"Jika aku dapat memperkuat energi es ini menjadi sekuat angin maka aku akan dapat mengatasi kelemahan itu," gumam Heilong dalam hati.
Tapi Heilong sadar, sangatlah mustahil untuk memperkuat energi es nya saat ini. Karena kondisinya masih belum sepenuhnya pulih.
Heilong kembali duduk bersila dan mulai bermeditasi. Ia ingin segera memulihkan kondisi tubuhnya sebelum pertemuan besok. Sebab, ia berencana untuk balas dendam pada Long Chen di pertemuan besar itu.
Ia mulai menutup semua panca indranya untuk memaksimalkan konsentrasinya dalam menyerap energi alam. Hingga akhirnya ia dapat menyerap energi alam lebih cepat dari biasanya.
Dalam keadaan meditasi ini, ia juga memanfaatkan waktu untuk memeriksa ke dalam Dantiannya dan menemukan bahwa sekarang di dalam dantiannya ada dua jenis elemen kultivasi. elemen itu adalah elemen es dan elemen angin.
Elemen es adalah elemen asli yang dimiliki oleh tubuh Long Bai dan elemen angin tampaknya adalah elemen yang ia peroleh dari bola cahaya misterius.
“Saat ini tubuhku memiliki dua jenis elemen kultivasi yang saling mendukung. Ini adalah sesuatu yang bagus,” ucap Heilong tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
Dalam ilmu kultivasi, Elemen Es dan Elemen Angin adalah dua jenis elemen yang saling mendukung satu sama lain. Hal ini memungkinkan Heilong untuk memperdalam kekuatan elemen es miliknya sampai ke batas yang belum pernah dicapai oleh Long Bai.
Heilong mulai mengangkat tangan kirinya dan membuka telapak tangannya. Ia lalu mengalirkan energi es dalam jumlah besar ke telapak tangannya.
Serpihan-serpihan es segera muncul di telapak tangannya.
Serpihan-serpihan es itu semakin lama menjadi semakin banyak dan membentuk sebuah pusaran angin kecil.
Heilong berusaha keras untuk menstabilkan energi es yang ada di tangan kirinya itu karena dia berencana untuk menggabungkan energi es ini dengan energi elemen angin miliknya.
Setelah merasa energi es di tangan kirinya sudah cukup stabil, ia lalu secara perlahan mengulurkan tangan kanannya.
Whosh …
Di atas telapak tangan kanannya, energi angin mulai memancar dan menyelimuti telapak tangan kanan Heilong.
Energi angin itu secara perlahan mulai membentuk pusaran angin.
Pusaran angin yang ada di tangan Heilong semakin lama menjadi semakin membesar. Saat ini, pusaran angin itu telah membentuk sebuah angin tornado yang cukup tinggi.
Seketika, suhu di sekitar Heilong langsung turun dengan sangat cepat dan menjadikan tempat ini sedingin es.
Heilong masih terdiam di tempatnya, ia masih berkonsentrasi penuh untuk menstabilkan ke-dua energi yang berbeda ini agar tidak saling berbenturan dan berbalik menyerangnya.
Setelah di rasa cukup stabil akhirnya Heilong mulai menggerakkan ke-dua tangannya secara perlahan untuk saling mendekat.
Setiap gerakan yang dia lakukan terasa sangat berat, ke-dua tangannya seolah-olah menanggung beban seberat seratus kilogram.
"Aku ... Tidak boleh menyerah!! Aku harus berhasil! Aku pasti bisa ... Bertahanlah tubuhku!” teriak Heilong.
Setelah berhasil menggerakkan kedua tangannya agar saling mendekat, pusaran energi es dan angin tornado itu menjadi semakin dekat sampai pada akhirnya ke-dua energi itu berhasil menyatu sempurna dan membentuk pusaran tornado es yang sangat dingin.
Heilong menjadi terkejut, tapi ia tetap harus berkonsentrasi penuh. Pikirannya sama sekali tidak boleh terganggu saat proses yang penting ini.
Ia lalu memadatkan pusaran tornado es yang ada di telapak tangannya hingga menyerupai sebuah bola.
Sesaat kemudian, Heilong segera melemparkan bola energi yang berisi pusaran angin es yang sangat dingin itu ke sebuah batu yang sangat besar yang ada di depannya.
Boom ...
Batu yang sangat besar itu langsung membeku dan akhirnya hancur berkeping-keping menjadi serpihan es setelah lapisan es yang menutupinya hancur karena energi angin yang ada di dalam bola angin es itu.
''Tidak kusangka jurus pukulan baruku ini akan memiliki energi es dan angin yang sangat kuat. Aku akan menamai jurus baruku ini menjadi Tapak Es Pembeku Angin.”
Heilong menarik telapak tangannya kembali dan mengambil napas dalam-dalam sambil menatap halaman di depannya yang sekarang tampak kosong dan telah sepenuhnya berubah menjadi hamparan es.
''Sekarang aku telah sepenuhnya memahami teknik penggabungan elemen es dan angin," ucap Heilong merasa senang.
Pemahaman Heilong tentang kultivasi akan meningkat dengan pesat setelah ia menguasai teknik penggabungan dua elemen ini. Dengan ke-dua elemen yang ia miliki saat ini, ia juga bisa mempelajari jurus elemen angin dan jurus elemen es secara bersamaan.
“Kekuatan elemen es milikku sudah semakin bertambah kuat. Selain itu, aku juga mendapatkan tambahan kekuatan elemen angin. Bagaimana kalau aku mencoba menggabungkan ke-dua elemen ini dengan jurus pedang?”
Heilong segera mengambil pedangnya. Ia lalu mencoba gerakan jurus tapak es membelah laut yang diajarkan Long Bao dengan menggunakan sebuah pedang.
Saat ia mulai mengalirkan energi es nya ke pedang itu, perlahan-lahan kabut es mulai menyelimuti bilah pedang itu sampai akhirnya pedang itu dilapisi oleh es yang tipis namun cukup keras dan tajam.
Setelah dirasa cukup, ia mulai mengayunkan pedangnya.
Gerakan demi gerakan terlihat sangat indah seperti orang yang sedang menari. Namun, pancaran energi es yang sangat dahsyat membuat pedang itu selalu meninggalkan jejak-jejak serpihan es setiap kali diayunkan.
Ketika energi es yang menyelimuti pedang sudah semakin padat, Heilong langsung menebaskan pedangnya ke sebuah pohon besar di depannya.
Gelombang pedang es yang sangat dingin langsung menghatam pohon besar itu dan merubahnya menjadi sebuah pohon es.
Retakan demi retakan mulai muncul di permukaan pohon es itu sampai akhirnya pohon es itu hancur menjadi serpihan-serpihan es.
"Ternyata meskipun digabungkan dengan pedang, kekuatan elemen es yang aku miliki sama sekali tidak mengalami penurunan sedikitpun malah menjadi semakin kuat," ucap Heilong terkejut saat melihat kekuatan jurusnya.
“Kalau begitu sekarang aku akan mencoba mengeluarkan jurus tapak es pembeku angin dengan menggunakan pedang.”
Heilong mulai memasukkan energi es dan anginnya ke pedangnya sampai membentuk dua buah pusaran energi yang berbeda di ke-dua sisi pedang.
Perlahan-lahan ia mulai mencoba menggabungkan ke-dua energi itu sampai pada akhirnya ke-dua energi itu berhasil menyatu dengan sempurna.
Akan tetapi, ada sesuatu yang salah. Pusaran energi ini terlalu besar untuk dapat ditanggung oleh sebuah pedang.
Heilong lalu memadatkan pusaran tornado es itu dan membaginya menjadi sembilan buah bola energi seukuran kepala tangan.
Bola energi itu lalu mengelilingi bagian bilah pedang.
Heilong lalu mengayunkan pedangnya menyerang sembilan pohon yang tersisa.
Boom ...
Sama seperti tadi, ke-sembilan pohon itu langsung membeku berubah menjadi pohon es dan hancur setelah menerima serangan Heilong.
“Akhirnya aku berhasil! Jurus pedang ini akan aku namakan Pedang Es Sembilan Badai.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
Akira
mantul ...
2023-12-03
1
Sas Tra
pusaka atau pusaran Thor.
2022-07-08
1
CahNdablek
thor gw ad saran nih coba buat nama jurus nya " Uih mak mak tong "
pasti seru 😆😆😆
2022-05-15
1