Vanya membukakan pintu dan mempersilakan Jiana masuk ke dalam. Jiana mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya. Ada rasa takut dalam hatinya. Apalagi yang akan direncanakan Raka kepadanya.
"Sudah datang ya." Sambut Raka dan ia terlihat senang Jiana mau menuruti keinginannya.
"Menurutmu?" balas Jiana dengan ketus.
Raka berdiri dan meraih tangan Jiana agar duduk di sampingnya. Jiana dengan malas menurut duduk di sana.
"Ayo, makanlah," ujar Raka sambil menyodorkan kotak makan kepada Jiana.
Jiana meraihnya dan mulai melahap makanannya. Ia menikmati makanan tersebut.
"Apakah ada kesulitan tadi?" tanya Raka yang masih memperhatikan Jiana.
Jiana menatap sekilas ke arah Raka. Kemudian ia melanjutkan lagi melahap makanannya.
"Tidak ada. Aku sudah terbiasa dengan pekerjaan itu," ungkap Jiana disela makannya.
"Baguslah. Tadinya aku ingin menempatkanmu menjadi sekretaris pribadiku. Tapi sepertinya kamu akan menolaknya," ucap Raka dan masih tak hentinya menatap wanita yang ada di sampingnya ini.
"Kenapa kamu terus menatapku seperti itu?" Bukannya menjawab Jiana malah balik bertanya kepada Raka.
"Kamu cantik hari ini," ucap Raka dengan jujur.
Jiana menatap Raka dengan tajam. Seolah ia ingin menerkam Raka saat itu juga. Bisa-bisanya Raka menggodanya seperti itu.
Jiana tak banyak menanggapi Raka. Ia hanya perlu menghabiskan makannya dan pergi dari sana. Tak baik baginya jika lama-lama di ruangan itu. Pasti akan menimbulkan gosip baru di dalam kantornya nanti.
"Aku sudah selesai. Terima kasih untuk makan siangnya," ujar Jiana setelah selesai makan.
"Nanti pulangnya sama aku saja," ujar Raka sebelum Jiana benar-benar pergi dari ruangannya.
"Terserah." Kini Jiana sudah memegang gagang pintu. Ia sudah cukup lama berada di sana. Jiana keluar dengan hati-hati. Takutnya ada karyawan yang lain yang melihatnya keluar dari ruangan Raka.
Jiana kembali berkutat dengan tugas yang diberikan oleh managernya. Meskipun ia hanya magang, tetapi untuk urusan pekerjaan Jiana mampu menyelesaikannya dengan baik. Jiana juga tak merasa terbebani dengan tugas-tugas itu.
Waktu terus berputar. Tanpa terasa waktu pulang pun telah tiba. Jiana menyudahi pekerjaannya. Ia menatap ponselnya dan meraihnya. Menulis pesan kepada Sarah untuk pulang terlebih dahulu.
Jiana belum menceritakan tentang dirinya yang akan menikah dengan Raka. Sejujurnya Jiana bingung harus memulai bercerita dari mana. Ia memilih diam dan menunggu waktu yang tepat.
Tring
Satu pesan dari nomor asing. Jiana sudah bisa menebak bahwa itu adalah Raka. Karena isi pesan tersebut meminta Jiana untuk segera menuju parkiran karena Raka sudah menunggunya di sana.
"Tahu tempat juga dia. Untunglah dia tidak berlebihan memperlakukanku saat di depan umum, huh." Gumam Jiana merasa lega dan tanpa ia sadari, ia mengembangkan senyumnya.
Jiana segera menuju parkiran. Lebih cepat lebih baik. Ia ingin segera sampai di rumahnya. Jiana melirik ke kanan ke kiri. Berharap tidak ada karyawan yang melihatnya masuk ke dalam mobil bosnya.
Jiana segera masuk dan duduk disamping Raka. Sedangkan sopir mulai melajukan mobilnya.
"Kenapa lama sekali?" tanya Raka yang sebenarnya ia tak sabar jika harus menunggu.
"Maaf, tadi aku harus menunggu sepi dulu baru masuk mobil," jawab Jiana dengan datar.
Raka semakin mendekat ke arah Jiana. Tentunya membuat Jiana panik.
"A-ada apa?" tanya Jiana panik.
Raka menatap lekat Jiana yang kini kesusahan menelan salivanya. Raka mengunci gerak Jiana dengan kedua tangannya yang berada di sisi Jiana.
"Kenapa kamu selalu dingin sama aku? Bukankah sebentar lagi kita akan menikah?" tanya Raka dengan lembut.
"Memangnya kenapa?" tanya Jiana kembali.
"Aku tidak suka," jawab Raka.
"Itu bagus," balas Jiana dengan ketus dan memalingkan wajahnya.
"Semakin kamu ingin menikahiku, aku akan semakin membuatmu kesal hingga kamu sendiri yang akan membatalkan pernikahan ini," batin Jiana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Rienandha Fuji
beneran suka deh klo cwo yg duluan bucin
2021-05-30
0
Sul Suliah
good cerita sprti yg yg qw suka lanjut Thor,,
2021-05-10
0
Sul Suliah
good cerita sprti yg yg qw suka lanjut Thor,,
2021-05-10
0