Masih begitu banyak pertanyaan yang mengganjal di kepala Indi. Seperti, kenapa tempat ini tidak bisa ditemui The Sanctus, apakah para hantu yang bekerja disini digaji, dan apakah kedepannya mereka bisa meninggalkan tempat ini.
Sedari tadi ia berharap agar Lisa bisa membaca pikirannya atau menunjukkan semua jawaban yang ia cari dengan kekuatan pikirannya, seperti mutan di film X-Men.
Sayangnya tidak. Pertanyaan terakhir dari Indi membuat Lisa menjadi sedikit pendiam.
Lisa mengajak Indi melihat asrama UCI. Ada enam gedung asrama. Semuanya dibangun dalam bentuk mansion yang sangat besar.
Kata Lisa penempatan asrama di dasarkan pada kemampuan masing-masing. Meskipun dalam bentuk mansion, setiap bangunan memiliki penampilan dan ciri yang berbeda.
Salah satu mansion sepenuhnya terbuat dari kayu, dan dirambati oleh tumbuhan-tumbuhan menjalar. Tembok salah satu mansion di cat putih bersih, dan tampilannya lebih condong ke laboratorium. Hanya ada satu mansion yang tampak seperti mansion pada umumnya.
Semua asrama berdiri berdampingan, dengan taman hias sebagai pusat asrama yang tereletak di tengah.
“Bagaimana dengan mereka yang memiliki kemampuan lebih dari satu?” tanya Indi.
“Mereka akan ditempatkan di mansion elementum, gedung yang terlihat paling normal di ujung kanan,” jelas Lisa.
Indi memerhatikan asrama itu. Di saat asrama lain dipenuhi oleh anak-anak Indigo, asrama Elementum hanya berisi beberapa anak. Asrama di samping kanan mansion laboratorium berwarna hitam dan dindingnya penuh dengan lumut. Jendela-jendela di bangunan itu terbuka dan tertutup dengan sendirinya, begitu juga dengan pintu. Di dalam terlihat anak-anak yang bercengkrama dengan orang-orang tak berwujud.
“Teman asramamu sudah datang,” kata Lisa yang tiba\-tiba berhenti.
Gadis berambut coklat yang pertama kali ditemui Indi, sedang menghampiri mereka. Ia sepertinya baru saja keluar dari asrama Elementum. Gadis itu tersenyum pada Indi.
“Kau memanggilku Lisa?” tanyanya.
“Catherine dapatkah kau menunjukkan Indi asramanya, aku harus mengurus kegiatan hari ini,” kata Lisa.
“Hei, hei aku belum bilang bahwa aku akan tinggal di sini, aku masih memiliki seorang ayah. Dia pasti sangat panik saat ini. Terima kasih atas keramah tamahan kalian tapi aku harus pergi.” Kata Indi lalu menyunggingkan senyum yang aneh.
“Itu mengingatkanku pada sesuatu,” kata Lisa lalu mengambil koran yang dibawa Catherine, lalu menunjukkannya pada Indi.
Indi mengambil koran itu lalu air wajahnya berubah.
**
Terima kasih buat kalian semua pembaca setia Indi Go! Antusiasme kalian yang bikin aku selalu semangat menulis dan melanjutkan cerita. Aku minta maaf kalau di episode yang ke 10 begitu singkat, tapi tenang aja, aku bakal kasih sedikit bonus yang mungkin dapat menambah sedikit pengetahuan kalian. Cek dibawah ya.
Biodata singkat pemain Indi Go!
Indi
Nama Lengkap: Indi Elisa Widjaja
Hobi: Baca buku, tapi lebih sering kesurupan.
Zodiak: Libra
Kemampuan: Masih dirahasiakan
Status: Jomblo 15 tahun
Catherine
Nama Lengkap: Catherine Margaretha
Hobi: Memanah & mempelajari ilmu medis.
Zodiak: Virgo
Kemampuan: Berinteraksi dengan hantu (sejauh yang diketahui)
Status: Menjalin hubungan tanpa status.
Jeannet
Nama Lengkap: Jeannet Barennd
Hobi: Bermain, Mengganggu, dan Bercerita
Zodiak: Sagitarius
Kemampuan: Belum diketahui
Status: Mati
Lisa
Nama Lengkap: Lisa D' Angela
Hobi: Belajar & Mencipta
Zodiak: Capricorn
Kemampuan: Membaca pikiran orang lain.
Status: Menjalin hubungan rumit.
Rico
Nama lengkap: Richardo Valensio
Hobi: Olahraga
Zodiak: Gemini
Kemampuan: Mengatur emosi orang lain lewat sentuhan.
Status: Mencoba setia.
Sekian untuk episode 10! Kalau ada pertanyaan bisa langsung tanya di kolom komentar ya. Danke! ✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Tidak ada Nama
hobi Indi kesurupan donk :v
2020-10-27
0