#4

Meskipun Rahma sudah menikah,tetapi Arman sama sekali tak meliriknya.

Jangankan hubungan suami istri,mengobrol berdua saja hampir tidak pernah.

Hari ini entah ada angin apa,Arman mengantar Rahma ke boutique.Didalam mobil tampak hening tak ada kata terucap dari keduanya, tiba-tiba pun Arman memecah keheningan.

"Nanti malam kita akan pergi kepernikahan sahabatku.Aku tidak menerima penolakan darimu,dan jangan lupa untuk membeli bukket bunga Mawar.Dia sangat menyukai bunga dan aku tak ada waktu membelinya."Masih dalam aktivitas mengemudinya tanpa menoleh sedikitpun ke wajah Rahma.

Sedangkan Rahma hanya diam menelan salivanya dengan wajah paniknya.

Ya ampun apa dia sedang memgerjaiku,,??

Apa dia sangat membenciku,,??

Apakah dia sengaja menyuruhku membeli mawar karena dia tau kalau aku alergi dengan bunga itu. Batin Rahma

seraya mengusap keringat didahinya.

Mobil itu kini telah terpakir didepan Boutique milik Rahma , Rahma yg langsung turun tanpa permisi kepada Armam dan berlalu memasuki boutiqe.

"Sungguh tidak sopan"gumam Arman

Mobil Arman kembali melaju meninggalkan Boutique milik Rahma.

***

Di boutique Rahma sedang duduk di meja kerjanya masih dalam lamunannya bagaimana caranya membawa bunga mawar itu.

Cklek... pintu ruang kerja Rahma terbuka.Rahma yg buyar dalam lamunannya langsung menoleh ke arah pintu itu.

"Ngelamun aja loe.."ucap Dini.Dini adalah karyawan sekaligus sahabat Rahma ketika di kampus.Bukan hanya baik Dini sudah menganggap Rahma seperti adikknya sendiri.Persahabatan mereka terjalin ketika pertama kali Rahma mengijakkan kaki dikota ini.

"Eh elo Din,bikin kaget aja."

"Nikah udah ,punya suami horang kaya.Masih aja galau."ejek Dini menghampiri Rahma yg sedang duduk.

Dinipun mendudukan dirinya dihadapan Rahma.

"Kenapa,,,??Apa kamu mulai jatuh cinta sama dia?"goda Dini menoel pipi kanan Rahma.

Rahma memalingkan wajahnya dengan keadaan kesal.

"Apaan sih gak usah ngeledek deh,gue mana mungkin cinta sama dia."mendengus kesal dengan ucapan Dini.

"Nah terus."??

"Gue tuh galau suruh bawa bunga mawar buat nemenin dia ke pesta sahabatnya,loe tau kan gue tuh alergi sama bunga mawar.Muka gue bisa merah dan nangis tiba-tiba."dengan kesal Rahma menjelaskan.

"Astaga,,yaudah entar gue yg beli bunga mawarnya.Ribet ya hidup loe."Dini terkekeh mendengar alasan Rahma seraya mengelengkan kepalanya.

"Yaudah mana duitnya biar gue yg beli!!"Dini menyodorkan tangannya meninta uang.

"Ya ampun Din loe itungan amat sih,udah sana beli entar gue ganti..!!"Mendorong Dini pelan.

Dini meninggalkan ruangan Rahma segera untuk membeli bunga pesanan sahabatnya.

untung cuma alergi bunga mawar,kalo alergi cowo ganteng bahaya..!

guman Dini sambil tersenyum kecil.

***

Setibanya di acara pernikahan Arman mengambil bukket mawar dari tangan Rahma dan memberikan bukket itu kepada pengantin wanita dihadapannya.Pengantin itu tersenyum pada Arman,Arman pun mmembalas senyumannya.

Arman melihat ke arah Rahma dengan wajah dan hidungnya memerah serta menahan air matanya yg akan keluar.

Apa di sedang cemburu?

Melihat aku memberikan mawar kepada wanita lain.

Sampai dia harus menahan tangisnya seperti itu.batin Arman

Arman langsung menggandeng tangan Rahma mengajaknya pulang.

Rahma hanya terkaget melihat sikap Arman yg tiba-tiba hangat.

Deg..Deg...Deg.

Ada apa dengan jantungku Tuhan.batin Rahma

***

"Maaf sudah membuatmu tak nyaman dan cemburu.."Ucap Arman

Rahma melebarkan matanya terkaget dan menoleh ke arah Arman.

Apa...??Cemburu...???

Siapa yg cemburu...??

"Aku tau kau sangat cemburu sampai-sampai kau menahan tangismu saat aku memberikan Mawar pada wanita lain."Ucapan Arman membuat Rahma seakan di sambar petir.

Rahma kebingungan harus menjawab apa ??

Ia berlalu tak menghiraukan perkataan Arman.

Rahma yg merasa gerah pergi mandi untuk merilekskan tubuhnya.Seperti biasa dengan handuk mininya Rahma keliar kamar mandi tanpa menghiraukan keberadaan Arman dikamar.

Arman menghampiri Rahma dan berkata

"Apa kau sedang menggodaku,,?"memegang dagu Rahma sehingga Rahma mendongak ke atas dan bertatap mata dengan Arman.

"Apa maksudnya mas,,??"jawab Rahma dengan santai.

"Aku laki-laki normal.Melihat kau seperti ini setiap hari membuat ku pusing.Apa kau ini wanita penggoda?"

Lanjut Arman

"Maaf mas jika kau tak suka melihatku ya keluar saja..!"jawab Rahma

Arman tiba-tiba saja mengecup bibir Rahma dan ******* nya dengan lembut dan tangan Arman meraih pinggang Rahma dan memajukannya.

Rahma yg terhanyut oleh belaian Arman tak sadar menutup kedua matanya dan sedikit mendesah.

Cklekk...suara pintu terbuka.

"Mamah,,Papah kevin mau tidur disini."ucap kevin di ujung pintu sambil mengucek matanya.

Arman yang mendengar suara putra nya dengan refleks langsung melepas ciumannya..

Rahma tertunduk malu segera mengambil baju yg ada si dalam lemari dan memakai pakaian nya didalam kamar mandi.