Seketika Minotaur tersebut ambruk dan menghilang menjadi abu.
"Akhirnya mati juga kau..." ucap Lyon dengan nada yang terengah-engah.
Stamina dan mana yang dia miliki langsung terkuras habis karena menggunakan semua keterampilannya secara bersamaan. Melihat Minotaur menjatuhkan beberapa jarahannya, Lyon langsung mendekat dan mengambil jarahan tersebut.
...-Black Greatsword...
...Rating : Epik...
...Ketentuan Pengguna : Lv 60 (Warrior)...
...Daya tahan : 1.392/1.573...
...Serangan 1893- 2.073...
...-Meningkatkan serangan di area gelap sebesar 20%...
...-Ada kesempatan 30% menciptakan serangan kritis....
...-Ada kesempatan 30% serangan ganda dengan kerusakan dan mengabaikan pertahanan sebesar 10%...
...-Minotaur Horn...
...Daya tahan : 57 / 57...
...-Bahan untuk pembuatan aksesoris...
...**...
...-Gauntlet of Minotaur...
...Rating : Epik...
...Ketentuan Pengguna : Lv 60...
...Daya tahan 656/656...
...Pertahanan : 563...
...-Meningkatkan kecepatan serangan sebesar 20%...
...-Meningkatkan pertahanan sebesar 10%...
Lyon mengambil semua jarahannya dan kembali ke arah Ruby dan lainnya. Ketika Lyon sampai di sana Ruby langsung menyembuhkan lukanya. Luka di sekitar tubuh Lyon berangsur-angsur sembuh.
"Terima kasih Ruby."
Kemudian Lyon mengalihkan pandangannya ke arah Lauel dan Snowly. "Apakah kalian tidak apa apa??"
"Ya Kami tidak papa," ucap mereka berdua. Lyon senang bahwa mereka baik baik saja.
"Terima kasih Tuan Lyon karena sudah menyelamatkan saya dari bahaya."
"Sudah ndak usah dipikirkan, itu sudah menjadi tugas kami seorang Petualang untuk melindungi yang lemah," kata Lyon dengan cara bicara yang sok bijak.
"Ahh sekali lagi saya berterimakasih karena telah menyelamatkan nyawa saya." Lauel sekali lagi berterima kasih kepadanya dengan rasa bersyukur.
...[Quest selesai]...
Lyon sangat senang bahwa Questnya sudah selesai. Dia menjadi sangat penasaran dengan hadiah Quest tersembunyi tersebut. "Mungkinkah aku mendapatkan barang yang lebih bagus lagi," gumam Lyon dengan wajah yang riang. Bisa saja hadiahnya adalah barang barang yang sangat langka. Dia menjadi semangat memikirkannya.
"Ketika saya melihat anda bertarung melawan Minautor, itu mengingatkanku pada cerita yang pernah dibawakan oleh kakek saya."
Lyon mendengar Lauel berbicara langsung bingung. "Maksudmu apa??"
"Yah seperti kata saya tadi, dulu kakek saya adalah seorang ksatria suci di kerajaan Heaven. Dia terkadang pulang untuk menemuiku. ketika dia pulang, kakek saya selalu menceritakan berbagai kisahnya ketika bertugas di kerajaan Heaven. Salah satu ceritanya persis seperti anda."
Lyon langsung tersadar akan sesuatu
Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Quest kelasku?? Lyon berpikir kalau cerita Lauel memiliki hubungan dengan Questnya yang berada di kerajaan Heaven.
"Bisakah, kamu menceritakan kisah lengkapnya Nona Lauel?" tanya Lyon.
"Mm, akan saya ceritakan. Nama kakek saya adalah Winster. Dia pernah menceritakan kalau dia beri tugas oleh kerajaan untuk memeriksa kejadian aneh di dekat jurang tanpa dasar. Dia pun melaksanakan perintahnya dan membawa ksatrianya ke sana.
Ketika dia hampir sampai di jurang tanpa dasar, dia veserta seluruh pasukannya melihat sebuab pemandangan yangtidak terduga. Ribuan Undead dan sekleton berbaris berjalan mengarah ke kerajaan Heaven. Winster langsung kaget. "K-kenapa ada banyak sekali Undead di sini!??" Winster bingung karena munculnya ribuan undead di dekat jurang tanpa dasar.
Prajurit yang Winster bawa juga mulai ketakutan setelah melihat banyaknya Undead yang berbaris. Di antara mereka semua, terdapat juga ratusan Dullahan, dan Death knight yang ikut ke dlaam barisan. Dengan sigap Winster langsung meminta salah satu ksatrianya untuk mengabari kerajaan tentang munculnya ribuan Undead.
Setelah itu, Winster langsung berdiri di depan semua pasukannya. Pasukannya cuman beranggotakan sekitar 300 orang. Bahkan jumlah ini tidak dapat menahan ribuan Undead tersebut, tetapi Winster tetap tegar dan berbicara di depan mereka semua.
"Baiklah, para prajurit terhormat. Seperti yang kita lihat, ribuan Undead terkutuk ini sedang berjalan ke arah istana. Kita akan menahan mereka sampai pasukan utama kerajaan datang membantu kita!"
Para ksatria yang mendengarkan pidato Winster masih ketakutan. Winster langsung melanjutkan pidatonya, "Apakah kita akan takut kalau mereka akan menyerang tempat tinggal kita yang cintai keluarga kita akan mati di bantai oleh para Undead apakah kalian masih takut.
"Kita adalah pasukan kerajaaan Heaven yang tidak takut akan kematian, jadi kuatkanlah tekad kalian demi melindungi orang orang yang kita cintai!" ucap Winter dengan tegas. Suara Winster menggema di antara pasukannya.
"Ya tuan Winster benar. Kita adalah ksatria kerajaan heaven!"
"Kita akan melindungi orang orang" yang kita cintai!!"
"Mari serang para Undead tersebut!!"
"Hidup kerjaan Heaven!!"
"Hidup kerajaan Heaven!!"
Para ksatria mulai bangkit dengan jiwa yang membara akibat mendengarkan pidato dari Winster dan beriap menyerang para Undead. Dia sangat senang melihat semangat yabg ditunjukkan oleh seluruh pasukannya. "Baiklah, mari kita serang para Undead tersebut!!" teriak Winster dengan tegas sambil memimpin pasukannya kearah Ribuan Undead.
Untuk sekejap Lyon bedecak kagum dengan sosok Winster. Dia merupakan seorang ksatria sejati, walaupun dia kalah jumlah dengan para Undead itu, dia tetap tidak takut dan masih bertekad melindungi kerajaan.
Winster langung memimpin pasukannya yang terbakar semangat untuk menahan ribuan Undead.
Para Undead yang merasakan sebuah kehidupan langsung memperhatikan pasukan Winster yang sedang mendekat.
Ribuan Undead langsung bergerak ke arah pasukannya Winster. Terjadi benturan antara dua kubu. Winster yang memimpin pasukan langsung membantai pasukan Undead yang dia lihat. Suara pedang dan tulang mulai membanjiri pertempuran. Pasukan Winster masih aman terus menyerang Undead yang ada.
Tiba tiba tekanan yang mengerikan menimpa mereka. Winster kaget dengan tekanan kuat ini. Dia langsung mengamati dan mencari asal tekanan tersebut langsung kaget.
"L-lich!" ucap Winster dengan gugup. Semua pasukan yang mendengarkan ucapan Winster menjadi ketakutan. "Kenapa ada Lich di sini!??"
Winster tetap tenang dan memimpin kembali pasukannya. "Lanjutkan penyerangan jangan mundur!!" Pasukan ksatria Winster langsung melanjutkan serangan mereka ke arah Undead Undead. Tiba tiba sekelompok Death Knight dan Dullahan mendekati pasukan Winster.
"D-death kniiiight!!!"
Death Knight langsung memotong kepala pasukan yang berteriak tersebut dengan cepat. Para ksatria langsung ketakutan setelah melihat serangan death knight yang sangat berbahaya.
Diikuti yang lain Death Knight dan Dullahan langsung membantai pasukan Winster dan dalam sekejab sebagian besar pasukan Winster tewas.
Winster langsung mengeluarkan air mata setelah melihat pembantaian yang dilakukan oleh Death Knight tersebut. Winster seketika langsung menyerang Death Knight dengan perasaan sedih dan marah. "Aku pasti akan membalaskan dendam kalian."
Serangan demi serangan dilakukan oleh Winster. Beberapa Death Knight mati di tangan Winster. Tapi, Winster juga mengalami luka yang cukup serius sehingga membuatnya sulit untuk bergerak.
Winster melihat Death knight yang mendekatinya mulai merasa putus asa. "Ahh, apakah ini akhirnya," gumam Winster sambil berusaha menggerakkan tubuhnya.
Winster akhirnya menutup matanya. Bersamaan dengan tebasan Death knight langsung berbenturan oleh pedang seseorang.
Tang!!!
Winster yang menutup matanya, ketika mendengar suara benturan mulai membuka matanya secara perlahan. Dia melihat ada seseorang dengan aura hijau yang tenang berdiri di depannya sedang menangkis serangan Death Knight.
"Kau sudah berkerja dengan baik. Sekarang mundurlah..." ucap pria tersebut.
"K-kamu siapa?!!"
"Saya hanya seorang penjelajah biasa." Kemudian dia langsung menebas Death Knight hingga terpotong menjadi dua bagian dengan begitu mudah.
Winster sangat kagum dengan kemampuan pria tersebut yang sangat tenang tapi mematikan. Tiap dia mengayunkan pedangnya, Death knight dan Dullahan seketika langsung terjatuh tidak berdaya.
Lich yang sedang melihat pasukannya dibantai menjadi marah dan langsung menyerang pria tersebut dengan puluhan mantra. Namun pria tersebut baik baik saja setelah terkena puluhan mantra.
Pria tersebut langsung menyerang Lich. Dengan tebasan yang mengesankan dan gaya bertarung yang belum pernah dilihat Winsters sebelumnya, membuat sang Lich tersebut mundur sampai ke ujung jurang tanpa dasar.
Pria tersebut langsung memberikan serangan terakhir yang membuat sang Lich terlempar ke dalam jurang tanpa dasar. Pasukan Undead lainnya langsung memasuki jurang tanpa dasar untuk mengikuti Lich tersebut.
Winster tidak bisa mengatakan apa apa karena begitu kagum dengan kemampuan pria itu.
Setelah mengurus Lich itu, pria tersebut datang mendekati Winsters yang masih terluka. "Apakah kamu baik-baik saja?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 373 Episodes
Comments
arfan
1127
2021-07-04
0
Diamond
lanjuttt.
2021-06-28
0
Alfa Rromeo
thor... tolong prhatiin kata2 nya donk... sayang banget cerita bagus harus gak nyaman d baca karna terlalu banyak kata2 yang sia2 dan typo...
2020-09-28
9