah, bertanya, "Ruby, apa yang terjadi. Dan ke mana kakakmu?"
"Maafkan aku Snowly, tadi aku mengirim pesan kepada kakakku kalau kamu rindu dengannya, mungkin saja dia marah memberikan kita lokasi yang palsu..." ucap Ruby dengan agak sedih.
Snowly langsung memerah karena mendengar ucapan Ruby. "Ruuuby... kenapa... kenapa... kenapa kau mengatakan hal seperti itu...!!?" Snowly langsung memegang kerahnya Ruby.
"Maafkan aku... maafkan aku... Aku tidak sengaja..." Mereka berdua menjadi sangat ribut sehingga mengundang perhatian para pemain di sekitarnya. Salah satu pemain itu mendekati mereka.
"Permisi, apa yang sedang kalian lakukan di depan Guild kami?" tanya pemain itu.
"Oh! Maaf atas keributan kami berdua. Saya sedang menunggu teman kami yang bernama Lyon. Apakah anda melihatnya?"
"Oh, maksudmu Lyon, pemimpin baru guild kami?"
Ruby dan Snowly menjadi lebih bingung dengan apa yang dibicarakan oleh pemain tersebut. Lyon yang mereka cari menjadi ketua guild?? Padahal beberapa hari yang lalu dia hanyalah seorang penyendiri yang hanya berburu dengan mereka berdua. Tapi sekarang dia adalah seorang pemimpin guild. Itu tidak mungkin!
"Maaf, sepertinya kami salah orang. Teman kami bukanlah seorang pemimpin guild," ucap Snowly.
Kemudian, suara langkah kaki terdengar mendekati mereka. "Oh Ruby, Snowly, akhirnya kalian datang juga yah..." ucap pemain itu yang tak lain adalah Lyon. Setelah dia mendapatkan pesan dari Ruby dia langsung keluar dari Guild untuk menemui Ruby dan Snowly.
Ruby dan Snowly yang mengenali suara tersebut langsung mengalihkan perhatiannya ke asal suara tersebut.
"Lyon."
"Kakak."
Mereka berjalan menghampiri Lyon. Snow dan Ruby masih bingung kenapa Lyon keluar dari dalam guild.
"Apa yang sedang kakak lakukan di sini??" Ruby langsung melontarkan pertanyaan kepada Lyon.
Lyon tersenyum ringan dan menjawab, "Seperti yang kalian lihat sekarang, aku sudah menjadi pemimpin dari guild Soul wings."Dia masih tersenyum ketika melihat ekspresi dari kedua orang itu.
Sementara itu, Snowly dan Ruby masih berusaha mencerna jawaban Lyon. Sesaat kemudian, mereka pun tersadar. Dan raut dari ekspresi mereka juga berubah drastis.
"Apaaaaaa?!!"
"Kakak, apa yang sudah kau lakukan?! Kami baru saja meninggalkan kakak sebentar, kakak sudah langsung mencuri sebuah Guild!!?" Dengan ekspresi shok diikuti dengan Snowly yang memasang ekspresi yang sama dengannya.
"Iya, itu benar. Baru kami tinggalkan sebentar dan kamu sudah seperti ini, bagaimana kalau kami meninggalkan kamu lebih lama lagi. Mungkin saja kamu sudah mencuri sebuah kerajaan."
"Hmm, sepertinya itu ide yang bagus. Nanti akan kucoba...." Lyon juga tidak kepikiran tentang hal itu. Mungkin dia akan mengambil sebuah kerajaan di masa depan nanti.
"Jangan bercanda!!" bentak mereka berdua. Lyon dibuat kaget ketika mendengar teriakan mereka.
"Iya... iya.. iya..." Lyon pun membalasnya.
"Jadi, kapan kakak menjadi Pemimpin guild??" tanya tanyanya. Lyon pun menjawab pertanyaan Ruby dengan singkat, "Baru saja."
Muka mereka menjadi datar ketika mendengar jawaban yang keluar dari mulut Lyon.
Ketika Lyon sedang berbicara dengan Ruby dan Snowly. Seorang pemain mendekat. "Pemimpin, saya sudah menemukan sebuah toko yang dengan wilayah yang cukup strategis. Namun biaya untuk membeli tokonya adalah 12 ribu koin emas." Yang memberi laporan tersebut adalah Sinon.
Setelah melihat denah lokasi dari toko tersebut Lyon menjadi senang. Toko tersebut dekat dengan alun alun dan sering dilalui oleh para pemain. Bisa dibilang tempatnya sangat pas sebagai penghasil uangnya.
"Cepat beli tokonya." Tanpa menunggu lebih lama, Lyon langsung memerintahkan Sinon untuk membeli toko itu. Kesempatan emas seperti ini boleh dilewatkan. Dia akan menjadikan toko itu sebagai salah satu ladang penghasilannya.
"Tapi nanti dana guild kita akan habis jika seperti ini," jawab Sinon dengan nada khawatir.
Ternyata yang dia khawatirkan adalah dana kas guild. Memang Soul Wings baru saja terbentuk. jadi wajar jika dana yang mereka punya juga sedikit. Membeli toko itu pastinya akan menguras hebat kantong guild.
Lyon juga tahu bahwa dana guild akan terkuras dengan hebat, namun dia harus mendapatkan sebuah toko untuk mencari keuntungan di masa depan.
"Kita akan menginvestasikan uang kita pada toko terlebih dahulu. Jika kita mengalami kerugian, saya masih memiliki jalan lain."
Dia masih memiliki uang pribadi yang berada di invetarisnya. Uang tersebut sebenarnya akan dibelikan untuk kapsul game. Tapi sepertinya sekarang belum saatnya.
"Baiklah jika anda mengatakan itu, saya akan segera pergi ke administrator untuk membeli toko tersebut," kata Sinon. Dia hanya pasrah dengan keputusan Lyon dan pergi meninggalkan mereka.
"Tunggu!!"
Lyon menahan Sinon yang hendak pergi. "Apakah dia sudah ada di ruangan saya??" tanya Lyon.
"Dia sudah dipanggil tadi oleh DeathNight, mungkin sekarang dia sudah ada di ruangan anda." Sinon menjawab pertanyaan Lyon. Kemudian dia meninggalkan Lyon.
Lyon langsung membalikkan badannya kearah Ruby dan Snowly. "Kalian berdua, temuilah DeathNight. Bilang, bahwa kalian datang atas rekomendasiku." ucap Lyon.
Ruby takjub melihat sifat lain dari kakaknya dan bertanya tanpa memperhatikan ucapan Lyon. "Kakak, apakah tadi itu kakak??"
"Iya, kenapa memang??" Lyon bingung dengan pertanyaan yang dikeluarkan oleh Ruby.
"Kakak seperti orang lain saja, lebih berjiwa kepemimpinan. Mungkin Snowly akan lebih menyukai kakak..." ucap Ruby yang kemudian menatap Snowly.
Snowly kembali memerah setelah mendengar ucapan Ruby dan memegang kerah bajunya. "Ruuuuby! Sudah berapa kali aku katakan, berhenti menggodaku??"
"Apakah kamu tidak menyukai kakak saya." Ruby terus menggodanya.
"I-itu..." Snowly ingin mengakatan sesuatu namun malu malu.
Sementara itu Lyon menjadi kesal melihat mereka berdua dan memotong pembicaraan mereka. "Kalian, cepatlah pergi. Aku masih mempunyai banyak urusan."
"Ya... baiklah kami akan pergi...." Mereka akhirnya berhenti bicara dan meninggalkan Lyon.
Akhirnya Lyon bisa tenang sedikit.
Kemudian dia pergi masuk keruangannya untuk bertemu seseorang. Lyon membuka pintu dan menemukan seorang wanita. Dari penampilannya sepertinya mempunyai umur dua puluh tahun dan tubuhnya cukup bagus dengan rambut hitam yang panjang. Lyon berjalan menuju tempat duduknya dan mulai bertanya, "Baiklah, apakah anda adalah orang yang disuruh oleh DeathNight datang ke sini."
"I-iya, saya adalah violet seorang peramu tingkat Menengah. Saya mendapat perintah dari DeathNight untuk menemui pemimpin guild."
Violet mulai memperkenalkan dirinya dengan suara sopan. Dia tidak tahu kenapa sampai dia disuruh datang keruangannya Lyon. Awalnya dia hanya sedang dalam waktu istirahat. Namun dia mendengar panggilan dari DeathNight bahwa dia disuruh ke ruangan pemimpin guild.
"jadi namamu adalah Violet yah. Hmmm.... saya sudah membeli
sebuah toko di Reihant dan berencana untuk mengadakan perdagangan salah satunya menjual ramuan. Dan di sini anda akan memimpin semua para pemain bagian peramu dan membuat keuntungan di toko baru."
"A-paa, saya...??" Sambil menunjuk dirinya.
Violet menjadi bingung dengan penjelasan Lyon. Dia akan menempati sebuah toko. Violet tidak pernah berpikir kalau dia akan memasuki sebuah bisnis, biasanya dia hanya memasok ramuan untuk keperluan guild.
"Tapi kita hanya memiliki sedikit pemain peramu di guild dan saya baru mencapai tingkat menengah, jadi saya belum terlalu ahli dalam hal ini. Serta bahan bahannya, guild kita masih kekurangan bahan membuat ramuan."
"Tenang saja, semua akan saya urus. Tugas anda hanyalah mengatur mereka dan membuat ramuan sebanyak banyaknya, serta ikut mengelola toko yang akan saya beli." Kemudian Lyon melemparkan sebuah buku kepada Violet.
"Ini, saya akan percayakan itu kepada anda. Jika anda dapat membuat hasil yang memuaskan bagi saya. Buku itu akan menjadi milik anda secara permanen."
Violet makin bingung dengan penjelasan Lyon. Dia bilang dia akan mengatur semua keperluannya. Tiba tiba Lyon melemparkan sebuah buku kepadanya. Violet cukup kaget. Dia langsung menangkap buku tersebut. Setelah dia melihat lihat buku itu dia terima, wajahnya langsung menjadi pucat.
"B-buku i-ini..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 373 Episodes
Comments
Rey
plis deh author kalo pake kata "anda" terlalu formal, sa enda suka orang yg terlalu sopan jijik gw sumpah demi alek gw gk boong🙉✌
~ ah yamete, jangan bully saya om🗿
2021-10-06
0
arfan
1096
2021-07-04
0
Alladin Jr
sepertinya saya pernah mbaca alur cerita ya zero wing jadi soul wing dan violet cloud jadi violet
2021-02-11
1