🌻🌻🌻
Reza kali ini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh karena janjinya menjemput sang istri sudah terlambat lima belas menit, Terlihat gadis pujaannya tengah berdiri di lobby apartemen dengan memakai dress biru muda selutut yang terkesan anggun namun santai.
"Maaf, Ra.. aku telat!"
"Harusnya mas Reza gak harus suruh aku buru-buru," jawab Melisa sambil memakai setbelt.
"Udah pengen cepet ketemu kamu"
Reza terus fokus pada jalanan di depannya sambil sesekali melirik istri disebelahnya yang sedang bercerita tentang kegiatannya hari ini di panti asuhan..
" Ngapain kesini?" tanya Melisa bingung, karna mobil berhenti didepan sebuah Mall terbesar.
" Maen aja," jawabnya santai lalu membuka pintu mobil.
"Persediaan dapur masih banyak,Mas" ucap Melisa yang sudah digandeng suaminya.
"Emang aku ngajak kamu kesini cuma buat beli sayur sama sabun aja" kekeh Reza, ia merasa gemas dengan sikap polos istrinya.
Keduanya terus berkeliling, menikmati waktu berdua serasa dunia milik mereka.
"Yuk, masuk!" ajak Reza saat berada di depan toko perhiasan.
"Ngapain?"
"Pesen nasi uduk!!" Jawab Reza asal.
Melisa yang masih bingung, menatap suaminya yang sibuk memilih perhiasan yang berderet rapih di dalam etalase kaca.
"Muter," titahnya.
Melisa hanya menurut langsung memutar tubuhnya membelakangi Reza, setelah itu kembali ke posisi sebelumnya.
"Cantik!" ucapnya.
" Siapa?"
"Kalungnya lah,"
" Akunya gak cantik?" lirih Melisa.
"Jangan bertanya hal yang kamu sudah tau jawabannya, Sayang" bisiknya pelan.
Melisa tersenyum dengan bonus warna merah di kedua pipinya.
" Ko gak dibayar?" tanya Melisa bingung, saat Reza menarik tangannya keluar toko perhiasan tersebut.
"Gampang lah, ngutang dulu sama Mama"
***********
" Aku gak mau," rengek Melisa di depan butik ternama.
" Pilih satu deh," paksa Reza.
" Enggak!!"
Melisa tetap kukuh dengan keputusannya, ia tak ingin membeli apapun, bukan tak ingin namun memang ia belum biasa membeli suatu barang yang tidak ia perlukan.
" Kartu dari aku belum kamu pake kan?" tanya Reza seperti mengintimidasi.
" Aku pake buat apa?"
" Ya makanya ayo beli, apa gitu!!" ajak Reza kembali.
"Semua udah kamu penuhi, Mas..aku udah gak butuh apa-apa lagi, beneran!!!" Melisa meyakinkan suaminya itu lagi.
"Aku tuh pengen kamu tuh minta sesuatu dari aku," ucap Reza sedih.
" Aku cuma minta ini," unjuk jari Melisa Tepat didadanya..
" Apa?" tanya Reza sembari menggoda.
" Hati, aku cuma minta hati mas Reza cuma buat aku, dan mas Reza setia sama pernikahan kita," jawab Melisa tegas.
"Ra, aku kalo gak setia, authornya kesian kena bully emak emak ntar, hahahaaa"
------------------------------------
Setelah puas berkeliling tanpa membeli apapun akhirnya keduanya pulang ke apartemen, Reza masih sibuk menawari istrinya untuk membeli cemilan untuk malam ini, karena Reza baru saja mendapat film terbaru yang siap ia tonton malam ini.
Setelah sampai, keduanya langsung mandi dan makan malam,tinggal berdua seperti ini memang keinginan Reza dari dulu sebelum menikah, namun sayang keinginan itu harus pupus dua tahun lalu.
" Mas Reza mau ajakin aku begadang lagi?" tanya Melisa sambil menyodorkan ice cofee pada suaminya.
"Emang kamu ikut bergadang? bentar lagi juga tidur," kekeh Reza sembari menyeruput minumannya.
" Aku gak ngerti sama apa yang mas Reza tonton!"
"Iya, kamu tidur aja sini" Reza menepuk pahanya untuk menjadi tempat Melisa berbaring.
"Mas Reza gak berat Gendong aku lagi ke kamar?" tanyanya polos dengan posisi sudah berbaring.
"Gak apa-apa, dari pada aku nonton sendiri"
Reza terus saja mengusap kepala istrinya penuh sayang walau matanya tetap fokus pada layar TV LED besarnya.
Sedangkan Melisa yang belum mengantuk masih mencari posisi ternyaman nya, maka dari itu ia sering bergeliat diatas pangkuan suaminya.
" Diem,Ra.. ntar hidung kamu nabrak punya ku yang udah meronta-ronta ni"
Mendengar perkataan suaminya, jelas membuat Melisa terdiam dan langsung menutup kedua matanya, perlahan rasa kantuk menyerangnya saat tangan Reza terus mengusap punggung nya lembut
" Kamu kaya bayi," Ujar Reza sambil mengecup kening istrinya.
*******
Siang ini Melisa tampak sibuk karna kedatangan donatur baru ke panti asuhan.
Ia dan beberapa pengasuh kini sedang menyiapkan beberapa kue untuk jamuan.
" Udah siap, Mel?" tanya Mba Asih yang tiba-tiba masuk kedapur.
"Iya, mba dikit lagi!"
" Ok, nanti bawa ke depan ya" Titah mba Asih.
"Siap mba,"
Melisa berjalan menuju ruang tamu dengan nampan di tangannya, ia menyunggingkan senyum pada semua yang duduk di sana, ada tiga orang pria dengan stelan jas hitam dan satu orang perempuan dengan rok dan blazer super ketatnya.
Ia menunduk, saat matanya bertabrakan dengan salah satu pria yang duduk itu, pria yang lebih muda dan tampan.
Pria itu tak henti menatap Melisa sampai ia kembali menuju dapur..
drrt.. drrt..drrt.
Terdengar getaran ponsel diatas meja milik Melisa, tertera nama HUBBY disana.
" "Hallo,Mas!"jawabnya saat sambungan telepon terhubung.
"Ra, ko perasaan aku gak nyaman ya?" ucap Reza langsung.
" Kenapa?" tanya Melisa bingung.
" Gak tau, Ra. Aku jemput sekarang ya kita pulang" ..
"Oh, ya udah aku tunggu" jawabnya kemudian mematikan panggilan Suaminya.
***
Reza yang benar-benar merasa tak nyaman dalam hatinya langsung keluar dari ruangan kerjanya, ia tinggalkan tumpukan berkas yang belum ia tanda tangani.
Mobilnya melesat menuju dimana istrinya kini sedang menunggu,
"Tumben rame banget" ucap Reza saat melihat deretan mobil terparkir di depan gerbang panti asuhan
" Ricko!!" gumam Reza saat matanya menangkap satu sosok yang ia kenal berjalan memasuki mobil hitam.
"Mau apa dia?" tanyanya dalam hati.
Reza langsung menghubungi istrinya untuk mengabarkan posisinya yang sudah berada di sebrang Panti asuhan, Tak lama gadis yang ia tunggu akhirnya berjalan kearahnya.
" ko gak masuk?" tanya Melisa.
" Gak deh, Kita langsung pulang aja"
"Kerumah mama yuk,Mas"
Reza mengangguk lalu menyalakan mesin mobilnya menuju rumah kedua orangtuanya.
kedatangan mereka disambut riang oleh mama juga Ameera,
" kakaaaaaaak" teriakan gadis manja itu menggema ke seisi rumah, membuat semua yang ada menutup telinga mereka masing-masing.
"Berisik!!!" ucap Reza yang langsung menyembunyikan Melisa di belakang tubuhnya.
"Aku kangen kakak" ucap Ameera yang terus ingin meraih kakak ipar nya itu namun dihalangi oleh kakak laknatnya.
" Awas,Mas" dengus Melisa ikut kesal.
" Jangan cium cium" ancam Reza pada istrinya.
Melisa langsung ditarik adik dan mertuanya menuju dapur, ternyata keduanya sedari tadi tengah sibuk membuat berbagai cemilan, ada puding dan beberapa aneka gorengan..
kedatangan Melisa sungguh membuat suasana dapur rumah mewah itu semakin ramai..
Reza yang sudah mandi kembali menemui istrinya, dilihatnya tangan cekatan sang istri yang sedang menuangkan bahan adonan cair ke atas teplon berbentuk bundar..
"Bikin apa,Ra?" tanya Reza yang langsung memeluk pinggang rampingnya.
"Bikin pastel sama risol" jawabnya .
"Aku bantuin ya," kini Reza mengurai pelukannya, dan berdiri di sisi Melisa.
" Kalo mau bantuin, Taruh isiannya kesini ya terus gulung gulung" titah Melisa menunjuk kulit risol yang ia buat dan Baru diangkat.
"Ok, gulung gulung ya?" tanya Reza.
"Kaya hatiku ya ,Ra?" ucapannya lagi.
"Apa?" Melisa menatap suaminya bingung.
" Iya hatiku yang udah tergulung namamu" kekeh Reza..
" Aw,, Panas" teriak Reza kemudian..
Melisa tertawa Melihat suaminya yang sedang meniup jarinya sendiri..
"Tunggu dingin dong, baru di bikin" ujar Melisa.
" Ya kamu gak bilang"
" Makannya jangan ngegombal terus, gak jelas banget sih"
" Ini Jelas banget,Ra.." jawab Reza tak mau kalah.
"Apa yang jelas?" Tanya Melisa yang masih fokus dengan buatan kuenya.
" JELAS JELAS AKU MENCINTAIMU"
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMENNYA YUK RAMAIKAN
aku maksa loh....
🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 500 Episodes
Comments
Noel Sentia Lena Stg
hati dedek meleh bang reza
2025-02-15
0
Ira arif
wkwkwkwk
2024-07-31
0
Sendi Kinderen
batu nilang cinta 🤣🤣🤣🤣
2023-07-13
0