Part 11

Magangnya berjalan dengan lancar, meski terkadang Raka sengaja membuatnya kesal. Hari-hari yang ia lalui di kantor juga terlihat baik-baik saja.

Namun akhir-akhir ini tersebar berita di kantornya jika Raka akan menikah. Semua karyawan membicarakannya termasuk Sarah, sahabat Jiana.

"Yahh, pupus sudah harapanku. Ternyata Pak Raka mau menikah. Huaaa.." Ujar Sarah yang saat ini dirinya dan Jiana berada di kantin kantor.

"Kamu akan lebih terkejut lagi kalau aku yang akan menikah dengannya," batin Jiana.

"Seperti apa ya calon istrinya Pak Raka?" Dengus Sarah sambil mengaduk minumannya.

"Sudahlah Sar, kamu nggak usah pikirin hal itu. Fokus saja sama pekerjaan kita," ucap Jiana menenangkan sahabatnya itu.

"Permisi. Jiana, apa kamu punya waktu luang sebentar?" tanya seorang laki-laki yang ia ketahui namanya adalah Frans.

"Iya, ada apa ya Kak?" tanya Jiana penasaran.

"Saya butuh bantuan kamu," ucap Frans kepada Jiana. Jiana melirik Sarah dan dibalas anggukan. Jiana berdiri dan mengikuti langkah Frans.

Frans adalah teman satu devisi dengannya. Ia sering meminta bantuan kepada Jiana. Jiana dengan senang hati membantu semampunya. Langkah mereka terhenti di meja kerja milik Frans.

"Bantu aku menulis laporan ini ya," ucap Frans sambil menyodorkan beberapa berkas ke Jiana. Jiana menerimanya dan mengangguk.

Jiana langsung kembali ke mejanya dan segera membuka komputer yang ada di depannya. Sedangkan Frans memperhatikan Jiana tak jauh darinya dan tersenyum tipis.

Frans berniat ingin mendekati Jiana. Dirinya jatuh cinta kepada Jiana sejak pertama kali mereka bertemu. Namun Frans tidak tahu jika Jiana adalah calon istri dari atasannya.

Jiana melirik ke arah Frans. Jiana merasa Frans memiliki niat yang lebih dari sekedar meminta tolong. Dari tatapan Frans, terlihat jelas jika dirinya mengagumi sosok wanita yang saat ini berkutat di depan komputer.

"Apa sudah selesai?" tanya Frans saat dirinya berada di belakang Jiana.

"Sedikit lagi. Oh iya Kak, ini saya harus tulisnya bagaimana ya?" tanya Jiana sambil menunjuk bagian yang ia kurang paham.

Frans mencondongkan tubuhnya hingga kepalanya berada tepat di samping Jiana. Jiana sedikit salah tingkah karena posisi mereka yang terlalu dekat.

"Oh yang ini tidak perlu dimasukkan ke dalam laporan. Kamu tulis saja yang ini ya," ujar Frans sambil menunjuk bagian yang ia sampaikan tadi.

Jiana mengangguk dan segera menulis laporan tersebut. Frans yang masih di posisinya tersenyum tipis ke arah Jiana.

Ternyata, di luar nampak Raka yang tanpa sengaja melihat Jiana dan Frans. Raka mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya.

"Farrel, suruh laki-laki itu menemuiku. Aku akan memecatnya. Aku tidak mau dia menggoda calon istriku lagi." Perintah Raka dengan dingin. Farrel hanya bisa mengangguk dan segera melaksanakan tugasnya.

Raka kembali ke ruangannya. Kini moodnya benar-benar tidak baik. Melihat Jiana yang didekati pria lain seperti itu tadi membuat amarahnya memuncak. Raka benar-benar tak bisa berpikir jernih hingga ia memecat karyawannya sendiri yang sudah lama berkontribusi untuk perusahaannya ini.

"Frans, kamu dipanggil oleh CEO," ujar salah satu teman kerjanya yang baru masuk ke ruangan.

Frans mengernyitkan dahinya menatap temannya itu bingung. Namun temannya itu hanya mengangkat bahu tidak mengerti kenapa CEO memanggilnya. Frans segera menuju ruangan atasannya itu.

Raka menatap Frans dengan dingin. Ia berjalan perlahan menghampiri Frans yang saat ini berdiri di depannya. Raka memberikan surat kepada Frans dengan kasar.

"Mulai besok, kamu jangan menginjakkan kakimu ke sini lagi. Pergi ke bagian HRD dan ambil gajimu," ucap Raka dengan dingin. Lalu Raka kembali duduk ke kursinya.

"Tapi Pak, apa salah saya?" tanya Frans yang merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Bahkan dalam bekerja pun ia termasuk karyawan yang rajin.

"Kamu sudah berani mendekati calon istri saya," ucap Raka yang diselimuti dengan amarah.

Tubuh Frans menegang. Siapa yang ia maksud? Apakah Jiana? Jadi Jiana adalah calon istri atasannya ini yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan.

Frans hanya bisa pasrah dan ia berjalan gontai menuju HRD. Ia sama sekali tidak tahu bahwa ini akibatnya jika ia mendekati Jiana. Yang ia tahu, Jiana masih single. Kenapa tiba-tiba menjadi calon istri dari Raka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***