BAB 14 - Daniel Siuman

Tiga hari sudah Callista menunggu Daniel bangun.Setiap harinya Callista selalu menjaga Daniel. Gio dan Alin pun selalu datang, tapi saat mereka melihat ada sosok gadis cantik, yang begitu setia merawat anak mereka. Mereka pun sangat bahagia.

Saat Alin mengetahui jika putra sulungnya memiliki seorang kekasih. Dia sangatlah bahagia, sejak dulu dia ingin Daniel memiliki kekasih. Alin pun bertekad meskipun kekasih putranya bukan dari keluarga kaya, dia pun akan tetap menerimanya. Dia berfikir pekerjaan dokter sudah cukup membanggakan sebagai seorang menantu. Putri bungsunya pun seorang dokter. Itu mengapa Alin sangat bahagia saat mengetahui kekasih dari Daniel bukanlah model yang dulu dibicarakan di media.

"Pa, Callista sangat cantik dan pintar ya. Ditambah dia seorang dokter" ucap Alin tersenyum kearah Callista yang setia berada disisi Daniel

"Iya ma, dia memang dokter yang cantik dan baik. Papa harap dia pun berasal dari keluarga yang baik ma" jawab Gio

"Yasudah pa, kita pulang saja. Daniel sudah aman disini dan dijaga Callista. Mama bisa tenang pa"

Gio dan Alin memutuskan untuk pulang kerumahnya. Sedangka Callista, dia terus menjaga Daniel. Callista meminta kakaknya untul menangani urusan perusahaan selama dia menjaga Daniel. Dia ingin saat Daniel membuka matanya, Callista berada disisi sang kekasih.

Callista selalu mengajak Daniel berbicara. Dia yakin meskipun Daniel memejamkan matanya tapi Daniel bisa mendengar suaranya. Setidaknya Callista ingin memberitahu kekasihnya jika dia menanti kekasihnya untuk sadar.

"Sayang, aku tahu kamu bisa mendengar aku. Kamu sadar ya sayang. Aku janji tidak akan keras kepala lagi. Aku janji akan menuruti permintaan kamu , kalau kamu sadar" Callista sambil memegang tangan Daniel

"Sayang, kamu tahu? sejak pertama kali kita bertemu. Aku sudah menyukai mu. Kamu adalah pria yang paling tampan yang pernah aku lihat dalam hidup ku. Tapi kamu itu sombong. Hingga detik ini pun aku tidak percaya kalau kita adalah sepasang kekasih"

Callista menundukan kepalanya ke lengan Daniel. Tiba-tiba tangan Daniel bergerak. Dan perlahan dia membuka matanya.

"Sayang kamu sadar" Callista langsung memeluk Daniel dan air matanya sudah membasahi pipinya.

"Aku sudah bilang, aku baik baik saja. Aku punya kekasih dokter yang hebat. Sekali pun aku berada di tengah kematian. Kamu akan menarik ku kembali" Daniel mengelus rambut Callista. Sedangkan Callista masih terus terisak.

"Begini cara mu menyambut ku? Menyambut ku dengan air mata?"

"Tuan Daniel, jangan lakukan hal bodoh lagi. jangan pernah kamu seperti ini! Aku hampir mati melihat mu. Kau tahu saat aku membawa mu masuk keruang operasi, aku hampir tidak mampu menyalamatkan mu. Peluru yang berada di tubuh mu, sedikit lagi sudah mengenai jantung mu. Dan jika sampai peluru itu tembus ke jantung mu. Percayalah, kalau kau mati karena menyelamatkan ku maka aku tidak akan pernah hidup didunia ini lagi."

"Sayang, sudahlah. Nyatanya kamu bisa menyelamatkanku. Aku tahu, kamu adalah dokter hebat" Daniel yang mengelus rambut Callista

Tiba-tiba perawat masuk membawa makanan. Dan Callista pun mengambil makanan yang perawat antar. Lalu dia menyuapi Daniel.

"Sayang, apa bisa makanannya diganti?" tanya Daniel saat melihat makanan rumah sakit.

"Setelah kamu sembuh, aku akan memasak untuk mu. sekarang cepat habiskan" Callista sambil menyuapi Daniel.

"Ini tidak ada rasanya" keluh Daniel

"Makanan rumah sakit mana ada rasanya. Kamu ini jangan aneh-aneh. kamu baru sadar, nanti setelah sehat aku akan memasak makanan yang lezat untuk mu"seru Callista yang kesal dengan Daniel.

Daniel pun mengehela nafasnya dan menghabisi makanan yang disuapi kekasihnya.

Setelah Daniel menghabiskan makanannya, Daniel yang terus menatap sang kekasih.

"Ada sesuatu diwajahku?"tanya Callista yang bingung Daniel selalu menatapnya.

"Aku mendengar semua ucapan mu. Kamu bilang aku pria paling tampan bukan?" goda Daniel

"Sepertinya kamu gegar otak. Aku tidak pernah bicara seperti itu" Callista dengan wajah panik karena ketahuan Daniel mendengar ucapannya.

"Dokter Callista, Aku pun menyukai gadis cantik yang bisa benghabisi pria berbadan besar di Marien Caffe. Aku terpukau dengan kecantikannya dan kagum dengan sosok gadis yang tangguh. Saking tangguhnua gadis itu, dia sampai menghancurkan kursi dan meja" goda Daniel

Callista pun malu saat Daniel mengatakan itu, lalu Daniel menarik dagu Callista, dan mencium bibir Callista. Callista pun membalas ciuman kekasihnya.

Setelah mereka kehabisan nafas, Daniel pun melepas ciumannya.

"Sayang, apa kamu memberi tahu orang tua ku?" tanya Daniel.

"Iya aku memberitahunya, saat kamu tertembak, kamu butuh donor darah. Tapi rumah sakit kekurangan golongan darah AB. Akhirnya ayah mu datang dan mendonorkan darahnya"

Setelah mendengar ucapan Callista, Tiba-tiba wajah Daniel menunjukan rasa cemas.

"Apa papa ku membicarakan sesuatu?"

"Tidak sayang, papa mama mu sangat baik. Mereka hanya menjenguk mu saja. Mereka tidak berbicara apapun"

"syukurlah, Bagimanapun aku harus mencari tahu. Kenapa papa membenci Keluarga Hutomo"batin Daniel

"Tapi sayang, aku sudah mengenal papa mu. Dia adalah pasien VVIP yang ditangani dokter kevin. Saat itu dokter kevin shift malam, lalu aku yang menggantikannya dan memeriksa papamu"

"Jadi papa ku sudah mengenal mu?" tanya Daniel. lalu Callista pun mengangguk.

"Apa dia mengetahui jika kamu putri bungsu Keluarga Hutomo?" Daniel yang menatap Callista menunjukan rasa cemas diwajahnya.

"Tentu tidak, kamu tahu kan. aku tidak pernah membawa nama Hutomo dibelakang nama ku. Kartu nama rumag sakit ku saja tidak ada nama keluarga ku"

Daniel menghela nafas. Setidaknya Daniel berfikir untuk saat ini dia masih aman. Dia sudah berencana untuk mencari tahu, setelah semua urusannya selesai. Dia akan mulai mencari tahu alasan ayahnya membenci keluarga kekasihnya.

"Sayang, bisakah kamu berjanji?"Daniel menarik tangan Callista

"Tentu"

"Apapun yang terjadi didepan, percayalah padaku. Jika terjadi sesuatu besar dihubungan kita. Teruslah percaya padaku"

Ucapan Daniel membuat Callista bingung dengan apa maksud kekasihnya.

"Apa maksud mu? apa kamu berfikir akan terjadi sesuatu diantara kita"

Daniel menarik tangan Callista dan langsung memeluk Callista. Callista pun membalas pelukannya.

"Tidak akan terjadi apapun diantara kita"ucap Daniel

Callista pun tersenyum

"Sayang kamu harus beristirahat, kamu baru saja sadar"

"Tidak, aku merindukan mu. Dan aku pun mendengar kamu akan menuruti perintah ku. Jadi sekarang kamu harus menuruti semua perintah ku. Mengerti?"

Callista memutar bola matanya malas.

"Bagaimana ini, dia kenapa bisa mendengar semuanya? menyebalkan sekali" batin Callista

Acara pertunangan Adam dan Jessica akan dilaksanakan dalam beberapa hari lagi. Awalnya Callista ingin membatalkan untuk membawa Daniel. Tapi Daniel terus memaksanya. Akhirnya Callista pun menyetujuinya.

Tujuan Daniel bisa datang, ke acara pertunangan Jessica adalah ingin melihat orang tua dari sang kekasih. Sekaligus ingin melihat reaksi orang tua dari kekasihnya, jika tahu putri bungsunya menjalin hubungan dengan Keluarga Renaldy.

***

Terimakasih atas dukungannya.

Like, koment, dan vote yang banyak ya.

Terpopuler

Comments

Windi Carolina

Windi Carolina

cerita jos..ga berbelit belit..tujep poin👍😀

2022-10-23

0

Ati Awal

Ati Awal

lanjut

2021-07-24

0

Ati Awal

Ati Awal

Lanjut Kk

2021-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1 - Gadis Tangguh
3 BAB 2 - Penasaran
4 BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5 BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6 BAB 5 - Alexa Club
7 BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8 BAB 7 - Usaha Mike
9 BAB 8 - Daniel Cemburu
10 BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11 BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12 BAB 11 - Rencana Rossa
13 BAB 12 - Salah Tangkap
14 BAB 13 - Tertembak
15 BAB 14 - Daniel Siuman
16 BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17 BAB 16 - Rencana Liburan
18 BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19 BAB 18 - Identitas Callista
20 BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21 BAB 20 - Tangis Callista
22 BAB 21 - Tekejut
23 BAB 22 - Bertemu Kembali
24 BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25 BAB 24 - Terbongkar I
26 BAB 25 - Terbongkar II
27 BAB 26 - Menyusul Callista I
28 BAB 27 - Menyusul Callista II
29 BAB 28 - Kebenaran
30 BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31 BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32 BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33 BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34 BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35 BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36 BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37 BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38 BAB 37 - Amarah Debora
39 BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40 BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41 BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42 BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43 BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44 BAB 43 - Sarapan Bersama
45 BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46 BAB 45 - Perusahaan Baru
47 BAB 46 - Grace Bahagia
48 BAB 47 - Kenyataan Pahit
49 BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50 BAB 49 - Amarah Callista
51 BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52 BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53 BAB 52 - Konferensi Pers
54 Bab 53 - Alister Company
55 BAB 54 - Berdamai
56 BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57 BAB 56 - Gangguan
58 BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59 BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60 BAB 59 - Berita Buruk
61 BAB 60 - Pengkhianat
62 BAB 61 - Amarah Michael
63 BAB 62 - Perlindungan Daniel
64 BAB 63 - Ancaman Ronald
65 BAB 64 - Bersama Grace
66 BAB 65 - Perlawanan Callista
67 BAB 66 - Pertolongan Daniel
68 BAB 67 - Rumah Sakit
69 BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70 BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71 PENGUMUMAN
72 BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73 BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74 BAB 72 - Renaldy Company
75 BAB 73 - Olivia dan Taylor
76 BAB 74 - Bulan Madu I
77 BAB 75 - Bulan Madu II
78 BAB 76 - Bulan Madu III
79 BAB 77 - Bulan Madu IV
80 BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81 BAB 79 - Amsterdam I
82 BAB 80 - Amsterdam II
83 BAB 81 - Amsterdam III
84 BAB 82 - Kesempatan Olivia
85 BAB 83 - Obrolan Malam
86 BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87 BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88 BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89 BAB 87 - Perusahaan Jessica
90 BAB 88 - Mendapat Informasi
91 BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92 BAB 90 - Linfard Company
93 BA 91 - Hutomo Mansion
94 BAB 92 - Informasi Lagi
95 BAB 93 - Kunjungan Callista
96 BAB 94 - Hukuman Daniel
97 BAB 95 - Renaldy Mansion
98 BAB 96 - Saran Gio
99 BAB 97 - Rencana Daniel
100 BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101 BAB 99 - Penolakan Callista
102 BAB 100 - Grace dan Edward
103 BAB 101 - Kepanikan Edward
104 BAB 102 - Amarah Daniel
105 BAB 103 - Perlawanan Grace
106 BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107 BAB 105 - Perasaan Aneh
108 BAB 106 - Curahan Hati Grace
109 BAB 107 - Melamar Olivia
110 BAB 108 - Bertemu Esme
111 BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112 BAB 110 - Kejujuran Edward
113 BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114 BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115 BAB 113 - Tertembak
116 BAB 114 - Kepanikan Daniel
117 BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118 BAB 116 - Usaha Esme
119 BAB 117 - Kecemasan Alice
120 BAB 118 - Menenangkan Alice
121 BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122 BAB 120 - Berkumpul
123 BAB 121 - Kunjungan Esme
124 BAB 122 - Kepulangan Callista
125 BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126 BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127 BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128 BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129 BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130 BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131 BAB 129 - Mobil Baru
132 BAB 130 - Part Dihapus
133 BAB 131 - Part Dihapus
134 BAB 132 - Part Dihapus
135 BAB 133 - Part Dihapus
136 BAB 134 - Part Dihapus
137 BAB 135 - Part DiHapus
138 BAB 136 - Part Dihapus
139 BAB 137 - Part Dihapus
140 BAB 138 - Part Dihapus
141 BAB 139 - Part Dihapus
142 BAB 140 - Part Dihapus
143 BAB 141 - PART DIHAPUS
144 BAB 142 - PART DIHAPUS
145 BAB 148 - PART DIHAPUS
146 BAB 183 - Menangkap Rossa
147 BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148 BAB 185 - Kabar Esme
149 BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150 BAB 187 - Welcome Baby Boy
151 BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152 BAB 189 -END
153 AUTHOR
154 Pengumuman
Episodes

Updated 154 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1 - Gadis Tangguh
3
BAB 2 - Penasaran
4
BAB 3 - Bertemu Rossalinda
5
BAB 4 - Kunjungan Pemegang Saham
6
BAB 5 - Alexa Club
7
BAB 6 - Pertemuan dengan Leonard Company
8
BAB 7 - Usaha Mike
9
BAB 8 - Daniel Cemburu
10
BAB 9 - Pertemuan dengan Keluarga Adam
11
BAB 10 - Callista Vs Rossalinda
12
BAB 11 - Rencana Rossa
13
BAB 12 - Salah Tangkap
14
BAB 13 - Tertembak
15
BAB 14 - Daniel Siuman
16
BAB 15 - Pertunangan Jessica dan Adam
17
BAB 16 - Rencana Liburan
18
BAB 17 - Hari Pertama di Tokyo
19
BAB 18 - Identitas Callista
20
BAB 19 - Ancaman Seorang Ibu
21
BAB 20 - Tangis Callista
22
BAB 21 - Tekejut
23
BAB 22 - Bertemu Kembali
24
BAB 23 - Kisah Masa Lalu
25
BAB 24 - Terbongkar I
26
BAB 25 - Terbongkar II
27
BAB 26 - Menyusul Callista I
28
BAB 27 - Menyusul Callista II
29
BAB 28 - Kebenaran
30
BAB 29 - Perjuangan Daniel I
31
BAB 30 - Perjuangan Daniel II
32
BAB 31 - Pertemuan Alice dan Alin
33
BAB 32 - Menghabiskan Waktu Bersama
34
BAB 33 - Pulang ke Los Angeles
35
BAB 34 - Merasa Tidak Enak
36
BAB 35 - Takdir Dari Tuhan
37
BAB 36 - Pertemuan Gio dan Michael
38
BAB 37 - Amarah Debora
39
BAB 38 - Pemilik Saham di Leonard Company
40
BAB 39 - Ungkapan Hati Edward
41
BAB 40 - Persiapan Ulang Tahun Callista
42
BAB 41 - Pesta Ulang Tahun Callista
43
BAB 42 - Hadiah Special Dari Daniel
44
BAB 43 - Sarapan Bersama
45
BAB 44 - Makan Siang Bersama Daniel
46
BAB 45 - Perusahaan Baru
47
BAB 46 - Grace Bahagia
48
BAB 47 - Kenyataan Pahit
49
BAB 48 - Kekhawatiran Callista
50
BAB 49 - Amarah Callista
51
BAB 50 - Penggunaan Kuasa
52
BAB 51 - Tatapan Tajam Daniel
53
BAB 52 - Konferensi Pers
54
Bab 53 - Alister Company
55
BAB 54 - Berdamai
56
BAB 55 - Rencana Pernikahan Jessica
57
BAB 56 - Gangguan
58
BAB 57 - Pertemuan Keluarga
59
BAB 58 - Pesta Pernikahan Jessica
60
BAB 59 - Berita Buruk
61
BAB 60 - Pengkhianat
62
BAB 61 - Amarah Michael
63
BAB 62 - Perlindungan Daniel
64
BAB 63 - Ancaman Ronald
65
BAB 64 - Bersama Grace
66
BAB 65 - Perlawanan Callista
67
BAB 66 - Pertolongan Daniel
68
BAB 67 - Rumah Sakit
69
BAB 68 - Menjelang Pernikahan
70
BAB 69 - Pernikahan Daniel dan Callista
71
PENGUMUMAN
72
BAB 70 - Kebersamaan Daniel dan Callista
73
BAB 71 - Persiapan Bulan Madu
74
BAB 72 - Renaldy Company
75
BAB 73 - Olivia dan Taylor
76
BAB 74 - Bulan Madu I
77
BAB 75 - Bulan Madu II
78
BAB 76 - Bulan Madu III
79
BAB 77 - Bulan Madu IV
80
BAB 78 - Persiapan ke Amsterdam
81
BAB 79 - Amsterdam I
82
BAB 80 - Amsterdam II
83
BAB 81 - Amsterdam III
84
BAB 82 - Kesempatan Olivia
85
BAB 83 - Obrolan Malam
86
BAB 84 - Kabar Tentang Perusahaan
87
BAB 85 - Grand Opening Hotel Edward
88
BAB 86 - Pulang ke Los Angeles
89
BAB 87 - Perusahaan Jessica
90
BAB 88 - Mendapat Informasi
91
BAB 89 - Tidak Pernah Bosan
92
BAB 90 - Linfard Company
93
BA 91 - Hutomo Mansion
94
BAB 92 - Informasi Lagi
95
BAB 93 - Kunjungan Callista
96
BAB 94 - Hukuman Daniel
97
BAB 95 - Renaldy Mansion
98
BAB 96 - Saran Gio
99
BAB 97 - Rencana Daniel
100
BAB 98 - Penyerahan Saham 35%
101
BAB 99 - Penolakan Callista
102
BAB 100 - Grace dan Edward
103
BAB 101 - Kepanikan Edward
104
BAB 102 - Amarah Daniel
105
BAB 103 - Perlawanan Grace
106
BAB 104 - Pertolongan Untuk Grace
107
BAB 105 - Perasaan Aneh
108
BAB 106 - Curahan Hati Grace
109
BAB 107 - Melamar Olivia
110
BAB 108 - Bertemu Esme
111
BAB 109 - Berkunjung Ke Kantor Daniel
112
BAB 110 - Kejujuran Edward
113
BAB 111 - Persiapan Ulang Tahun Michael
114
BAB 112 - Pesta Ulang Tahun Michael
115
BAB 113 - Tertembak
116
BAB 114 - Kepanikan Daniel
117
BAB 115 - Memberikan Pelajaran
118
BAB 116 - Usaha Esme
119
BAB 117 - Kecemasan Alice
120
BAB 118 - Menenangkan Alice
121
BAB 119 - Kebahagiaan Daniel
122
BAB 120 - Berkumpul
123
BAB 121 - Kunjungan Esme
124
BAB 122 - Kepulangan Callista
125
BAB 123 - Olivia berkunjung Ke Mansion Callista
126
BAB 124 - Obrolan Daniel dan Callista
127
BAB 125 - Fitting Gaun Pengantin Olivia
128
BAB 126 - Pertemuan Dengan Ibunya Edward
129
BAB 127 - Rapat Pemegang Saham I
130
BAB 128 - Rapat Pemegang Saham II
131
BAB 129 - Mobil Baru
132
BAB 130 - Part Dihapus
133
BAB 131 - Part Dihapus
134
BAB 132 - Part Dihapus
135
BAB 133 - Part Dihapus
136
BAB 134 - Part Dihapus
137
BAB 135 - Part DiHapus
138
BAB 136 - Part Dihapus
139
BAB 137 - Part Dihapus
140
BAB 138 - Part Dihapus
141
BAB 139 - Part Dihapus
142
BAB 140 - Part Dihapus
143
BAB 141 - PART DIHAPUS
144
BAB 142 - PART DIHAPUS
145
BAB 148 - PART DIHAPUS
146
BAB 183 - Menangkap Rossa
147
BAB 184 - Sangat Aktif dan Sehat
148
BAB 185 - Kabar Esme
149
BAB 186 - Tunggu Semuanya Selesai
150
BAB 187 - Welcome Baby Boy
151
BAB 188 - Kenneth Rennaldy
152
BAB 189 -END
153
AUTHOR
154
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!