VOL 1. Misteri Makam Es.
************************************
Heilong akhirnya membuka matanya namun dia tidak melihat siapapun di sini selain dirinya sendiri. Selain gelap tempat ini juga sangat sunyi mirip sekali dengan suasana alam akhirat yang pernah dia baca dari buku-buku yang menceritakan kehidupan setelah orang meninggal.
“Dimanakah aku ...?”
“Apakah aku sudah benar-benar sudah mati ...?”
“Aku benar-benar tidak puas jika harus mati dengan cara seperti ini.”
“Aku ingin bisa melindungi orang-orang yang aku cintai sebelum aku mati ... ”
“Tolong beri aku kesempatan sekali lagi.”
“Aku ingin merubah segalanya ...”
Tiba-tiba ada secercah cahaya muncul di depan Heilong dan ia 'pun segera pergi menghampiri arah datangnya cahaya itu.
“Anak muda, aku akan memberimu kesempatan kedua. Tapi, kesempatan kedua ini tidak akan berjalan dengan mudah. Kau akan hidup di dunia yang penuh dengan pertempuran dan kekacauan. Salain itu, kau juga akan mengemban sebuah tugas yang sangat besar yaitu kau harus menghancurkan semua Iblis yang ada di tempat itu dan mengembalikan kedamaian yang ada di sana.”
Heilong tertegun saat mendengar berbagai macam tugas yang diucapkan oleh cahaya misterius itu. Akan tetapi, mulutnya seakan-akan terkunci dan tak dapat mengeluarkan sepatah katapun untuk bertanya.
Cahaya misterius itu seakan-akan bisa membaca pikiran Heilong. Ia pun lanjut bicara setelah melihat raut wajah Heilong. “Aku tahu bahwa saat ini kau sama sekali tidak memiliki kekuatan apapun untuk menghadapi para Iblis itu. Namun, kau tidak perlu khawatir karena aku akan membekalimu dengan sebuah kekuatan yang dapat mengguncang langit dan bumi. Apakah kau bersedia?”
“Aku bersedia!” Heilong langsung menjawab dengan tegas saat bibirnya bisa digerakkan kembali.
“Baik. Kalau begitu pergilah!”
Sebuah cahaya aneh kemudian masuk ke dalam tubuh Heilong. Cahaya itu lalu menyelimuti seluruh tubuhnya dan membawanya pergi dari tempat ini.
**
Benua Bagian Timur.
Kota Awan Biru, Mansion keluarga Long.
Heilong perlahan-lahan membuka mata dan matanya langsung melihat pemandangan sebuah kamar yang sangat bertolak belakang dengan kamarnya yang ada di Bumi.
Bahkan, nuansa yang sangat kuno masih melekat pada setiap bagian kamar ini. Sekilas, kamar ini mirip seperti kamar para penduduk yang hidup di masa lalu. Akan tetapi, ornamen-ornamen indah yang menghiasi dinding kamar ini memancar kesan yang sangat mewah.
“Apakah aku benar-benar hidup kembali seperti apa yang telah di ucapkan oleh bola cahaya itu?!” ucap Heilong berbisik dalam hati.
Dia lalu melihat sebuah kalender yang terbuat dari kulit hewan yang ada di sudut kamar ini.
Kalender itu menunjukkan bahwa sekarang adalah Tahun 2020. Itu artinya, dia sama sekali tidak kembali ke masa lalu.
“Sepertinya aku hanya terlempar ke tempat terpencil yang jauh dari peradaban modern. Aku akan mencari informasi setelah tubuhku benar-benar pulih.”
Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan aneh di pikiran Heilong. “Apakah Sherly juga mengalami hal yang sama sepertiku? Jika benar begitu maka aku harus segera mengelilingi tempat ini untuk mencarinya.”
Akan tetapi, Heilong dibuat menjadi sangat terkejut saat melihat ke arah sebuah cermin yang ada di sampingnya karena wajah dan tubuhnya telah berubah menjadi wajah dan tubuh milik orang lain. Akan tetapi, wajah ini memiliki kemiripan dengan wajahnya saat berusia lima belas tahun.
“Apa yang sebenarnya terjadi?! Kenapa wajahku jadi begini? Dan … Tubuh ini? Ini juga bukan tubuhku.”
Pikiran Heilong dipenuhi dengan berbagai pertanyaan dan membuat kepalanya serasa mau pecah.
“Sial …!! Jika begini bagaimana Sherly bisa mengenaliku jika aku bertemu dengannya.”
Heilong tiba-tiba merasakan semua saraf yang ada di otaknya mulai berdenyut dan terasa lebih hangat.
Ingatan seseorang mulai memasuki pikirannya bagaikan sebuah aliran air yang mengalir secara perlahan lalu kemudian menyatu dengan ingatannya saat ini.
“Ternyata begitu! Sebenarnya rohku masuk ke dalam tubuh seorang pangeran yang sedang sekarat. Dan, cahaya misterius yang diberikan oleh bola cahaya misterius itu tidak hanya memberiku kemampuan untuk berkultivasi. Tapi, cahaya itu juga berisi ingatan dari tubuh ini. Bahkan, semua luka-luka yang ada di tubuh ini juga ikut disembuhkan.”
Setelah mendapatkan ingatan dari Long Bai, Heilong dapat mengetahui keadaan Planet Dreamland. Ia juga mengetahui bagaimana cara orang-orang yang lebih kuat memperlakukan orang yang lebih lemah di Dunia barunya ini.
Selain itu, Heilong juga mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar kultivasi dan beberapa jurus ilmu beladiri yang pernah dipelajari oleh Long Bai.
“Pantas saja bola cahaya itu memberiku peringatan bahwa kehidupan ke-duaku ini tidak akan berjalan dengan mudah.”
Dari ingatan yang telah ditinggalkan oleh Long Bai, Heilong juga mengetahui jika Bangsa Iblis ingin menghancurkan semua manusia yang hidup di Planet Dreamland agar mereka bisa menguasai planet ini.
Heilong yang baru saja terlahir kembali dalam tubuh Long Bai, terus berusaha memahami dunianya yang baru agar ia bisa segera menyusun rencana untuk mengalahkan para iblis. Selain itu, ia juga memikirkan cara agar bisa secepat mungkin menemukan jejak Sherly karena dia sangat yakin bahwa Sherly juga dihidupkan kembali di Planet ini.
Ia lalu bangun dari tempat tidurnya dan pergi mendekati jendela kamarnya. Dari sini, ia bisa melihat keadaan daerah sekitarnya yang masih berupa pegunungan sambil menghirup udara segar tempat ini.
“Planet ini sangat nyaman. Udaranya sangat sejuk, banyak pegunungan dan hutan disekitar tempat ini serta suara burung berkicau yang saling bersaut sautan. Suasana di sini mirip sekali dengan suasana pedesaan, berbeda sekali dengan duniaku yang sebelumnya yang penuh kemacetan dan polusi dari asap kendaraan.”
“Putraku …!!”
Tiba-tiba Heilong mendengar suara seorang pria di depan kamarnya dan suara ini terdengar sangat familiar di telinganya meskipun ia baru pertama kali mendengar suara pria ini. Ia 'pun langsung membuka pintu kamarnya dan melihat sesosok pria berumur sekitar tiga puluh dua tahun dengan perawakan yang gagah.
“Ayah!” jawab Heilong.
Heilong langsung mengenali siapa pria ini karena wajahnya sudah tidak asing lagi setelah ia mendapatkan ingatan dari Long Bai.
Pria ini bernama Long Bao. Dia adalah Patriak dari Klan terkuat yang ada di Benua Timur yaitu Klan Naga Langit.
“Putraku, apakah keadaanmu sudah benar-benar sehat?” tanya Long Bao.
Saat mendengar bahwa putra kesayangannya telah sadar. Long Bao buru-buru pergi ke kamar Putranya untuk melihat bagaimana kondisi Putranya saat ini secara langsung.
“Ayah jangan terlalu khawatir. Tubuhku telah sepenuhnya pulih saat ini dan aku bisa segera melanjutkan kultivasiku dalam waktu dekat,” jawab Heilong mencoba menenangkan Long Bao.
“Syukurlah jika keadaanmu semakin membaik. Ayah sangat senang mendengarnya.” Long Bao berkata sambil menepuk bahu Heilong.
Long Bao lalu bertanya pada Heilong apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya seminggu yang lalu hingga dia bisa jatuh dalam keadaan koma.
Heilong akhirnya bercerita pada Long Bao bahwa seminggu yang lalu dia telah diserang oleh sekawanan perampok ketika dia sedang berada di tengah-tengah perjalanan pulang ke Klan Naga Langit.
Para perampok itu menyerangnya tanpa ampun hingga membuat dirinya sampai terluka parah dan langsung meninggalkan dirinya di tengah hutan ketika dia sudah tidak bisa bergerak lagi.
Untung saja waktu itu ada seorang prajurit Kerajaan yang sedang berpatroli di sekitar tempat itu. Prajurit itu segera menolongnya dan langsung mengantarkannya pulang ke Mansion Keluarga Long karena prajurit itu mengenali identitasnya sebagai Long Bai.
“Ternyata memang ada yang berencana untuk membunuhmu. Untung saja Dewa memberikan sebuah keajaiban pada dirimu sehingga kau bisa sadar kembali,” ucap Long Bao menganggukkan kepalanya setelah mendengar cerita Putranya.
Long Bao lalu menceritakan pada Heilong kejadian aneh yang terjadi di atas kamar ini sebelum Heilong tersadar. Sebab, ia sangat yakin bahwa kejadian itu berkaitan erat dengan pulihnya kembali Putranya.
Malam itu adalah tepat tujuh hari Heilong jatuh dalam keadaan koma karena seluruh tabib yang ada di tempat ini tidak ada yang mampu untuk menyembuhkannya. Bahkan tabib Istana yang dikirim secara langsung oleh Kaisar Long Jin juga sudah menyerah.
Dan, di malam yang sama. Long Bao melihat sebuah komet berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa, tiba-tiba jatuh di atas kamar Heilong. Tapi anehnya, komet itu tidak menghancurkan kamar ini dan menghilang di atas atap.
Beberapa saat setelah komet itu menghilang, Long Bao langsung mendengar berita bahwa Putranya telah sadar.
'Jadi bola cahaya misterius itu telah merubah rohku menjadi sebuah komet dan memasukkan rohku ke tubuh Long Bai,' gumam Heilong dalam hati.
“Putraku, siapa sebenarnya yang telah menyerangmu? Ayah telah memerintahkan beberapa mata-mata yang ayah miliki untuk menyelidiki tempat itu. Namun, ayah tidak menemukan petunjuk apapun di sana,” lanjut Long Bao bertanya.
Ketika ia dibawa pulang kembali ke rumah, ia sudah dalam keadaan kritis. Hal ini membuktikan bahwa orang yang menyerangnya memang memiliki niat untuk membunuh Long Bai.
Ditambah lagi fakta bahwa semua barang bawaan Long Bai ditemukan dalam keadaan utuh tidak jauh dari tempat itu. Jadi, para penyerang itu sama sekali tidak berminat untuk merampok Long Bai.
Heilong akhirnya ingat bahwa Long Bai sempat mengambil sesuatu milik para penyerang itu dan memasukkan ke dalam cincin penyimpan yang dia bawa.
Dia lalu mencari cincin penyimpan itu dan menemukan bahwa cincin penyimpan itu sudah tergeletak di atas meja. Namun, cincin penyimpanan itu ternyata dalam keadaan rusak.
Heilong lalu mengambil cincin penyimpanan itu dan memberikan pada Long Bao.
“Aku tidak ingat siapa yang telah menyerangku karena mereka semua memakai topeng. Tapi, aku berhasil mengambil sesuatu milik mereka dan sempat memasukkannya ke dalam cincin penyimpanan ini. Aku tidak tahu bagaimana cara mengambil benda itu karena cincin penyimpanan ini sekarang sudah rusak.”
Long Bao segera mengambil cincin penyimpanan itu dan membukanya secara paksa dengan menggunakan energi murni miliknya. Dia akhirnya menemukan sebuah medali berwarna merah dengan simbol naga.
“Ini adalah medali yang menunjukkan bahwa mereka adalah anggota Klan Naga Api. Jadi benar dugaan ayah selama ini, yang menyerangmu pasti orang suruhan dari Long Sha,” ucap Long Bao dingin sambil menatap medali yang ada di tangannya.
Selama ini, Long Bao sebenarnya curiga pada adik seperguruannya yang saat ini telah menjadi seorang Jenderal istana karena dia telah beberapa kali mengadakan pertemuan rahasia dengan tetua dari Klan Naga Api yang sudah lama mengincar posisi Patriarch dan telah berkali-kali berusaha menjatuhkannya.
Long Bao pun juga sangat yakin bahwa para perampok itu pasti dikirim oleh adik seperguruannya. Dan ternyata kecurigaannya selama ini tidak meleset karena salah satu dari perampok yang menyerang Putranya adalah anggota dari Klan Naga Api.
Long Bao kemudian memeriksa kembali ke cincin penyimpanan anaknya karena dia melihat suatu benda yang sedikit aneh. Dia akhirnya menemukan sebuah sobekan lengan kiri sebuah baju yang terdapat gambar Naga Petir.
*******
Jika kalian suka dengan cerita ini jangan lupa dukung penulis dengan Like, Share, Komen dan Vote.
Terima Kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
ANIMENYA AMVDJ
keren banget
2024-02-16
1
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu
2024-01-15
0
Akira
cerita menarik, dari penuturan kata, bahasa dan kalimat nya enak serta nyaman saat di baca
2023-12-03
1