Daniel mengajak Edward untuk makan malam bersamanya. Ia sudah lama tidak bertemu dengan Edward. Edward Dadario adalah pengusaha cukup sukses di Los Angeles. Dia merupakan rekan bisnis Daniel. Beberapa tahun lalu perusahaan Daniel menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Edward. Itulah mengapa Daniel mengenal Edward.
Callista mulai memilih gaun untuk ia kenakan saat makan malam bersama Daniel dan Edward. Callista memilih long dress berwarna merah dengan memperlihatkan bahu mulusnya. Rambut panjang tergerai rapi dan tidak lupa Callista mengenakan perhiasan yang pas dengan baju yang dia kenakan malam ini.
Daniel dan Edward sudah menunggu di lobby hotel, mereka menunggu Callista yang sedang berdandan. Beberapa menit kemudian, seluruh pria di lobby hotel kagum dengan sosok gadis yang sangat cantik dan menawan. Kulitnya yang putih mulus membuatnya semakin terlihat menawan.
Daniel yang terpukau pada kekasihnya malam ini. Tidak hanya Daniel, Edward masih terus memandang sosok gadis cantik yang berjalan mendekat.
"You are so perfect"bisik Daniel
Callista pun tersenyum menderar ucapan kekasihnya.
Edward yang melihat Callista dan Daniel. Dia mulai mengontrol perasaannya. Bagaimana pun dia tidak ingin bermusuhan dengan sosok Daniel.
"Dia gadis tercantik yang pernah ku lihat"batin Edward
Daniel, Callista dan Edward berjalan meninggalkan lobby hotel. Dengan supir yang sudah disediakan Daniel, mereka menuju restaurant yang telah Daniel pesan.
Sesampainya mereka di restaurant, Edward mulai percakapan.
"Tuan Daniel, berapa hari anda berlibur di Tokyo?" tanya Edward dengan senyum ramah kearah Daniel
"Lusa saya sudah kembali, bagaimana dengan Tuan Edward?" jawab Daniel
"Saya tiga hari lagi akan kembali ke Los Angeles, Saya ada kerja sama dengan Hutomo Company. Saya sudah ada meeting dengan Nona Lucy, Assistant dari direktur Hutomo Company" ucap Edward, membuat Callista yang sedang menikmati makanannya langsung tersedak.
"uhuk...uhukkk"
"Sayang, makan pelan-pelan" ucap Daniel sambil memberikan air putih ke Callista
"Tuan Edward, apa anda menjalin kerja sama dengan Hutomo Company?" tanya Daniel
"Benar Tuan, saya sudah membuat janji bertemu dengan assistant pribadi direktur mereka" ucap Edward
"Sangat kebetulan sekali, Direktur Hutomo Company sekarang ada dihadapan anda Tuan Edward" ucap Daniel sambil melihat ke arah Callista
Edward yang masih bingung, tapi dia langsung paham dengan maksud Daniel.
"Nona Callista, anda Direktur Hutomo Company?" tanya Edward sambil melihat kearah Callista
Callista mengehela nafasnya.
"Sepertinya pekerjaan tidak bisa hilang dari hidup ku"batin Callista
"Benar Tuan Edward, saya adalah Direktur Hutomo Company. Saya memegang perusahan cabang milik keluarga saya. Tapi maaf Tuan Edward, saya harap kita tidak membicarakan pekerjaan sekarang" ucap Callista sambil tersenyum ke arah Edward
Edward yang mendengar ucapan Calista, mengerti karena Callista dan Daniel sedang liburan. Callista tidak ingin membahas pekerjaan saat sedang berlibur.
Edward pun membalasnya dengan senyuman.
"Nona Callista, tidak perlu khawatir. Saya tidak akan merusah liburan nona. Saya juga tidak suka membahas pekerjaan dimasa liburan saya"ucap Edward
"Terimakasih Tuan Edward, Tuan jangan khawatir. Nanti Tuan akan bertemu dengan saya langsung di perusahaan. Jadi tidak perlu melalui assistant saya" jawab Callista
"Tuan Daniel memang hebat dalam mencari pasangan, tidak hanya cantik tapi nona callista berasal dari keluarga terpandang. Anda sangat beruntung Tuan"ucap Edward dan Daniel pun tersenyum mendengar ucapan Edward.
"Saya memang beruntung memiliki gadis ini" Daniel sambil mengelus rambut Callista.
Mereka menikmati makan malam bersama, Edward berpamitan dengan Daniel dan Callista. Dia masih ingin bertemu dengan temannya. Sedangkan Daniel dan Callista sedang menikmati makan malam special yang di sediakan Daniel.
Callista juga meminta bantuan Daniel untuk mengatur pembukaan Restaurant di Tokyo. Dia yakin jika membuka restaurant di Tokyo akan menambah profit restaurant yang dia miliki saat ini.
Setelah berlibur, Callista harus memikirkan perusahan dan pekerjaan sebagai dokter. Callista berencana untuk pergi ke Paris dalam waktu dekat, tapi ketika melihat Edward ingin bertemu dengannya, Callista akhirnya menunda keberangkatannya ke Paris. Dia akan meminta Assistant nya untuk mengawasi restaurant yang baru dia buka di Paris.
**********
Gio mendengar kabar jika Daniel berangkat ke Tokyo untuk berlibur dengan Callista, dia pun ikut senang mendengarnya. Dia ingin anaknya bahagia dengan gadis pilihannya. Istrinya Alin sudah tidak sabar supaya Daniel melamar kekasihnya. Setelah Daniel pulang dari Tokyo nanti, Gio berencana akan meminta Daniel melamar Callista. Usia Daniel sudah sangat cukup untuk membangun sebuah keluarga.
tok
tok
suara ketukan pintu
"Masuk"ucap Gio
"Tuan Gio, saya sudah tahu tentang identitas Nona Callista"jawab kevin
"Nona Callista, adalah putri bungsu dari Keluarga Hutomo"
Gio yang sedang membaca laporan, seketika dia terdiam dan langsung menatap kevin.
"Kevin, kamu cari yang benar. Callista itu seorang dokter. yang saya tahu putri keluarga Hutomo memimpin perusahaa Michael Hutomo. Kau kalau salah kasih informasi pada ku, aku buat kau menjadi office boy"ancam Gio menatap tajam Assistantnya
"Tuan, Nona Callista adalah putri bungsu dikeluarganya. dia memiliki karakter berbeda dari kakaknya. Dia tidak suka memimpin perusahaan ayahnya. Itulah hal yang menyebabkan dia menjadi dokter. Tapi tuan, belakangan ini nona callista ikut memimpin perusahaan cabang milik keluarganya. Informasi yang saya dapat sangat akurat tuan, saya tidak mungkin salah"ucap Kevin
Gio menghela nafasnya
"Kevin, kamu bisa pergi sekarang"
"Baik Tuan"
Saat gio melihat kevin berjalan keluar, Gio masih terdiam.
"Lama tidak jumpa Michael. sekarang kita akan berjumpa dengan keadaan anak kita saling mencintai"gumam Gio
"Tidakk, tak akan ku biarkan putri mu menjadi istri putra ku"gumam Gio
Gio yang sudah mengetahui Callista, memutuskan untuk bertemu dengan istrinya. Bagaimana pun doa tidak ingin istrinya marah dan terluka karena menyembunyikan hal yang sejak dahulu dibenci istrinya Alin.
"Papa jangan bercanda. Itu tidak mungkin"ucap Alin yang tidak percaya mendengar siapa Callista.
"Benar ma, papa sudah mencari tahu"jawab gio sambil menghela nafas.
"Kalau begitu, suruh Daniel pulang. Jangan temui gadis itu lagi. Pa tolong katakan pada Daniel mama sedang sakit, suruh dia pulang besok"ucap Alin sambil menahan air matanya.
Gio terpaksa menuruti istrinya yang memaksanya untuk meminta Daniel segera pulang. Gio yakin Daniel akan segera pulang saat dia mengatakan ibunya sedang sakit. Gio terpaksa melakukan ini demi keluarganya.
"kenapa Callista harus putri dari mu Michael"gumam Gio dengan tatapan kosong
**********
Terimakasih atas dukungannya
Jangan lupa like,koment dan vote yang banyak yaa.
*Maafkan author, akan ada konflik ya. tapi author janji tidak akan mengecewakan kalian. Nikmati alurnya yaa❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
chizumi09
bikin kepo aja nih sma mslah nya
2021-12-14
0
Vv_kim95
othor jangan bikin penasaran deh 😪
2021-10-03
1
Mamake Zahra
Ado apo sebenernya
2021-09-12
1