Bab 12

Rasa lelah setelah seharian ini bermain, membuat gadis kecil itu tertidur lelap di pangkuan bundanya. Selama perjalanan menuju rumah suasana sangat hening, karena pemeran utama yang selalu tak henti-hentinya berbicara sudah tertidur pulas. Kali ini, Rendra mengambil alih kemudi dan istrinya duduk di sampingnya bersama anaknya yang ada di pangkuannya. Sedangkan sepasang kekasih itu, terlelap tidur di belakang.

Selama perjalanan Riana hanya diam menemani sang suami yang sedang menyetir. Sesekali dia melirik ke arah suaminya, begitupun sebaliknya.

“Besok kereta kita pagi, jangan lupa persiapkan barang-barangmu,” Ucap Rendra membuka kesunyian malam itu.

“Iya, Mas,” Jawab singkat Riana. Suasana kembali hening hingga saat mereka sampai ke rumah.

Hari sudah larut, Eki memutuskan untuk langsung pamit pulang kepada calon keluarganya. Rendra yang melihat Riana mengendong Salsa dengan cepat langsung mengambil alih Salsa ke dalam pelukannya. Kaget? Pasti! Riana sangat kaget dengan sikap Rendra yang memang berubah semenjak mereka menikah.

“Mas, Salsa berat biar sama aku saja.” Rendra menepis tangan Riana dan terus mengendong Salsa masuk ke dalam kamar keduanya. Rendra menidurkan gadis kecil itu di tengah-tengah kasur dan itu berhasil membuat Riana tidak bisa berkata-kata.

'Ada apa dengan Mas Rendra? Kenapa dia, menidurkan Salsa di sana? Apa itu artinya aku harus tidur juga disana?' Pertanyaan demi pertanyaan muncul di otak Riana.

Sambil menunggu suaminya di kamar mandi, Riana mengganti pakaian anaknya dengan baju tidur. Saat Rendra keluar dari kamar mandi, dengan cepat Riana turun dari kasurnya sambil menundukkan kepalanya.

“Maaf Mas, tadi Aku cuma mau ganti baju Salsa,” Ucap merasa tidak enak karena sudah lancang naik ke tempat tidurnya. Rendra hanya diam tak menjawab dan berjalan naik ke atas kasurnya.

Riana pun berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Entah kenapa, sampai saat ini Riana merasa sangat segan dengan Rendra. Semenjak apa yang diucapkan Rendra pada hari pertama dia mengantarkannya pulang waktu itu, Riana menjaga jarak dengannya. Riana tidak mau Rendra merasa risih dengan keberadaan nya juga Salsa.

Setelah dia membersihkan diri, Riana berniat untuk memindahkan anaknya ke kamar Sonia. Melihat Rendra yang sudah tertidur pulas, Riana tersenyum dan terus menatapnya.

'Mas entah kapan perasaan ini muncul? Aku mencintaimu!' Ucapnya sambil terus menatap suaminya. Riana menggelengkan kepalanya untuk segera menyadari dirinya yang menurutnya, dia tidak pantas untuk mendapatkan hati suaminya.

Perlahan Riana naik ke kasur untuk menggendong tubuh anaknya.

“Sudah malam, sebaiknya dia tidur disini,” Ucap Rendra yang matanya masih terpejam.

“Tapi, Mas....” Rendra menarik tangannya hingga tubuhnya tertidur di atas kasurnya. Riana hanya diam dan menurut apa yang di katakan suaminya.

Pagi hari buta keduanya bangun dan bersiap untuk perjalanan bulan madu mereka. Sengaja mereka memilih dini hari, agar Salsa tidak melihat keduanya pergi. Riana terus menatap anaknya yang masih terlelap tidur.

'Sayang maafin Bunda yang tidak bisa mengajak kamu, ini bunda lakukan untuk menyenangkan hati oma. Kamu baik-baik sama oma dan aunty Sonia ya' bisiknya pelan dan mengecup kening anaknya. Rendra yang sudah menunggunya di depan pintu hanya melihat pemandangan yang sangat indah itu menjadi pembuka senyumannya dipagi hari.

Melihat sikap yang masih kaku antara mantu dan anaknya, Ratih sudah bisa memastikan kalau Rendra belum sama sekali menyentuh Riana. Dan dia berharap dengan bulan madu kali ini, bisa membuat mereka menjadi semakin dekat satu sama lainnya.

“Bu, titip Salsa! maaf sudah merepotkan Ibu dan Sonia,” Ucap Riana.

“Salsa juga cucu Ibu, kalian bersenang-senanglah, jangan lupa buatkan Ibu cucu ya!” Canda Ratih berhasil membuat kedua pipi Riana memerah, begitu pun dengan Rendra, dia terlihat salah tingkah mendengarnya.

“Ibu, apaan sih? ya udah kita berangkat ya!” Ibu, ayah dan adik Rendra mengantarkan mereka sampai ke depan pintu rumah. Riana tersenyum melambaikan tangannya saat mobil yang di tumpangi keduanya berjalan melewati mereka.

Selama perjalanan Riana asik memegang ponselnya karena, dia binggung apa yang harus dia lakukan. Riana memilih mengirim pesan singkat pada ayahnya, mengabari kalau dirinya akan berangkat untuk berbulan madu. Ayahnya membalas pesannya, dan melaporkan pada Riana kalau dirinya kemarin sama sekali tidak menyentuh minuman alkohol. Mendengar itu membuat Riana tersenyum lebar.

Rendra yang melihat istrinya sibuk dengan ponselnya sambil tersenyum, membuat dirinya terasa panas. Rendra mengira kalau istrinya sedang berhubungan dengan pria lain selain dirinya. Tanpa disadari Rendra menginjak pedal gas semakin dalam dan berhasil membuat Riana kaget dan menjatuhkan ponselnya.

“Mas, ada apa? Apa kita terlambat jadwal kereta?” Tanya Riana yang kaget saat mobil tiba-tiba melaju semakin kencang. Tapi, tidak sama sekali dijawab olehnya. Riana hanya menarik nafas dalam.

'Aku harus membiasakan diri tidak di anggap oleh Mas Rendra. Ria semangat!!' Ucapnya dalam hati menyemangati dirinya sendiri. Riana pun mengambil ponselnya yang jatuh tadi. Melihat Riana mengambilnya lagi, entah kenapa membuat Rendra menjadi semakin marah.

Sesampai di stasiun Rendra memarkirkan mobilnya di tempat parkiran untuk mobil menginap. Keduanya berjalan masuk ke dalam stasiun dan menuju ke kereta yang memang sudah ada di rel menunggu penumpang. Rendra pun membantu istrinya menyimpan tasnya di bagasi atau tempat duduk keduanya.

Pengumuman kereta tujuan Yogyakarta akan segera berangkat. Entah kenapa jantung Riana merasa berdebar mendengar itu.

'Akankah hubungan aku berlanjut layaknya suami istri?' Pertanyaan kembali muncul di otaknya.

“Ria, Ria ....” Panggil Rendra sejak tadi dan Riana tidak menyadari panggilan suaminya.

“Iya Mas, ada apa?” Tanyanya yang baru sadar dari lamunannya.

“Kenapa sih dari bengong mulu? Mau makan ga?” Tanya Rendra yang masih sedikit kesal.

'Pasti dia memikirkan pesan yang tadi membuatnya tersenyum' kesalnya dalam hati.

Riana mengangguk dengan tawaran suaminya karena, memang keduanya belum sempat sarapan tadi di rumah. Tidak butuh waktu lama, makanan yang dipesan keduanya pun datang.

“Mas, makan,” Ucap Riana dan Rendra hanya membalasnya dengan anggukan.

Selesai menyantap makanan, Riana kembali mengambil ponselnya. Rendra yang melihatnya semakin kesal karena, sejak tadi istrinya hanya sibuk dengan ponselnya. Akhirnya Rendra mengambil ponsel itu tanpa meminta persetujuan dari istrinya dan menyimpannya di saku celananya.

Kaget? Pasti, Riana merasa kaget dengan kelakuan Rendra saat itu.

“Walaupun kita menikah tidak didasari dengan cinta, tapi aku tidak suka dengan suatu penghianatan.”

Riana mengkerutkan keningnya, mencerna apa yang dikatakan oleh suaminya. Walaupun sudah berusaha sekeras mungkin untuk mencernanya, tapi Riana tidak juga mengerti apa maksud perkataan suaminya. Dia hanya menatap Rendra untuk meminta penjelasan padanya. Rendra yang melihat tatap istrinya langsung mengambil keputusan kalau Riana pasti sedang kesal terhadapnya.

“Selama berada di sisi aku, kamu tidak boleh memainkan ponselmu, bahkan memegangnya!” Kata-kata itu membuat Riana semakin tidak mengerti dengan sikap Rendra yang selalu tiba-tiba mengambil keputusan sendiri tanpa meminta persetujuan darinya.

.

.

.

.

~Bersambung~

Bagaimana kisah bulan madu keduanya?

Akankah mereka melakukan permintaan sang ibu?

.

.

.

Tunggu kelanjutannya yaaaa....

Jangan lupa like dan komen juga vote yang sebanyak-banyak..

Terimakasih..

Terpopuler

Comments

Rani Ri

Rani Ri

🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣cemburu nieeee

2022-05-08

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

ciee,,, Rendra mulai cemburu nih...🤭🤭🤭

2021-10-25

1

Mery Kristina

Mery Kristina

suka karakter salsa

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bonus Visual
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57 end
59 PENGUMUMAN!!
60 Istri Pilihan Ibu Season 2
61 Perkenalan
62 S2 Bab 1
63 S2 Bab 2
64 S2 Bab 3
65 S2 Bab 4
66 S2 Bab 5
67 S2 Bab 6
68 S2 Bab 7
69 S2 Bab 8
70 S2 bab 9
71 S2 Bab 10
72 S2 Bab 11
73 S2 Bab 12
74 S2 Bab 13
75 S2 Bab 14
76 S2 Bab 15
77 S2 Bab 16
78 S2 Bab 17
79 S2 Bab 18
80 S2 Bab 19
81 S2 Bab 20
82 S2 Bab 21
83 S2 Bab 22
84 S2 Bab 23
85 S2 Bab 24
86 S2 Bab 25
87 S2 Bab 26
88 S2 Bab 27
89 S2 Bab 28
90 S2 Bab 29
91 S2 Bab 30
92 S2 Bab 31
93 S2 Bab 32
94 S2 Bab 33
95 S2 Bab 34
96 S2 Bab 35
97 S2 Bab 36
98 S2 Bab 37
99 S2 Bab 38
100 S2 Bab 39
101 S2 Bab 40
102 S2 Bab 41
103 S2 Bab 42
104 S2 Bab 43
105 S2 Bab 44
106 S2 Bab 45
107 S2 Bab 46
108 S2 Bab 47
109 S2 Bab 48
110 S2 Bab 49
111 S2 Bab 50
112 S2 Bab 51
113 S2 Bab 52
114 S2 Bab 53
115 S2 Bab 54
116 S2 Bab 55
117 S2 Bab 56
118 S2 Bab 57
119 S2 Bab 58
120 S2 Bab 59
121 S2 Bab 60
122 S2 Bab 61
123 S2 Bab 62
124 S2 Bab 63
125 S2 Bab 64
126 S2 Bab 65
127 S2 Bab 66
128 S2 Bab 67
129 S2 Bab 68
130 S2 Bab 69
131 S2 Bab 70
132 S2 Bab 71
133 S2 Bab 72
134 S2 Bab 73
135 S2 Bab 74
136 S2 Bab 75
137 S2 Bab 76
138 S2 Bab 77
139 S2 Bab 78
140 S2 Bab 79
141 S2 Bab 80
142 S2 Bab 81
143 S2 Bab 82
144 S2 Bab 83
145 S2 Bab 84
146 S2 Bab 85
147 S2 Bab 86
148 S2 Bab 87
149 S2 Bab 88
150 S2 Bab 89
151 S2 Bab 90
152 S2 Bab 91
153 S2 Bab 92
154 S2 Bab 93
155 S2 Bab 94
156 S2 Bab 95
157 S2 Bab 96
158 S2 Bab 97
159 S2 Bab 98
160 S2 Bab 99
161 S2 bab 100 End
162 Author
163 Pengumuman!!
164 Bonus Chapter 1
165 Bonus Chapter 2
166 Bonus Chapter 3
167 Bonus Chapter 4
168 Bonus Chapter 5
169 Bonus Chapter 6
170 Bonus Chapter 7
171 Bonus Chapter 8
172 Bonus Chapter 9
173 Penggumuman
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bonus Visual
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57 end
59
PENGUMUMAN!!
60
Istri Pilihan Ibu Season 2
61
Perkenalan
62
S2 Bab 1
63
S2 Bab 2
64
S2 Bab 3
65
S2 Bab 4
66
S2 Bab 5
67
S2 Bab 6
68
S2 Bab 7
69
S2 Bab 8
70
S2 bab 9
71
S2 Bab 10
72
S2 Bab 11
73
S2 Bab 12
74
S2 Bab 13
75
S2 Bab 14
76
S2 Bab 15
77
S2 Bab 16
78
S2 Bab 17
79
S2 Bab 18
80
S2 Bab 19
81
S2 Bab 20
82
S2 Bab 21
83
S2 Bab 22
84
S2 Bab 23
85
S2 Bab 24
86
S2 Bab 25
87
S2 Bab 26
88
S2 Bab 27
89
S2 Bab 28
90
S2 Bab 29
91
S2 Bab 30
92
S2 Bab 31
93
S2 Bab 32
94
S2 Bab 33
95
S2 Bab 34
96
S2 Bab 35
97
S2 Bab 36
98
S2 Bab 37
99
S2 Bab 38
100
S2 Bab 39
101
S2 Bab 40
102
S2 Bab 41
103
S2 Bab 42
104
S2 Bab 43
105
S2 Bab 44
106
S2 Bab 45
107
S2 Bab 46
108
S2 Bab 47
109
S2 Bab 48
110
S2 Bab 49
111
S2 Bab 50
112
S2 Bab 51
113
S2 Bab 52
114
S2 Bab 53
115
S2 Bab 54
116
S2 Bab 55
117
S2 Bab 56
118
S2 Bab 57
119
S2 Bab 58
120
S2 Bab 59
121
S2 Bab 60
122
S2 Bab 61
123
S2 Bab 62
124
S2 Bab 63
125
S2 Bab 64
126
S2 Bab 65
127
S2 Bab 66
128
S2 Bab 67
129
S2 Bab 68
130
S2 Bab 69
131
S2 Bab 70
132
S2 Bab 71
133
S2 Bab 72
134
S2 Bab 73
135
S2 Bab 74
136
S2 Bab 75
137
S2 Bab 76
138
S2 Bab 77
139
S2 Bab 78
140
S2 Bab 79
141
S2 Bab 80
142
S2 Bab 81
143
S2 Bab 82
144
S2 Bab 83
145
S2 Bab 84
146
S2 Bab 85
147
S2 Bab 86
148
S2 Bab 87
149
S2 Bab 88
150
S2 Bab 89
151
S2 Bab 90
152
S2 Bab 91
153
S2 Bab 92
154
S2 Bab 93
155
S2 Bab 94
156
S2 Bab 95
157
S2 Bab 96
158
S2 Bab 97
159
S2 Bab 98
160
S2 Bab 99
161
S2 bab 100 End
162
Author
163
Pengumuman!!
164
Bonus Chapter 1
165
Bonus Chapter 2
166
Bonus Chapter 3
167
Bonus Chapter 4
168
Bonus Chapter 5
169
Bonus Chapter 6
170
Bonus Chapter 7
171
Bonus Chapter 8
172
Bonus Chapter 9
173
Penggumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!