Part 04

Mereka saling mengobrol satu sama lain. Sedangkan Jiana hanya mendengarkan dan sesekali tersenyum.

"Maksud kedatangan kami ke sini, sesuai kesepakatan kita waktu itu mbak Desi. Saya mau melamar Jiana untuk anak saya Raka," ujar Mira, ibu dari Raka.

Jiana sontak membulatkan matanya. Ia tak percaya dengan apa yang diutarakan oleh Ibunya Raka tadi. Raka tersenyum tipis dan sorot matanya tak pernah lepas dari Jiana.

"Maksudnya apa Ma? Kesepakatan apa?" tanya Jiana yang seolah ingin tahu.

"Jadi, Mama sama Papa sepakat ingin menjodohkanmu dengan Raka. Raka itu laki-laki yang baik. Mama sama Papa akan sangat bersyukur kalau kamu menikah dengannya sayang," ujar Desi menjelaskan perihal Raka dan Mamanya datang ke rumah ini.

"Nggak! Jiana nggak mau," tolak Jiana tegas. Jiana berdiri dan kini ia berlari menuju halaman belakang rumahnya.

Semua yang ada di sana saling tukar pandang. Mereka terlihat bingung dengan sikap Jiana. Ini di luar dugaan. Biasanya Jiana selalu patuh kepada kedua orang tuanya.

"Mira, saya minta maaf atas sikap Jiana kali ini. Saya ke belakang dulu sebentar," ujar Desi dan kini berdiri.

"Biar saya saja Tan," ucap Raka menghentikan langkah Desi. Desi berpikir sejenak, kemudian mengiyakan Raka untuk memberikan pengertian kepada Jiana.

Di halaman belakang, Jiana nampak kesal dan melempar beberapa kerikil ke sembarang tempat. Jiana duduk di gazebo yang ada di sana. Raka menghampiri Jiana dan duduk di sampingnya.

"Aku tahu kamu pasti kaget ya mendengar berita ini," ujar Raka saat sudah duduk di samping Jiana. Jiana hanya diam dan melanjutkan melempar kerikil.

"Tapi aku serius loh ingin menikah denganmu," ujar Raka lagi.

Membuat Jiana menghentikan tangannya dan membuang kerikil yang ada ditangannya. Jiana melirik Raka yang tersenyum manis di sampingnya.

"Aku nggak tahu apa yang sudah kalian rencanakan. Tapi aku nggak mau terlibat dalam perjodohan yang membosankan ini," ungkap Jiana dengan cuek.

"Apa kamu nggak memikirkan bagaimana sedihnya orang tua kamu kalau sampai kamu menolak?" tanya Raka lagi.

"Memangnya mereka memikirkan perasaan Jiana? Enggak kan. Lagipula ngapain sih kamu menerima perjodohan ini," ucap Jiana dengan kesal. Ia kecewa kepada orang tuanya. Tanpa bertanya kepadanya terlebih dahulu. Tiba-tiba menjodohkannya dengan laki-laki yang sama sekali ia tak kenal.

"Karena aku suka sama kamu," ungkap Raka dengan santai. Jiana menoleh kala Raka mengungkapkan itu.

"Intinya kamu nggak bisa menolak pernikahan ini. Karena aku tidak akan membiarkanmu merusak rencana ini," tegas Raka kepada Jiana. Jiana semakin geram. Bukan hanya dipaksa namun juga merasa diancam.

"Terserah! Aku tetap akan menolak perjodohan ini!" balas Jiana kemudian ia berdiri. Berniat untuk pergi dari sana.

Namun pergelangan tangannya ditahan oleh Raka. Raka menarik Jiana hingga Jiana terjatuh ke dalam pangkuannya. Raka memeluknya dari belakang.

"Ingat, jangan menolak. Kalau tidak, aku akan melakukan sesuatu hal yang lebih di sini," ancam Raka dan ia tersenyum penuh arti.

"Siapa takut? Aku tahu kamu hanya mengancamku saja kan," tantang Jiana dengan kesal. Jiana berusaha melepas diri dari sana.

Dengan sigap, Raka membalikkan tubuh Jiana dan kini Raka sudah berada di atas tubuh Jiana. Raka menindih Jiana dan mengunci tangannya.

Raka mulai memainkan tangannya. Ia membelai pipi Jiana dengan lembut. Jiana tidak bisa memberontak. Kemudian tangannya menyentuh kancing baju Jiana.

"Berhenti! Apa yang kamu lakukan?" teriak Jiana berusaha melepas diri.

"Kamu bilang dulu setuju dengan pernikahan ini," ujar Raka dengan santai.

Jiana berdecak kesal. Meskipun laki-laki di hadapannya ini tampan, Jiana juga tidak bisa menerima pernikahan itu begitu saja.

"Oke, kita bicarakan baik-baik," balas Jiana dengan takut.

Raka tersenyum puas dan segera beranjak dari tubuh Jiana. Ia hanya ingin membuat Jiana setuju dengan pernikahan ini. Raka tidak ingin mengecewakan orang tuanya dan orang tua Jiana. Disisi lain, ternyata Raka juga jatuh cinta kepada Jiana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***