Episode 3

BAB 3

*di ruang Donnie*

Ruang kerja Donnie cukup besar dengan akuarium dinding di belakang meja kerjanya. Selain kursi dan

meja kerja, ada satu set sofa di depannya dan beberapa rak penyimpanan berkas di sebelah kiri dan kanan dinding. Ruang kerja ini berwarna krem, senada dengan beberapa perabot yang ada di dalamnya.

Donnie duduk di kursi kerjanya, sementara dua sahabatnya, Reino dan Andri duduk di sofa yang berada di depannya.

“Lo nggak bosen yah tiap tahun seleksi sekretaris mulu. Tiap awal mulai kerja ngajarin orang baru. Elo nggak nyari yang tetep aja Bro? Efisien waktu sih menurut gue.” Reino mulai mengintervensi temannya.

“Sebenernya pengen sih, No. Tapi lo tau kan, gue sempet percaya banget sama sekretaris gue yang udah lama kerja sama gue. Tapi akhirnya dia nusuk gue dari belakang. Nggak nggak.... nggak bakalan lagi gue percaya sama sekretaris lagi. Cukup kerja setahun aja, terus ganti.”

“Eh, hari ini yah testnya?” tanya Andri dengan senyum nakal. Mulai lagi deh, ini si duda ganteng yang lagi jablai ini pengen banget ikut menyeleksi calon sekretaris si Donnie.

“Don, ntar gue ikut nyeleksi wawancara yah. Kali aja ada yang bisa gue wawancara jadi calon istri gue. Hahaha.....”

“Kampret lo..... emangnya ini wawancara calon istri apa? Pikiran lo itu nggak jauh-jauh dari cewek. Cepetan cari pacar deh sono biar nggak gatel” Donnie menjawab sambil tersenyum sinis.

“Ah elo.... nyuruh gue cari pacar. Yang nyuruh aja belom punya..... Udah ah.... gue balik dulu ke ruangan gue. Tapi inget, ntar kalo pas wawancara ada yang prospek, kabar kabar ke gue ya Bro.... haha.....”

Andri segera meninggalkan ruangan sebelum didengarnya sumpah serapah Donnie....

“Don.... gue liat kemarin mami lo ke sini nyariin elo. Kenapa?” Reino, sahabat Donnie sejak kecil ini heran dengan kelakuan Donnie kemarin. Mungkin kedatangan maminya ada hubungannya dengan ini.

“Itu yang bikin elo kemaren cemberut?” tanya Reino lagi.

“Iya, mami nyuruh gue mendekati si ratu pesta itu. Siapa yah namanya, lupa gue. Elo tau lah..”

“Stefani Hotman maksud lo?” Reino terbayang wajah cantik si seksi yang berambut ikal dengan gaya menggoda itu.

“Iya.” Jawab Doni dengan ketus sambil menarik rambut di kepalanya. “Pusing gue. Males gue urusan sama cewek kayak gitu.”

Donnie memang tertutup. Tidak semua dia ceritakan kepada Reino walaupun dia adalah sahabatnya sejak

kecil.

***flashback***

“Aku mau mobilan itu” kata Donnie kecil sambil merajuk kepada pengasuhnya.

“Eh, itu kan punya Reino. Nggak boleh. Pinjam saja, gantian. Nanti bilang sama papi, minta belikan yang sama dengan punya Reino.” Kata bibi pengasuh dengan lembut ke arah Donnie.

“Nggak mau. Aku mau yang itu huhuhu.....” tangisnya tambah keras

Reino bingung dengan kelakuan sahabatnya karena dia sangat menyayangi mobil-mobilannya. Mobilan barunya ini dibelinya dari hasil tabungannya beberapa bulan ini. Reino adalah anak yang hidup pas-pasan. Mobilan baru itu pasti sangat berharga baginya.  Namun, dia sebel juga dengan Donnie yang selalu merajuk seperti itu.

Akhirnya Reino mengalah, menginggalkan mobilan barunya untuk Donnie dengan berat hati.

Begitulah, Reino sering kali mengalah apabila Donnie mulai merajuk. Apapun selalu dituruti oleh papinya sehingga sifatnya jadi manja. Tapi Reino cukup maklum dengan sifat sahabatnya dan akhirnya dia lebih sering mengalah untuk Donnie.

Terpopuler

Comments

Watinah Olshope

Watinah Olshope

iya ceritanya mirip drakor..kalau didrama korea yg dia rebut mainan kapal"an..sekretarisny juga rambutnya kriwil pake kcamta

2020-05-24

3

fati'ah 💙

fati'ah 💙

kok hampir sama kyak drakor my secret life of my secretary ?

2020-05-09

2

Ephraim 25

Ephraim 25

Jangan kebanyakan mengalah, gak baik

2020-04-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!