Sekolah baru

Pagi ini Christy bangun lebih pagi karena misinya yaitu menjadi pelajar nerd di AIHS. Kini ia tengah bersiap siap.

- Baju kebesaran ✔

- Rok 5 cm dibawah lutut ✔

- Softlens warna hitam ✔

- Kacamata bulat non minus ✔

- Rambut di kepang 1 ✔

- Kaos kaki selutut ✔

- Bedak kusam ✔

- Poni palsu ✔

- Tas sekolah slempang ✔

Ia pun menatap dirinya dicermin, lalu ia tersenyum menunjukkan smirknya.

"Let's play game", ucap Christy.

Ia pun segera turun dan menuju meja makan. Axel yang lagi meminum susunya langsung menyemburkan susunya kearah Alex saat melihat tampilan Christy, tak hanya itu semua orang yang melihatnya dengan tatapan bingung dan heran.

"JIJIK LU AXEL!!!!", teriak Alex tak terima.

"Hehehehe, sorry napa bang",ucap Axel.

"Lho kamu siapa??", tanya Samuel.

"Christy dad", jawab Christy.

"Astaga anak gw, napa model anak gw kek gini??", ucap Mommynya dengan nada gaul.

"Princess, lu napa dandan kek gini?", tanya Alex bingung.

"Cari real friends", jawab Christy sambil memutarkan bola matanya.

"Tapi kan nggak gini juga, nanti kamu dibully gimana?", utanya Samuel.

"Gak usah khawatir dad Christy bisa jaga diri", ucap Christy.

"Terserah kamu kalo gitu", jawab Samuel.

"Oh ya bang, nanti disekolah anggap aja kita nggak kenal dan jangan bilang kesiapa siap kalo aku ini adik abang", ucap Christy.

"Tapi kan...", ucap Alex.

"Gak ada tapi tapian Bang Al", ucap Christy.

"Ya deh", jawab Alex.

Ia pun berpamitan kepada orang tuanya. Lalu menuju mobil kesayangannya.

Kini ia telah sampai, ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus pemilik sekolah. Jam menunjukkan pukul 6.15 tak banyak siswa yang datang karena pelajaran dimulai pukul 7.30, ia pun berjalan santai menuju ruangan kepala sekolah.

Ceklek

Christy membuka pintu itu lalu menutupnya kembali, ia pun langsung duduk di sofa sambil.

"KALO MAU MASUK KETOK PINTU DULU, APAKAH KAMU TIDAK MEMILIKI SOPAN SAN....."

"HMMM"

"Ehh princess", ucap Glen sambil menggarukkan tengkuknya yang tidak gatal.

Glen adalah anak buahnya di BDM, ia ditugaskan Christy untuk menjadi kepala sekolahnya.

"Hmm, udah marahnya?", tanya Christy.

"Hehehe, peach", jawab Glen.

"Lu kenapa dandan kek gitu dek??", tanya Glen.

"Suka suka gw, bosen dandan cantik", ucap Christy.

"Ya deh", jawab Glen.

"Kelas?", tanya Christy.

"Paan?", jawab Glen.

"Kelas gw", tanya Christy lagi.

"10 Mipa 1", jawab Geln.

Kring.... Kring....

Bunyi bel terdengar, tandanya pelajaran akan segera dimulai. Tak memakan waktu lama, Christy bergegas menuju kelasnya. Ia tidak perlu repot repot meminta bantuan untuk mengantarkan dirinya, karena ia yang mendesain sendiri, jadi ia sudah tau dimana letak kelasnya.

tok tok tok

"Permisi, saya anak baru", ucap Christy.

"Oh silahkan masuk, perkenalkan dirimu nak", jawab seorang guru wanita.

"Nama Christy, pindahan L.A", ucap Christy dingin.

Semua orang yang ada dikelas sontak terdiam.

"Ada yang ingin bertanya?", ucap guru.

"Anak beasiawa lagi?"

"Serem woi tatapannya"

"Saya bu", ucap salah satu murid yang berdandan menor.

"Ya silahkan jesica", ucap guru.

"Lu beneran pindahan dari L.A?, tapi kok gw ngerasa lu bukan pindahan dari L.A, secara kan orang orang disana tuh cantik, tampan, kaya, lah lu cantik aja kagak apa lagi kaya, ya kan gaes?",ucap jesica.

"huuuuuuu", sorak penghuni kelas.

Halah kalo lu tau gw cantik, dari keluarga terkaya paling cuman numpang tenar, batin Christy.

"Diam, baiklah saya wali kelas dan juga guru biologi, nama saya Bu Ely, kamu bisa dusuk di sebelah Eva", ucap Bu Ely.

"Eva, silahkan angkat tangan", panggil Bu Ely.

Yang bernama Eva pun angkat tangan.

Gw baru nyadar kalo disini ada nerd juga, batin Christy.

Ia pun segera menuju tempat duduknya. Saat berjalan, murid yang bernama Jesica sengaja menaruh kakinya di tangah jalan yang dilalui Christy. Christy yang mengetahui niat jahatnya langsung melewati kakinya.

Christy langsung duduk dibangkunya.

Kelas pun kembali tenang dan melanjutkan pelajarannya.

---

Kring... Kring.... Kring...

Bel istirahat pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar menuju kantin. Lain dengan Christy, Eva, Milla dan Regina memilih di kelas.

"Hmm, hai nama gw Milla", ucap Milla.

Christy yang sedang membaca novel pun langsung menutupnya.

"Christy", jawab Christy.

"Gw, Regina dan ini Eva", ucap Regina.

"Christy", jawab Christy.

"Kalian fake nerd??", tanya Christy.

"Hah, e...eng...enggak kok", ucap Eva.

"Kalo kalian nggak mau cerita ya terserah", ucap Christy datar lalu membacanya lagi.

"Emm... iya kita fake nerd nama asli gw Milla B...", ucapanya terpotong oleh Christy.

"Milla Berlina, Anak dari Keluarga Berlina Pengusaha tersukses nomor 5 didunia Berlina Company. Berumur 16 tahun, memiliki gelar S2. merupakan anak tunggal. Memiliki 1 cafe terkenal di Perancis dan USA, namanya M'B Cafe", ucap Christy.

"Regina Smith, Anak dari Keluarga Smith Pengusaha tersukses nomor 7 didunia S'T Company. Berumur 16 tahun, memiliki gelar S2. Merupakan anak tunggal", ucap Christy.

"Eva Anggara, Anak dari Keluarga Anggara Pengusaha tersukses nomor 4 didunia A'G Company. Berumur 16 tahun. Memiliki gelar S2. Mempunyai kakak bernama Arga Anggara", ucap Christy.

Ucap Christy secara rinci, membuat mereka terkejut bukan main.

"Tak sulit bagiku untuk mengetahui siapa kalian", ucap Christy.

"Apa lu bisa menjaga rahasia kita?", tanya Eva.

"Tentu", jawab Christy.

"Sebenarnya lu itu siapa?", tanya Milla penasaran.

"Aku..... Ardelia Christy Alexandra, anak dari keluarga Alexandra A'X Company, memiliki gelar S3, umur 16 tahun", ucap Christy.

"What... jadi lu anak dari pengusaha tersukses kedua didunia", ucap Regina terkejut.

"Hmm, tak hanya itu masih banyak rahasia lainnya, tapi aku akan memberitahukan kepada kalian jika waktunya sudah tepat", ucap Christy.

"Mau kah kalian menjadi sahabatku?", ajak Christy.

"Kenapa kamu bisa yakin bahwa kami orang baik hingga kamu menjadikan kami sahabatmu?", tanya Eva.

"Hmm, aku bisa membaca pikiran kalian dan aku yakin kalian bukan orang jahat, jadi?", ucap Christy.

"Hmm ya kami mau",ucap Regina.

Kring... Kring...

Bel masuk pun berbunyi, tandanya pelajaran akan dimulai. Sekarang merupakan jadwal pelajaran Matematika, seorang guru yang merupakan salah satu guru killer bernama pak Sutino masuk ke kelas Christy dkk. Sontak semua perhatian murid yang ada di dalam kelas tertuju kepada orang itu.

(Christy dkk : Christy, Eva, Milla dan Regina)

"Wih, gila si bapak masih ngajar wae"

"Mati deh gw, ni bapak botak ngapain pakek masuk segala sih"

"Gw belum belajar, mana nanti ulangan lagi"

Semua murid mengeluarkan keluh kesahnya masing masing, berbeda dengan Christy dkk yang santai kayak dipantai.

"Anak anak hari ini kita ulangan bab Trigonometri", ucap pak Sutino.

"Hadeh, benerkan firasat gw"

"Gw bilang juga apa"

"Lah ulangan"

"Bapak akan bagikan kertasnya", ucap Pak Sutino.

Beliau pun membagikan kertasnya masing masing, Christy dkk yang mendapatkan soal langsung tersenyum tipis. Dalam jangka waktu 15 menit mereka telah selesai menjawab soal yang berisikan 30 nomor. Mereka pun langsung angkat tangan.

"Pak kami sudah selesai",ucap Eva.

"What gila tuh nerd, gw aja 1 soal belum selesai"

"Paling juga ngasal"

"Paling juga nyontek"

Pak Sutino langsung menghampiri Christy dkk dan mengambil soal dan jawaban mereka untuk dikoreksi.

"Bagaimana mungkin, ini benar semua",ucap Pak Sutino.

"Wih gila tuh nerd"

"Apakah kalian mencontek?",ucap beliau lagi.

"Tidak", jawab Christy.

"Bapak tidak percaya, Kalian setelah ini keruangan saya", ucap Pak Sutino.

Beberapa menit pun berlalu, ber istirahat berbunyi. Semua siswa siswi AHIS berbondong bondong menuju kantin, kecuali Christy dkk. Mereka harus keruangan Pak Sutino untuk menemui beliau.

Tok... tok... tok...

"Masuk", ucap Pak Sutino.

"Duduk", ucap Pak Sutino.

"Saya akan berikan kalian masing masing 1 soal di kertas yang sudah saya sediakan, jika kalian mengerjakan dengan benar maka bapak akn menambahkan nilai kalian, jika tidak bapak akan memberikan nilai nol", ucap beliau.

"Deal", jawab Christy.

Pak Sutino menuliska 4 soal di 4 kertas kosong. Dengan sigap Christy dkk menjawab soal itu.

"Finish", ucap Christy dkk bersamaan.

"Semua jawabanya benar", ucap Pak botak tak percaya.

"Baiklah, kalian bisa keluar dan nilai kalian bapak tambahkan", ucap Pak Sutino.

Setelah melewati kejadian itu, mereka memutuskan untuk pergi kekantin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***