Long Bao menjadi sangat terkejut saat melihat benda itu.
"Ini adalah simbol dari pasukan khusus istana yaitu Pasukan Pengintai Naga Petir. Aku akan segera memerintahkan orang untuk mengirim bukti ini pada Kakekmu agar dia segera menjatuhkan hukuman pada para pelaku dibalik penyeranganmu."
Long Bao lalu menyimpan kedua bukti itu ke dalam cincin penyimpanan miliknya karena cincin penyimpan milik Putranya sudah tidak bisa digunakan lagi. Ia lalu kembali bertanya pada Heilong.
"Anakku, besok ikutlah denganku untuk menghadiri pertemuan besar yang akan diadakan oleh Keluarga Long. Aku pasti akan memberikan hukuman yang setimpal pada Long Sha.”
Long Bao mengambil nafas sejenak untuk meredam amarahnya lalu lanjut bicara.
“Aku sangat yakin jika Long Sha pasti akan datang menghadiri pertemuan itu karena besok semua cabang dari Klan Naga Langit diwajibkan untuk datang. Dia juga tidak mungkin mengetahui ke-dua bukti yang kau miliki ini. Sekarang, dia pasti tidak akan memiliki alasan untuk membela diri."
"Lalu bagaimana dengan ibu? Apakah tidak lebih baik kita menunggu ibu pulang dulu baru kita mengadakan pertemuaan besar itu," ucap Heilong setelah bayangan ibu Long Bai muncul dalam ingatannya.
"Kita tidak bisa menundanya lagi karena tanggal pertemuaan besar ini sudah di tentukan sejak lama dalam rapat antar Tetua Klan. Lagi pula mungkin ibumu juga tidak bisa pulang dalam waktu dekat karena ibumu baru saja mengirim sebuah surat bahwa Kaisar Long Jin memberinya sebuah tugas penting yang harus di selesaikan secepat mungkin," jawab Long Bao menepuk pundak anaknya.
Kemarin, saat Heilong baru tersadar dari komanya. Long Bao Langsung mengirim surat kepada istrinya yang sedang berada di istana Kerajaan Blue Dragon untuk memberi kabar bahwa anak mereka sudah pulih dan baru tadi pagi dia mendapat balasan.
Setelah selesai berbicara, Long Bao langsung pergi dan meninggalkan Heilong berdiri sendirian di halaman rumahnya.
Saat Heilong sedang sendirian, ingatan Long Bai tentang kehidupannya selama di dalam perguruan awan biru mulai muncul. Dalam ingatan itu, Heilong bisa melihat jika Long Bai setiap hari selalu di siksa oleh Long Chen yang merupakan kakak seniornya di perguruan awan biru.
“Ternyata ayah dan anak itu selalu berencana untuk membunuh Long Bai. Baiklah, saat di pertemuan besar besok aku pasti akan membuka kedok mereka berdua yang sebenarnya di depan umum," ucap Heilong menyeringai.
Tubuh Heilong yang telah lama dalam keadaan koma membuat beberapa titik-titik meridian yang ada di tubuhnya menjadi lemah. Untungnya dalam penyerangan itu tidak ada satupun titik meridiannya yang rusak.
Ia harus segera berkultivasi untuk kembali memperkuat semua titik-titik meridian yang ada di tubuhnya.
Heilong kemudian pergi ke halaman belakang dimana tempat itu adalah tempat yang paling banyak mengandung energi alam untuk segera mulai berkultivasi.
**
Halaman Belakang Mansion Keluarga Long.
Malam ini udara sangat dingin. Langit tertutup dengan awan mendung yang membuat malam ini menjadi semakin gelap karena cahaya rembulan tidak dapat menembus awan itu. Angin'pun juga bertiup dengan sangat kencang seperti sedang menunjukkan amarahnya.
"Sepertinya sebentar lagi akan terjadi badai salju," ucap Heilong.
Di bawah dinginnya malam, Heilong memulai kultivasinya. Dia duduk bersila di tanah dan mulai meditasinya dengan menyerap energi alam yang ada di sekitarnya.
Energi alam yang diserap oleh tubuhnya melalui titik-titik meridiannya, di arahkan masuk ke dalam dantiannya lalu disebarkan kembali ke titik-titik meridiannya yang telah melemah.
Perlahan-lahan semua titik-titik meridian di tubuh Heilong yang telah melemah mulai berdenyut saat dialiri oleh energi alam di sekitarnya.
Meridian yang tadinya berdenyut perlahan, semakin lama menjadi semakin cepat seiring dengan kecepatan Heilong dalam menyerap energi alam.
Heilong terus berusaha mengatur pernapasannya supaya lebih santai dan tenang.
Energi alam yang ada di sekitarnya, terus diserap oleh titik-titik meridian yang ada di tubuhnya dan diarahkan untuk berkumpul di dalam dantiannya. Energi itu lalu dialirkan kembali menuju ke titik-titik meridiannya seperti orang yang sedang bernapas.
Setelah sekitar dua jam bermeditasi. Aura energi es yang memancar dari tubuh Heilong, menjadi semakin besar hingga menelan seluruh tubuhnya ke dalam aura itu.
Heilong bisa merasakan energi yang ada di dalam tubuhnya mulai tak terkendali dan terus meningkat hingga membuat lantai yang ada di bawah tempatnya duduk menjadi bergetar dan muncul retakan di mana-mana.
Boom …
Aura ledakan energi es yang sangat kuat, tiba-tiba terjadi di dalam tubuh Heilong dan membuat daerah di sekitarnya tertutup dengan lapisan es yang cukup tebal.
Heilong akhirnya berhasil menerobos ke tingkat berikutnya dan mencapai Lapis Warrior tingkat Ketujuh. Namun, Heilong merasa belum puas karena dalam ingatannya dia bisa mengetahui bahwa lapis Warrior hanyalah titik awal dalam dunia kultivasi.
“Akhirnya aku berhasil menerobos ke tingkat yang lebih tinggi. Tapi aku masih membutuhkan kekuatan yang lebih kuat lagi untuk menjalankan tugas yang diberikan padaku setelah aku mendapatkan kehidupan baruku ini,” ucap Heilong tersenyum bahagia.
Heilong akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kembali meditasinya dan berusaha menerobos ke tingkat selanjutnya. Tapi hal itu rasanya sangat mustahil untuk dilakukan sekarang karena tubuhnya yang baru saja pulih tidak akan mampu untuk menahan tekanan energi alam yang begitu kuat dalam waktu yang lama.
Heilong akhirnya mengurungkan niatnya untuk melanjutkan meditasinya. Sebagai gantinya dia ingin mencoba seberapa kuat kekuatan barunya setelah berhasil naik tingkat ke Lapis Warrior Tingkat Ketujuh.
Heilong mulai mengulurkan telapak tangan kanannya. Aura energi es yang sangat dingin langsung memancar dari tubuhnya. Semakin lama energi es itu semakin kuat lalu menyelimuti seluruh telapak tangan Heilong dengan aura energi es yang sangat tebal.
Serpihan-serpihan es mulai muncul di sekitar tubuh Heilong. Setelah dia merasa kekuatan di telapak tangannya sudah cukup besar, dia memukulkan tinjunya ke sebuah batu yang sangat besar.
Boom ...
Suara ledakan kembali terdengar saat energi es dari pukulan Heilong menghantam batu besar itu. Batu besar itu'pun akhirnya hancur berkeping-keping dan menjadi debu.
“Ternyata Jurus Telapak Es Membelah Laut ini memiliki kekuatan yang sangat mengerikan. Aku sampai tidak habis pikir kenapa dengan jurus sekuat ini, pemilik asli dari tubuh ini masih bisa ditindas oleh Long Chen,” pikir Heilong.
Jurus Telapak Es Membelah Laut dari Klan Naga Es ini diajarkan langsung oleh Long Bao sebelum Heilong pergi menjalani pendidikannya di Perguruan Awan Biru.
Klan Naga Es merupakan salah satu cabang dari Klan Naga Langit, sekaligus tempat Long Bao dibesarkan. Pemimpin dari Klan Naga Es yang sekarang adalah adik seperguruan dari Long Bao yang bernama Shen Ai Zhi.
Namun, kekuatan seperti itu masih belum cukup untuk Heilong. Dia membutuhkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bola cahaya misterius itu yaitu menghancurkan para iblis yang berniat untuk menguasai Planet ini.
''Jurus Telapak Es Membelah Laut merupakan jurus elemen es terkuat yang dimiliki oleh Klan Naga Es. Tapi jurus ini masih memiliki kelemahan yang sangat jelas yaitu tekanan dari jurus ini masih terlalu lemah sehingga arah dari serangan jurus ini bisa dengan mudah di baca oleh musuh,” gumam Heilong dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2024-01-15
0
Eros Hariyadi
Lanjuuuutt Thor 😄💪👍👍👍
2023-04-04
0
Eros Hariyadi
Tinggalkan jejak petualang baca 👣👣👣👣😄💪👍
2023-04-04
0