Setelah larangan dari orang tua Callista tentang hubungannya dengan Daniel. Callista mengambil cuti di perusahaan dan rumah sakit. Dia memutuskan untuk beristirahat sejenak. Dia pun meminta assistant pribadinya Lucy untuk melihat perkembangan restaurant dan juga perusahaan keluarga yang dia pimpin.
Perusahaan yang dipimpin Callista berjalan dengan baik. Memang benar anak Michael Hutomo pasti dapat menjalankan bisnis dengan baik. Hanya saja sekarang Callista lebih banyak memimpin perusahaan dibalik layar.
Rencana pembukaan restaurant di Paris sudah diatur oleh assistantnya. Meskipun Callista mengambil cuti, Tapi dia tetap menerima telepon dari Assistantnya. Walaupun kadang Callista kesal dengan Assistantnya yang sering menghubunginya.
Sebenarnya Callista masih memikirkan cara supaya orang tuanya menyetujui hubungannya dengan Daniel. Callista masih bingung kenapa orang tuanya tidak menyukai Daniel. Callista memutuskan untuk berusaha mempertahankan hubungannya apapun yang terjadi.
Setelah acara pertunangan kakaknya, Callista tidak menghungi Daniel. Dan Callista pun sedikit menghindar dari Daniel. Callista ingin sekali menceritakan masalahnya kepada kekasihnya. Tapi dia tidak ingin membuat kekasihnya khawatir. Callista yakin dia akan mendapat restu dari orang tuanya.
Callista menikmati masa cutinya dengan beristirahat diapartementnya.
ddrrrt
ddrrttt
Suara handphone Callista
"Siapa yang menghubungi ku. Tidak tahu aku liburan. Awas saja kalay Lucy menghubungi ku lagi. kupecahkan kepalanya" Gerutu Callista
"Hallo, Lucy ada apa kamu mengganggu ku? aku ingin tidur"
"Sayang, kamu dimana" Tanya Daniel Sontak membuat Callista kaget.
"Ah kamu, maaf sayang. Aku di apartement"
"Baiklah, aku naik sekarang"
"Eh tungg..." Belum selesai Callista berbicara, Daniel sudah memutuskan panggilannya.
"Naik? naik kemana? naik ke tangga? lalu buat apa dia menghubungi ku." Gumam Callista
Callista berjalan meninggalkan kamarnya. setibanya di ruang tamu. Callista dikagetkan dengan sosok laki-laki
"Kau bagaimana bisa disini?" Seru Callista
"Begini cara mu menyambutku?" Daniel berjalan kearah Callista lalu mengecup bibir Callista.
"Sudah ku bilang kan, kau harus duluan mencium ku"
Callista menghela nafas
"Bagaimana aku mau duluan, kamu selalu mesum. Selalu mendahului" Gerutu Callista
Daniel tersenyum mendengar omelan sang kekasih. Daniel menarik tubuh Callista masuk kedalam pelukannya.
"Aku merindukan aroma tubuhmu" Bisik Daniel
Ucapan Daniel membuat pipi callista merona.
"Sayang, kenapa kamu cuti tapi tidak memberitahu ku?"
"Iya maaf, aku hanya ingin istirahat dari pekerjaan ku"
"Tapi, kenapa kamu bisa masuk ke apartement ku?" Tanya Callista yang heran Daniel sudah berada di apartemennya
"CK! ternyata kamu pelupa"
"Aku kan pernah meminta pasword apartement mu. Dan aku pun mengganti pasword apartement ku dengan tanggal pertama kali kita bertemu" Jawab Daniel.
Mendengar ucapan Daniel membuat Callista tersenyum.
Callista langsung mengecup bibir Daniel. Setelah mendapatkan kecupan dari Callista. Daniel menarik dagu Callista dan memperdalam ciumannya.
"Kau selalu mencari kesempatan" Ucap Callista saat pagutannya terlepas
"Bukannya kau menyukainya hem?" Goda Daniel
"Sayang, kenapa kamu tidak menjawab telepon ku saat aku menghubungi mu, selesai acara pertunangan kakak mu?"
"Ah, aku sudah tidur" Callista yang berusaha untuk bohong.
"Apa kamu menyembunyikan sesuatu dari ku?" Daniel yang berusaha mencari kebenaran dimata Callista. Dia yakin orang tua Callista berbicara sesuatu.
"Aku mana berani menyembunyikan sesuatu dari mu"
"Baiklah, aku percaya padamu" Daniel mengelus wajah putih kekasihnya
"Sayang ayo siapkan barang-barang mu. Kita pergi sekarang" Ucap Daniel
"Kita mau kemana?"
"Tokyo" Jawab Daniel santai. Sontak membuat Callista kaget.
"Aaaa..paaa?"
"Kenapa mendadak?"
"Tidak mendadak, aku sudah mengajak mu sekarang"
"Bagaimana bisa? tiket pesawat mahal sekali kalau kamu beli sekarang dan langsung berangkat hari ini"
"Kamu ini dari keluarga kaya tapi ternyata pelit" Ucap Daniel sambil tangannya menyentil kening Callista
"Kita berangkat dengan privat jet ku, aku sudah minta assistant ku menyiapkan 2 jam lagi" Ucap Daniel kembali.
"Oh begitu, kamu sama saja dengan ayah ku. Dia suka selalu keluar negeri dengan privat jet miliknya. Ka Jessica juga sama. Tapi kalau boleh jujur, Aku lebih suka dengan pesawat biasa. Aku bisa bertemu banyak orang"
Daniel tersenyum mendengar ucapan kekasihnya. Dia tahu jika Callista tidak terlalu menyukai diperlakukan Tuan Putri. Meskipun dia lahir dari keluarga kaya.
Callista menyiapkan baju yang dia akan bawa. Daniel memintanya untuk tidak membawa banyak pakaian. Karena Daniel mengatakan jika dia sudah membeli banyak baju dan sepatu untuk Callista, yang sudah disiapkan oleh assistant daniel.
Callista mengambil cuti sekitar satu minggu. Dia ingin menikmati istirahatnya. Awalnya dia fikir hanya menikmati cuti di apartement. Tapi dia sekarang bahagia, bisa liburan bersama dengan kekasihnya. Daniel adalah pria yang sangat pengertian. Dia bisa tahu jika kekasihnya membutuhkan liburan.
"Sayang, pulang dari liburan. Mari kita buat kerja sama antar perusahan kita" Ujar Daniel.
"Kau suka selalu bertemu dengan ku"
"Memangnya kau tidak suka" Daniel menatap tajam Callista
"Tentu aku menyukainya sayang" Balas Callista membuat Daniel tersenyum.
"Pulang dari Tokyo, aku ada meeting dengan Leonard Company. Itu berarti aku akan meeting dengan kakak mu juga. Kenapa bukan kamu saja" Keluh Daniel.
Callista pun tersenyum mendengar ucapan kekasihnya. Sampai saat ini dia belum mengatakan kepada Daniel jika dia sudah mengambil alih kepemilikan saham kakaknya dengan namanya. Callista ingin membuat kejutan kepada Daniel, sama seperti Daniel yang memberi kejutan saat Callista tahu jika Daniel pemegang saham terbesar di Queen Hospital.
"Habis dari Tokyo, apa kamu mau berencana ingin berkunjung kenegar lain?" Tanya Daniel kembali.
"Sepertinya setelah kita liburan dari Tokyo, dan aku kembali kekantor ku. Menyelesaikan urusan pekerjaan ku. Aku akan ke Paris, Italia dan Meksiko"
"Pembukaan Restautant mu?"
"Saat ini restaurant yang di Paris sudah dibuka, sedangkan Italia dan Meksiko mungkin bulan depan"
"Aku bangga dengan mu"
Daniel sengaja membawa Callista ke Tokyo. Dia ingin memeperlihatkan Callista jika membuka bisnis di Tokyo sangatlah bagus. Karena Tokyo termasuk negara maju yang banyak turis berdatangan.
Tujuan Daniel berlibur, dia juga ingin mengistirahatkan pikirannya dari pekerjaannya dan mencari solusi tentang hubungannya dengan Callista. Sampai detik ini Daniel menyembunyikan identitas Callista didepan orang tuanya. Daniel mengatakan, Callista hanya gadis biasa yang pintar. Itu kenapa dia bisa menjadi dokter. Keluarganya hanya keluara biasa. Daniel terpaksa berbohong demi hubungannya dengan Kekasihnya. Dia tahu jika suatu saat ayahnya akan mengetahui siapa Callista sebenarnya. Tapi sebelum ayahnya mengetahuinya, Daniel yakin sudah mendapatkan restu dari orang tuanya.
Daniel memang sempat curiga dengan Callista. Karena dia bersikap sedikit berbeda saat setelah acara pertunangan kakaknya. Daniel tidak ingin memaksa Callista untuk menceritakannya. Daniel memilih untuk pura-pura tidak mengetahui apapapun. Saat ini fokus Daniel adalah mencari tahu mengapa ayahnya membenci keluarga Hutomo. Daniel sudah meminta Assistantnya untuk mencari tahu. Tapi sampai detik ini, Assistantnya masih belum mengetahui alasanya. Dengan terpaksa Daniel harus menunggu sampai assistantnya mendapatkan informasi yang Daniel inginkan.
***
Terimakasih atas dukungannya
Jangan lupa like,koment dan vote yang banyak yaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
pdhl mslh orgtua mreka tp ank2 nya yg mnjdi korban😪
2021-10-12
0
Mirantina
siapa yg salah dlm hal ini
2021-09-26
0
Alif Febriyanti
mungkin cinta segi tiga
2021-08-25
0