Pagi ini cuaca sangat cerah dan badai salju telah berhenti.
Di mansion keluarga Long, banyak sekali orang berlalu lalang dan kelihatan sangat sibuk. Sebab, hari ini adalah hari pertemuan besar seluruh anggota dan cabang dari Klan Naga Langit.
Heilong bangun dengan malas dari tempat tidurnya. Ia berjalan perlahan menuju halaman belakang rumah lalu berdiri di sana sambil merentangkan ke-dua tangannya lebar-lebar.
"Ahh ... Segarnya udara pagi hari di tempat ini. Udaranya yang bersih dapat menjernihkan pikiranku," ucap Heilong dengan semangat.
Ia berdiri di halaman belakang sudah hampir tiga puluh menit hanya untuk menikmati sejuknya udara dan hangatnya sinar matahari pagi di tempatnya yang baru.
"Sepertinya sekarang waktu yang bagus untuk berkultivasi sebentar." Heilong mulai duduk bersila dan mulai kultivasinya.
Ia mulai menyerap energi alam yang ada di sekitarnya melalui titik-titik meridian dan memusatkan energi itu ke dantiannya lalu menyalurkannya kembali ke titik-titik meridiannya untuk membersihkan dan memperkuat semua titik meridian yang tersebar di tubuhnya.
**
Sudah lebih dari satu jam Heilong berkultivasi.
Ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri meditasinya dan secara perlahan mulai membuka matanya sambil mengatur nafasnya agar menjadi lebih santai.
"Kenapa perutku terasa sangat lapar? Aku baru ingat sejak semalam aku belum makan apapun," ucap Heilong saat mendengar suara khas yang keluar dari perutnya.
Latihan kultivasi memang menggunakan sebagian besar energi yang ada di dalam tubuhnya karena itu Ia merasa tubuhnya menjadi sangat lelah dan lapar.
"Sebelum pergi menghadiri pertemuaan, aku akan pergi ke dapur dan makan dulu."
Ia lalu pergi meninggalkan halaman belakang dan segera menuju dapur.
**
Dapur Mansion Keluarga Long.
"Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Kenapa dapurnya kosong?" ucap Heilong sedikit kaget ketika Ia tiba di dapur.
Saat ini kondisi dapur Keluarga Long memang kosong karena semua pelayan sedang menyiapkan jamuan makan untuk acara pertemuan besar Klan Naga Langit di Aula dalam Mansion Keluarga Long.
"Kebetulan saat ini dapur sedang kosong. Aku akan menunjukkan keahlian memasak yang aku miliki pada Ayah dengan membuatkan Ia makanan yang sangat enak dan belum pernah Ia temui di Planet ini. Saat tinggal di Bumi, aku adalah seorang koki profesional jadi membuat makanan yang enak adalah hal yang mudah buatku," ucap Heilong.
"Aku akan memulai masak nasi goreng spesial," ucap Heilong sambil memanaskan minyak di penggorengan dan mulai menyiapkan bahan makanan.
Ia mengambil cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, udang, cumi, nasi putih dan daun bawang dari rak bahan makanan.
Kemudian Heilong mulai menumis cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat sampai beraroma harum.
Setelah itu, Ia lalu memasukkan udang dan cumi.
Setelah udang dan cumi berubah warna. Heilong mulai memasukkan nasi putih, kecap manis, saus tiram, garam dan gula pasir secara berurutan.
Heilong lalu memasukkan daun bawang saat nasi goreng sudah setengah matang dan terus ia aduk sampai benar-benar matang.
Terakhir Ia menaburkan bawang merah goreng dan acar timun sebagai pelengkap.
Walaupun takdirnya di Planet ini adalah seorang pendekar, tapi Heilong memasak layaknya seorang chef restoran terkenal. Jika ada gadis yang melihat mungkin akan tergila-gila.
Nasi goreng spesial sudah siap disajikan.
“Rasanya ada yang kurang, aku harus membuat beberapa makanan ringan."
Heilong kembali berkeliling dapur dan mengambil mulai mengambil bahan makanan. Ia mengambil cair, kopi, coklat, dan telur.
"Cuma ini bahan makanan yang tersisa.” Heilong menatap bahan makan itu dan menjadi bingung mau diolah menjadi seperti apa semua bahan makanan yang baru saja ia ambil. Sebab, bahan makanan yang bisa dia dapat hanya sedikit dan tidak lengkap.
Setelah beberapa menit, Heilong akhirnya mendapatkan ide makanan yang cocok dengan bahan makanan yang ia dapatkan.
“Dengan bahan makanan ini seharusnya aku bisa membuat puding lapis coklat. Akan tetapi, sebelum itu aku harus mencari agar-agar. Apakah dapur ini memiliki agar-agar?"
Heilong kembali berkeliling dapur dan menjelajahi setiap rak bahan makanan yang ia jumpai. Tapi, ia tidak menemukan agar-agar.
"Sepertinya di Planet ini belum ada orang yang tahu caranya membuat agar-agar."
Heilong berpikir keras untuk mencari cara agar ia bisa membuat agar-agar di tempat dengan perlengkapan masak yang sangat minim seperti ini.
Matanya lalu tertuju pada sebuah kotak kayu di sebelah kanan rak dapur. "Ini adalah rumput laut. Aku rasa aku bisa menggunakan bahan ini untuk membuat agar-agar."
Heilong mulai membuat puding agar-agar dengan bahan rumput laut.
Tentu saja Ia menggunakan kekuatan elemen es miliknya untuk membantu proses pembekuan puding itu karena di tempat ini belum ada lemari es.
"Sekarang puding lapis coklat dan nasi goreng spesialnya sudah siap! Aku akan makan bersama ayah."
Heilong segera membawa dua piring nasi goreng dan puding lapis coklat itu ke kamar Long Bao.
**
Kamar Long Bao.
Setelah sampai di depan pintu kamar ayahnya, Heilong segera mengetuk pintu.
"Ayah, boleh aku masuk? Aku membawakanmu makanan yang sangat enak," teriak Heilong sambil mengetuk pintu.
"Masuklah! Pintunya tidak dikunci," jawab Long Bao.
"Ini semua siapa yang memasak? Bau masakan ini harum sekali membuat ayah jadi semakin lapar. Dan, apa nama semua makanan ini? Ayah baru pertama kali melihat makanan seenak ini." Long Bao tersenyum gembira melihat makanan yang sangat enak tersaji di depannya.
"Ini namanya nasi goreng spesial dan puding lapis coklat. Ini semua aku yang masak," jawab Heilong acuh tak acuh.
"Kamu!? Sejak kapan kamu bisa masak. Apa kamu memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pendekar dan ingin menjadi seorang koki?" Long Bao sangat terkejut karena anaknya sama sekali belum pernah memasak sebelumnya. Bahkan, bisa dikatakan anak ini sama sekali tidak memiliki bakat memasak.
"Saat aku berada di Perguruan Awan Biru, aku sering berlatih sampai larut malam dan sering melewatkan waktu makan malam. Akhirnya kepala dapur menyuruhku ke dapur setelah selesai latihan dan memberiku makanan. Karena sering berada di dapur, maka timbul niatku untuk belajar memasak. Setelah selesai latihan, aku biasanya menyempatkan diri untuk membaca buku tentang ilmu memasak di perpustakaan,” jawab Heilong.
Heilong tidak mungkin mengatakan pada ayahnya bahwa dikehidupannya yang sebelumnya Ia adalah seorang koki.
"Oh … Jadi begitu ceritanya. Sepertinya kamu telah belajar dengan tekun. Kamu membuatku bangga." Long Bao tersenyum sambil menepuk pundak anaknya.
"Kalau begitu mari kita segera makan ayah, lalu setelah itu baru kita pergi ke pertemuan," ajak Heilong.
"Baiklah," jawab Long Bao
Mereka ber-dua mulai makan dengan lahap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
Durian Anget
kecap manis😋😋😋
2024-07-28
0
zener06
tutorial nasi goreng spesial 🤣🤣
2024-06-04
0
Harman LokeST
maaaaaaaaaaaaannnnnnnnnntttaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppp banget sudah pintar memasak
2024-01-15
1