Bukan Akhir Dari Cerita

Empat tahun kemudian ...

"Assalamu'alaikum, aku Maghfira Annisa, aku mau sharing seputar diriku. Aku seorang Ibu rumah tangga sekaligus mahasiswi fakultas ekonomi di Universitas Yogyakarta. Sebentar lagi, aku mau wisuda dan itu momen yang aku tunggu selama ini. Kalau lagi kuliah, aku titip anak-anak ke baby sitter di rumah. Kalau diceritakan antara ngerjain tugas kuliah dengan ngurus anak-anak di rumah terkesan repot, ya, hehehe. Tapi aku menikmatinya dan juga enggak pengen melewati masa anak-anakku," kata Fira sembari merapikan kerudung segitiga.

"Di umurku yang jalan dua puluh lima tahun udah memiliki dua anak laki-laki. Putra sulungku namanya Zayn Ahmad Al Khoiri dan putra bungsuku bernama Zema Abian Ahmad. Aku nikah muda pas umur delapan belas tahun. Tetap melanjutkan kuliah hingga menuju wisuda nanti. Tentang suamiku-- Mas Kirsandi, jarak umurnya dengan umurku terpaut jauh-- sepuluh tahun. Pernikahanku dengan Mas Kirsandi terbilang cukup harmonis setelah lahir putra kedua kami, Zema. Ah, cukup, ya, jadi curhat seperti ini, hehehe," sambungnya.

"Oh, iya, sekarang aku mau siapin barang yang udah dikemas rapi. Hari ini Mas Kirsandi ngajak kami berlibur ke luar kota. Enggak hanya aku dan anak-anak aja, ada Ibu, Bapak, mertua dan adik-adikku berkumpul di rumah. Kami akan liburan bersama selama lima hari. Ditunggu, ya, liburan menyenangkan keluarga kami ini. Yuk, subscribe kanal UTube Maghfira Annisa. See you next time, guys."

"Oke, udah selesai!" seru seorang pemuda berjaket biru.

Pemuda berparas mirip Fira itu mengacungkan jempol setelah merekam video Fira dengan kamera. Fira mendekati pemuda yang merupakan adik kandungnya, kemudian melihat hasil video tadi untuk diedit dan diunggah ke UTube.

Fira merangkul pemuda berhidung mancung. "Gimana, Bryan? Kakak udah keren belum jadi vlogger?"

"Siplah! Kak Fira bukan cuma keren tapi cantik kalau jadi UTube vlogger, hahaha," sanjung Bryan sembari menunjukkan rekaman video.

"Bisa aja kamu. Ta-tapi, Kakak baru pertama kali bikin vlog loh ini, takutnya hasilnya jadi aneh dan alay. Kalau kamu sih udah biasa bikin video gamers."

"Ah, pede aja kali, Kak! Dengan Kakak jadi vlogger, Kakak bisa menginspirasi banyak orang. Nanti aku bantu naikkin subscribers lewat kanal UTube aku."

"Oke deh. Ya udah, kita lanjut kemasin barang, yuk!"

"Oke, Kak!"

***

Fira berkutat menggeret beberapa koper hingga ke ruang tamu. Pandangan harap-harap cemas itu mengarah ke halaman depan di rumahnya. Belum ada tanda-tanda mobil sang suami datang. Fira sebisa mungkin tetap berpikir positif, bisa jadi Kirsandi masih dalam perjalanan atau sedang mengisi bensin untuk mobil.

Fira berbalik arah menuju ke kamar anak-anaknya dan berpas-pasan dengan pengasuh anaknya yang memberitahu bahwa sedari tadi ponsel Fira berdering. Ternyata ada panggilan masuk dari nomor telepon Kirsandi. Pengasuh anaknya itu memberikan ponsel milik Fira. Wanita beranak dua lantas berterima kasih kepada pengasuh anaknya.

Seorang pengasuh anak tadi kembali pada tugas yakni mengurus Zayn dan Zema. Ponsel Fira terus berbunyi dan lekas mengangkat telepon dari Kirsandi.

"Assalamu'alaikum, Dik Fira," sapa Kirsandi.

"Wa'alaikumsalam, Mas Kirsandi. Ada apa? Kami sudah bersiap-siap loh," kata Fira penuh semangat.

"Dik, maaf," singkat Kirsandi.

"Maaf untuk?" tanya Fira.

"Berat rasanya mau mengatakannya padamu," jawab Kirsandi.

Fira mengernyit kebingungan . "Maksudnya apa, ya, Mas?"

"Hari ini kita tunda liburan dulu, ya."

"Loh, kenapa? Mas ada tugas mendadak, ya, di luar kota."

"Bukan itu, tapi aku hari ini mau mengurus ..."

"Mengurus apa? Yang jelas dong, Mas."

"Maafin aku, selama ini aku nyembunyiin sesuatu darimu. Sejak aku punya keinginan menikah lagi itu benar. Ta-tapi, hari ini aku menceraikan dia, karena ternyata dia pengen hartaku aja. Aku menyesal Fira, ternyata hanya kamu istri yang baik dan tulus," jelas Kirsandi.

"Mas!" pekik Fira hingga menitikkan air mata. Hatinya bagai tersambar petir di pagi hari dan tangannya gemetar memegang ponsel saat mendengar ucapan Kirsandi. "Lelucon macam apa ini, Mas?"

Seorang pria setengah baya hadir di samping Fira. Beliau ayahanda Fira. Melihat putri sulungnya gemetaran dan menangis pilu, beliau langsung bertindak merebut ponsel dari tangan Fira.

"Kamu apain putri saya? Kenapa dia menangis? Bukankah hari ini kita berlibur?" tegas beliau.

"Pak Fatih. Emm, Pak, maafin saya. Saya salah, saya mengkhianati putri Bapak," ucap Kirsandi.

"Pak, biarin Fira aja yang menyelesaikan ini. Ini urusan rumah tangga Fira, Pak," rengek Fira berusaha mengambil ponsel dari tangan Fatih.

"Bapak enggak terima, kalau putri Bapak terluka untuk kesekian kalinya. Kau Kirsandi, saya udah beri kesempatan kedua dan Fira mau bertahan malah kau mengingkari lagi. Kali ini kalian harus cerai!" hardik Fatih.

"Bapak, biar Fira yang ngomong sama Mas Kirsandi, ya," mohon Fira mengiba kepada bapaknya.

"Maafkan saya, Pak. Kali ini saya benar-benar sadar bahwa Fira wanita yang baik, Pak. Saya segera pulang sekarang dan menjelaskan semuanya, Pak," kata Kirsandi. Suami Fira itu mengiba dan penuh penyesalan.

"Kamu enggak usah pulang ke rumah selamanya!" gertak Fatih.

"Pak, tolong, Pak. Beri ke-kesempatan kepada saya. Astaghfirullah!" jerit Kirsandi.

Terdengar suara benturan keras dari balik ponsel Kirsandi. Fatih dan Fira tersentak mendengar suara benturan keras itu. Entah apa yang sedang terjadi pada Kirsandi saat ini?

"Mas Kirandi baik-baik aja kan? Mas jawab aku!" jerit Fira. Hatinya kalut. Khawatir ada sesuatu yang terjadi pada Kirsandi. "Mas, kamu enggak kenapa-napa kan? Halo!"

Mendadak sambungan telepon dari Kirsandi jadi terputus. Setelah telepon dari Kirsandi tidak bersuara, Fira duduk lunglai di sofa dan terus menangis. Rasa emosi dan khawatir bercampur menjadi satu. Air mata yang semakin deras membuat matanya memerah.

Fatih menguatkan putrinya yang sedang terluka. Beliau memeluk Fira sangat erat. Seorang ayah dapat merasakan kesakitan bila putrinya menderita.

***

Waktu sudah lima belas menit, tapi masih tidak ada kabar dari Kirsandi melalui telepon. Fira berusaha mengirim pesan ke Kirsandi melalui WhetsApp tapi hanya ceklis satu. Wanita itu mencoba kembali menghubungi Kirsandi melalui telepon WhetsApp dan Acebook tapi hasilnya nihil.

Bryan berlari dengan kepanikan yang teramat. Ia bergegas menghampiri bapak dan kakaknya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Pak, Kak!" teriak Bryan membuat semua orang di rumah terkejut. Ibunda Fira dan Kirsandi, Ayahanda Kirsandi serta adik-adik Fira ingin tahu peristiwa yang menyebabkan Bryan teriak.

"Ada apa, Bryan?" tanya Fatih.

"Barusan ada telepon dari pihak kepolisian," jawab Bryan. Napasnya tersengal-sengal dengan penuh kecemasan.

"Apa yang terjadi?" desak Fatih.

"Mas Kirsandi mengalami kecelakaan. Bertabrakan lawan arah dengan truk besar pas mau menyelip di tikungan tajam. Polisi nemuin kartu nama yang ada nomer telepon rumah ini," jelas Bryan.

"Enggak mungkin! Kamu bohong kan, Bry?" Sontak Fira berdiri. Mata bulatnya kian terbelalak hingga sekujur tubuh mendadak panas dan dingin.

"Innalilahi, apa itu benar, Nak Bryan?" ujar ibunda Kirsandi sekaligus ibu mertua Fira nyaris tidak percaya dan mulai menitikkan air mata.

"Ini sungguhan Kak, Bu. Buat apa Bryan berbohong? Sekarang Mas Kirsandi dibawa ke Rumah Sakit Dr. Sardjito."

Mendengar kabar Kirsandi mengalami kecelakaan, tanpa berpikir panjang, Fira berlari mengambil kunci mobil di kamarnya. Wanita itu lantas bergegas keluar dari rumah-- menuju ke garasi mobil dengan hati yang tidak karuan. Di garasi mobil, ia langsung masuk ke dalam mobil dan menginjak gas kemudi mobil di sepanjang jalan.

Terpopuler

Comments

Ida Farida

Ida Farida

samngt y fira... lnjut thor

2021-09-17

1

Nafiza

Nafiza

bagus ceritanya...baru awal awal udah sedih...😭

2021-05-17

1

Fantasy

Fantasy

Semangat up nya kakak..

2020-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!