Reinkarnasi Cinta Ruby

Reinkarnasi Cinta Ruby

Prolog

"Putri Ruby ... Putri Ruby ...." Terdengar teriakan dayang-dayangku yang sedang mencariku di halaman belakang istana yang bergaya Eropa.

Disaat dayang-dayangku sedang sibuk mencariku, aku malah sengaja bersembunyi di balik pohon besar bersama dengan seorang pangeran tampan. Dia adalah Pangeran Hanz, seorang pangeran sekaligus Putra Mahkota yang akan menjadi Raja di Kerajaan Karoling, nama kekaisaran Eropa tempat saat ini aku berada.

"Putri, jika kau tak ingin kembali bersama mereka, maukah putri ikut denganku sebentar melihat indahnya bunga-bunga tulip yang sedang bermekaran di taman kerajaanku?" tanya Pangeran Hans.

"Hmm, baiklah Pangeran." Aku menunduk dengan wajah merah tersipu malu.

Di hamparan bunga tulip yang sedang bermekaran dengan indahnya, diiringi dengan hembusan angin yang menari-nari membelai gaun khas bangsawan Eropa yang kugunakan, sosok pangeran tampan itu berlari pelan sambil menggenggam tanganku.

Dengan senyuman rupawan dari bibirnya yang tipis nan merah muda, alis tebal yang membuat pandangan matanya menjadi lebih romantis dan membunuh, serta hidung mancung proporsional yang membuat sulit untuk mengalihkan pandangan, Pangeran itu pun melihat kearahku sambil berkata, "Putri Ruby aku sangat menyayangimu ...."

.

.

.

.

.

"Woy ... Ruby, banguuuun!" Udah jam 05.30 nih, kamu nggak sekolah apa? Inikan hari pertamamu di sekolah baru!" teriak Ibuku dari arah dapur yang sedang membuat sarapan.

"Ahh sial, mimpi itu lagi," gumam ku lirih.

"Iya Ibu, Ruby udah bangun ini kok." Aku pun bergegas lari ke kamar mandi.

Iya benar, barusan semua itu hanyalah mimpi. Menjadi seorang putri di kerajaan Eropa, pangeran tampan, gaun nan indah, perhiasan mewah, dan bunga tulip. Semua itu hanyalah mimpi yang ku alami. Salah, mimpi yang sangat sering kualami sampai-sampai aku bisa membuat novel romansa dengan mimpi-mimpi itu. Aku sempat terheran bagaimana mungkin aku bisa mengalami mimpi yang sama berulang-ulang. Apakah semua mimpiku itu hanya sekedar bunga tidur?

Dan kenyataannya sekarang, aku adalah Ruby gadis SMA biasa berusia 16 tahun yang baru saja pindah di Kota X karena urusan pekerjaan orang tuaku. Aku adalah seorang anak tunggal yang dikenal cukup ceria, memiliki rambut panjang berwarna pirang alami kecoklatan, berkulit putih, dan memiliki wajah yang cukup cantik. Aku juga dikenal sebagai 'dewi sekolah' di sekolah lamaku karena penampilan dan tubuhku yang dianggap cantik dan menarik.

Tapi dibalik itu semua aku juga sering bersikap ceroboh, kadang impulsif, sering melakukan hal-hal konyol tanpa disengaja, dan juga jomblo. Walaupun banyak laki-laki yang sudah menyatakan perasaannya padaku, tetapi rasanya aku belum menemukan sosok lelaki yang sama seperti pangeran dalam mimpiku. Entah mengapa aku jadi sedikit terobsesi dan berharap menemukan laki-laki sepertinya di dunia nyata.

"Ruby, lama amat sih mandinya, kamu mandi atau ngelamun? Cepetan nggak usah luluran nanti telat!" teriak Ibu sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Iya Bu, masih pakai shampo nih," jawabku.

Walaupun sekarang aku tidak dilahirkan sebagai putri bangsawan yang memiliki banyak harta seperti dalam mimpiku, tapi aku cukup senang karena memiliki orang tua yang sangat menyayangiku seperti sekarang ini.

Setelah selesai mandi akupun langsung bergegas ke ruang makan untuk sarapan bersama Ibu dan Ayahku.

"Ruby, rambutmu kok basah gitu nggak di keringin dulu?" sahut Ayahku sambil menyeruput kopi dan membaca koran harian.

"Nggak usah Ayah, nanti kena angin waktu berangkat naik sepeda kering sendiri kok hehe," jawabku sambil menyantap makanan dengan terburu-buru.

"Hmm ... ya gitu tuh, kalau mau tidur baca komik terus sampai larut malam, tidurnya juga sampai ngelindur manggil-manggil pangeran, jadi susah bangun kan paginya!" celetuk Ibuku.

"Masak sih Bu, Ruby ngelindur gitu? Kayaknya karena Ruby kelamaan ngejomblo deh hehehe ...." Ayah tertawa terbahak-bahak sambil membentangkan korannya.

"Ruby ini sebenarnya anak kandung Ayah sama Ibu bukan sih? Kok kompak bener kalau ngejekin Ruby, untung aja Ruby sayang kalian," balasku sambil senyum ceria.

"Idih gombal lapuk," celetuk Ibu sambil menahan senyum karena tersipu.

Setelah selesai makan aku pun bergegas karena waktu masuk tinggal 15 menit lagi, padahal jarak sekolah dan rumahku lumayan jauh.

"Ayah, Ibu, aku berangkat dulu ya? Udah hampir telat nih, dadaah ...." Aku lari menuju sepeda berwarna pink kesayanganku yang sudah terparkir di halaman rumah.

"Ruby, hati-hati jangan lupa pakai jaket yang tebal karena diluar dingin!" sahut Ibu.

"Ahsyaap Bu, makasih ya Ibuku sayang," cengirku sambil tersenyum kearah Ibu.

Pagi itu cukup dingin lantaran hujan tadi malam yang cukup deras. Tak lupa akupun memakai jaket yang cukup tebal dan berhati-hati membawa sepeda karena jalanan masih licin dan banyak kubangan air. Sambil terus mengecek jam yang ada di tangan dan berburu dengan waktu.

Tiba-tiba dari belakang muncul mobil mewah melaju kencang dan membuat cipratan kubangan air dan tanah lumpur mendarat mulus di wajah dan jaketku. Akibatnya wajahku penuh dengan lumpur dan beruntung tidak mengenai seragamku karena terlindungi oleh jaket yang kupakai.

"Woi dasar ... turun lo!" Aku turun dari sepeda dan berteriak kencang.

Mobil mewah Limbirghini Ivintidir berwarna kuning edisi terbatas itupun lalu berhenti dan menepi, tak lama tampak seorang laki-laki paruh baya yang mengenakan pakaian supir turun dari mobil tersebut.

"Maaf Nona saya tidak sengaja karena Tuan saya terburu-buru harus segera sampai di sekolah," ucap Pak Supir itu sembari menghampiriku.

"Lah tapi saya kan juga mau ke sekolah Pak, dan sekarang wajah saya jadi kotor semua kena lumpur mirip bebek yang mandi di sungai kan jadinya, dan juga mana tuan bapak yang ada didalam mobil harusnya dia juga turun dan minta maaf!" Aku mencoba mengatur nada bicara sebisa mungkin karena menahan emosi.

Tak lama jendela belakang dari mobil itupun tiba-tiba bergerak turun dan terdapat sosok laki-laki yang memakai seragam yang sama persis denganku sedang menatapku dengan tajam dan mengernyitkan dahinya seolah mengejek. Dan anehnya lagi, wajah laki-laki itu terlihat mirip dengan pangeran yang ada di dalam mimpiku.

Tidak mungkin! Kenapa dia bisa terlihat begitu mirip?

"Pak Jony, cepat kasih aja uangnya." Laki-laki itu berteriak dengan nada yang berat namun terdengar tegas.

"Apaaa? Heh aku nggak butuh ya uang dari kamu. Aku cuman butuh kamu minta maaf dan punya sedikit rasa bersalah!" teriakku yang sudah tak dapat lagi menahan emosi.

Lalu Pak Supir itupun memberikan beberapa lembar uang berwarna merah dan langsung meletakkannya di kedua tanganku sambil meminta maaf.

"Nona, ini terima saja kompensasi dari tuan saya dan saya sungguh minta maaf," sahut bapak supir dengan nada panik.

"Ah tidak usah pak, saya sudah memaafkan bap ...." Belum sempat melanjutkan kalimatku bapak itupun masuk kedalam mobil dan langsung meninggalkanku dengan beberapa lembar uang merah itu di tangan ku.

Tanpa pikir panjang akupun juga kembali mengayuh sepedaku sambil memikirkan cara mengembalikan uang milik laki-laki angkuh itu sesampainya di sekolah karena bel masuk pun tinggal 5 menit lagi.

Argggh! Awas aja kalau ketemu, apanya yang mirip pangeranku? Sifatnya aja angkuh dan nyebelin gitu! Mentang-mentang pakai mobil mewah bisa seenaknya! Sialan! Semoga aja aku nggak telat, mana hari pertama masuk sekolah lagi.

Mulutku terus merutuki kejadian yang baru saja terjadi sambil mengayuh sepeda dengan penuh emosi.

***

.

.

.

.

.

*Mohon dukungannya untuk Author ya :) dengan klik favorit, like, komen dan vote..

Terpopuler

Comments

Lingga Lingga

Lingga Lingga

lnjut thor smngt

2023-01-15

0

Owalah rame komentar ,kirain novel bagus rupanya novel rakyat bukan novel pantasi ,lah novel yang ada kata "aku" itu termasuk novel rakyat seperti novel uang lima belas ribu, menantu yang buruk, mertua vs suami, kau rebut suamiku, adikku simpanan suamiku ...itu novel rakyat didalam bercerita tentang kehidupan seperti ada kata AKU
lah klo pantasi itu nama MC di sebut tanpa ada kata AKU ,

2022-11-30

0

Ailien"

Ailien"

aku suka sekali ga bosen baca bolak balik 3 kali tamat nungguin novel satu lagi prince of hell ga lanjut lanjut

2022-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penyamaran
3 Teman
4 Roti Sobek
5 Kesedihan Pangeran Hanz (Mimpi)
6 Kue
7 Freeckles
8 Perlombaan
9 Deja Vu
10 Senyuman
11 Marah
12 PENGUMUMAN VISUAL
13 Lelaki Lembut
14 Bersembunyi
15 Sendok Emas
16 Caffe Latte
17 Caffe Latte 2
18 Siluet Punggung
19 Cookies Buatan Ibu
20 Kecewa
21 Kesedihan Ayah dan Ibu (Mimpi)
22 Greentea Cheese dan Reyhan
23 Filosofi Pohon
24 Ruby si Upik Abu
25 Love Test for Reyhan
26 Love Test for Reyhan (2)
27 First Kiss
28 Apakah Dia Mengenalku?
29 Ujian Akhir Semester
30 Rahasia
31 It's Time to Change
32 It's Time to Change (2)
33 It's Time to Change (3)
34 Liburan di Pulau Bali
35 Permainan Bola Kertas
36 Hal yang Mengejutkan
37 Lubang Hitam
38 Ken Psycopath?
39 Rahasia Kecil
40 Hukuman Ayah dan Ibu (Mimpi)
41 Second Kiss
42 Surat Kabar
43 Teman Masa Kecil
44 Reyhan POV
45 Reyhan POV (Setitik Cahaya)
46 Perjalanan Pulang
47 Menunggumu
48 Siapa Sesungguhnya Di Balik Semuanya?
49 Gantungan Kunci
50 Gunung Es Mencair?
51 Sirloin Steak
52 Jadian
53 Hujan
54 Surat Misterius
55 Pertandingan Basket
56 Lily Putih
57 Mie Ramyun
58 Situs Web Sekolah
59 Gadis Kecil Menangis (Mimpi)
60 Pengakuan Reyhan
61 Setitik Kebenaran
62 Kencan Pertama
63 Kecupan Perpisahan
64 Naik Kereta Api
65 Siapa Gadis Itu? (Mimpi)
66 Secercah Harapan
67 Titik Terang
68 Saat Terakhir
69 S2 ~ Reinkarnasi
70 S2 ~ Permainan Dimulai
71 S2 ~ Pertemuan Pertama
72 S2 ~ Cambukan
73 S2 ~ Serigala Berbulu Domba
74 S2 ~ Kekesalan
75 S2 ~ Tak Seindah Dongeng
76 S2 ~ Pesta Pengenalan Regina
77 S2 ~ Berdansa
78 S2 ~ Genggaman Pertama
79 S2 ~ Time Travel 2
80 S2 ~ Istana Karoling
81 S2 ~ Sambal Terong
82 S2 ~ Pangeran Felix
83 S2 ~ Pangeran Hanz
84 S2 ~ Acara Minum Teh
85 S2 ~ Ksatria Merah
86 S2 ~ Melarikan Diri
87 S2 ~ Curahan Hati
88 S2 ~ Pemilihan Regina Tahap Kedua
89 S2 ~ Pangeran Mesum
90 S2 ~ Perasaan
91 S2 ~ Jawaban
92 S2 ~ The Secret
93 S2 ~ Perangkap
94 S2 ~ Pernyataan Cinta
95 S2 ~ Semangat
96 S2 ~ Crying
97 S2 ~ Penobatan
98 S2 ~ Kesepakatan
99 S2 ~ New Day
100 S2 ~ Penyamaran
101 S2 ~ Rindu
102 S2 ~ Sapu Tangan
103 S2 ~ Foie Gras dan Ratatouille
104 S2 ~ Ginger
105 S2 ~ Black Death
106 S2 ~ Wangi Lavender
107 S2 ~ Usulan Ruby
108 S2 ~ Memperbaiki Benang Kusut?
109 S2 ~ Salep
110 S2 ~ Sisi Lain
111 S2 ~ Kesal
112 S2 ~ Baling-baling Bambu
113 S2 ~ Rapat Delegasi
114 S2 ~ Rapat Delegasi 2
115 S2 ~ Cemburu
116 S2 ~ Membuka Tirai
117 S2 ~ Matahari Terbit Lagi
118 S2 ~ Awal Hari Baru
119 S2 ~ Genggaman Hangat
120 S2 ~ Kaisar Bucin
121 S2 ~ Rumah Ginger
122 S2 ~ Masalah Air Bersih
123 S2 ~ Masalah Air Bersih 2
124 S2 ~ A Kiss That's You Can't Resist
125 S2 ~ Ruby is an Angel of Love
126 S2 ~ Ruby is an Angel of Love 2
127 S2 ~ It's Not Dream
128 S2 ~ Barbara Bar-Bar
129 S2 ~ Nilai 7 Dari Kaisar
130 S2 ~ The Story About a Witch
131 S2 ~ The Story About a Witch 2
132 S2 ~ Tekhnologi Tepat Guna
133 S2 ~ Senyuman Menawan Lelaki Tampan
134 S2 ~ Mata-mata
135 S2 ~ Masalah Air Telah Usai
136 S2 ~ Rencana Jahat
137 S2 ~ Rambut Brokoli
138 S2 ~ Gadis yang Bersinar
139 S2 ~ Bukti Mencurigakan
140 S2 ~ Pinky Promise
141 S2 ~ Wanita Paruh Baya
142 S2 ~ Dokter Patricia
143 S2 ~ Sejarah Kopi di Benua Eropa
144 S2 ~ Diabaikan
145 S2 ~ Kesal
146 S2 ~ Kopi Bubuk
147 S2 ~ Terbalaskan
148 S2 ~ Tenda Biru Tua
149 S2 ~ Your Grades Still Remain
150 S2 ~ Modus
151 S2 ~ Rayuan Lily
152 S2 ~ Menepati Janji
153 S2 ~ Hari Bahagia Bersamanya
154 S2 ~ Dibius
155 S2 ~ Satu Lagi Kepingan Puzzle
156 S2 ~ Rasa Takut
157 S2 ~ Kecurigaan
158 S2 ~ Titik Terang
159 S2 ~ Lily is a Witch
160 S2 ~ Sosok Yang Dirindukan
161 S2 ~ Saat Terakhir
162 S2~ New World
163 S2 ~ On The Way
164 S2 ~ My Prince (END)
165 Pengumuman
166 S3 ~ Flashback
167 S3 ~ Melepas Rindu
168 S3 ~ Berjalan-jalan
169 S3 ~ Sayang
170 S3 ~ Ken Mesum?
171 S3 ~ Ken Mesum? (2)
172 S3 ~ Sosok Lama
173 S3 ~ Flying Fish Channel
174 S3 ~ Gunung Es Mencair
175 S3 ~ Flashback Reyhan & Sabina
176 S3 ~ Breakfast Together
177 S3 ~ Lukisan
178 S3 ~ Remember
179 S3 ~ Firasat Buruk
180 S3 ~ The Secret
181 S3 ~ Ambyar
182 S3 ~ Tersedak
183 S3 ~ Keano Abian
184 S3 ~ Cincin dan Rindu
185 S3 ~ Aura Suram
186 S3 ~ Dua Kutub yang Berbeda
187 S3 ~ Pesan Singkat
188 S3 ~ Miranda
189 S3 ~ Jembatan Keledai
190 S3 ~ Benci Jadi Cinta?
191 S3 ~ Kutu Mati
192 S3 ~ Hari Terakhir
193 S3 ~ Ken's Story
194 S3 ~ Pertarungan Sengit
195 S3 ~ A Thousand Years
196 S3 ~ Mata Tidak Bersalah
197 S3 ~ CPR
198 S3 ~ Breathing
199 S3 ~ Salah Bicara
200 S3 ~ Pendekatan
201 S3 ~ Informasi Dari Reyhan
202 S3 ~ Kisah Baru
203 S3 ~ Teman Lama
204 S3 ~ Married?
205 S3 ~ Operan
206 S3 ~ Pesona Ruby
207 S2 ~ Cemburu?
208 S3 ~ Cemburu? (2)
209 S3 ~ Hitam Berenda
210 S3 ~ Kode
211 S3 ~ Poli Jantung
212 S3 ~ Don't Hate Me
213 S3 ~ Reuni
214 Pengumuman
215 S3 ~ Candelaria Bar
216 S3 ~ Candelaria Bar (2)
217 S3 ~ Truth or Dare
218 S3 ~ Pompa balon intra-aorta (IABP)
219 S3 ~ Kafetaria
220 S3 ~ Bus
221 S3 ~ Dua Lelaki
222 S3 ~ Tiga Lelaki
223 S3 ~ Cemburu Kecil
224 S2 ~ Siapakah wanita itu?
225 S3 ~ Red Velvet
226 S3 ~ Cemburu Lagi
227 S3 ~ Menuju Titik Terang
228 S3 ~ Titik Terang
229 S3 ~ Virus
230 S3 ~ Virus 2
231 S3 ~ Virus 3
232 S3 ~ Virus 4
233 S3 ~ Last Virus
234 Epilog
235 PENGUMUMAN
236 Bonus Chapter 1
237 Bonus Chapter 2
238 Bonus Chapter 3
239 Bonus Chapter 4
240 Bonus Chapter 5
241 Bonus Chapter 6
242 Bonus Chapter 7
243 END
244 PENGUMUMAN
245 Pengumuman
Episodes

Updated 245 Episodes

1
Prolog
2
Penyamaran
3
Teman
4
Roti Sobek
5
Kesedihan Pangeran Hanz (Mimpi)
6
Kue
7
Freeckles
8
Perlombaan
9
Deja Vu
10
Senyuman
11
Marah
12
PENGUMUMAN VISUAL
13
Lelaki Lembut
14
Bersembunyi
15
Sendok Emas
16
Caffe Latte
17
Caffe Latte 2
18
Siluet Punggung
19
Cookies Buatan Ibu
20
Kecewa
21
Kesedihan Ayah dan Ibu (Mimpi)
22
Greentea Cheese dan Reyhan
23
Filosofi Pohon
24
Ruby si Upik Abu
25
Love Test for Reyhan
26
Love Test for Reyhan (2)
27
First Kiss
28
Apakah Dia Mengenalku?
29
Ujian Akhir Semester
30
Rahasia
31
It's Time to Change
32
It's Time to Change (2)
33
It's Time to Change (3)
34
Liburan di Pulau Bali
35
Permainan Bola Kertas
36
Hal yang Mengejutkan
37
Lubang Hitam
38
Ken Psycopath?
39
Rahasia Kecil
40
Hukuman Ayah dan Ibu (Mimpi)
41
Second Kiss
42
Surat Kabar
43
Teman Masa Kecil
44
Reyhan POV
45
Reyhan POV (Setitik Cahaya)
46
Perjalanan Pulang
47
Menunggumu
48
Siapa Sesungguhnya Di Balik Semuanya?
49
Gantungan Kunci
50
Gunung Es Mencair?
51
Sirloin Steak
52
Jadian
53
Hujan
54
Surat Misterius
55
Pertandingan Basket
56
Lily Putih
57
Mie Ramyun
58
Situs Web Sekolah
59
Gadis Kecil Menangis (Mimpi)
60
Pengakuan Reyhan
61
Setitik Kebenaran
62
Kencan Pertama
63
Kecupan Perpisahan
64
Naik Kereta Api
65
Siapa Gadis Itu? (Mimpi)
66
Secercah Harapan
67
Titik Terang
68
Saat Terakhir
69
S2 ~ Reinkarnasi
70
S2 ~ Permainan Dimulai
71
S2 ~ Pertemuan Pertama
72
S2 ~ Cambukan
73
S2 ~ Serigala Berbulu Domba
74
S2 ~ Kekesalan
75
S2 ~ Tak Seindah Dongeng
76
S2 ~ Pesta Pengenalan Regina
77
S2 ~ Berdansa
78
S2 ~ Genggaman Pertama
79
S2 ~ Time Travel 2
80
S2 ~ Istana Karoling
81
S2 ~ Sambal Terong
82
S2 ~ Pangeran Felix
83
S2 ~ Pangeran Hanz
84
S2 ~ Acara Minum Teh
85
S2 ~ Ksatria Merah
86
S2 ~ Melarikan Diri
87
S2 ~ Curahan Hati
88
S2 ~ Pemilihan Regina Tahap Kedua
89
S2 ~ Pangeran Mesum
90
S2 ~ Perasaan
91
S2 ~ Jawaban
92
S2 ~ The Secret
93
S2 ~ Perangkap
94
S2 ~ Pernyataan Cinta
95
S2 ~ Semangat
96
S2 ~ Crying
97
S2 ~ Penobatan
98
S2 ~ Kesepakatan
99
S2 ~ New Day
100
S2 ~ Penyamaran
101
S2 ~ Rindu
102
S2 ~ Sapu Tangan
103
S2 ~ Foie Gras dan Ratatouille
104
S2 ~ Ginger
105
S2 ~ Black Death
106
S2 ~ Wangi Lavender
107
S2 ~ Usulan Ruby
108
S2 ~ Memperbaiki Benang Kusut?
109
S2 ~ Salep
110
S2 ~ Sisi Lain
111
S2 ~ Kesal
112
S2 ~ Baling-baling Bambu
113
S2 ~ Rapat Delegasi
114
S2 ~ Rapat Delegasi 2
115
S2 ~ Cemburu
116
S2 ~ Membuka Tirai
117
S2 ~ Matahari Terbit Lagi
118
S2 ~ Awal Hari Baru
119
S2 ~ Genggaman Hangat
120
S2 ~ Kaisar Bucin
121
S2 ~ Rumah Ginger
122
S2 ~ Masalah Air Bersih
123
S2 ~ Masalah Air Bersih 2
124
S2 ~ A Kiss That's You Can't Resist
125
S2 ~ Ruby is an Angel of Love
126
S2 ~ Ruby is an Angel of Love 2
127
S2 ~ It's Not Dream
128
S2 ~ Barbara Bar-Bar
129
S2 ~ Nilai 7 Dari Kaisar
130
S2 ~ The Story About a Witch
131
S2 ~ The Story About a Witch 2
132
S2 ~ Tekhnologi Tepat Guna
133
S2 ~ Senyuman Menawan Lelaki Tampan
134
S2 ~ Mata-mata
135
S2 ~ Masalah Air Telah Usai
136
S2 ~ Rencana Jahat
137
S2 ~ Rambut Brokoli
138
S2 ~ Gadis yang Bersinar
139
S2 ~ Bukti Mencurigakan
140
S2 ~ Pinky Promise
141
S2 ~ Wanita Paruh Baya
142
S2 ~ Dokter Patricia
143
S2 ~ Sejarah Kopi di Benua Eropa
144
S2 ~ Diabaikan
145
S2 ~ Kesal
146
S2 ~ Kopi Bubuk
147
S2 ~ Terbalaskan
148
S2 ~ Tenda Biru Tua
149
S2 ~ Your Grades Still Remain
150
S2 ~ Modus
151
S2 ~ Rayuan Lily
152
S2 ~ Menepati Janji
153
S2 ~ Hari Bahagia Bersamanya
154
S2 ~ Dibius
155
S2 ~ Satu Lagi Kepingan Puzzle
156
S2 ~ Rasa Takut
157
S2 ~ Kecurigaan
158
S2 ~ Titik Terang
159
S2 ~ Lily is a Witch
160
S2 ~ Sosok Yang Dirindukan
161
S2 ~ Saat Terakhir
162
S2~ New World
163
S2 ~ On The Way
164
S2 ~ My Prince (END)
165
Pengumuman
166
S3 ~ Flashback
167
S3 ~ Melepas Rindu
168
S3 ~ Berjalan-jalan
169
S3 ~ Sayang
170
S3 ~ Ken Mesum?
171
S3 ~ Ken Mesum? (2)
172
S3 ~ Sosok Lama
173
S3 ~ Flying Fish Channel
174
S3 ~ Gunung Es Mencair
175
S3 ~ Flashback Reyhan & Sabina
176
S3 ~ Breakfast Together
177
S3 ~ Lukisan
178
S3 ~ Remember
179
S3 ~ Firasat Buruk
180
S3 ~ The Secret
181
S3 ~ Ambyar
182
S3 ~ Tersedak
183
S3 ~ Keano Abian
184
S3 ~ Cincin dan Rindu
185
S3 ~ Aura Suram
186
S3 ~ Dua Kutub yang Berbeda
187
S3 ~ Pesan Singkat
188
S3 ~ Miranda
189
S3 ~ Jembatan Keledai
190
S3 ~ Benci Jadi Cinta?
191
S3 ~ Kutu Mati
192
S3 ~ Hari Terakhir
193
S3 ~ Ken's Story
194
S3 ~ Pertarungan Sengit
195
S3 ~ A Thousand Years
196
S3 ~ Mata Tidak Bersalah
197
S3 ~ CPR
198
S3 ~ Breathing
199
S3 ~ Salah Bicara
200
S3 ~ Pendekatan
201
S3 ~ Informasi Dari Reyhan
202
S3 ~ Kisah Baru
203
S3 ~ Teman Lama
204
S3 ~ Married?
205
S3 ~ Operan
206
S3 ~ Pesona Ruby
207
S2 ~ Cemburu?
208
S3 ~ Cemburu? (2)
209
S3 ~ Hitam Berenda
210
S3 ~ Kode
211
S3 ~ Poli Jantung
212
S3 ~ Don't Hate Me
213
S3 ~ Reuni
214
Pengumuman
215
S3 ~ Candelaria Bar
216
S3 ~ Candelaria Bar (2)
217
S3 ~ Truth or Dare
218
S3 ~ Pompa balon intra-aorta (IABP)
219
S3 ~ Kafetaria
220
S3 ~ Bus
221
S3 ~ Dua Lelaki
222
S3 ~ Tiga Lelaki
223
S3 ~ Cemburu Kecil
224
S2 ~ Siapakah wanita itu?
225
S3 ~ Red Velvet
226
S3 ~ Cemburu Lagi
227
S3 ~ Menuju Titik Terang
228
S3 ~ Titik Terang
229
S3 ~ Virus
230
S3 ~ Virus 2
231
S3 ~ Virus 3
232
S3 ~ Virus 4
233
S3 ~ Last Virus
234
Epilog
235
PENGUMUMAN
236
Bonus Chapter 1
237
Bonus Chapter 2
238
Bonus Chapter 3
239
Bonus Chapter 4
240
Bonus Chapter 5
241
Bonus Chapter 6
242
Bonus Chapter 7
243
END
244
PENGUMUMAN
245
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!